Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN OBSTETRIK SOSIAL

SEORANG IBU HAMIL DENGAN KEHAMILAN


RISIKO SANGAT TINGGI DI PUSKESMAS
KELURAHAN PELA MAMPANG

Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat


dalam menempuh Kepaniteraan Klinik
Ilmu Kesehatan Masyarakat

Disusun Oleh:

Chika Dhia Salsabila (030.14.037)

Nadia Sani Amalia (030.14.135)

Nur Dwi Hayati Mahmud (030.14.148)

KEPANITERAAN KLINIK

ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/KESEHATAN MASYARAKAT

PERIODE 19 AGUSTUS – 29 OKTOBER 2019

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI

JAKARTA
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada umumnya kehamilan ditandai dengan adanya riwayat terlambat haid dan
keluhan mual muntah. Mual dan muntah dalam kehamilan dikenal dengan morning
sickness, yang dialami 80% wanita hamil. Mual biasanya terjadi pada pagi hari,
dapat juga timbul setiap saat dan pada malam hari. Gejala ini biasanya terjadi 6
minggu setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung ± 10 minggu.
Penelitian-penelitian memperkirakan bahwa mual dan muntah terjadi pada 50-
90% dari kehamilan. Mual dan muntah terjadi pada 60-80% primigravida dan 40-
60% multigravida. Mual dan muntah yang berkaitan dengan kehamilan biasanya
dimulai pada usia kehamilan 9-10 minggu, puncaknya pada usia kehamilan 11-13
minggu, dan kebanyakan sembuh pada umur kehamilan 12-14 minggu, 1-10% dapat
berlanjut melampaui 20-22 minggu.
Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang menyerang sel
darah putih (limfosit) di dalam tubuh yang mengakibatkan turunnya kekebalan tubuh
manusia sehingga menyebabkan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS).
Data dari Kementerian Kesehatan melaporkan jumlah kumulatif kasus HIV yang
telah dilaporkan hingga September 2013 sebanyak 118.787 kasus yang tersebar di
33 provinsi dengan 348 kab/kota di Indonesia. Di Indonesia persentase kumulatif
HIV paling banyak ditemukan kasus pada kelompok umur 25-49 tahun (73,4%).
Dan pada kasus AIDS yang paling banyak terdeteksi yaitu pada kelompok umur 30-
39 tahun (39,5%). Prevalensi HIV pada ibu hamil diproyeksikan meningkat dari
0,38% (2012) menjadi 0,49% (2016), dan jumlah ibu hamil HIV positif yang
memerlukan layanan pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak (PPIA) juga akan
meningkat dari 13.189 orang pada tahun 2012 menjadi 16.191 orang pada tahun
2016. Demikian pula jumlah anak berusia di bawah 15 tahun yang tertular HIV dari
ibunya pada saat dilahirkan ataupun saat menyusui akan meningkat dari 4.361
(2012) menjadi 5.565 (2016), yang berarti terjadi peningkatan angka kematian anak
akibat AIDS.
BAB II
LAPORAN OBSTETRIK SOSIAL

2.1 Identitas Pasien


Nama : Ny. R
Tanggal Lahit/Umur : 08 Maret 1988 / 31 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jln. Pondok Jaya 1 Gang 3 Kelurahan Pela Mampang
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMA
Suku bangsa : Betawi
Agama : Islamm
Status : Menikah

2.2 Hasil Pemeriksaaan di Puskesmas / Bidan


Tanggal 7 Oktober 2019: keluhan mual dan muntah. Dilakukan pemeriksaan
test pack dan hasil (+). Tekanan darah 110/70 mmHg, BB47 kg, usia kehamilan
13 minggu, LLA 25,5 cm, TFU dan letak janin belum terapba. Belum dilakukan
pemeriksaan lab lanjutan
2.3 Anamnesis
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 7 Oktober 2019 pukul
10.00 WIB di Poli KIA Puskesmas Kelurahan Pela Mampang
- Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan mual muntah sejak 6 jam yang lalu

- Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang ke poli KIA Puskesmas Kelurahan Pela Mampang dengan G2P1A0
gravida 11 minggu dengan keluhan mual dan muntah sejak 3 hari yang lalu (4
oktober 2019). Mual muntah awalnya pada pagi hari dan setelah makan dan
minum, sejak 6 jam sebelum ke poli kandungan pasien mengaku muntah lebih
dari 3 kali per hari dengan volume kurang lebih 1/2 gelas aqua. Isi yang
dimuntahkan berupa makanan dan minuman yang dikonsumsi sebelumnya,
pada muntahan tidak terdapat darah. Keluhan mual dan muntah semakin
bertambah berat setelah makan dan minum, dan berkurang saat istirahat. Selain
itu pasien juga mengeluh badan terasa lemas sehingga menganggu sehari-hari,
pasien mengaku bibir terasa kering, nafsu makan dirasakan menurun karena
pasien takut muntah. BAB dan BAK dirasakan semakin menurun. Pasien
mengaku tidak memiliki riwayat magh, migren, trauma kepala ataupun alergi
terhadap makanan tertentu. Namun pasien mengaku memiliki riwayat
HIV/AIDS sejak 4 tahun yang lalu, dan sekarang sedang mengkonsumsi obat
ARV, pasien juga rutin memeriksakan viral load ke dokter.
- Riwayat Penyakit Dahulu
- Riwayat Hipertensi : disangkal
- Riwayat Diabetes Melitus : disangkal
- Riwayat Asma : disangkal
- Riwayat Penyakit Jantung : disangkal
- Riwayat Alergi Obat : disangkal
- Riwayat Gastritis : disangkal
- HIV/ AIDS :Sejak 2015 (dalam pengobatan)
- Riwayat Penyakit Keluarga
- Riwayat Hipertensi : disangkal
- Riwayat Diabetes Melitus : disangkal
- Riwayat Asma : disangkal
- Riwayat Penyakit Jantung : disangkal

- Riwayat Menarche
Menarche : 13 tahun

Haid : teratur

Siklus : 28 hari

Lama Haid : ± 7 hari


Hari Pertama Haid Terakhir : 08 Juli 2019

Hari Perkiraan Lahir : 15 April 2020

- Riwayat Pernikahan
Merupakan pernikahan yang pertama dan sudah sudah berjalan 5 tahun
- Riwayat Obstetri

G2P1A0

Tanggal Usia Keadaan


No Jenis Partus Penolong Penyulit JK BBL PB
Partus Kehamilan Saat ini

04-07- Cukup Sectio HIV/


1 2014 bulan Caesarea Dokter AIDS P 2300 51 Hidup

2 KEHAMILAN SAAT INI

- Riwayat Kontrasepsi
Pasien tidak menggunakan KB
- Riwayat Perkawinan :
- Pasien menikah 1 kali pada tahun 2014 dan belum pernah bercerai, dikaruniai 1
anak perempuan usia 4 tahun. Saat ini pasien sedang hamil 13 minggu.
- Perilaku
Sehari-hari pasien melakukan pekerjaan rumah tangga seperti mencuci,
menjemur, menyapu dan memasak dirumah. Pasien makan 3 kali sehari dan
diselingi dengan jajanan, hubungan dengan keluarga pasien juga baik dan saling
membantu. Pasien mengaku jarang berolahraga. Keluarga sehari-hari
mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok dengan lauk serta sayur, makanan
protein yang sering dimakan berupa telur, tahu, tempe, ayam dan ikan namun
daging jarang. Keluarga harmonis karena saling memberi dukungan.
- Pekerjaan :
Pasien seorang ibu rumah tangga yang mengurus keluarga.
- Lingkungan Sekitar Tempat Tinggal Pasien :
Pasien mengatakan sering menjaga kebersihan di rumah serta ada tempat
pembuangan sampah yang berada di dekat ruang keluarga, dan pasien menjalin
hubungan yang baik dengan tetangga yang ada disekitar rumahnya namun
berinteraksi seperlunya karena banyak pekerjaan di rumahnya.
- Psikososial :
Pasien merupakan seseorang yang ramah dan supel, pasien juga memiliki
hubungan yang dekat dengan keluarga.

