Anda di halaman 1dari 2

PENDAHULUAN dapat difermentasi menjadi 2,5-3,5 ton/ha/musim Selama proses pembuatan perlu ada langkah

dengan rendemen 40-50% pengaktifan yaitu dengan pengadukan larutan selama 3

K ualitas hijauan pakan merupakan faktor penentu


bagi keberhasilan suatu usaha peternakan,
terutama untuk ternak ruminansia. Hijauan yang
Syarat Pembuatan Jerami Fermentasi
· Lokasi pembuatan mudah dijangkau
hari sampai menjadi rata.
PEMBUATAN JERAMI FERMENTASI
umum digunakan sebagai pakan ternak selain rumput · Dekat dengan sumber air
adalah jerami yang mudah diperoleh dari limbah · Di daerah pengembangan peternakan sapi Alat dan Bahan jerami fermentasi.
pertanaman padi. Tetapi, penggunaan jerami sebagai · Tidak mengakibatkan polusi terhadap lingkungan Alat yang digunakan dalam pembuatan jerami
·
pakan ternak baru merupakan pakan apabila · Jerami cukup banyak secara berkesinambungan. fermentasi adalah: ember, emrat, timbangan, tali
persediaan rumput kurang. Selain itu, jerami yang plastik, garpu, cangkul, golok, karung dll
digunakan juga masih berkualitas rendah, petani Pembuatan larutan starter/mikroba Bahan yang digunakan dalam pembuatan jerami
·
belum dapat memperkaya gizi dan kemudahan fermentasi adalah: jerami segar/layu/kering, air,
cernanya. Larutan mikroba dapat dibuat dengan cara
memasukkan mikroba ke dalam tabung plastik yang mikroba/bakteri, urea dan bahan lain tidak beracun
Jerami padi segar yang dihasilkan dari satu hektar yang dibutuhkan.
dilengkapi dengan sirkulasi air.
sawah bervariasi antara 12-15 ton/musim panen atau
Cara pembuatan
berkisar 4-5 ton/ha/kering. Bahan ini dapat digunakan Alat yang digunakan untuk pembuatan starter
untuk hijauan pakan ternak dengan kandungan nutrisi adalah: Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan
berupa protein 3-4%, lemak 1,12% , abu 19,75%, jerami fermentasi adalah tumpukan jerami tidak kena
- 2 buah drum plastik bervolume 60-80 liter hujan, bahan tidak terlalu basah
serat kasar 27,30%, dan bahan ekstrak tanpa
- Pompa/motor sirkulasi 1 unit · Pisahkan sesuai varietas dan kondisi jerami (segar,
nitrogen 40,19%, lignin 7% dan serak kasar 35%.
Namun, kandungan lignin dalam jerami yang - Selang/paralon secukupnya layu atau kering), Fermentasi jerami segar dapat
merupakan ikatan lignoselulosa menyebabkan jerami Bahan yang diperlukan untuk pembuatan starter dilakukan dengan cara menyemprotkan larutan
sulit diuraikan oleh ternak. Akibatnya jerami dapat adalah berupa : jamur Trichoderma sp, air bersih, ZA, TSP, starter : air : jerami = 1:100 pada setiap lapisan,
dicerna ternak hanya 35%, sehingga kandungan KCl, Tepung beras, Gula merah/pasir/tetes, mineral. perbandingan 1:10:100 untuk jerami
nutrisi yang ada dalam jerami tidak dapat yang sudah layu, dan perbandingan 1:20:100 untuk
dimanfaatkan secara optimal. jerami kering. Apabila jerami dalam keadaan basah
Salah satu upaya dalam meningkatkan kecernaan cukup dilakukan dengan menggunakan
dan gizi jerami adalah fermentasi dengan perbandingan 1:5:100.
menggunakan bakteri anaerob. Hasil fermentasi · Susunlah jerami mentah ditempat yang sudah
menunjukkan nilai kecernaan jerami meningkat, atau disediakan dengan tebal setiap hamparan 20-30 cm.
daya cerna sapi menjadi meningkat. Lebar dan panjang hamparan sesuai dengan
kebutuhan.
FERMENTASI JERAMI PADI · Tinggi atau tebal lapisan dapat mencapai 2,5 meter
dari dasar tumbukan.

