IRMAWATI
163230
OLEH :
IRMAWATI
1632301
i
ii
iii
BIODATA MAHASISWA
A. Identitas
1. Nama : Irmawati
5. Agama : Kristen
7. Alamat : Landangi
B. Pendidikan
iv
KATA PENGANTAR
Esa karena atas berkat dan rahmat dan karunia-Nyalah sehingga penulis
dapat menyelesaikan Karya tulis ilmiah ini tepat pada waktunya dengan
Ilmiah ini dibuat sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh Gelar
kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Dan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu selama proses penyusunan karya tulis
ilmiah ini, teristimewa kepada kedua orang tua saya, Bapak Asrit Lario dan
dukungan kasih sayang, moral, materi, motivasi, dan doa restunya kepada
kalian tidak akan bisa saya balas sampai akhir hidupku. Dengan segala
kepada :
v
2. Ibu Dian Riny Junianty M, S.Kep,Ns, M.Kep selaku pembimbing I yang
Penulis.
vi
Akhir kata penulis mengucapkan semoga Tuhan Yang Maha Esa
memberikan imbalan yang setimpal atas jerih payah semua pihak yang
Penulis
vii
DAFTAR ISI
a. Definisi ............................................................................ 5
viii
2. Ruptur Perineum .................................................................. 12
a. Definisi ............................................................................ 12
b. Etiologi ............................................................................ 13
e. Patofisiologi .................................................................... 15
f. Komplikasi ...................................................................... 16
1. Pengkajian ........................................................................... 21
5. Evaluasi................................................................................ 31
C. Fokus Studi................................................................................ 32
ix
BAB IV HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN ........................... 36
A. Hasil Studi Kasus ...................................................................... 36
1. Pengkajian ........................................................................... 36
B. Pembahasan ............................................................................. 53
1. Pengkajian ........................................................................... 54
B. Saran ......................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR BAGAN
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran IV : Leaflet
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
hari. Masalah yang sering terjadi pada post partum yaitu pendarahan.
pada hampir semua persalinan pertama dan tidak jarang juga pada
dengan episiotomy itu sendiri harus dilakukan atas indikasi antara lain,
Menurut data WHO pada tahun 2014, Terdapat 210 juta wanita
hamil dan 130 juta kelahiran diseluruh dunia dari jumlah tersebut
1
2
( WHO, 2014 ).
tahun 2015, angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi sebesar 309
per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini turun jika dibandingkan pada
Tahun 2012 yang hanya 359 per 100.000 kelahiran hidup (Kemenkes
RI, 2015).
orang atau 99.38 per 100.000 kelahiran hidup, terdiri dari kematian ibu
sebanyak 283 orang, post Sectio caesarea sebanyak 76 dan tidak ada
B. Batasan Masalah
Makassar ?
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penulisan
perineum.
A. Konsep Medis
a. Definisi
wulandari, 2010).
5
6
1) Tanda-tanda Vital
Suhu tubuh dalam 24 jam pertama >38 ºC. Jika hari 1-2
2) Involusi
a) Fundus uteri
thrombus.
nifas.
e) Endomentrium
partum.
f) Lokia
g) Clitoris
h) Perineum
4) Sistem urinaria
autolysis.
6) Sistem endokrin
7) Laktasi
8) Sistem pencernaan
9) Sistem musculoskeletal
abdominis.
peningkatan protrombin.
1) Mobilisasi Dini
2) Rawat Gabung
3) Pemeriksaan Umum
persalinan.
4) Pemeriksaan khusus
dan pernapasan.
ASI.
2. Ruptur Perineum
a. Definisi
2008).
b. Etiologi
1) Penyebab Maternal
ditolong,
2) Faktor janin
a) Bayi besar,
c) Kelahiran bokong,
e) Distosia bahu.
yaitu:
1) Robekan derajat I
2) Robekan derajat II
jaringan-jaringan dibawahnya.
4) Robekan derajat IV
d. Manifestasi klinis
yaitu :
a) Pendarahan segera.
d) Plasenta baik.
a) Pucat.
b) Lemah.
c) Menggigil.
e. Patofisiologi
dan bisa menjadi luas apabila kepala janin lahir terlalu cepat
f. Komplikasi
yaitu :
1) Pendarahan
2) Hematoma
3) Fistula
dan rectum.
4) Infeksi
secara jelujur.
