PEMBAHASAN
1. Hipertensi esensial
Adalah hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya dan ini termasuk juga hipertensi
ringan.
Gejalanya :
Biasanya tidak terasa ada keluhan dan pusing atau berat ditekuk kepala.
Tekanan darah sistolenya antara 140-160 mmhg
Tekanan darah diastolenya antara 90-100 mmhg
Tekanan darahnya sukar diturunkan
Penanganannya :
Memantau tekanan darah apabila diketahui tinggi dan mengurangi segala sesuatu yang
bisa menyebabkan tekanan darah naik seperti : gaya hidup, diet dan psikologis.
3. Preeklampsia
Adalah bila ditemukannya hipertensi yang ditambah dengan proteinuria dan
oedema.
Proteinuria adalah tanda yang penting pada preeklampsia, tidak adanya tanda ini akan
membuat diagnosa preeklampsia dipertanyakan. Proteinuria jika kadarnya lebih dari 300
mg dalam urine 24 jam atau lebih dari 100 mg dalam urin 6 jam.
Ibu hamil mana pun dapat mengalami preeklampsia. Tapi,umumnya ada beberapa ibu
hamil yang lebih berisiko, yaitu :
Ibu hamil untuk pertama kali
Ibu dengan kehamilan bayi kembar
Ibu yang menderita diabetes
Memiliki hipertensi sebelum hamil
Ibu yang memiliki masalah dengan ginjal
Hamil pertama di bawah usia 20 tahun atau di atas 35 tahun.
Ibu yang pernah mengalami preeklampsia pada kehamilan sebelumnya akan ada
kemungkinan berulang pada kehamilan berikutnya
Sayangnya penyebab preeklampsia sampai saat ini masih merupakan misteri. Tak bisa
diketahui dengan pasti, walaupun penelitian yang dilakukan terhadap penyakit ini sudah
sedemikian maju. Yang jelas, preeklampsia merupakan salah satu penyebab kematian
pada ibu hamil, di samping infeksi dan perdarahan.
Gejala Yang Muncul :
Kondisi preeklampsia sangat kompleks dan sangat besar pengaruhnya pada ibu
maupun janin. Gejalanya dapat dikenali melalui pemeriksaan kehamilan yang
rutin. Kendati tak jarang si ibu merasa dirinya sehat-sehat saja.
Adanya preeklampsia bisa diketahui dengan pasti, setelah pada pemeriksaan
didapatkan hipertensi, bengkak, dan protein dalam urin
Preeklampsia biasanya muncul pada trimester ketiga kehamilan. Tapi bisa juga
muncul pada trimester kedua. Bentuk nonkompulsif dari gangguan ini terjadi
pada sekitar 7 % kehamilan. Gangguan ini bisa terjadi sangat ringan atau parah.
Gambaran klinik
Dua gejala yang sangat penting preeklampsia adalah hipertensi dan proteinuria
Tekanan darah
Kelainan dasar pada preeklampsia adalah vasospasme arteriol, peningkatan tekanan
darah adalah tanda peringatan awal dari preeklampsia. Tekanan diastolik lebih bermakna
dari pada tekanan sistolik, tekanan diastolik sebesar 90 mmhg atau lebih yang menetap
menunjukkan keadaan abnormal.
Proteinuria
Merupakan indikator penting untuk menentukan beratnya preeklampsia
Nyeri kepala
Sering didaerah frontal dan kadang-kadang oksipital yang tidak sembuh dengan
analgetik biasa
Nyeri epigastrium
Sering merupakan gejala preeklampsia berat
Gangguan penglihatan
Disebabkan vasospasme, iskemia dan perdarahan petekie pada korteks oksipital atau
spasme arteriol.
b. Preeklampsia berat
b. Penanganan konservatif
Adalah kehamilan tetap dipertahankan bersamaan dengan pemberian pengobatan kejang
(sama dengan penanganan kejang pada eklampsia).
Pada kehamilan < 35 minggu tanpa disertai tanda-tanda impending eklampsia dengan
keadaan janin baik dilakukan penanganan secara konservatif.
4. Eklampsia
Eklampsia didiagnosa jika kejang yang timbul dari hipertensi yang diinduksi dengan
kehamilan atau hipertensi yang diperberat dengan kehamilan.
