PENDAHULUAN
Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang kompleks, padat
pakar, dan padat modal. Kompleksitas ini muncul karena pelayanan rumah sakit
sumber daya manusia, serta mencakup jenis disiplin. Agar rumah sakit mampu
ayat (3) menyebutkan bahwa “setiap tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah
Sakit harus sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan Rumah Sakit,
waktu kontak serta jumlah yang paling banyak dibanding dengan tenaga
meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan, salah satu upaya yang sangat
sumber daya manusia dan manajemen keperawatan. Di era globalisasi ini dengan
1
2
2010).
Indonesia memiliki proporsi relatif besar yaitu 40% dari jumlah tenaga kesehatan
di Indonesia sehingga baik buruk kinerja perawat menjadi salah satu indikator
yang mempunyai tujuan dan perencanaan yang baik pula, agar manajemen
ruang rawat. Kepala ruangan adalah seorang tenaga keperawatan yang diberi
tugasnya dengan baik, dalam hal ini pemimpin harus mampu memberitahu,
menjelaskan, bekerja sama dan memonitor perilaku perawat sesuai dengan situasi
yang ada untuk dapat meningkatkan motivasi kerja perawat sehingga dapat
melaksanakan tugasnya dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang telah
disepakati.
partisipatif adalah yang paling ideal dari teori perilaku perpaduan antara orientasi
tugas dan orientasi hubungan manusia yang tinggi yang akan membawa
merupakan factor yang mempengaruhi kinerja perawa (Lupiah, Upa & Muntasir,
2009).
untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai (Blancard dan Hersey (dalam
menghormati dan komunikasi antara pimpinan dan anak buah. Situasi pertama
hubungan timbal balik yang harmonis antara pemimpin dan orang yang
Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok
orang dalam satu organisasi sesuai wewenang dan tanggung jawab masing-
Suatu organisasi akan berhasil atau bahkan gagal sebagian besar ditentukan
baik dalam kehidupannya dibandingkan berbicara besar tanpa bukti, dan lebih
Peran seorang pemimpin sangat dibutuhkan oleh suatu organisasi oleh karena
itu seorang pemimpin mempunyai pengaruh yang sangat besar dan signifikan
ungkapan ini memiliki makna bahwa pemimpin merupakan tiang didalam sebuah
Gaya yang diterapkan oleh seorang kepala ruangan dapat menjadi penilaian
tersendiri oleh para perawat dan bahkan dapat mempengaruhi kinerja seorang
(69,2%) menyatakan tidak puas bekerja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
mendapatkan hasil yang optimal tetapi pada saat wawancara peneliti mendapatkan
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Gaya
Penelitian ini dapat dijadikan bahan evaluasi serta masukan bagi Rumah Sakit
Penelitian ini dapat dijadikan masukan serta evaluasai bagi kepala ruangan
melakukan penelitian yang berbeda dan hasil penelitian ini dapat dijadikan
Dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajari dan dapat menambah pengalaman