Anda di halaman 1dari 11

ETIKET KEPERAWATAN

KONSEP DASAR ETIKET UMUM

DISUSUN OLEH :

BELLY FUSFITA (1814401104)

SHEFIIA NOVERA AHS (1814401105)

KAMILIA NURJANAH (1814401106)

TINGKAT II REGULER 3

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG

JURUSAN DIII KEPERAWATAN TJK

TA. 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat mengerjakan makalah ini tepat pada waktunya yang
berjudul “ Konsep Dasar Etiket Umum “

Kami menyadari bahwa makalah kami masih jauh dari harapan, oleh karena itu saran
dan kritik yang konstruktif dari berbagai pihak sangat kami harapkan untuk menghasilkan
makalah yang lebih baik untuk masa mendatang.

Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat untuk semua.

Bandar Lampung, 19 Juli 2019

Kelompok 2
i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ............................................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian etika dan etiket ............................................................................................. 2
2.2 Persamaan etika dan etiket ............................................................................................. 3
2.3 Perbedaan etika dan etiket .............................................................................................. 4
2.4 Contoh etika dan etiket ................................................................................................... 5

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan .................................................................................................................... 6
3.2 Saran ............................................................................................................................. 6
Daftar Pustaka ..................................................................................................................... 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di zaman modern ini, masalah etika di Indonesia mulai mengalami penurunan.
Sebagian besar masyarakat mulai mengabaikan pe4soalan etikanya. Terutama etika dalam
pergaulan. Hal ini terjadi di akibatkan masuknya ajaran-ajaran barat yang akhirnya mengikis
ada budaya masyarakat Indonesia secara perlahan-lahan.
Di lingkungan masyarakat banyak sekali orang yang mempersalahkan tentang masalah
etika dan moral seseorang. Bahkan etika dan moral itu adalah hal yang sering di kait-kaitkan
oleh masyarakat. Sering kali masyarakat salah mengartikannya dan menganggapnya sama.
Akan tetapi, sesungguhnya mereka berbeda. Karna hal itulah penulis ingin membuat makalah
ini supaya pembaca menjadi tahu perbedaan antara etika dan etiket.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian etika dan etiket?
2. Apa perbedaan etika dan etiket?
3. Apa persamaan etika dan etiket?

1.3 Tujuan
1. Memberikan informasi tentang pengertian etika dan etiket
2. Memberikan informasi tentang perbedaan dan persamaan etika dan etiket
1
BAB II
PEMBBAHASAN

Konsep Dasar Etiket Umum


2.1 Pengertian Etika dan Etiket
Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti,
karakter, watak, kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Sebagai suatu subyek, etika akan
berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai
apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik.

Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian etika adalah : Ilmu tentang apa yang
baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral, Kumpulan asas atau nilai yang
berkenaan dengan akhlak, Nilai mengenai benar dan salah yang dianut masyarakat.

Istilah lain yang identik dengan etika, yaitu:


a. Susila (Sanskerta), lebih menunjukkan kepada dasar-dasar, prinsip, aturan hidup (sila) yang
lebih baik.
b. Akhlak (Arab), berarti moral, dan etika berarti ilmu akhlak.

Pengertian Etiket
1. Etiket adalah ajaran sopan santun yang berlaku bila manusia bergaul atau berkelompok
dengan manusia lain.
2. berkaitan dengan nilai sopan santun, tata krama dalam pergaulan formal.
3. Etiket tidak berlaku bila seorang manusia hidup sendiri misalnya hidup di sebuah pulau
terpencil atau di tengah hutan.
4. Etiket berasal kata dari Etiquette (Perancis) yang berarti dari awal suatu kartu undangan
yang biasanya dipergunakan semasa raja-raja di Perancis mengadakan pertemuan resmi, pesta
dan resepsi untuk kalangan para elite kerajaan atau bangsawan. Dalam pertemuan tersebut
telah ditentukan atau disepakati berbagai peraturan atau tata krama yang harus dipatuhi,
seperti cara berpakaian (tata busana), cara duduk, cara bersalaman, cara berbicara, dan cara
bertamu dengan si kap serta perilaku yang penuh sopan santun dalam pergaulan formal atau
resmi.
5. Definisi etiket, menurut para pakar ada beberapa pengertian, yaitu merupakan kumpulan
tata cara dan sikap baik dalam pergaulan antar manusia yang beradab. Pendapat lain
mengatakan bahwa etiket adalah tata aturan sopan santun yang disetujui oleh masyarakat
tertentu dan menjadi norma serta panutan dalam bertingkah laku sebagai anggota masyarakat
yang baik dan menyenangkan.
2
Menurut para ahli

Soergarda Poerbakawatja Etika adalah suatu ilmu yang memberikan arahan, acuan, serta
pijakan kepada suatu tindakan manusia.

