Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Judul: Kajian Hidrograf Banjir Wilayah Sungai Ciliwung Di Pintu Air Manggarai,
Provinsi Dki Jakarta, Nama: Loren Tania, NIM: 41109120008, Dosen Pembimbing:
Gneis Setia Graha, ST, MT, 2014.

Seiring terus berkembangnya wilayah Jakarta, masalah banjir kemudian menjadi


perhatian utama pemerintah dan jutaan warganya. Sungai Ciliwung merupakan salah
satu penyumbang debit banjir yang signifikan di Jakarta. Pemukiman semakin
meningkat tanpa perencanaan yang baik, erosi, dan pola pertanian yang tidak sesuai
dengan kaidah konservasi menyebabkan areal genangan banjir semakin meluas,
tingkat erosi yang semakin tinggi, dan menurunkan kualitas air sungai Ciliwung.

Salah satu nilai penting dari sistem DAS adalah mentransformasi curah hujan
menjadi debit aliran. Dalam penelitian ini bentuk transformasi tersebut berupa kurva
hidrograf aliran pengamatan dan hasil model hidrologi HEC-HMS. Keunggulan dari
model ini yaitu dapat mensimulasikan proses curah hujan menjadi limpasan pada
DAS yang memiliki luasan cukup besar. Tujuan penelitian ini adalah menyusun
hidrograf aliran debit banjir rancangan.

Analisis hidrologi dilakukan sebagai langkah awal untuk mengetahui potensi


peningkatan debit banjir yang akan terjadi, sehingga bisa menjadi acuan perhitungan
untuk pembuatan bangunan hidrolika sebagai bangunan pengendali banjir. Tahapan
pengolahan data dimulai dari plotting DAS dan stasiun curah hujan. Data hidrologi
berupa curah hujan harian selama 10 tahun dari ke-3 stasiun tersebut diolah sehingga
menghasilkan data curah hujan harian maksimum tahunan dan diuji konsistensinya
dengan Kurva Lengkung Massa Ganda. Lalu, dilakukan perhitungan curah hujan rata-
rata wilayah dengan Metode Polygon Thiessen, dilanjutkan dengan analisa frekuensi
hujan rencana dengan Metode Gumbel dan Log Perason Tipe III, dan dilakukan uji
keselarasan distribusi dengan Metode Smirnov-Kolmogorof dan Chi Square.
Selanjutnya, dilakukan perhitungan distribusi curah hujan dengan Rumus Mononobe
dan sebagai tahap akhir, dari parameter hasil perhitungan, dilakukan pemodelan
Hidrograf Satuan Sintetik Metode SCS dan Snyder dengan software HEC-HMS.

Pemodelan menggunakan perangkat lunak HEC-HMS (Hydrologic Engineering


Center – Hydrology Modelling System) dilakukan untuk mengetahui curah hujan
desain dengan periode ulang 25, 50, dan 100 tahun. Hasil dari pemodelan dengan
Metode SCS adalah Q25th sebesar 725.9 m3/dt, Q50th sebesar 802.6 m3/dt, Q100th
sebesar 880.2 m3/dt. Sedangkan dengan Metode Snyder, hasilnya adalah Q25th
sebesar 891 m3/dt, Q50th sebesar 985 m3/dt, Q100th sebesar 1080.4 m3/dt.

Kata kunci : Hidrograf, Curah Hujan, Debit Banjir, DAS, HEC-HMS


iii

Anda mungkin juga menyukai