Lingkup bidang keperawatan gigi memberikan asuhan keperawatan gigi baik pada pasien
yang beresiko pertanggungan atau telah dipertanggungjawabkan.Pengetahuan tentang
memerlukan perlindungan sangat diperuntukkan untuk meningkatkan dan mencegah
penyebaran infeksi dengan cara mempelajari ilmu pengetahuan, ilmu, virologi dan
parasitologi yang terkandung pada ilmu mikrobiologi. Selain itu, perlu juga cara untuk
memperbaiki atau mengatasi infeksi tersebut secara keseluruhan. Secara lebih spesifik
diperlukan pula pengetahuan mendasar akan kondisi seperti apa yang bisa dijadikan lokasi
atau tempat untuk melakukan asuhan keperawatan gigi. Perkembangan ilmu mikrobiologi
telah memberikan sumbangan yang besar bagi dunia kesehatan, dengan ditemukannya
berbagai macam alat berkat penemuan beberapa ilmuan besar. Diperlukan untuk mencegah
atau mengendalikan infeksi yang dapat menggunakan konsep steril atau bersih, untuk
membantu proses penyembuhan pasiennya dan lebih spesifik lagi untuk mengendalikan dan
mencegah meningkatkan infeksi. Maka dari itu, kami perlu penting untuk menyusun sebuah
tulisan yang membahas tentang bagaimana menerapkan desinfeksi dalam makalah ini Juga
bagaimana aplikasinya dalam keseharian dunia keperawatan gigi.
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Desinfeksi Tingkat Tinggi (DTT) dapat membunuh semua jenis bakteri kecuali spora
bakteri. DTT dapat dilakukan dengan merebus, mengukus atau menggunakan bahan kimia.
Desinfeksi tingkat sedang dapat membunuh bakteri, kebanyakan jamur kecuali spora
bakteri
Desinfeksi tingkat rendah dapat membunuh kebanyakan bakteri, beberapa virus dan
beberapa jamur tetapi tidak dapat membunuh mikroorganisme yang resisten seperti basil
tuberkel dan spora bakteri.
Menurut A. Aziz alimul H. (2012), desinfeksi dapat dilakukan dengan 4 cara, yaitu
sebagai berikut:
2.4 Macam-macam
Desinfektan merupakan bahan kimia yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi
dengan membunuh jasad renik (bakterisid), terutama pada benda mati. Proses desinfeksi
dapat menghilangkan 60% - 90% jasad renik. Desinfektan digunakan secara luas untuk
sanitasi baik di rumah tangga, laboratorium, dan rumah sakit. Berikut ini merupakan bahan-
bahan desinfektan.
1. Alkohol
Etil alkohol atau propel alkohol pada udara digunakan untuk mendesinfeksi kulit. Alkohol
yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam bidang kedokteran gigi untuk mendesinfeksi
permukaan.
2. Glutaraldehid
Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer pada kedokteran gigi, baik
tunggal maupun dalam bentuk kombinasi. Glutaraldehid merupakan desine, yang kuat.
Glutaraldehid 2% dapat digunakan untuk mendesinfeksi alat-alat yang tidak dapat disterilkan.
3. Biguanid
Klorheksidin merupakan contoh biguanid yang digunakan luas dalam bidang kedokteran gigi
sebagai antiseptik kontrok plak.
4.Fenol
Larutan jernih tidak dapat mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk menyelamatkan alat
yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak oleh zat organik.Zat ini adalah virusidal
dan sporosidal yang lemah.Namun karena sebagian besar bakteri dapat dibunuh oleh zat ini,
banyak digunakan di rumah sakit dan laboratorium.
5. Klorsilenol
Merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak digunakan sebagai antiseptik,
aktivitasnya rendah terhadap banyak bakteri dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan
(misalnya dettol).
Kriteria desinfektan yang ideal adalah bekerja dengan cepat untuk menginaktivasi
mikroorganisme pada suhu kamar; aktivitasnya tidak dipengaruhi oleh bahan organik, pH,
temperature dan kelembapan; tidak toksik pada hewan dan manusia; tidak bersifat korosif;
tidak berwarna dan meninggalkan noda; tidak berbau; bersifat biodegradable/mudah diurai;
larutan stabil; mudah digunakan dan ekonomis; serta aktivitasnya berspektrum luas.
2. Pengendapan protein dalam protoplasma (zat-zat halogen, fenol, alkohol, dan garam
logam).
4. Mengganggu sistem dan proses enzim (zat-zat halogen, alkohol, dan garam logam)
Berikut ini adalah cara membuat larutan desinfektan dengan bahan berupa sabun,
lisol/kreolin, dan savlon.
1. Sabun
Alat / bahan:
b. Gelas ukuran
c. Timbangan
d. Sendok makan
e. Alat pengocok
g. Baskom
Prosedur kerja:
a. Masukkan 4 gram sabun padat atau cair ke dalam 1 liter air panas/hangat, kemudian
diaduk sampai larut.
b. Masukkan 3 cc sabun cair ke dalam 1 liter air panas/hangat kemudian diaduk sampai larut.
Larutan ini dapat digunakan untuk mencuci tangan atau peralatan medis.
Alat / bahan:
b. Gelas ukuran
Prosedur kerja:
a. Tambahkan larutan lisol / kreolin 0,5% sebanyak 5 cc ke dalam 1 liter udara. Larutan ini
dapat digunakan untuk mencuci tangan.
3. Savlon
Alat / bahan:
a. Savlon
b. Gelas ukuran
c. Baskom berisi air secukupnya
Prosedur kerja:
1. BOILING DESINFEKTOR
3. SABUN
4. SIKAT ALAT
5. SIKAT KUKU
6. LARUTAN DESINFEKTAN
7. BASKOM
8. BAK INSTRUMEN