H. A. Mustafa Etika yaitu sebagai ilmu yang menyelidiki terhadap suatu perilaku yang baik
dan yang buruk dengan memerhatikan perbuatan manusia sejauh apa yang diketahui oleh
akan serta pikiran manusia.

K. Bertens Etika merupakan nilai dan norma moral yang menjadi suatu acuan bagi umat
manusia secara baik secara individual atau kelompok dalam mengatur semua tingkah
lakunya.

DR. James J. Spillane SJ Ia menyatakan bahwa etika adalah mempertimbangkan atau


memperhatikan suatu tingkah laku manusia di dalam mengambil keputusan yang
berhubungan dengan moral. Etika lebih mengarah ke penggunaan akal budi dengan
objektivitas guna menentukan benar atau salahnya serta tingkah laku seseorang terhadap
lainnya.

Drs. H. Burhanudin Salam Etika ialah sebuah cabang ilmu filsafat yang membicarakan
perihal suatu nilai-nilai serta norma yang dapat menentukan suatu perilaku manusia ke dalam
kehidupannya.

w.J.S. Poerwadarminto Etika merupakan ilmu pengetahuan tentang suatu perilaku atau
perbuatan manusia yang dilihat dari sisi baik dan buruknya yang sejauh mana dapat
ditentukan oleh akal manusia.

Aristoteles Berbeda dari yang lain, ia mendefinisikan etika menjadi 2 pengertian yaitu:
Terminius Technicus dan Manner and Cutom. Terminius Technicus ialah sebuah etika yang
dipelajari sebagai suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari suatu problema tindakan
manusia.
3

2.2 Persamaan etika dan etiket

a. Etika dan etiket menyangkut perilaku manusia. Istilah tersebut dipakai mengenai manusia
tidak mengenai binatang karena binatang tidak mengenal etika maupun etiket.
b. Kedua-duanya mengatur perilaku manusia secara normatif artinya memberi norma bagi
perilaku manusia dan dengan demikian menyatakan apa yang harus dilakukan dan apa yang
tidak boleh dilakukan. Justru karena sifatnya normatif maka kedua istilah tersebut sering
dicampuradukkan.

2.3 Perbedaan etika dan etiket

ETIKET
1. Etiket menyangkut cara melakukan perbuatan manusia. Etiket menunjukkan cara yang
tepat artinya cara yang diharapkan serta ditentukan dalam sebuah kalangan tertentu
2. Etiket hanya berlaku untuk pergaulan. Etiket bersifat relatif. Yang dianggap tidak sopan
dalam sebuah kebudayaan, dapat saja dianggap sopan dalam kebudayaan lain.
3. Etiket hanya memandang manusia dari segi lahiriah saja

ETIKA
1. Etika tidak terbatas pada cara melakukan sebuah perbuatan, etika memberi norma tentang
perbuatan itu sendiri. Etika menyangkut masalah apakah sebuah perbuatan boleh dilakukan
atau tidak boleh dilakukan.
2. Etika selalu berlaku walaupun tidak ada orang lain.
3. Etika jauh lebih absolut. Perintah seperti “jangan berbohong”, “jangan mencuri”
merupakan prinsip etika yang tidak dapat ditawar-tawar.
4

2.4Contoh Etika dan Etiket


Contoh Etika

-“Di hari senin santri dilarang mencuci” Seorang yang mempunyai etika ia tidak
akan mencuci ketika hari senin, meskipun ada kesempatan dan tidak ada saksi yang
mengawasinya

-Mencuri atau merugikan orang lain

-Terlambat ngampus, ngantor, atau lainnya

Contoh Etiket

-Adab makan, buang angin, meludah, dan sebagainya, berbagai macam tindakan
tersebut akan dinilai kurang sopan jika ada orang lain yang menyaksikannya,
sementara jika tidak ada orang hal ini bukanlah suatu masalah.

 Makan tanpa sendok, etiket makan tanpa sendok hanya berlaku pada kalangan
borjuis saja, sementara dalam agama Islam tindakan ini merupakan sunnah
5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Etiket sesuatu yang dikenal, diketahui, diulang, dan menjadi kebiasaan dalam sebuah
masyarakat, baik berwujud kata-kata maupun suatu bentuk perbuatan nyata.

3.2 Saran
Kita sebagai perawat wajib menerapkan kebiasaan etiket yang baik sopan santun dalam
bersikap dengan adanya prinsip-prinsip etiket, maka kita dapat mempunyai tanggung jawab
moralitas.
6
Daftar Pustaka

Setiawan dan Maramis. Etika Kedokteran. Airlangga University Press; Surabaya; 1999.
Dep kes. RI, Etika dan kode etik profesi. Jakarta :Dep kes RI; 2002.
7

Anda mungkin juga menyukai