Oleh :
M.Iqbal Saputra
31101800057
SGD 1
2019
TINJAUAN PUSTAKA
1. Sterilisasi
Sterilisasi merupakan proses yang menghancurkan organisme
hidup baik patogen maupun non patogen dalam bentuk vegetatif atau spora
dan agen biologis lainnya (seperti virus) zat yang dapat menular (misalnya
jamur, bakrteri, virus, prion, bentuk spora, organisme eukariotik uniseluler
contohnya plasmodium) yang ada pada suatu tempat tertentu seperti
permukaan suatu bahan, volume cairan, obat-obatan, atau dalam senyawan
tertentu seperti media kultur biologis.
a. Pembersihan Instrumen
Sebelumnya, perlu diperhatikan bahwa metode ini untuk mencuci
tangan terlebih dahulu, memakai handscoon, masker dan
kacamata.Pembersihan ini diklasifikasikan menjadi 3, yaitu :
1. Ultrasonik Cleanser
c. Steam Autoclave
Steam autoclave adalah salah satu jenis sterilisasi dengan
menggunakan panas dan umum digunakan dalam bidang kedokteran
gigi. Ada dua jenis proses, yaitu menggunakan steam under pressure
untuk memebedakan keduanya adalah cara di mana mesin tersebut
memindahkan udara dari ruang sterilisasi dan dimasukkan ke dalam
uap.
Sterilisasi perpindahan gravitasi adalah sterilisasi yang tergantung
dengan kekuatan gravitasi agar udara dapat dikeluarkan melalui
ventilasi. Setelah itu, uap akan emasuki ruangan sterilisasi dan
memindahkan udara saat meninggalkan ruangan tersebut. Sterilisasi
dengan cara ini membutuhkan suhu tinggi dan wkatu yang cukup lama
agar semua mikroorganisme bisa terbunuh. Waktu untuk steriliasi
adalah kurang lebih 15-30 menit dengan suhu 121 C, tetapi waktu
sterilisasi dapat berkurang karena suhu meningkat.
Dapat terjadi gangguan siklus sterilisasi apabila operator
menambahkan suatu item atau karea alasan lain yang nantinya akan
menghasilkan instrumen yang tidak steril dan tidak aman bagi pasien.
Setelah siklus sterlisasi, dilakukan pengeringan yang
membutuhkan waktu 20-45 menit. Unit atau instrumen harus masih
berada dalam kemasan setelah fase pengeringan selesai.
Keuntungan dari sterilisasi ini adalah :
1. Merupakanmetode sterilisasi yang paling cepat dan efektif.
2. Dapat diandalkan dan sangat ekonomis.
3. Sterilisasi yang sudah terverifikasi.
Kerugian sterilisasi :
1. Suatu item yang peka terhadap suhu tinggi, tidak bisa di
sterilisasi dengan metode ini.
2. Bisa menyebabkan karat pada instrumen yang berasal dari
baja karbon.
3. Instrumen harus dikeringkan dengan udara setelah selesai
sterilisasinya.
d. Sterilisasi Panas-Kering/Dry-Heat
Sterilisasi ini menggunakan suhu tinggi dan waktu yang lama
untuk menstrelisasi instrumen. Metode yang dilakukan adalah
konveksi yang memantu memastikan bahwa panas yang dikeluarkan
bersirkulasi di seluruh ruang sterilisasi. Terdapat bahan kemasan
khusus untuk sterlisasi ini, karena apabila menggunakan kertas akan
hangus dan plastik akan meleleh.
e. Sterilisasi Uap Kimia Tak Jenuh atau Unsaturated Chemical Vapor
Sterilization.
Sterlisasi uap kimia tak jenuh ini tergantung pada penggunaan dari bahan kimia
yang mengandung formaldehida, alkohol dan haban lainnya. Penggunaan
bahan kimia ini menghasilkan uap yang kelembaban nya rendah sehingga
kurang korosif terhadap instrumen yang sensitif. Tabel 1 : Jenis Indikator
Kimia
No Kelas
1 Kelas 1 Ditempatkan diluar paket dan berguna
(Prosesindikator) dalam menentukan paket mana yang
telah diproses dengan bener atau yang
tidak benar
2 Kelas 2 (Bowie- Menunjukan lulus/gagal dalam
Dick Indikator) pembersihan sterilisasi
3 Kelas 3 (suhu Beraksi terhadap salah satu yang kristis
indikator spesifik) parameter sterilisasi)
4 Kelas 4 Beraksi terhadap dua atau lebih dari
(multiparameter parameter kritis dengan cara yang sama
indikator) dengan indikator kelas 3
5 Kelas 5 (integrasi Dirancang untuk bereaksi terhadap
indikator) semua parameter kritis siklus sterilisasi
(sumit mohan,2017)
f. Pemantauan Biologis
Dengan menggunakan monitor biologis yang terdiri dari kertas
strip atau vial yang mengandung dari spora bakteri khusus yang tahan
terhadap proses streilisasi. Monitor ini digunakan untuk mengevaluasi
efektivitas dari proses sterilisasi. Semua instrumen dalam kedokteran
gigi harus dilakukan sterilisasi untuk menghondari penularan infeksi.
Apabila instrumen yang digunakan sekali pakai jadi langsung dibuang,
apabila handpieces, bur proses sterilisasinya membutuhkan waktu yang
lebih lama dan berbeda.
4. PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN INFEKSI
• Memakai masker medis ketika berada dekat (yaitu dalam waktu kurang
lebih 1 m) dan waktu memasuki ruangan atau bilik pasien.
• Melakukan kebersihan tangan sebelum dan sesudah bersentuhan dengan
pasien dan lingkungan sekitarnya dan segera setelah melepas masker
medis.
• Memakai gaun lengan panjang dan sarung tangan bersih, tidak steril,
(beberapa prosedur ini membutuhkan sarung tangan steril)