PENDAHULUAN
Pabrik Kimia terdiri dari susunan unit proses seperti reaktor, Heat Exchanger,
Pompa, Kolom Distilasi, Absorber, Evaporator, Tanki, dan lain-lain yang terintegrasi
dalam satu sistem. Masing-masing unit proses mempunyai spesifikasi yang spesifik,
misalnya Reaktor merupakan peralatan untuk mereaksikan reaktan menjadi produk,
heat exchanger adalah peralatan untuk penukaran panas dari dua fluida yang
berbeda dengan suhu yang berbeda dan kolom distilasi digunakan untuk
memisahkan komponen-komponen dalam suatu campuran berdasarkan perbedaan
titik didih atau volatilitas.
Penggunaan pabrik kimia bertujuan untuk mengubah bahan baku (input feedstock)
menjadi produk berharga dengan menggunakan energi. Konversi amonia dari N2
dan H2 dan pembuatan Urea dari Amonia dan CO2 merupakan contoh pengubahan
bahan baku menjadi produk. Produk yang dihasilkan harus memiliki nilai yang lebih
ekonomis dari bahan baku. Perancangan pabrik kimia diawali dengan perhitungan
neraca massa dan energi dan dilanjutkan dengan perhitungan spesifikasi peralatan,
utilitas, dan kelayakan ekonomi.
1) Aman (safety) bagi pekerja pabrik dan lingkungan serta untuk pengembangan
ekonomis, sehingga Tekanan, P, Temperatur, T, dan konsentrasi senyawa kimia
harus dikendalikan.
2) Spesifikasi produk dihasilkan oleh pabrik kimia, misalnya produksi 2 juta lb
etilen/hari dengan kemurnian 99,5% dan produksi Asam Sulfat dengan kapasitas
10.000 ton/tahun dengan kemurnian 98 %.
3) Regulasi lingkungan terhadap kondisi operasi dan effluen seperti SO2 memenuhi
Baku Mutu Lingkungan.
(a) Menekan pengaruh gangguan eksternal seperti laju alir material atau temperatur.
Keterangan Gambar:
(T TS )
TS T .
a) Jika O, T TS
b) Jika O, T TS
Controller menutup steam valve sehingga Q tidak disuplai ke sistem.
c) Jika O, T TS
Pengendalian Feedforward :
Proses yang stabil dapat menstabilkan variabel (seperti P, T dan C) tanpa Intervensi
luar.
Respons sistem yang stabil ditunjukkan pada Gambar 5. Variabel x konstan pada
t t O dan terganggu oleh faktor luar, tetapi lama kelamaan x stabil.
Gambar 5 Respons Sistem yang Stabil
Variabel x stabil pada t t O , tetapi menjadi tidak stabil setelah adanya gangguan
P1 , P2 Stabil
P3 = Tidak stabil
Jika reaktor dioperasikan pada T2 terjadi ketidak stabilan jika Ti dinaikkan yang akan
1
mengakibatkan kenaikan temperature reaksi menjadi T2 .
Panas reaksi Q' 2 lebih besar dari panas yang diambil oleh coolant Q"2 . Sehingga T
dalam reaktor naik dan meningkatkan laju reaksi yang menghasilkan jumlah panas
berlebih dari yang dibebaskan oleh reaksi eksotermik sehingga Temperatur terus
naik. (Gambar 9a)
Jika operasi pada Steady State P3 atau P1 , dan proses terganggu kestabilan akan
Keterangan :
(c) = stabil
(d) = stabil
Pengendalian perlu dilakukan agar T2 stabil. Jika T2 T2 , s maka laju alir coolant
a) keamanan
c) memperoleh keuntungan
Reaksi A
1
B
2
C terjadi dalam reaktor batch order 1 dan bersifat
endotermik. Panas disuplai dari steam
Produk yang diinginkan = B
Tujuan Ekonomi :
O keuntungan
t R perioda/waktu reaksi
Laju alir steam, Q dapat diubah untuk memaksimumkan keuntungan. Jika Qt
berubah, laju kedua reaksi akan berubah pula.
Dua Kebijakan
1) jika Qt dibuat sebesar mungkin selama t R , T reaksi besar, didapat yield B
besar, tetapi biaya steam mahal dan C akan terbentuk lebih besar.
Tmeperatur harus diturunkan pada akhir reaksi agar pembentukan C
diperkecil.
F bisa input atau output. Jika aliran effluent dilengkapi value F = variabel
input karena bukaan value diatur secara eksternal. Jika tanpa value F = variabel
output.
Variabel Input diklasifikasi :
1) Manipulated (adjustable) variabel, jika nilainya dapat diatur oleh operator atau
sistem pengendali.
