Bab 1-3 VK
Bab 1-3 VK
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kehamilan adalah suatu proses yang akan dialami oleh semua wanita yang
ada di dunia. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya
janin.Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) hal
ini dapat di hitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi menjadi 3
triwulanyaitu triwulan pertama yang dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan,
triwulankedua dari bulan keempat sampai bulan keenam, triwulan ketiga
daribulan ketujuh sampai 9 bulan (Saifuddin, 2008).
Kehamilan dan persalinan setiap ibu akan mengalami resiko kematian,
kesakitan ketidakpuasan baik pada bayi maupun pada ibu (Saifuddin, 2008).
Puerperium / nifas adalah masa sesudah persalinan dimulai setelah kelahiran
plasenta dan berakhirnya ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan
sebelum hamil, masa nifas berlangsung selama ± 6 minggu.Dengan adanya masa
nifas ini diharapkan agar ibu setelah melahirkan mendapatkan perawatan yang
baik dan dapat segera pulih kembali. Perawatan yang dilakukan harus sesuai
dengan kebutuhan ibu masing-masing, oleh karena itu kita sebagai perawat harus
mengetahui apa saja yang dibutuhkan oleh sang ibu.
Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat - alat
kandungan pulih kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung
selama 6 - 8 minggu. Periode nifas merupakan masa kritis bagi ibu, diperkirakan
bahwa 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan, yang mana
50% dari kematian ibu tersebut terjadi dalam 24 jam pertama setelah persalinan.
Selain itu, masa nifas ini juga merupakan masa kritis bagi bayi , sebab dua
pertiga kematian bayi terjadi dalam 4 minggu setelah persalinan dan 60%
kematian bayi baru lahir terjadi dalam waktu 7 hari setelah lahir (Saifuddin et al,
2002). Untuk itu perawatan selama masa nifas merupakan hal yang sangat
penting untuk diperhatikan.
Perawatan masa nifas mencakup berbagai aspek mulai dari pengaturan dalam
mobilisasi, anjuran untuk kebersihan diri , pengaturan diet, pengaturan miksi dan
1
2
1.4.2 Praktis
1.4.2.1 Bagi Penulis
1) Sebagai suatu syarat kelulusan praktik klinik
2) Sebagai sarana untuk meningkatkan pengetahuan tentang asuhan
keperawatan pada klien dengan G2P2A0 di Ruang VK UPT Puskesmas
Pahandut Palangka Raya, serta aplikasinya.
3) Memperoleh pengalaman dalam membuat Laporan dan asuhan
keperawatan dibidang keperawatan dan memberikan informasi sebagai
bahan masukan Laporan dan asuhan keperawatan yang akan datang.
1.4.2.2 Bagi Pelayanan Kesehatan
Manfaat Laporan Studi Kasus bagi UPT Puskesmas Pahandut Palangka
Raya khusunya Bidan di Ruang VK adalah sebagi bahan masukan dalam
pelayanan kesehatan dan meningkatkan mutu pelaksanaan serta bahan evaluasi
dan perbaikan asuhan keperawatan.
1.4.2.3 Bagi Institusi
Diharapkan menjadi sumber informasi, bacaan, dan bahan masukan untuk
menambah wawasan bagi mahasiswa khususnya yang terkait dalam pelaksanaan
asuhan keperawatan pada klien dengan G2P2A0 di Ruang VK UPT Puskesmas
Pahandut Palangka Raya.
1.4.2.4 Bagi Mahasiswa
Diharapkan menjadi sumber informasi, bacaan, dan bahan masukan untuk
menambah wawasan bagi mahasiswa STIKes Eka Harap Palangka Raya
khususnya yang terkait dalam pelaksanaan asuhan keperawatan pada klien G2P1A0
di Ruang VK UPT Puskesmas Pahandut Palangka Raya.
1.4.2.5 Bagi Masyarakat
Diharapkan menjadi sumber informasi, bacaan, dan bahan masukan untuk
menambah wawasan bagi masyarakat Palangka Raya khususnya yang terkait
dengan G2P1A0 di Ruang VK UPT Puskesmas Pahandut Palangka Raya.
4
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Post partum adalah masa pulih kembali seperti pra hamil yang dimulai
setelah partus selesai atau sampai kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat
kandungan pulih kembali seperti semula. Masa nifas berlangsung selama kira-kira
6 minggu (Sarwono, 2008).
Postpartum adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi, plasenta,
serta selaput yang diperlukan untuk memulihkan kembali organ kandungan seperti
sebelum hamil dengan waktu kurang lebih 6 minggu(Saleha, 2009).