2019).
kepala janin yang akan lahir jangan ditahan terlalu kuat dan
Persalinan
terputusnya
Cedera jaringan Ruptur kontinuitas
lunak setelah perineum jaringan
persalinan
Hacting
perineum
Trauma
Pendarahan
Luka jahitan Perineum
perineum
Kebersihan
yang tidak gangguan
terjaga rasa Gangguan
Nyeri Eliminasi
nyaman Resiko kekurangan
volume cairan BAK
Terjadinya
reaksi radang
gangguan
pola tidur
Resiko
infeksi
B. Konsep keperawatan
1. Pengkajian
2017).
pengkajian yaitu :
a. Identitas pasien
diatas 35 tahun.
b. Anamnesa
dan kelahiran saat ini, data bayi saat ini, keadaan psikologi ibu,
kebiasaan sehari-hari.
c. Pemeriksaan Fisik
yaitu :
2) Kesadaran : Apatis
a) Kepala
b) Wajah
c) Mata-Telinga-hidung
d) Leher
kelenjar tiroid.
lop, mur-mur.
f) Payudara / mammae
kolostrum.
g) Abdomen
tekan.
vena.
i) Genetalia
pertengahan.
(3) Lokhea
robekan serviks.
(4) Perineum
2. Diagnosa keperawatan
perineum.
3. Intervensi Keperawatan
mengurangi nyeri.
individu.
26
Intervensi :
nyeri.
perawatan perineum
nyamanan.
personal
27
Intervensi :
selanjutnya
ketika basah.
kebelakang
luka perineum
penyembuhan
28
perineum.
50 ml.
tepat waktu.
Intervensi :
kandung kemih.
kemih.
5) Anjurkan ibu untuk berkemih minimal satu kali tiap jam, dan
waktu tidur.
Intervensi :
tidur
relaksasi fisik.
penyembuhan
Intervensi :
pendarahan
kontamidasi.
seminimal mungkin.
4. Implementasi Keperawatan
5. Evaluasi
(Nursalam, 2015).
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian pada studi kasus ini adalah 1 (satu) pasien post
C. Fokus Studi
D. Definisi operasional
32
33
1. Data Primer
b. Observasi
klien.
34
1) Pengkajian keperawatan
2) Diagnosa keperawatan
3) Intervensi keperawatan
4) Implementasi keperawatan
5) Evaluasi keperawatan
2. Data Sekunder
diperoleh dari rekam medic di Rumah Sakit dan data lain yang
relevan.
1. Lokasi penelitian
Makassar.
2. Waktu penelitian
G. Etika Penelitian
1. informed consent
2. Anonymity
3. Confidentiality
1. Pengkajian
a. Biodata
1) Identitas Pasien
Nama : NY “C”
Umur : 21 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
No Register : 266149
Nama : TN “ I ”
Umur : 21 Tahun
36
37
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Bengkel
muncul kontraksi dengan pola yang kuat dan teratur pada perut.
Q ( Qualitas ) : Tertusuk-tusuk
R ( Region ) : Perineum
S ( Skala ) :3
GI
GII ? ? ? ? ? ? ?
50 46
21 18 14 11 4
GIII
1
GII : Ayah dan ibu klien masih hidup. saudara ayah maupun
penyakit keturunan.
GIII : klien anak pertama dari lima bersaudara dank lien tidak
1) Riwayat Ginekologi
(4) Banyaknya : ± 25 cc
Tidak ada
tahu
2) Riwayat Obstetri
BB : 3350 gram
PB : 47 cm
h. Data Biologis
ADL
Sebelum Setelah
NO (Activity Daily
Melahirkan Melahirkan
Living)
1 NUTRISI:
A. MAKAN
- jenis menu Nasi, sayur, lauk Nasi, sayur, lauk
- frekuensi 3 x sehari 3 x sehari
- porsi 1 Piring 1 Piring
- pantangan Tidak ada Tidak ada
- keluhan Tidak ada Tidak ada
B. MINUM
- Jenis minuman Air putih Air Putih
41
4 PERSONAL HYGIENE
A. MANDI
- frekuensi 2 x/ hari 1 x/hari
-menggunakan Iya Iya
sabun
- frekuensi gosok 2 x/hari 1 x/ hari
gigi Tidak ada Tidak ada
- gangguan
42
i. Pemeriksaan Fisik
1) Penampilan umum
BB/TB : 65 kg / 150 cm
2) Sistem pernapasan
3) Sistem Kardiovaskuler
4) Sistem Pencernaan
mukosa bibir lembab, tidak ada bau mulut, tidak ada luka
5) Sistem Persyarafan
a) Kesadaran : GCS : 15
Eye :4
Verbal :5
Motorik :6
6) Sistem pancaindra
tekan.
terdapat benjolan.
