DISUSUN OLEH :
1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang kesenjangan social ekonomi.
Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
COVER ........................................................................................................ i
DAFTAR PUSAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
dalam pengungkapanpannya. Sehingga kesenjangan sosial dan ekonomi antar
daerah menjadi topik yang menarik serta bagus untuk dipaparkan dalam makalah
ini.
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
ternyata efek tersebut tidaklah tepat. Perekonomian Indonesia tahun 2010
tumbuh 6,1% yang melampaui target 5,8%. Nilai produk domestik bruto naik
dari 5.603,9 triliun pada 2009 menjadi 6.442,9 triliun rupiah, hal ini sangat
jelas bahwa orang yang sangat kaya memegang peranan penting dalam
perekonomian Indonesia.
7
Sehingga hal ini menjadi penyebab masyarakat yang tinggal di dataran
rendah cenderung lebih cepat berkembang sehingga akan menimbulkan
kesenjangan sosial pada kedua kelompok masyarakat tersebut.
5. Faktor Demografis
Kondisi demografis suatu daerah dapat dilihat dari tingkat pertumbuhan
masyarakat, kesehatan, pendidikan, lapangan pekerjaan, serta struktur
kependudukan. Kondisi demografis antara daerah satu dengan daerah
lainnya akan berbeda sehingga menyebabkan kesenjangan sosial, karena
kinreja atau produktivitas kerja masyarakat daerah tidak sama.
8
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
Alfinn, Mely G. Tan, dan Soemardjan. 1980. Kemiskinan Struktural Suatu Bunga
Rampai. Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial, Jakarta.
Baker, David, 1980, ” Memahami kemiskinan di Kota”. Prisma, 6 98), hal. 3-8.
Bappenas. 1993. Panduan Program Inpres Desa Tertinggal. Jakarta.
Bernas, 1994, “Golkar Akan Perjuangkan Adanya Perimbangan Fasilitas Krediti
antara Pengusaha Besar dan Kecil”, Rabu, 24 Agustus, hal 5.
Booth, Anne dan McCawley, 1986, Ekonomi Orde Baru, Jakarta.
Breman, Jan, 1985, “Sistem tenaga Kerja Dualistis: Suatu Kritik Terhadap
Konsep Sektor Informal” . dalam Chris Manning dan Tajuddin Noor Effendi (Ed),
Urbanisasi, Pengangguran, dan sector Informal di Jakarta., Gramedia. Jakarta.
Chambers, Robert. 1983. Pembangunan Desa Mulai dari Belakang. LP3ES,
Jakarta.
http://www.isomwebs.net/2013-04/contoh-makalah-tentang-kesenjangan-sosial/
http://www.dheayull.blogspot.com
http://catatankuliahfethamrin.blogspot.com/2013/01/makalah-tentang-kemiskinan-
dan.html https://andinurhasanah.wordpress.com/2012/11/08/kemiskinan-dan-
kesenjangan/
10