Anda di halaman 1dari 6

BAB III

KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS PENELITIAN

DAN DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep dalam penelitian ini terdiri atas 3 variabel yaitu variabel

independen, dependen dan confounding. Variabel independen (bebas) yaitu

variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab variabel dependen (Sugiyono,

2016). Variabel independen pada penelitian ini yaitu Edukasi Focus Group

Discussion dan Cognitive Behavior Therapy (CBT). Variabel dependen/terikat

adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (Sugiyono, 2016).

Variabel dependen pada penelitian ini adalah Self Efficacy dan Self Care

Behavior. Sedangkan variabel confounding/perancu yaitu variabel yang

memiliki hubungan dengan variabel bebas dan variabel terikat, namun bukan

variabel antara (Sastroasmoro dan Ismael, 2014). Adapun variabel confounding

pada penelitian ini yaitu umur, jenis kelamin, aktivitas fisik, pengetahuan,

stress, diet, riwayat hipertensi. Berdasarkan pemaparan tersebut maka kerangka

konsep penelitian yaitu sebagai berikut:

87
88

Skema 3.1
Kerangka Konsep Penelitian

Variabel Independen Variabel Dependen

Edukasi Focus Group Self Efficiacy dan


Discussion dan Self Care Behavior
Cognitive Behavior
Therapy

Variabel Confounding
Faktor resiko:
1. Usia
2. Jenis Kelamin
3. Aktivitas Fisik
4. Pengetahuan
5. Stress
6. Diet
7. Riwayat Hipertensi

B. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah penelitian,

dimana rumusan masalah penelitian sudah dinyatakan dalam bentuk kalimat

pertanyaan (Sugiyono, 2016). Hipotesis merupakan suatu pernyataan

sementara yang perlu diujike benarannya (Sabri & Hastono, 2014). Hipotesis

pada penelitian ini yaitu :

Ho :

1. Tidak ada pengaruh pemberian edukasi metode Focus Group Discussion

terhadap Self Efficacy dan Self Care Behavior pada lansia hipertensi di

wilayah kerja puskesmas Batauga Kabupaten Buton Selatan.


89

2. Tidak ada pengaruh pemberian Cognitive Behavioral Therapy (CBT)

terhadap Self Efficacy dan Self Care Behavior pada lansia hipertensi di

wilayah kerja puskesmas Batauga Kabupaten Buton Selatan.

Ha :

1. Ada pengaruh pemberian edukasi metode Focus Group Discussion

terhadap Self Efficacy dan Self Care Behavior pada lansia hipertensi di

wilayah kerja puskesmas Batauga Kabupaten Buton Selatan

2. Ada pengaruh pemberian Cognitive Behavioral Therapy (CBT) terhadap

Self Efficacy dan Self Care Behavior pada lansia hipertensi di wilayah kerja

puskesmas Batauga Kabupaten Buton Selatan

C. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan suatu petunjuk yang lengkap tentang apa yang

diamati dan bagaiman cara mengukur suatu variabel atau konsep dalam

penelitian, definisi operasional membantu untuk mengklasifikasikan gejala

disekitar kedalam ketegori khusus dalam suatu variabel.

Tabel 3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Skala
Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur
Ukur
Variabel Independen
Focus Group Suatu upaya yang - - -
Discussion dilakukan untuk
memberikan pengetahuan
kesehatan kepada lansia
hipertensi dengan metode
diskusi kelompok terarah.
Cognitive Konseling yang - - -
Behavior menitikberatkan pada
90

Therapy pembenahan koginitif


yang menyimpang akibat
kejadian yang merugikan
dirinya baik secara fisik
maupun psikis.
Variabel Dependen
Self Efficacy Persepsi atau pemahaman Kuesioner 1. Self Ordinal
lansia dalam mengatasi SEMH (Self afficacy
tekanan darah tinggi. Efficacy To baik apabila
Manage skor rata-
Hypertension) rata dari
responden
bernilai ≥9.
2. Self
afficacy
kurang
apabila skor
rata-rata
dari
responden
bernilai ≤9.
Self Care Aktivitas perawatan Kuesioner H- 1. Self care Ordinal
Behavior mandiri lansia penderita SCALE behavior
hipertensi (Hypertension tinggi
Self Care apabila skor
Activity Level responden
Effect) bernilai 98-
133.
2. Self care
behavior
sedang
apabila skor
responden
bernilai 58-
97.
3. Self care
behavior
rendah
apabila skor
responden
bernilai 14-
57.

Variabel Confounding
Usia Usia responden di hitunga Observasi Nilai dalam Ordinal
dalam tahun kuesioner tahun
Jenis Kelamin Gender yang dibagi Observasi 1= laki-laki Nominal
91

menjadi wanita dan kuesioner 2= wanita


laki-laki
Aktivitas Fisik Kegiatan yang dilakukan Kuesioner 1. Baik, jika Ordinal
(Olahraga) dalam sehari-hari dapat ≥30 menit,
memberikan kebugaran ≥3 kali
jasmani perminggu.
2. Cukup, jika
≥30 menit,
<3 kali
perminggu.
3. Kurang, jika
<30 menit,
<3 kali
perminggu.
Pengetahuan Pengetahuan responden Kuesioner 1. Pengetahuan Ordinal
tentang hipertensi baik, jika
skor >75%
2. Pengetahuan
kurang, jika
skor ≤75%
Stress Segala situasi dimana Kuesioner 1. Stress, jika Ordinal
tuntutan non spesifik responden
mengharuskan seorang menjawab
individu untuk merepon ≤50%.
atau melakukan tindakan. 2. Tidak stress,
jika
responden
menjawab
>50%
Diet Kebiasaan responden Kuisioner 1. Patuh, jika Ordinal
dalam mengkonsumsi responden
makanan menjawab
<56%
2. Cukup patuh,
jika
responden
menjawab
>56-75%
3. Patuh, jika
responden
menjawab
>76-100%
Riwayat Apabila ada salah satu Observasi 1. Ada Nominal
Hipertensi keluarganya menderita/ada kuesioner 2. Tidak ada
riwayat hipertensi baik
dari ibu, ayah, nenek,
92

kakek, maupun saudara

Anda mungkin juga menyukai