2.4 Pemeriksaan Fisik


Status Generalis

 Keadaan Umum : Tampak sakit sedang


 Kesadaran : composmentis
 Tanda Vital
Tekanan Darah : 100 / 70 mmHg

Nadi : 90 x / menit, isi dan kekuatan kurang

Pernapasan : 23 x / menit, teratur

Suhu : 36,6 0C

Status Gizi

-Tinggi Badan : 144 cm

-Berat Badan : 47 kg

- LLA : 25,5 cm

 Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)


 Telinga : sekret (-/-), tanda infeksi
 Hidung : sekret (-/-), napas cuping hidung (-/-)
 Mulut : sianosis (-), bibir kering (+), bibir pecah-pecah (+)
 Leher : Pembesaran KGB (-), Pembesaran tiroid (-)
 Thorak
Cor : BJ I, II reguler, bising (-), suara nafas tambahan (-)

Pulmo : SD vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)

 Abdomen : TFU tidak teraba, turgor kulit menurun, bising usus


(+) , nyeri tekan epigastrium (-)

 Ekstremitas :
Superior Inferior

Edema -/- -/-

Akral dingin +/+ +/+

Refleks Fisiologis ++/++ ++/++

Refleks Patologis -/- -/-

Status Ginekologi

VT : Fluor (-), flek (-)

Vagina/Uretra/Vulva : dalam batas normal

Portio : dalam batas normal

OUE : tertutup

Adnekasa parametrium : dalam batas normal

2.5 Pemeriksaan Penunjang


Pasien mengaku belum pernah melakukan pemeriksaan laboratorium selama
kehamilan, berupa cek darah lengkap, gula darah sewaktu, HIV, sifilis, HbsAg,
dan urin lengkap selama kehamilan ini.
2.6 Ringkasan Hasil Pemeriksaan
Ny. R usia 31 tahun dengan G2P1A0 gravida 12-13 minggu dengan emesis
gravidarum, datang ke poli KIA Puskesmas Pela Mampang dengan keluhan
mual muntah yang sejak 3 hari yang lalu. Pasien mengaku hamil 12-13 minggu,
HPHT 8 Juli 2019. Pasien mengatakan keluhan mual dan muntah sejak 3 hari
yang lalu, Mual muntah awalnya pada pagi hari dan setelah makan dan minum,
pasien muntah lebih dari 3 kali per hari dengan volume kurang lebih 1/2 aqua
gelas. Isi yang dimuntahkan berupa makanan dan minuman yang dikonsumsi
sebelumnya, pada muntahan tidak terdapat darah. Keluhan mual dan muntah
semakin bertambah berat bila setelah makan dan minum, dan berkurang saat
istirahati. Pasien juga mengeluh badan terasa lemas sehingga tak mampu
melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasanya, bibir terasa kering, nafsu
makan dirasakan menurun karena pasien takut muntah. BAB dalam batas
normal dan BAK dirasakan semakin jarang. Pasien mengaku tidak memiliki
riwayat magh, migren, trauma kepala ataupun alergi terhadap makanan tertentu.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang,
kesadaran compos mentis. Tekanan Darah 100 / 70 mmHg, Nadi 90 x / menit, isi
dan kekuatan kurang, Pernapasan 23 x / menit teratur, Suhu 36,6 0C. Pada status
generalis didapatkan bibir tampak pucat, kering, dan pecah-pecah. Status
generalis lain dalam batas normal. Pemeriksaan ginekologi semua dalam batas
normal.

2.7 Diagnosis Kerja


G2P1A0 Gravida 12-13 minggu.+ emesis gravidaarum +HIV

2.8 Tatalaksana Tatalaksana


1. Tirah baring di rumah
2. Antacid syrup 3x1
3. Vitamin Fe dan asan folat 1 x 1 setelah mual hilang

Konseling
1. Menjelaskan ke pasien mengenai penyakit dan cara penularannya
2. Menjelaskan tentang pentingnya untuk melakukan pemeriksaan CD4 dan
Viral load
3. Menjelaskan kepada pasien bahwa HIV dapat ditularkan ke janinnya melalui
persalinan normal dan ASI
4. Menjelaskan kepada pasien bahwa pentingnya pengobatan ARV saat
kehamilan
5. Menjelaskan kepada pasien jenis persalinan yang sebaiknya dipilih dan jenis
kontrasepsi setelah melahirkan
6. Menyarankan pasien dan suami untuk menggunakan kondom saat
berhubungan seksual
7. Menganjurkan pasien untuk mengkonsumsi makanan bergizi dan menjaga
kebersihan diri.

