Anda di halaman 1dari 28

LBM 4 KGD SGD 20

“KULITKU MELEPUH DAN TERASA PANAS”

STEP 1
Escar: mrpkan koagulasi protein pd epidermis dan
dermis
Bula: mrpakan penonjolan pd bagian kulit biasanyapd
epidermis dan berisi cairan diameter >0,5cm

STEP 2
1. Mengapa stelah mndapat luka bakar dada
berwarna merah, melepuh dan terdapat bula?
2. Mengapa pada pasien didapatkan suara serak
dan ketika batuk ditemukan dahak yang
berwarna hitam?
3. Mengapa didapatkan escar melingkar dan
bengkak serta pasien merasa nyeri dan
kesemutan?
4. Kenapa pada katater uretra urin 5cc dan urin
berwarna kemerahan?
5. Sebutkan jenis-jenis luka?
6. Berdasarkan diskenario berapa diskenario
derajat luka bakar , dalam dan luas dari luka
bakar dan interpretasi dari luka bakar
7. Apa etiologi dari luka bakar?
8. Faktor yang mempengaruhi luka bakar?
9. Bagaimana respon tubuh adanya luka bakar?
Dan Bagaiman proses penyembuhan luka
bakar?
10. Apa saja indikasi dari trauma inhalasi?
11. Bagaimana pertolongan ketika di TKP dan
indikasi harus dirujuk ke unit luka bakar?

12. Bagaimana penatalaksanaan diskenario?


13. Apa saja komplikasi dari luka bakar?

STEP 3

1.Mengapa stelah mndapat luka bakar dada


berwarna merah, melepuh dan terdapat bula?
Bula terjadi akibat adanya ekstravasasi dari
intravaskuler ke ISF.
Luka bakar rx infalmasi KDRT, pada kolor:
peningkatan suhu tubuh, dolor: nyeri, Rubor:
kemerahan, tumor edem laring,
Dan fungsio lesa.
Ketika suhu tubuh meningkat cairan tubuh
dari IVF-ISF sebagai kompensasi agar suhu ttp
stabil.
Etiologi: bahan kimia, suhu, radiasi dan
listrik terkena tubuh luka bakar
1. Jika terkenanya pada wajah kerusakan
pada kulit, terhirup kerusakan
mukosaedem laring obstruksi pada jl
nafas gagal nafas
2. Tertutup dalam ruangantidak ada
pergantian udara keracunan CO dapat
berikatan dgn HBhipoksi otak
3. Kerusakan kulit nyambung hanif dapat
meningkatkan permeabilitas kapiler
ekstravasasi cairan IVF-ISF tk. Osmotik
hipovolemik gangguan
maksrovaskularisasi berhub dgn urin yg
<< krn trjadi gangguan perfusi organ (otak:
hipoksi penrunan ksdaran penurunan
fungsi CV kebocoran kapiler gagal
jantung akibat CO TURUN, pada ginjal
hipovolemik penurunan GFR urin <<.
GIT: dilatasi lambung
Imunitas menurun
Hepar: akibat pelepasan katekolamin
gagal hepar.
Klasifikasi luka pada sistm jln nafas
Ada yg atas laring, bwah dan intoksikasi
Pada 2jam prtama stridor, hoarsness
edem laring kematian
12jam-5 hari ARDS
Intoksikasi: awalnya pasien tidak sadar
ketika sudah dijaukan pasien mnjadi lebih
baik( ngantuk, bingung, pusinng)
Syok hipovolemik trjadi jika luka bakar >
20%.
Keracunan CO mengikan hb 250x lebih kuat
dripa o2,. Luka bakar diwajah dan leher
lebih bahaya karena mgg3 sistem
prnafasan.
ARDS ada versi ringan ALI
Badan panas untuk membuang panas
atau penguapan .
Tubuh pertama kali mengalami vasikontriksi
dan mensekresi trombosit dan menempel
pada lokasi luka untuk kemoatraktan
vasodilatasi.

