Tindak lanjut
Evaluasi terapi
Evaluasi terapi
DIAGNOSIS= ANAMNESIS+PEMERIKSAAN
1. Diagnosis Multiaksial
Diagnosis multi aksial terdiri dari 5 aksis:
1. Aksis I: gangguan klinis, kondisi lain yang menjadi fokus perhatian klinis
Gangguan klinis merupakan pola perilaku abnormal (gangguan mental) yang
menyebabkan hendaya fungsi dan perasaan tertekan pada individu. Kondisi lain
yang mungkin menjadi fokus perhatian: masalah lain yang menjadi fokus
diagnosis atau pandangan tapi bukan gangguan mental, seperti problem
akademik, pekerjaan atau sosial faktor psikologi yang mempengaruhi kondisi
medis. Berikut ini merupakan ringkasan dari PPDGJ III yang dikutip dari Buku
Saku Diagnosis Gangguan Jiwa yang diedit Dr.Rusdi Maslim:
1) F1X1-F09: Gangguan Mental Organik (termasuk Gangguan Mental
Simtomatik)
Gangguan Mental Organik adalah gangguan mental yang berkaitan
dengan penyakit/gangguan sistemik atau otak. Gangguan mental
sistomatik adalah pengaruh terhadap otak merupakan akibat sekunder
penyakit/gangguan sistemik di luar otak.
Gambaran utama:
Gangguan fungsi kognitif
Gangguan sensorium – kesadaran, perhatian
Sindrom dengan manifestasi yang menonjol dalam bidang
persepsi (halusinasi), isi pikir (waham), mood dan emosi
F04 Sindrom amnestik organik bukan akibat alkohol dan zat psikoaktif lainnya.
F06.8 gangguan mental lain YDK akibat kerusakan dan disfungsi otak dan
penyakit fisik.
F07 Gangguan kepribadian dan prilaku akibat penyakit, kerusakan dan disfunsi otak.
F07.8 gangguan kepribadian dan prilaku organik lain akibat penyakit, kerusakan
dan disfungsi otak.
F07.9 gangguan kepribadian dan prilaku organik YTT akibat penyakit, kerusakan
dan disfungsi otak