2.9 Prognosis

Ibu Janin

Ad Vitam Bonam Bonam

Ad Functionam Bonam Bonam

Ad Sanationam Dubia ad bonam Bonam


BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Analisis Kasus


1. Diagnosis
Mual dan muntah (Morning Sickness, Emesis Gravidarum) adalah
mual dan muntah selama kehamilan yang terjadi antara 4 dan 8 minggu
kehamilan dan terus berlanjut hingga 14-16 minggu kehamilan dan gejala
biasanya akan membaik dengan sendirinya.
Pada kasus ini pasien di diagnosa emesis gravidarum berdasarkan
anamnesis dan pemeriksaan fisik, pada anamnesis didapatkan keluhan mual
dan muntah sejak 3 hari yang lalu, Mual muntah awalnya pada pagi hari
dan setelah makan dan minum, pasien muntah lebih dari 3 kali per hari
dengan volume kurang lebih 1/2 aqua gelas. Isi yang dimuntahkan berupa
makanan dan minuman yang dikonsumsi Pada pemeriksaan fisik didapatkan
keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis. Tekanan
Darah 100 / 70 mmHg, Nadi 90 x / menit, isi dan kekuatan kurang,
Pernapasan 23 x / menit teratur, Suhu 36,6 0C. Pada status generalis
didapatkan bibir tampak pucat, kering, dan pecah-pecah. Status generalis
lain dalam batas normal. Pada pemeriksaan tambahan (test Peck) hasil (+)
dan saat ini usia kehamilan pasien berdasarkan HPHT12-13 minggu
Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang
menyerang sel darah putih di dalam tubuh (limfosit) yang mengakibatkan
turunnya kekebalan tubuh manusia. AIDS (Acquired Immunodeficiency
Syndrome) merupakan sindrom dengan gejala penyakit infeksi opotunistik
atau kanker tertentu akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh oleh infeksi
HIV.
Pada kasus ini pasien di diagnose HIV berdasarkan riwayat
penyakit dahulunya bahwa pasien sebelumnya sudah di diagnose HIV dan
sampai saat ini pasien masih rutin mengkonsumsi ARV.
2. Rencana Penatalaksanaan
Terapi Non Medikamentosa :
a. Edukasi pelayanan ANC untuk risiko kehamilan
1. Memberikan penjelasan kepada pasien mengenai risiko kehamilan saat
ini dan yang akan datang.
2. Edukasi mengenai risiko kehamilan ditujukan kepada pasien agar
selalu rutin pemeriksaan, dan dapat terpantau terus kondisi pasien.
3. Persalinan pada kehamilan risiko sangat tinggi akan diberikan rujukan
dini berencana.
4. Pasien diajarkan mengenai pentingnya kontrol ke rumah sakit (dengan
PONEK) karena kondisi hamil risiko tinggi untuk ibu dan anak, dan
konsultasi dengan dokter obstetri-ginekologi untuk perencanaan
persalinan.
5. Menjelaskan ke pasien mengenai penyakit dan cara penularannya
6. Menjelaskan tentang pentingnya untuk melakukan pemeriksaan CD4
dan Viral load
7. Menjelaskan kepada pasien bahwa HIV dapat ditularkan ke janinnya
melalui persalinan normal dan ASI
8. Menjelaskan kepada pasien bahwa pentingnya pengobatan ARV saat
kehamilan
9. Menjelaskan kepada pasien jenis persalinan yang sebaiknya dipilih dan
jenis kontrasepsi setelah melahirkan
10. Menyarankan pasien dan suami untuk menggunakan kondom saat
berhubungan seksual
11. Menganjurkan pasien untuk mengkonsumsi makanan bergizi dan
menjaga kebersihan diri.
b. Edukasi nutrisi ibu hamil untuk keluarga
1. Mengajarkan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang tepat terutama
karena saat ini sedang mengalami emesis gravidarum. Makanan
diperlukan tinggi protein (dari daging, ikan, ayam, kacang) guna
perkembangan janin, karbohidrat diutamakan kompleks (nasi, roti) dan
serat, serta vitamin (terutama vitamin B, D dan asam folat) dan mineral
(kalsium, zat besi).
2. Pada pasien dengan emesis gravidarum dianjurkan untuk makan
makanan yang tidak mengandung lemak dan sebaiknya makanan di
makan dalam keadaan hangat.