2.Mengapa pada pasien didapatkan suara


serak dan ketika batuk ditemukan dahak yang
berwarna hitam?
Suara serak edem pada jalan nafas di laring
Dahak hitam: karena jelaga atau butiran2
arang yg halus dan terhirup.
3.Mengapa didapatkan escar melingkar dan
bengkak serta pasien merasa nyeri dan
kesemutan?
Nyeri: derajat luka bakar masih berada pada
lpisan dermis karna serabut saraf sensorikya
belum rusak semua jika sudah rusak
analgesik.
Escar akibat denaturasi protein jika ada
luka.
Terdapat zona koagulasi lgsg terdapat pada
bagian2 penting
Kenapa kebas menggencet pada PD tidak
terdapat perfusi darah harus dilakukan
escarotomi

4.Kenapa pada katater uretra urin 5cc dan


urin berwarna kemerahan?
5cc tanda awal gagal ginjal akut,
urin kekuningan dan kemerahan: akibat
kreatinin tinggi sbg indikator gagal ginjal akut
normal: bening
cairan kurang warnanya lebih kuning keruh
urin keruh basa ditubuh tinggi
akibat kerusakan ginjal hematuri
5.Sebutkan jenis-jenis luka?
Luka akibat bahan kimia akibat kontak dgn
bahan kimia ex: basa. Basa > asam. Juga dapat
meninmbulkan alergi
Akibat kilatan api: dapat menimbulkan obstruksi
jl. Nafas. Ex: ledakan gas lukanya dalam dapat
smpe subcutan
Akibat cairan ex air panas derajat ringan masih
ada nyeri
Akibat aliran listrik: domestik (kontak lgsg dengan
tegangan tinggi ata flash ex:samberan ex: Dc,
1000V atau >700v fatal
Contact burns: dapat masuk ke subkutan nyeri
hilang tp dapat timbul bula
Asam kuat nekrosis, denaturasi protein dan
nyeri yg hebat : as. Hidrofluorida toksitasi
sistem yg fatal
Basa kuat: menyebabkan nekrosis yg mencair leih
kuat dan dalam

6. Berdasarkan diskenario berapa diskenario


derajat luka bakar , dalam dan luas dari luka
bakar dan interpretasi dari luka bakar
Derajat luka bakar
Dalamnya
Superfisial penyebuhan dapat spontan
Superficial dermal tanpa sikatrik
Deep dermal sembuh dalam waktu 1 bln

7.Apa etiologi dari luka bakar?


8. Faktor yang mempengaruhi
luka bakar?
9. Bagaimana respon tubuh
adanya luka bakar? Dan Bagaiman proses
penyembuhan luka bakar?
10. Apa saja indikasi dari trauma
inhalasi?
11. Bagaimana pertolongan ketika
di TKP dan indikasi harus dirujuk ke unit luka
bakar?

12. Bagaimana penatalaksanaan


diskenario?
13. Apa saja komplikasi dari luka
bakar?
STEP 4

STEP 7
1.Mengapa stelah mndapat luka bakar dada
berwarna merah, melepuh dan terdapat bula?

2. Mengapa pada pasien


didapatkan suara serak dan ketika batuk
ditemukan dahak yang berwarna hitam?
4. Mengapa didapatkan escar melingkar dan
bengkak serta pasien merasa nyeri dan
kesemutan?

5. Kenapa pada katater uretra urin 5cc dan


urin berwarna kemerahan?
6. Sebutkan jenis-jenis luka?
Tension Pneumothorax terjadi bila tusukan pada dinding paru memungkinkan udara masuk tapi tidak
keluar rongga pleura. Udara yang terperangkap ini menyebabkan peningkatan tekanan intrapleura yang
akhirnya menekan paru – paru menyebabkan paru kolaps. Selain itu, isi rongga mediastinum (jantung dan
pembuluh-pembuluh darah besar) pindah ke sisi yang tak sakit.