2) Disturbances, jika nilainya tidak diatur oleh operator atau sistem pengendali.
valve.
TCi = disturbance
Eksternal distubances ada yang diukur dan ada yang tidak diukur,
Pengukuran variabel Fi dan Ti pada stirred tank heater disebut dengan measured
Jenis pengukuran :
Contoh :
Pengukuran komposisi distilat (Pentana) pada suatu kolom destilasi. Umpan berupa
campuran biner : Pentana dan Hexana. Tujuan pengendalian adalah untuk menjaga
produksi aliran distilat mengandung 95% mol Pentana dengan komposisi umpan
yang berubah.
(b) pengukuran variabel berbeda untuk mengatur manipulated variabel yang sama.
Misalnya : pengukuran temperatur yang berbeda (T dan Ti) untuk mengatur laju alir
steam (Fst)
Konfigurasi Pengendalian
Contoh : pengendalian level liquid dengan manipulasi atau pengaturan effluent flow
rate.
Misalnya : pengukuran T dan V dengan mengatur laju air steam Fst dan Effluent
flowrate F.
Alat pengendali (controller) merupakan elemen aktif yang menerima informasi dari
pengukuran dan mengambil tindakan pengendalian untuk mengatur nilai
manipulated variabel. Control Law diimplementasikan oleh alat pengendali untuk
mengatur manipulated variabel.
a. Proportional Control
b. Integral Control
(........belum diedit..............)
1. Proses kimia :
Terdiri dari peralatan dan operasi fisika dan kimia yang terjadi pada peralatan
tersebut.
3. Transducer :
Digunakan untuk mengubah satu sinyal menjadi sinyal lain yang dapat
ditransmisikan. Jenis sinyak :
Contoh :
Strain gauge untuk mengubah sinyal tekanan menjadi sinyal listrik karena
strain gauge merupakan konduktor logam yang berubah tahanan listriknya
jika ada tegangan mekanik.
4. Transmission line :
Contoh lain :
7. Recording elemen:
Hasil perekaman dapat dilihat seperti pada video display unit (VDU).
Hardware elemen untuk pengendalian feedback stirred tank heater
ditunjukkan pada gambar 3.1.
Pabrik skala besar seperti pabrik pupuk urea, pengilangan minyak bumi, pabrik
ethylene, asam sulfat menggunakan digital komputer dalam pengendalian proses
yang komplek. Untuk memperoleh pengendalian yang lebih baik dan mengurangi
biaya.
Pengukuran variabel dari proses diterima oleh komputer dan menghitung nilai
manipulated variabel berdasarkan control law yang diprogram dan disimpan
dalam memori. Keputusan yang diambil oleh alat pengendali digunakan untuk
mengattur Final Control Elemen seperti value, pompa, kompressor, switch dll.
Soal-soal :
Jawab :
2. Jika anda mandi pagi pakai shower, apa tujuan pengendalian dan variabel
apa yang diukur dan dimanipulasikan?
Jawab:
Fluida mengalir kedalam Agitated Heating tank pada temperature inlet Ti dan
laju alir konstan W. Sejumlah panas dari heater digunakan untuk menaikkan
temperature fluida, T.
neraca energy :
q s W C Ts Ti , s (1)
Dimana
W flowrate
dalam tanki.
Dimana
dentitas fluida
V Volume fluida
t Waktu
Error = TR T
q s W C TR Ti , s (2)
dT K K q
1 c 1T Ti c TR s
dt WC WC WC
V
1 (6)
W
Dimana :
mengisi tanki
Secara matematik :
Ti t Ti , s ;t 0
Tis Ti ;t 0 (7)
Penggunaan step change Ti terhadap response T secara ideal pers 7 tdk
T 0 TR (8)
Persamaan (6) diselesaikan menggunakan Persamaan (7) & (8)
menghasilkan :
Ti K c / W C1 t
1
T TR 1 e (9)
K c / WC 1
perubahan/gangguan Ti .
Temperatur Tanki vs t
TR better Control .
Integral Control
Penggunaan integral control dapat memperbaiki fluktuasi jika menggunakan
Dengan Proportional dan Integral Control, Heat Input function dinyatakan dengan :
moderate value)
temperatur).
A area junction
Tm junction temperature
T temperature fluida
dTm
Laju akumulasi energi didalam junction m Cm
dt
Energy balance :
h AT Tm
dTm
m Cm
dt
m Cm dTm
T Tm
h A dt
dTm
2 T Tm
dt
dTm
2 Tm T (11)
dt
Dimana :
m massa junction
q qs K c TR Tm K R TR Tmdt
t
(12)
0
Apparent error TR Tm
Block Diagram
Menunjukkan hubungan antara variabel dalam suatu system termasuk
Soal:
mobil.