Post partum adalah masa 6 minggu sejak bayi lajir sampai organ-organ
reproduksi kemali ke keadaan normal sebelum hamil (Bobak, 2010)
2.2 Periode Masa Nifas
1) Periode Immediate Postpartum
Masa segera setelah plasenta lahir sampai dengan 24 jam. Pada masa ini
sering terdapat banyak masalah, misalnya perdarahan karena atonia uteri.
Oleh karena itu, bidan dengan teratur harus melakukan pemeriksaan kontraksi
uterus, pengeluaran loche, tekanan darah, dan suhu.
2) Periode Early Postpartum (24 jam-1 minggu)
Pada fase ini bidan memastikan involusi uteri dalam keadaan normal,
tidak ada perdarahan, lochea tidak berbau busuk, tidak demam, ibu cukup
mendapatkan makanan dan cairan, serta ibu dapat menyusui dengan baik.
3) Periose Late Postpartum (1 minggu-5 minggu)
Pada periode ini bidan tetap melakukan perawatan dan pemeriksaan
sehari-hari serta konseling KB (Siti Saleha, 2009).
2.3 Fisiologi Post Partum
1) Involusio uterus
Secara berangsur – angsur menjadi kecil (involusi) sehingga akhirnya
kembali seperti sebelum hamil, setelah plasenta lahir uterus merupakan alat
yang keras, karena kontraksi dan retraksi otot-ototnya. Fundus uteri 3 jari
dibawah pusat. Selama 2 hari berikutnya, besarnya tidak seberapa berkurang
tetapi sesudah 2 hari ini uterus mengecil dengan cepat sehingga padahari ke-
4
5
10 tidak teraba dari luar. Setelah 6 minggu tercapainya lagi ukurannya yang
normal. Epitelerasi siap dalam 10 hari, kecuali pada tempat plasenta dimana
epitelisasi memakan waktu tiga minggu.
2) Serviks
Setelah persalinan, bentuk serviks agak mengganggu seperti corong
berwarna merah kehitaman. Konsistensinya lunak, kadang-kadang terdapat
perlukaan-perlukaan kecil setelah bayi lahir, tangan masih bisa masuk rongga
rahim, setelah 2 jam dapat dilalui oleh 2-3 jari dan setelah 7 hari hanya dapat
dilalui 1 jari.
3) Payudara
Konsentrasi hormone yang menstimulasi perkembangan payudara selama
wanita hamil (estrogen, progesterone, HCG, prolaktin, kortisol dan insulin)
menurun dengan cepat setelah bayi lahir. Waktu yang dibutuhkan hormone-
hormon ini untuk kembali ke kadar sebelum hamil sebagian ditentukan oleh
apakah ibu menyusui atau tidak.
4) Sistem Urinary
Saluran kencing kembali normal dalam waktu 2-8 minggu, tergantung
pada :
(1) Keadaan/status sebelum persalinan
(2) lamanya partus kala II dilalui
(3) besarnya tekanan kepala yang menekan pada saat persalinan.
Disamping itu, dari hasil pemeriksaan sistokopik segera setelah persalinan
tidak menunjukkan adanya edema dan hyperemia diding kandung kemih,
akan tetapi sering terjadi exstravasasi(extravasation, artinya keluarnya darah
dari pembuluh-pembuluh darah di dalam badan) kemukosa. (Suherni, 2009).
5) Sistem Endokrin
Selama proses kehamilan dan persalinan terdapat perubahan pada sistem
endokrin, terutama pada hormon-hormon yang berperan dalam proses
tersebut.
Oksitosin diseklerasikan dari kelenjer otak bagian belakang. Selama
tahap ketiga persalinan, hormon oksitosin berperan dalam pelepasan plasenta
dan mempertahankan kontraksi, sehingga mencegah perdarahan. Isapan bayi
6
dapat merangsang produksi ASI dan sekresi oksitosin. Hal tersebut membantu
uteruskembali ke bentuk normal.
Pada wanita yang menyusui bayinya, kadar prolaktin tetap tinggi dan
padapermulaan ada rangsangan folikel dalam ovarium yang ditekan. Pada
wanita yang tidak menyusui bayinya tingkat sirkulasi prolaktin menurun
dalam 14-21 hari setelah persalinan, sehingga merangsang kelenjer bawah
depan otak yang mengontrol ovarium kearah permulaan pola produksi
estrogen dan progesteron yang normal, pertumbuhan folikel, ovulasi, dan
menstruasi.
Selama hamil volume darah normal meningkat walaupun mekanismenya
secara penuh belum dimengerti. Di samping itu, progesteron mempengaruhi
otothalus yang mengurangi perangsangan dan peningkatan pembuluh darah.
Hal ini sangat mempengaruhi saluran kemih, ginjal, usus, dinding vena, dasar
panggul,perineum dan vulva, serta vagina.