Penatalaksanaan Medis Umum

a. Di tempat kejadian :
· Masukan Jarum besar ke ruang interkostal kedua pada garis midklavikula dari sisi yang sakit
· Oksigen tambahan
· Terapi IV untuk mengontrol syok
b. Di rumah sakit :
· Pasang selang dada yang dihubungkan dengan sistem water – seal dranage (WSD).
· Amati pemulihan syok

2. Pnemumotoraks terbuka (open pneumothorax) adalah kolapsnya paru - paru yang disebabkan oleh
pergantian yang cepat dari tekanan negatif normal intrapleura dengan tekanan atsmofir positif. Ditandai
dengan bunyi “hisapan” yang dihasilkan bila paru – paru tiba – tiba tertusuk.

Penatalaksanaan Medis Umum


a. Ditempat kejadian :
· Tindakan untuk mengubah ke pneumothoraks tertutup, sebagai contoh. Menaruh tangan atau balutan
penutup di atas bagian yang terbuka saat pasien menarik napas untuk menutupinya. Untuk mencegah
tegangan, pneumotoraks, penutup harus diangkat sementara waktu ekspirasi dan ditutupkan kembali. Ini
harus dilakukan selama beberapa siklus pernafasan
· Oksigen tambahan
· Terapi IV untuk mengontrol syok
b. Dirumah sakit :
· Pasang selang dada yang dihubungkan dengan sistem WSD.
· Lakukan tindakan untuk mengontrol syok
· Pembedahan untuk memperbaiki cedera
· Oksigen tambahan

3. Hemotoraks adalah kolapsnya paru – paru karena akumulasi darah di rongga pleura.

Penatalaksanaan Medis Umum


a. Pasang selang dada yang dihubungkan dengan sistem WSD.
b. Transfusi darah dengan transfusi autolog transfusi whole blood.
c. Tindakan terhadap syok.
d. Oksigen tambahan.

4. Pneumotoraks Tertutup adalah kolapsnya paru paru tanpa luka luar.

Penatalaksanaan Medis Umum


a. Oksigen tambahan
b. Pasang selang dada yang dihubungkan dengan sistem WSD.
c. Untuk pneumotoraks kecil, pasang katup flutter Heimlich selama transpotasi dari tempat kejadian sampai
bagian kedaruratan.

5. Flail Chest adalah fraktur iga segmental (2 atau lebih area yang patah pada satu tulang iga yang sama)
yang mengakibatkan gerakan paradoks dinding dada sesuai dengan pernafasan. Tusukan pada paru
mengakibatkan pneumotoraks dan merupakan komplikasi yang paling utama terjadi.

Penatalaksanaan Medis Umum


a. Tindakan untuk menstabilkan dada :
· Miringkan pasien pada daerah yang terkena.
· Gunakan bantal pasir pada dinding dada yang terkena.
b. Gunakan ventilasi mekanis dengan tekanan ekspirasi-akhir positif, didasarkan pada kriteria berikut :
· Gejala konstusio paru
· Syok atau cidera kepala berat
· Fraktur delapan atau lebih tulang iga
· Umur diatas 65 tahun
· Riwayat penyakit paru – paru kronis

c. Pasang selang dada yang dihubungkan dengan sistem WSD, bila tension pneumotoraks mengancam
d. Oksigen tambahan

6. Konstusio paru adalah memarnya paru – paru akibat tekanan tiba – tiba yang disebabkan oleh trauma
tumpul dada. Pneumonia adalah komplikasi utama yang dapat terjadi akibat kebocoran plasma ke dalam
ruang interstitial dan alveoli.
Penatalaksanaan Medis Umum
a. Untuk distres penafasan berat :
· Intubasi endotrakea dan hubungkan dengan ventilator mekanis.
· Batasi pemberian cairan dan gunakan diuretik untuk pengobatan edema paru
b. Untuk konstusio ringan :
· Berikan oksigen lembab
· Nebulasi uap ultrasonik untuk mengencerkan sekresi
· Drainase postural bila pasien tidak mampu batuk efektif
· Batasi masukan cairan
· Analgesik untuk mengontrol nyeri
· Antibiotik untuk profilaksis pneumonia
· Batasi kegiatan fisik

7. Fraktur iga adalah cedera yang serius karena organ organ yang di bawahnya (jantung, hati, limpa, paru
paru, esofagus, diafragma) beresiko untuk rusak.