c. Edukasi KB paska persalinan


KB yang disarankan pada pasien adalah KB jangka panjang guna
menghentikan kehamilan yaitu MOW, hal ini dikarenakan pasien
menderita HIV dan melihat dari segi usia pasien.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan data dan wawancara yang kami peroleh, dapat kami simpulkan
bahwa tatalaksana yang cocok untuk Ny. R sebelum dan sesudah melahirkan
adalah edukasi mengenai KB paska persalinan untuk menghentikan kehamilan di
masa mendatang, edukasi mengenai penyakit HIV pasien dan edukasi nutrisi
untuk mencegah adanya gangguan perkembangan janin. Edukasi pelayanan ANC
hingga persalinan, agar pasien selalu rutin kontrol dan dapat mempersiapkan diri
untuk persalinan. Dan rujukan dini berencana diperlukan untuk pasien hingga
perencanaan persalinan karena pasien kehamilan risiko sangat tinggi.

4.2 Saran
4.2.1 Bagi Pasien / Masyarakat
Keaktifan dari pasien untuk bertanya dan berkonsultasi dengan tenaga
kesehatan lebih baik ditingkatkan, terutama terhadap informasi yang datang
lewat buah bibir atau internet. Bila ditemukan rasa takut atau bimbang, lebih
baik dibantu untuk opini tambahan dari tenaga kesehatan lainnya/rujukan.
4.2.2 Bagi Institusi Pemerintah (Pemerintah Daerah / Puskesmas)
Pembekalan bagi para tenaga kesehatan lebih dimaksimalkan terutama
informed concent ANC dan KB oleh dokter dan bidan. Karena pengetahuan
yang benar dan baik untuk pasien akan meningkatkan kepercayaan pasien
terhadap pelayanan kesehatan terutama dalam pelaksanaan program KB.
DAFTAR PUSTAKA

1. London V, Grube S, Sherer DM, Abulafia O. Hyperemesis Gravidarum: A

Review of Recent Literature. Pharmacology. 2017;100(3–4):161–71.

2. Pedoman Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak.


KementerianKesehatanRepublik Indonesia. 30 Mei 2013. Available from:
http:// www. depkes.com.
3. Rencana Aksi Nasional Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak
(PPIA) Indonesia 2013-2017.Kesehatan Republik Indonesia. 30 Mei 2013.
Available from: http:// www.depkes.com.
4. Evayanti, Y. Hubungan Pengetahuan Ibu dan Dukungan Suami pada Ibu
Hamil terhadap Keteraturan Kunjungan Antenatal Care (ANC) di
Puskesmas Wates Lampung Tengah Tahun 2014. Lampung: Universitas
Malahayati. 2015; 1(2): 81-90.
5. Inthan Atika , Hadrians Kesuma Putra , Siti Hildani Thaib. Hubungan
Hiperemesis Gravidarum dengan Usia Ibu, Usia Gestasi, Paritas, dan
Pekerjaan pada Pasien Rawat Inap di RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang.
jurnal kedokteran dan kesehatan, volume 3, NO. 3, OKTOBER 2016: 166-
171
6. Supriatiningsih Monograf anemia dalam kehamilan dengan kejadian
hiperemesis. lembaga penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Agustus 2016 pg; 5-15
7. Niebyl JR. Nausea and vomiting in pregnancy. N Engl J Med.
2010;363:1544-50.
Lampiran 1. Kuesioner Riwayat Obstetrik Sosial