6) Sistem gastrointestinal
Sering terjadi konstipasi pada ibu setelah melahirkan.Hal ini umumnya
karenamakan padat dan kurangnya berserat selama persalinan. Seorang
wanita dapat merasalapar dan siap menyantap makanannya dua jam setelah
persalinan. Kalsium sangatpenting untuk gigi pada kehamilan dan masa nifas,
dimana pada masa ini terjadipenurunan konsentrasi ion kalsium karena
meningkatnya kebutuhan kalsium padaibu, terutama pada bayi yang
dikandungnya untuk proses pertumbuhan juga pada ibudalam masa laktasi
(Saleha, 2009).
7) Sistemmuskuloskeletal
Beberapa gejala sistem muskuloskeletal yang timbul pada masa pasca
partum antara lain:
a. Nyeri punggung bawah
Nyeri punggung merupakan gejala pasca partum jangka panjang
yang sering terjadi. Hal ini disebabkan adanya ketegangan postural pada
sistem muskuloskeletal akibat posisi saat persalinan.
Penanganan: Selama kehamilan, wanita yang mengeluh nyeri punggung
sebaiknya dirujuk pada fisioterapi untuk mendapatkan perawatan.
7
4) Susukan bayi setiap < 3 jam. Apabila tidak dapat menghisap seluruh
ASI sisanya dikeluarkan dengan tangan.
5) Letakkan kain dingin pada payudara setelah menyusui.
6) Laktasi
ASI mengandung semua bahan yang diperlukan bayi, mudah dicerna,
memberi perlindungan terhadap infeksi, selalu segar, bersih dan siap untuk
diminum.
Tanda ASI cukup :
a. Bayi kencing 6 kali dalam 24 jam.
b. Bayi sering buang air besar berwarna kekuningan
c. Bayi tampak puas, sewaktu-waktu merasa lapar, bangun dan tidur cukup.
d. Bayi menyusui 10-11 kali dalam 24 jam.
e. Payudara ibu terasa lembut dan kosong setiap kali menyusui.
f. Ibu dapat merasakan geli karena aliran ASI.
g. Bayi bertambah berat badannya.
ASI tidak cukup :
a. Jarang disusui.
b. Bayi diberi makan lain.
c. Payudara tidak dikosongkan setiap kali habis menyusui (Sarwono, 2002).
2.6 Tanda-Tanda Bahaya Masa Nifas
a. Perdarahan pervaginam yang luar biasa atau tiba-tiba bertambah banyak
(lebih dari perdarahan haid biasa atau bila memerlukan pergantian
pembalut-pembalut 2 kali dalam setengah jam).
b. Pengeluaran cairan vagina yang berbau busuk.
c. Rasa sakit dibagian bawah abdomen atau punggung.
d. Sakit kepala yang terus menerus, nyeri ulu hati, atau masalah
penglihatan.
e. Pembengkakan diwajah atau ditangan.
f. Demam, muntah, rasa sakit sewaktu BAK atau jika merasa tidak enak
badan.
g. Payudara yang bertambah atau berubah menjadi merah panas dan atau
terasa sakit.
15
BAB 3
ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 Pengkajian
a. Biodata klien
Biodata klien berisi tentang : Nama, Umur, Pendidikan, Pekerjaan,
Suku, Agama, Alamat, No. Medical Record, Nama Suami, Umur,
Pendidikan, Pekerjaan , Suku, Agama, Alamat, Tanggal Pengkajian.
b. Keluhan utama
Hal-hal yang dikeluhkan saat ini dan alasan meminta pertolongan.
c. Riwayat haid
Umur Menarche pertama kali, Lama haid, jumlah darah yang keluar,
konsistensi, siklus haid, hari pertama haid terakhir, perkiraan tanggal
partus.
d. Riwayat perkawinan
Kehamilan ini merupakan hasil pernikahan ke berapa ? Apakah
perkawinan sah atau tidak, atau tidak direstui orang tua ?
e. Riwayat obstetri
1) Riwayat kehamilan
Berapa kali dilakukan pemeriksaan ANC, Hasil Laboratorium :
USG, Darah, Urine, keluhan selama kehamilan termasuk situasi
emosional dan impresi, upaya mengatasi keluhan, tindakan dan
pengobatan yang diperoleh.
2) Riwayat persalinan
a) Riwayat persalinan lalu : Jumlah Gravida, jumlah partal, dan
jumlah abortus, umur kehamilan saat bersalin, jenis persalinan,
penolong persalinan, BB bayi, kelainan fisik, kondisi anak saat
ini.
b) Riwayat nifas pada persalinan lalu : Pernah mengalami demam,
keadaan lochia, kondisi perdarahan selama nifas, tingkat
aktifitas setelah melahirkan, keadaan perineal, abdominal, nyeri
pada payudara, kesulitan eliminasi, keberhasilan pemberian ASI,
respon dan support keluarga.
16
17
DAFTAR PUSTAKA