Penatalaksanaan Medis Umum


a. Batasi kegiatan fisik
b. Analgesik untujk mengontrol nyeri
c. Pemasangan sabuk elastik iga velcro untuk menstabilkan fraktur

8. Kontusio jantung adalah cedera pada miokard akibat trauma tumpul dada. Gangguan irama jantung dan
tamponade jantung adalah komplikasi utama yang dapat terjadi.

Penatalaksanaan Umum Medis


a. Oksigen tambahan
b. Tindakan untuk mengontrol disritmia jantung.
c. Aspirasi dengan jarum bila terjadi tamponade jantung; bila perdarahan internal berlanjut diperlukan
pembedahan

Rencana keperawatan terintegrasi untuk semua trauma dada


· Nyeri
· Imobilisasi
· Ventilasi mekanik
· Syok
· Selang dada
· Therapi intravena

Pertimbangan Pulang
· Perawatan lanjut
· Tanda dan gejala yang membutuhkan intervensi medis
· Perawatan luka dan manifestasi infeksi luka jika dilakukan pembedahan
· Obat-obatan yang dilanjutkan dirumah
7. Berdasarkan diskenario berapa diskenario
derajat luka bakar , dalam dan luas dari luka
bakar dan interpretasi dari luka bakar ?
7. Apa etiologi dari luka bakar?

Basa kuat kerusakan jaringan juga lebih


beratdehidrasidenaturasi kolagennyeri
terasa dibelakangkerusakan jaringan
semakin meluas
9. Bagaimana respon tubuh
adanya luka bakar? Dan Bagaiman proses
penyembuhan luka bakar?
Vasokontriksi selektif diginjal mevasokon
eferen dan menvasodilatasi yang aferenGFR
tidak turun secara derastis
10.Apa saja indikasi dari trauma inhalasi?
11. Bagaimana pertolongan ketika
di TKP dan indikasi harus dirujuk ke unit luka
bakar?
Stop the burn
Cooling the burn
Analgesik
Cover the burn

Mebo: moist exposure burn oil  sedian


salebberasal dari ???? minyak wijen,
fla????
Bioplasenton dari??
Cara pakek silversulfadiazin?
Siram airkoagulopatiDIC
12. Bagaimana penatalaksanaan
diskenario? Terdapat escarescarotomy
Langsung lakukan ET
Cek nadi

14. Apa saja komplikasi dari luka


bakar?

Kulit mati sebagai media kuman coccus


gram +, bakteri yg bersal dari flora normal,
pseudomonas aeruginosa sekresi eksotosin
 menghasilkan enzim pghncur keropeng yg
bersamaan.
Sindrom kompartemen:
poikilotermia
Pain
Palor
Parastesi
paralisis
pulselessness

kontraktur akan mengambil posisi yg


enakfleksi. Terjadinya kontraktur akibat
sintesis kolagen yg berguna untuk
menyatukan, fibrolblas menarik tepi2
luka parut.

Korban kebakaran
Vesikula dan bulla: warna sekitar hiperemis,
bnyak cairan yg mengndung albumin/
Paru: ada jelaga, ada reaksi peradangan

dibakar
warna dasar tidak hiperemis, tidak adaa
albmin
vesikasi palsu
paru: tidak ada jelaga dan tidak ada sel
peradangan

Anda mungkin juga menyukai