Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian


Percobaan metil ester dilakukan pada Senin 15 April 2019 dan Selasa 16
April 2019. Analisa metil ester dilakukan pada Kamis 18 April di Laboratorium
Rekayasa Proses, Produk Industri Kimia.

3.2. Alat dan Bahan


3.2.1. Alat
1) Beaker glass 500 ml
2) Beaker glass 100 ml
3) Termometer
4) Gelas ukur 250 ml
5) Gelas ukur 50 ml
6) Heating mantle
7) Neraca analitis
8) Magnetic stirrer
9) Spatula
10) Piknometer
11) Labu leher tiga
12) Pipet tetes
13) Corong pisah
14) Kondensor
15) Statif dan klem
16) Batang pengaduk
17) Pompa
18) Erlenmeyer
19) Selang
3.2.2. Bahan
1) NaOH
2) Aquadest

15
16

3) Minyak kedelai
4) Metanol
5) Es Batu
3.3. Variabel Penelitian
3.3.1. Variabel Bebas
1) Rasio mol minyak dan metanol 1:6, 1:7, dan 1:8
3.3.2. Variabel Tetap
1) Volume minyak kedelai 200 ml
2) NaOH 0,5% volume minyak (b/v)
3) Suhu reaksi 60oC
4) Waktu reaksi 100 menit
3.3.3. Variabel Terikat
1) Rendemen
2) Densitas
3) Titik Bakar

3.4. Prosedur Percobaan


3.4.1. Reaksi Transesterifikasi
1) Rangkai alat dan larutkan NaOH 0,5 % (b/v) volume minyak dalam larutan
metanol.
2) Minyak kedelai sebanyak 200 ml dimasukkan dalam labu leher tiga lalu
dipanaskan sampai suhu 55oC.
3) Larutan NaOH dan metanol dimasukkan dalam labu leher tiga yang berisi
minyak kedelai dengan perbandingan minyak dan metanol 1:6, kemudian
diaduk menggunakan magnetic stirrer.
4) Campuran minyak, metanol, dan NaOH direaksikan selama 100 menit
dengan suhu 60 oC.
5) Setelah 100 menit reaksi, campuran dituangkan ke dalam corong pisah dan
didiamkan selama 24 jam hingga terbentuk dua lapisan, lapisan atas adalah
metil ester dan lapisan bawah adalah gliserol.
6) Gliserol dipisahkan dari metil ester menggunakan corong pemisah.
17

7) Metil ester yang dihasilkan lalu dicuci menggunakan aquadest yang


sebelumnya telah dipanaskan hingga mendidih, sampai air cucian menjadi
bening.
8) Metil ester yang telah dicuci kemudian diuapkan dengan suhu 100 oC untuk
menghilangkan kadar air, sampai tidak terdapat gelembung.
9) Ulangi langkah 1-7 untuk rasio minyak dan metanol 1:7 dan 1:8, kemudian
analisa hasil.
3.4.2. Tahap Pengujian Metil Ester
Uji densitas. Hitung massa piknometer kosong dan piknometer yang berisi
metil ester, kemudian massa piknometer yang berisi metil ester dikurangi massa
piknometer kosong dan dibagi dengan volume piknometer.
Uji rendemen. Hitung massa metil ester yang dihasilkan, kemudian massa
metil ester dibagi dengan massa dari trigliserida, lalu dikalikan 100%.
Uji Bakar. Bahan sejenis kayu dicelupkan dalam bahan bakar metil ester.
Kayu yang sudah dibahasi metil ester secara merata kemudian dibakar, uji bakar
dilihat dari adanya nyala api yang muncul saat proses pembakaran.
18

3.5. Diagram Alir Penelitian

Alat dirangkai dan NaOH 0,5 % (b/v) volume minyak


dilarutkan dalam larutan metanol.

Minyak kedelai 200 ml dipanaskan dalam labu leher tiga


sampai 55oC

Larutan NaOH dan metanol dimasukkan dalam labu yang


berisi minyak dengan rasio 1:6 dan diaduk

Campuran minyak, metanol, dan NaOH direaksikan selama


100 menit dengan rentang suhu 60 oC

Campuran hasil reaksi didiamkan selama 24 jam hingga


terbentuk dua lapisan

.
Gliserol dipisahkan dari metil ester

Metil ester dicuci dengan aquadest

Metil ester yang telah dicuci lalu diuapkan pada suhu 100 oC

Langkah diatas diulangi untuk rasio mol minyak dan


metanol yang berbeda dan hasil dianalisa

Analisa rendemen, densitas dan uji bakar produk metil ester


Gambar 3.1. Blok Diagram Percobaan Metil Ester
hasil transesterifikasi
Gambar 3.1. Blok Diagram Percobaan Metil Ester
19

3.6. Rangkaian Alat

Gambar 3.2. Rangkaian Alat Percobaan Metil Ester

Anda mungkin juga menyukai