A. KARAKTERISTIK DEMOGRAFIK
ISTRI SUAMI
1. Nama Ny. R Tn. D
2. Tanggal Lahir/Umur 08 Maret 1988 21 Oktober 1986
33 tahun
( 31 Tahun)
3. Status Pernikahan Menikah
4. Pernikahan ke Pertama
5. Alamat Kelurahan Pela Mampang
6. Pendidikan SMA S1
7. Pekerjaan Ibu rumah tangga Pegawai swasta
8. Agama Islam Islam
9. Aktivitas Sosial - Olahraga
10. Penghasilan rerata perbulan 5 juta/bulan (suami)
B. RIWAYAT OBSTETRIK
1. Gravida (hamil ke-…) 2
2. Para (riwayat lahir hidup) 1
3. Abortus (riwayat keguguran) 0
4. Riwayat lahir mati 0
5. Asuhan antenatal – frekuensi 1 kali
6. Asuhan antenatal – tempat Puskesmas
7. Asuhan antenatal – petugas Bidan
8. Pemeriksaan kehamilan : YA TIDAK
a. Pengukuran tinggi badan v
b. Pengukuran tekanan darah v
c. Pengukuran LLA v
d. Pengukuran tinggi rahim
v
e. Penentuan letak/presentasi janin
f. Penghitungan denyut jantung janin v
g. Imunisasi Tetanus Toxoid v
h. Pemberian tablet tambah darah v
i. Tes laboratorium v
j. Konseling v
k. Tatalakasana/pengobatan v
9. Penyulit kehamilan : YA TIDAK
a. Mual muntah V
b. Perdarahan kehamilan muda v
c. Demam tinggi v
d. Bengkak kaki, tangan, wajah
v
e. Nyeri kepala
f. Tekanan darah tinggi v
g. Pergerakan janin kurang v
h. Perdarahan kehamilan tua v
i. Ketuban pecah v
v

B. RIWAYAT OBSTETRIK
10. Gangguan/penyakit lain dalam kehamilan HIV
11. Konseling Gizi TIDAK
12. Penyulit nifas : YA TIDAK
a. Infeksi/demam v
b. Perdarahan <24jam v
c. Perdarahan >24jam v
13. Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Tidak
14. Inisiasi Menyusui Dini (IMD) Tidak
15. Konseling Kontrasepsi Pasca persalinan
16. Imunisasi Tetanus Toxoid TIDAK
17. Pemberian tablet tambah darah YA
18. Pemeriksaan laboratorium darah YA TIDAK
a. Golongan darah V
b. Kadar hemoglobin V
c. Infeksi menular seksual V
19. Pemeriksaan laboratorium urin YA
20. Pemeriksaan pasca-persalinan YA TIDAK
a. 1-2 minggu pasca persalinan v
b. 6 minggu pasca persalinan v
Lampiran 2. Kuesioner Risiko Kehamilan
No Faktor Risiko I : Ada Potensi Gawat Obstetrik/APGO Skor
1 Terlalu muda hamil (<16th) -
2 A. Terlalu lambat hamil pertama (> 4 th nikah) -
B. Terlalu tua hamil pertama (usia >35th) -
3 Terlalu cepat hamil lagi (<2th) -
4 Terlalu lama hamil lagi (>10th) -
5 Terlalu banyak anak (4 x / lebih) -
6 Terlalu tua (usia > 35 th) -
7 Terlalu pendek (< 145 cm) 4
8 Pernah gagal hamil (riw.obstetri jelek) -
9 Pernah melahirkan dengan A. Tarikan tang/vakum -
B. Uri dirogoh -
C. Diberi infus/transfusi -
10 Pernah operasi sesar 8
Faktor Risiko II : Ada Gawat Obstetrik/AGO
1 Penyakit pada ibu hamil A. Kurang darah -
B. Malaria -
C. TBC paru -
D. Penyakit jantung -
E. Kencing manis (diabetes) -
F. Penyakit menular seksual 4
2 Preeklampsia,bengkak muka tungkai tekanan darah tinggi dan albumin di -
urin
3 Hamil kembar ( perut membesar, gerakan anak ada di banyak tempat ) -
4 Hidramnion atau kembar air ( perut sangat membesar gerak anak tak terasa ) -
5 Janin mati dalam kandungan -
6 Kehamilan lebih bulan -
7 Letak sungsang atau letak melintang -
Faktor Risiko III : Ada Gawat Darurat Obstetrik/ADGO
1 Perdarahan ante partum -
2 Preeklampsia berat atau eklampsia -
TOTAL +2 18