7) Sistem Perkemihan
8) Sistem integument
abdomen.
Bersih
45
9) Sistem Endokrin
ada keluhan.
a) Ekstremitas Atas
b) Ekstremitas Bawah
a. Payudara
b) Uterus
c) Genitalia eksterna
merah tua.
Pemeriksaan REEDA
A ( Approximate ) : Rapat
1) Psikososial
bayi
2) Spiritual
k. Data Penunjang
l. Pengobatan
2. Analisa Data
Tabel 4.3 Analisa Data Ny “C” dengan
Ruptur Perineum Derajat II
DO : Nyeri
a. Skala nyeri 3
b. Nampak luka jahitan perineum
c. TD : 120/80 mmhg
N : 80 x/menit
S : 36 ºC
P : 24 x/menit
DS :
a. Faktor Resiko
DO :
Resiko infeksi
a. Nampak lokia rubra berwarna merah tua
b. Nampak luka jahitan pada perineum
DS :
a. Klien mengatakan tidak mengetahui cara
perawatan payudara
b. Klien mengatakan selama di rawat di
Rumah Sakit tidak pernah dilakukan
perawatan payudara Kurang pengetahuan
DO :
a. Klien nampak bingung
b. klien sering bertanya kepada perawat
6. Lanjutkan 6. Mengurangi
pemberian rasa nyeri
obat
4. Anjurkan ibu
4. Untuk
untuk
mencegah
menganti
terjadinya
pembalut
infeksi
50
atau celana
dalam ketika
basah.
5. Lakukan 5. Untuk
tindakan mempertahan
vulva hygiene kan
kebersihan
vagina atau
luka perineum
6. Lanjutkan 6. Untuk
pemberian mencegah
obat infeksi
A : Masalah belum
11.00
teratasi
P : RTL pada pasien di
rumah
1. Anjurkan ibu
untuk istirahat
yang cukup
2. Lakukan teknik
relakasi napas
dalam jika nyeri
muncul
3. Lanjutkan
pemberian obat
52
O:
3. Menganjurkan untuk 1. Nampak lokia
membersihkan rubra berwarna
09.40
perineum dari depan merah tua
ke belakang 2. Nampak luka
jahitan pada
perineum
4. Menganjurkan ibu
3. Tidak nampak
untuk menganti
adanya tanda-
pembalut atau
tanda infeksi
celana dalam ketika
09.45
basah.
A : Masalah teratasi
A : Masalah Teratasi
B. Pembahasan
evaluasi.
1. Pengkajian
dapat hilang atau timbul dalam waktu yang lama, dan bisa
lokia terbagi menjadi 4 macam yaitu : lokia rubra, yang berisi darah
yang mati . waktunya > 14 hari. TFU setelah plasenta lahir setinggi
55
biasanya meningkat.
2. Diagnosa Keperawatan
pengkajian yaitu :
menyebabkan nyeri.
terjadinya infeksi.
yaitu :
perineum
tidur.
3. Intervensi Keperawatan
4. Implementasi Keperawatan
5. Evaluasi
serta waktu yang terbatas dan pasien juga sudah pulang pada saat
implementasi 1 hari.
C. Keterbatasan Penelitian
yaitu :
A. Kesimpulan
rubra berwarna merah tua, putting menonjol, ASI lancar, dan tanda-
perawatan payudara.
60
61
B. Saran
3. Bagi penulis
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
A. PENGKAJIAN
1. BIODATA
4) Identitas Pasien
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Alamat :
Status perkawinan :
Agama :
Suku :
Pendidikan :
Pekerjaan :
No Register :
Diagnosa medis :
Tanggal persalinan :
Tanggal masuk :
Tanggal pengkajian :
Umur :
Jenis kelamin :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
B. ALASAN MASUK RS :
C. KELUHAN UTAMA SAAT DIKAJI :
D. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG :
PQRST
1) Menarche
2) Lamanya haid
3) Siklus
4) Banyaknya
6) HPHT
7) Taksiran persalinan
1) Usia perkawinan
2) Lama perkawinan
c. Riwayat kontrasepsi
2. RIWAYAT OBSTETRI
a. Riwayat kehamilan, persalinan, & nifas yang lalu
G….. P…… A…..