Tanda dan Gejala :
Pada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya preeklampsia dan terjadinya
gejala-gejala nyeri kepala dibagian frontal, gangguan penglihatan, mual, nyeri
epigastrium dan hiperrefleksia.
Penanganan Eklampsia
Tujuan : Menghentikan dan mencegah kejang, mencegah dan mengatasi timbulnya
penyulit khususnya krisis hipertensi sebagai penunjang untuk stabilisasi keadaan ibu
seoptimal mungkin.
Sikap obstetrik : Mengakhiri kehamilan dengan trauma seminimal mungkin untuk ibu.
Janin yang dikandung ibu hamil pengidap preeklampsia akan hidup dalam rahim
dengan nutrisi dan oksigen di bawah normal. Keadaan ini bisa terjadi karena
pembuluh darah yang menyalurkan darah ke plasenta menyempit.
Karena buruknya nutrisi, pertumbuhan janin akan terhambat sehingga terjadi
bayi dengan berat lahir yang rendah. Bisa juga janin dilahirkan kurang bulan
(prematur), biru saat dilahirkan (asfiksia), dan sebagainya.
Pada kasus preeklampsia yang berat, janin harus segera dilahirkan jika sudah
menunjukkan kegawatan. Ini biasanya dilakukan untuk menyelamatkan nyawa
ibu tanpa melihat apakah janin sudah dapat hidup di luar rahim atau tidak. Tapi,
adakalanya keduanya tak bisa ditolong lagi.
Dokter tak akan membiarkan penyakit ini berkembang makin parah. Bila perlu,
tanpa melihat usia kehamilan, persalinan dapat dianjurkan atau kehamilan dapat
diakhiri. Tergantung keadaan, persalinan dilakukan dengan induksi atau bedah
caesar.
1. Pengertian
Anemia ialah suatu keadaan yang menggambarkan kadar hemoglobin atau jumlah
eritrosit dalam darah kurang dari nilai standar (normal).
Ukuran haemoglobin normal :
Laki-laki sehat mempunyai Hb: 14 gram – 18 gram
Wanita sehat mempunyai Hb: 12 gram – 16 gram
Keguguran
Partus prematurus
Partus lama karena inersia uteri
Perdarahan post Jartum karena atonia uteri
Syok
Infeksi, baik intrapartum maupun postpartum
Anemia yang sangat berat adalah Hb dibawah 4 gr% terjadi payah jantung, yang
bukan saja menyulitkan kehamilan dan persalinan, bahkan bisa fatal
Hasil konsepsi (janin, placenta, darah) membutuhkan zat besi dalam jumlah untuk
pembuatan butir-butir darah merah besar dan pertumbuhannya, yaitu sebanyak berat
besi. Jumlah ini merupakan 1/10 dari seluruh besi dalam tubuh. Terjadinya anemia
dalam kehamilan bergantung dari jumlah persediaan zat besi dalam hati, limpa, dan
sum-sum tulang. Selama masih mempunyai cukup persediaan zat besi, Hb tidak akan
turun dan bila persediaan ini habis, Hb akan turun. Ini terjadi pada bulan ke 5-6
kehamilan, pada waktu janin membutuhkan zat besi. Bila terjadi anemia, pengaruhnya
terhadap konsepsi adalah :
Kematian mudigah (Keguguran)
IUFD
Prematuritas
Kematian janin waktu lahir (stillbirth)
Dapat terjadi cacat-bawaan
4. Klasifikasi Anemia Dalam Kehamilan
Penanganan :
Pemberian asam folat, biasanya bersamaan dengan pemberian Sulfas ferosus
Diet makanan yang bergizi (tinggi kalori dan protein)
Ditemukan pada wanita yang tidak mengkonsumsi sayuran segar atau kandungan
protein tinggi
c. Anemia hipoplastik (8,0%)
Disebabkan oleh hipofungsi sumsum tulang, membentuk sel-sel darah merah baru.
Untuk diagnosis diperlukan pemeriksaan-pemeriksaan darah tepi lengkap, pemeriksaan
pungsi sternal, pemeriksaan retikulosit, dan lain-lain.
Terapi dengan obat-obatan tidak memuaskan, mungkin pengobatan yang paling baik
yaitu tranfusi darah, yang perlu sering diulang.