Berdasarkan hasil diatas, pasien diketahui memiliki kehamilan risiko sangat tinggi
(≥12)
Lampiran 3. Hasil Dokumentasi
Kunjungan di Poli KIA

Anda mungkin juga menyukai

  • Presentation 1
    Presentation 1
    Dokumen18 halaman
    Presentation 1
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • Op
    Op
    Dokumen3 halaman
    Op
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • Raxdf
    Raxdf
    Dokumen10 halaman
    Raxdf
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • Ri
    Ri
    Dokumen9 halaman
    Ri
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • Absensi Kehadiran
    Absensi Kehadiran
    Dokumen1 halaman
    Absensi Kehadiran
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • Iyun
    Iyun
    Dokumen11 halaman
    Iyun
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • 4 - Penyakit Tidak Menular - Faktor Risiko
    4 - Penyakit Tidak Menular - Faktor Risiko
    Dokumen51 halaman
    4 - Penyakit Tidak Menular - Faktor Risiko
    Candra Gumilar
    Belum ada peringkat
  • SD
    SD
    Dokumen3 halaman
    SD
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • Ao
    Ao
    Dokumen36 halaman
    Ao
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • Pjjji
    Pjjji
    Dokumen25 halaman
    Pjjji
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • OBSOS - Puskesmas Pela Mampang
    OBSOS - Puskesmas Pela Mampang
    Dokumen18 halaman
    OBSOS - Puskesmas Pela Mampang
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • Fix BPN
    Fix BPN
    Dokumen3 halaman
    Fix BPN
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • Perdoski 1551662417 PDF
    Perdoski 1551662417 PDF
    Dokumen7 halaman
    Perdoski 1551662417 PDF
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • Ai
    Ai
    Dokumen14 halaman
    Ai
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • Refrat Anastesi Regional
    Refrat Anastesi Regional
    Dokumen15 halaman
    Refrat Anastesi Regional
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • Naskah Ujian
    Naskah Ujian
    Dokumen27 halaman
    Naskah Ujian
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • 8537 17049 1 PB PDF
    8537 17049 1 PB PDF
    Dokumen13 halaman
    8537 17049 1 PB PDF
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • Opl
    Opl
    Dokumen30 halaman
    Opl
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • Jokl
    Jokl
    Dokumen29 halaman
    Jokl
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • Pjjji
    Pjjji
    Dokumen25 halaman
    Pjjji
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • L 90 L
    L 90 L
    Dokumen10 halaman
    L 90 L
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus Ujian Obgyn Nadia PDF
    Laporan Kasus Ujian Obgyn Nadia PDF
    Dokumen37 halaman
    Laporan Kasus Ujian Obgyn Nadia PDF
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • 1 Sew
    1 Sew
    Dokumen11 halaman
    1 Sew
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • Lapjag 5
    Lapjag 5
    Dokumen11 halaman
    Lapjag 5
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • Kala Iii
    Kala Iii
    Dokumen18 halaman
    Kala Iii
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • Lapjag DR - Jae
    Lapjag DR - Jae
    Dokumen3 halaman
    Lapjag DR - Jae
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • Dasar Dasar Phantoom
    Dasar Dasar Phantoom
    Dokumen72 halaman
    Dasar Dasar Phantoom
    La Ode Rinaldi
    100% (3)
  • Lap Jag 05 April
    Lap Jag 05 April
    Dokumen10 halaman
    Lap Jag 05 April
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat
  • Lapjag 5
    Lapjag 5
    Dokumen11 halaman
    Lapjag 5
    Nadia Sani amalia
    Belum ada peringkat