Keadaan
Tipe Jenis BB bayi Masalah
No. Tahun Penolong
persalinan kelamin lahir waktu kehamilan
lahir
4) Imunisasi
1) P…A…
2) Jenis persalinan
3) Lama persalinan
4) Perdarahan
H. DATA BIOLOGIS
1. Aktivitas kehidupan sehari-hari/ activity daily living (ADL)
ADL Sebelum Setelah
NO
(Activity Daily Living) Melahirkan Melahirkan
1 NUTRISI:
A. MAKAN
- jenis menu
- frekuensi
- porsi
- pantangan
- keluhan
B. MINUM
- Jenis minuman
- Frekuensi
- Jumlah
- Pantangan
- Keluhan
2 ISTIRAHAT & TIDUR
A. MALAM
- berapa jam
- dari jam …..s.d.
jam….
- Kesukaran tidur
B. SIANG
- berapa jam
- dari jam …..s.d.
jam….
- Kesukaran tidur
3 ELIMINASI
A. BAK
- frekuensi
- jumlah
- warna
- bau
- kesulitan
B. BAB
- Frekuensi
- jumlah
- warna
- bau
- kesulitan
4 PERSONAL HYGIENE
A. MANDI
- frekuensi
- menggunakan sabun
- frekuensi gosok gigi
- gangguan
B. BERPAKAIAN
- frekuensi ganti
pakaian
5 MOBILITAS & AKTIVITAS
- Aktivitas yang dilakukan
- Kesulitan
2. Pemeriksaan Fisik
a. Penampilan umum :
Kondisi umum :
Tingkat kesadaran :
TTV (T, N, R, S) :
BB/ TB :
b. Sistem pernafasan (IPPA) :
c. Sistem kardiovaskuler (IPPA: TD, nadi, sianosis, konjungtiva, bunyi
jantung, extremitas {edema, homan sin, varises, CRT}).
d. Sistem pencernaan (IPPA: kelembapan membran mukosa, edema,
BU, hemoroid)
e. Sistem persyarafan (IPPA: status mental, kejang, refleks patela).
f. Sistem panca indra (IPPA: fungsi penglihatan [pandangan kabur,
pandangan berkunang-kungan], pendengaran, penciuman,
pengecapan, perabaan) .
g. Sistem perkemihan (IPPA: palpasi kandung kemih, berkemih
berlebihan, hematuri).
h. Sistem integumen (IPPA: hiperpigmentasi, kloasma gravidarum,
turgor, striae, luka SC [karakteristik]).
i. Sistem endokrin (IPPA: pembesaran kelenjar tiroid, tremor).
j. Sistem muskuloskeletal (IPPA: masaa tonus otot, kekuatan otot,
ROM, deformitas,diastasis rektur abdominis [lebar, panjang]).
k. Sistem reproduksi (IPPA: payudara [pembesaran, hiperpigmentasi
areola, keadaan putting susu, ASI/ kolostrum, bengkak, bendung/
massa, kebersihan], Uterus [TFU, posisi uterus, konsistensi uterus],
genitalia externa [edema, varises, lochea, kebersihan, laserasi/ kaji
tanda REEDA].
I. DATA PSIKOSOSIAL SPIRITUAL
1. Psikososial
a. Pola pikir dan persepsi
Pengetahuan cara pemberian ASI dan merawat bayi, rencana
pemberian ASI, jenis kelamin yang diharapkan, yang akan
membantu merawat bayi di rumah, kehamilan ini diharapkan.
b. Persepsi diri
Hal yang sangat dipikirkan saat ini, harapan setelah menjalani
perawatan, perubahan yang dirasa setelah hamil.
c. Konsep diri
Gambaran diri, peran, ideal diri, identitas diri, harga diri.
d. Hubungan/ komunikasi
Bahasa sehari- hari, kejelasan bicara, relevan, mampu mengerti
orang lain.
e. Kebiasaan seksual
Gangguan hubungan seksual, pemahaman terhadap fungsi
seksual.