F ermentasi jerami adalah suatu proses anaerob (tanpa


membutuhkan udara) dengan memanfaatkan
campuran beberapa bakteri seperti: Mikroba proteolitik,
·

·
Simpan ditempat yang teduh dan tidak kena hujan
Lama fermentasi lebih kurang 21 hari.
Proses fermentasi jerami dapat berjalan dengan baik
lignolitik, selulolitik dan lipolitik. Dari hasil pengkajian ditandai pada tumpukan jerami tidak terbentuk
tahun 2002 menunjukkan bahwa jerami dari limbah panas atau keluar asap. Keadaan bahan yang terlalu
panen padi sawah di lahan irigasi rata-rata 17,85 ton/ha basah atau terkena air hujan maka akan terjadi
pembusukan jerami akhirnya timbulah panas yang
menyebabkan hasil yang diperoleh tidak menjadi 30 cm, demikian selanjutnya sehingga diperoleh
baik. ketinggian lebih kurang 6 meter. Lama penyimpanan
Jerami fermentasi yang baik ciri-cirinya: Bentuk
· yang ideal 1 tahun.
jerami masih nampak segar tetapi texturnya sudah
lunak dan warnanya ke-kuning-kuningan.
PEMBERIAN PAKAN JERAMI

HASIL FERMENTASI JERAMI J erami diberikan dalam bentuk aslinya tanpa


mengadakan pascapanen sekunder seper ti
pengepresan dan lain-lain. Waktu pemberian cukup 2

K adar nutrisi jerami segar dari 6,75% naik menjadi


9,975%, protein naik dari 4,002% naik menjadi
9,089%, kadar lemak naik dari 1,12% menjadi 2,46%,
kali sehari dengan dosis :

kadar abu abu menurun dari 19,75% menjadi 1,95%,


serat kasar menurun dari 27,30% menjadi 9,70%,
sedangkan BETN (bahan extrat tanpa nitrogen) naik dari
40,19% menjadi 66,65 %.

PENYIMPANAN JERAMI FERMENTASI

P
·
enyimpanan jerami fermentasi dapat dilakukan
dengan cara tertutup dan cara terbuka.
Cara Tertutup
MAKANAN TAMBAHAN

Sebelum disimpan Jerami fermentasi harus dikering


anginkan terlebih dahulu agar selama penyimpanan
tidak tumbuh jamur yang dapat merusak kualitas jerami
U ntuk melengkapi kandungan gizi pakan sapi
penggemukan perlu dilakukan pemberian
makanan tambahan berupa tongkol/biji jagung
yang sudah dihasilkan. fermentasi sebanyak 1 kg, dan 4 kg bekatul.
Lama penyimpanan hampir sama yaitu dapat mencapai Pemberian pakan ini cukup mendukung pertumbuhan
2 tahun atau dapat disesuaikan dengan kondisi fisiknya. sapi dengan baik, yaitu 0,75 - 1 kg/ekor/hari.
· Cara terbuka.
Cara ini dapat dilakukan di ruangan terbuka sesuai
dengan persyaratan diatas dengan cara ; FEATI BPTP JAWA BARAT
Buat satu tonggak bambu setinggi lebih kurang 6 meter, Jl. Kayuambon No. 80 Lembang 40391
sebagai tonggak penguat tumpukan jerami. Telp./Fax.: 022-2786238/2789846
Wesite : http://jabar litbang.deptan.go.id
Buatlah alas yang terbuat dari tepas bambu yang diberi E-mail:bptp-jabar@litbang.deptan.go.id
jarak sedikit dari permukaan tanah.
Susun Jerami di atas alas secara melingkari tiang tonggak
sampai terbentuk suatu lapisan melingkar. Kemudian Seri : Peternakan BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
menyusun lapisan berikutnya dengan arah yang Nomor : 11/Leaflet/APBN/2011
(BPTP) JAWA BARAT
berlawanan. Tebal lapisan masing-masing lebih kurang
Penulis : Agus Gunawan , Muhamad 2011

Anda mungkin juga menyukai