Anda di halaman 1dari 2

PEMBENTUKAN TIM

INTERPROFESI
No dokumen :
SPO No. Revisi :
TanggalTerbit:
Halaman: 1/1
Ditetapkan oleh
Kepala UPTD Puskesmas
UPTD Pagimana
PUSKESMAS
PAGIMANA
Hj. SULFIAN, S.Tr.Keb
NIP.19730209 199303 2 006

1. Pengertian 1. Pembentukan Tim interprofesi adalah kerjasama antar interprofesi


dari berbagai disiplin ilmu, lintas disiplin baik didalam maupun diluar
bidang ilmu kedokteran dan kesehatan.
2. Interprofesi adalah Suatu kelompok orang antar profesi yang saling
berhubungan yang sudah di tetapkan untuk bekerja sama secara tetap,
berkesinambungan dan teratur, sehingga terwujudnya tujuan bersama.
2. Tujuan Untuk mengintegrasikan hasil observasi, keahlian dan keputusan dengan
berkoordinasi, kolaborasi dan komunikasi untuk meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas
Pagimana.
4. Referensi Hasil Keputusan Staf Meetimg Lintas Program
5. Prosedur 1. Pimpinan melakukan analisa data terhadap masalah kesehatan yang
terjadi di masyarakat melalui kegiatan rapat internal Puskesmas,
Lokakarya Mini dan Monev Puskesmas.
2. Menentukan perlunya dibentuk Tim Interprofesi untuk mengatasi
masalah-masalah kesehatan yang terjadi di dalam wilayah kerja
Puskesmas.
3. Anggota Tim Interprofesi terdiri dari berbagai disipilin ilmu yang
berbeda yang berhubungan dengan masalah kesehatan yang terjadi.
Ilmu dan keterampilan untuk meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan.
4. Anggota tim interprofesi mampu bekerja sama sebagai tim,
PEMBENTUKAN TIM
INTERPROFESI
No dokumen :
SPO No. Revisi :
TanggalTerbit:
Halaman: 1/2

UPTD
PUSKESMAS
PAGIMANA

menghormati komunikasi, mampu menerapkan.


5. Membuat surat keputusan dan ketetapan tentang keanggotaan tim
interprofesi
6. Kerja sama tim interprofesi dengan cara antara lain diskusi aktif
tentang masalah kesehatan, pelaksanaan pengobatan rasional
berdasarkan bukti hasil pemeriksaan dan melibatkan masyarakat
dalam pelaksanaan kegiatan promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif.
7. Pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan dengan pertemuan rutin
internal puskesmas, pertemuan khusus tentang pembahasan penyakit
tertentu antar anggota tim interprofesi, melakukan kunjungan rumah
dan survey lapangan
8. melakukan pelatihan kader dan membimbing kader di lapangan serta
simulasi pembelajaran kasus.
9. Hasil pelaksanaan kegiatan kerja sama tim interprofesi dilaporkan
kepada pimpinan puskesmas.
10. Pimpinan puskesmas melakukan evaluasi terhadap hasil kegiatan tim
interprofesi.
11. Tim interprofesi mendokumentasikan hasil kegiatan yang telah
dilakukan.
6.Unit Terkait Semua Unit Kerja

Anda mungkin juga menyukai