2. Spiritual
Sumber kekuatan, Tuhan, agama, kepercayaan, sistem nilai dan
kepercayaan
J. DATA PENUNJANG
K. PENGOBATA
DO:……
Faktor Resiko
Format RencanaPerawatan
NO IMPLEMENTASI EVALUASI
S:...
O:...
A:...
P:...
LAMPIRAN III
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Waktu : 1 x 30 Menit
4. Materi
a. Pengertian ASI
b. Kandungan dan komposisi ASI
c. Faktor- faktor yang mempengaruhi pengeluaran ASI
d. Pengertian perawatan payudara post partum
e. Manfaat perawatan payudara
f. Alat yang digunakan untuk perawatan payudara
g. Cara perawatan payudara post partum
5. Metode
Ceramah
Tanya jawab
6. Media
Leaflet
7. Kegiatan penyuluhan
1 3 Menit Pembukaan:
4 2 Menit Teriminasi :
8. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Kesiapan memberikan materi penyuluhan
b. Media dan alat memadai
c. Setting sesuai dengan kegiatan
2. Evaluasi Proses
Pelaksanaan sesuai jadwal
3. Evaluasi Hasil
Peserta penyuluhan mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
penyuluh pada saat evaluasi.
Butir-butir pertanyaan :
A. ASI
1. Definisi
Asi adalah makanan alamiah dengan sumber gizi yang sangat ideal
dengan komposisi yang lengkap dan seimbang seerta sesuai untuk
memenuhi kebutuhan tubuh bayi
Persiapan alat
- Handuk
- nierbeken
- Kapas
- Minyak kelapa/baby oil
- Waslap
- Baskom 2 buah berisi air hangat dan dingin
Cara perawatan Payudara
Cara pertama
Ambil 2 buah kapas basahi menggunakan baby oil secukupnya kemudian kompres
Cara Kedua
Basahi kedua telapak tangan dengan Baby Oil atau minyak kelapa
Tempatkan tangan pada Payudara kemudian lakukan gerakan memutar
mengelilingi payudara ke arah luar
Ketika tangan kiri berada dibawah payudara dan kemudian angkat payudara
sebentar dan lepaskan secara perlahan. Lakukan gerakan 25 s/d 30 kal
Cara Ketiga
Lanjutkan dengan sisi tangan dan lakukan pengurutan dari pangkal ke ujung
atau ke arah putting susu
Lakuakan secara bergantian untuk payudara yang lain. Lakukan gerakan 25
s/d 30 kali
Cara Keempat
Produksi ASI dikatakan baik jika mengandung kualitas dan kuantitas yang
baik. Kualitas ASI yang baik adalah ASI yang mengandung komponen makro dan
mikro nutrien. Yang termasuk makronutrien adalah karbohidrat, protein dan
lemak sedangkan mikronutrien adalah vitamin & mineral. Air susu ibu hampir
90%nya terdiri dari air. Volume dan komposisi nutrien ASI berbeda untuk setiap
ibu bergantung dari kebutuhan bayi. Perbedaan volume dan komposisi di atas
juga terlihat pada masa menyusui (kolostrum, ASI transisi, ASI matang dan ASI
pada saat penyapihan). Kandungan zat gizi ASI awal dan akhir pada setiap ibu
yang menyusui juga berbeda. Kolostrum yang diproduksi antara hari 1-5
menyusui kaya akan zat gizi terutama protein.
ASI transisi mengandung banyak lemak dan gula susu (laktosa). ASI
yang berasal dari ibu yang melahirkan bayi kurang bulan (prematur)
mengandung tinggi lemak dan protein, serta rendah laktosa dibanding ASI yang
berasal dari ibu yang melahirkan bayi cukup bulan. Pada saat penyapihan kadar
lemak dan protein meningkat seiring bertambah banyaknya kelenjar payudara.
Walaupun kadar protein, laktosa, dan nutrien yang larut dalam air sama pada
setiap kali periode menyusui, tetapi kadar lemak meningkat.
Jumlah total produksi ASI dan asupan ke bayi bervariasi untuk setiap
waktu menyusui dengan jumlah berkisar antara 450 -1200 ml dengan rerata
antara 750-850 ml per hari. Banyaknya ASI yang berasal dari ibu yang
mempunyai status gizi buruk dapat menurun sampai jumlah hanya 100-200 ml
per hari (Hendarto, 2009).