Merupakan interaksi antara biofilm a. Initial lesion
subgingiva dan host imun-inflamasi yag - Berkembang 2-4 hari sejak berekembang di gingiva dan jaringan akumulasi plak peropdpntal sbg respon yg disebabkan oleh - Jaringan gingiva selalu mengalami bakteri, tapi kenyataannya system imun respon inflamasi kronik karena berlebihan destruksi jaringan. adanya biofilm di subgingiva . gambaran histologi jaringan Histopatologis gingivitis dan gingivanya sehat. periodontitits - Perubahan vascular dilatasi Produk bakteri (LPS) merusak sel epitel kapiler dan peningkatan aliran dan jaringan ikat gingiva. darah respon pertama disebut gingivitis subklinis (tdk ada gejala tapi sdh ada perubahan dlm tubuh) Perubahan patologis pada gingiva (yang - Secara klinis blm ada tanda aslinya normal abnormal) kelainan. - Histologis mikroskopis keradangan akut pada jaringan Terjadi gingivitis (4 tahapan) ikat dibawah junctional epithelium, sel PMN lmeningkat di jaringan ikat JE dan sulkus gingiva,, GCF meningkat dan peningkatan - Belum ada poket, sulkus makin neutrophil pada PD . dalam karena bengkak tadi. b. Early lesion - Early lesion dapat bertahan tanpa - Berkembang sekitar 1 minggu batas waktu/mungkin terjadi setelah akumulasi plak progress lebih lanjut. - Klinis : eritema (kemerahan) - Pada fase ini apabila dilakukan krn proliferasi kapiler, scalling, control plak/root planning terbukanya mikrovaskuler dan fase tidak berlanjut vasodilatasi terus menerus. c. Established lesion/gingivitis kronis - Odema jaringan gingiva gingiva - Klinis perubahan warna, terlihat bengkak + sulkus gingiva ukuran, tekstur gingivitis jadi lebih dalam biofilm kronis subgingivval berproliferasi ke - Tergantung oleh plak kerentanan apical. host dan factor resiko. Ex. DM - Histologis : rentan penyakit perio o Infiltrasi leukosit pada perkembangan early ke jaringan ikat di bawah established lebih cepat JE tdd leukosit, progressnya. neutrophil, makrofag, - Virulensi, komposisi dan kuantitas dan sel plasma biofilm o Penurunan fibroblast - Bersifat reversible (apabila kita melalui apoptosis menjaga OHI, maintenance o Pembentukan kolagen pasien bagus, scalling bagus tdk krn fibroblast menurun akan berlanjut atau bias kembali yang sblmnya menjadi ke semula) mekanisme pertahanan d. Advanced lesion berubah mencegah - Masa transisi dari gingivitis penyebaran bakteri ke periodontitis , sudah terjadi dalam tulang. periodontal breakdown ada bone - Apabila sudah meluas ke tulang loss dikit dikit. periodontitis. - Factor yang mempengaruhi : bakteri (komposisis dan kuantitas Respon Inflamasi Jaringan biofilm), respon inflamasi host, Periodontal factor kerentanan termasuk Scr luas dibagi mnjd 2 kelompok lingkungan dan factor risiko utama, yaitu : genetic. a. Betasal dr mikrobiota - Histologis : subgingiva (factor virulensi o Kerusakan kolagen di mikroba) dalam LP dan tulang - Factor virulensi memulai respon alveolar inflamasi dalam gingiva dan o Peningkatan neutrophil jaringan periodontal di epitel & pocket mengaktifkan system imun periodontal dan kerusakan jaringan. Jenisnya ada peningkatan plasma sel banyak : di jaringan ikat 1. Lipopolisakarida yang o Osteoklastik resorpsi dihasilkan bakteri tulang dimulai dan tulang 2. Enzim bakteri dan produk merangsang respon imum spt beracun sekresi IL-6. FIMBIRAE Bakteri plak menghasilkan berperan dalam merangsang sejumlah sisa produk respon imun di periodonsium metabolism yg berperan 5. Bakteri asam deoksiribonukleat dalam kerusakan jaringan dan ekstraseluler asam spt ammonia (NH3) dan deoksiribonukleat hydrogen sulfide (H2S) b. Berasal dari respon host imun- serta rantai pendek asam inflamasi karboksilat spt asam butirat 1. Sitokin : berperan sbg dan asam propionate. kunci mediator inflamasi 3. Invasi mikroba dalam penyakit periodontal . Cth : periodontal pathogen sitokin dapatv menginduksi spt Prevotela gingivalis dan ekspresi merea sendiri Aggregibacter baik dengan cara autokrin ( actinomycetemcomitans dilaporkan sinyal autokrin berarti menyerang jaringan gingiva (jar. bahwa agen autokrin Ikat). Selain itu ada F. NUcleatum berikatan dg reseptor pada dapat menyerang sel epitel oral. sel yg di sekresikan agen) 4. Fimbriae atau parakrin. (sinyal Spesies bakteri tt parakrin mempengaruhi sel terutama P. gingivalis berperan lain di dekatnya). dalam petogenesis periodontal. 2. Prostaglandin Contoh : fimbiriae dari P.gingivalis Merupakan mediator inflamasi terutama PGE2 yang bias menyebabkan vasodilatasi dan menginduksi produksi sitokin dan berbagai jenis sel 3. MMPs Merupakan bagian dari enzim proteolitik yang mendegradadi molekul matriks ekstraseluler spt kolagen, gelatin, dan elastin Bakteri melepaskan LPS/DNA
yg diproduksi oleh berbagai merangsang respon imun host
jenis sel, termasuk peningkatan PG osteoklas
neutrophil, makrofag, meningkat kerusakan jaringan
fibroblast, sel epitel, periodontal/bone loss. Ada juga
osteoblast dan osteoklas. peningkatan MMPs jaringan
kolagen menurun kerusakan Sebagian besar kerusakan jaringan jaringan. Sitokin proinflamasi merupakan hasil dr proses inflamasi menghasilkan ros meningkat host. mengakibatkan stresss oksidatif kerusakan jaringan periodontal jg. o Dihasilkan oleh asam arakidonat o Berfungsi untuk menghantarkan sinyal dr Merupakan suatu proses aktif yang makrofag ke daerah teregulasi menjadi suatu mekanisme bakteru utk melakukan yang spesifik yang mengembalikan fagositosis dan sisa” dari fungsi homeostasis yang berhubungan sel apoptosis pada dengan perawatan kasus, spt daerah inflamasi tanpa periodontitis. menghasilkan respons inflamasi/ merusak Setelah ada inflamasi akan jaringan. melakukan resolusi agar b. Resolvin mengembalikan fungsi homeostasis. o Berasal dari asam PG, MMP , sitokin inflamasi lemak omega 3 asam inflamasi berlebihan maka akan eicosapentaenoic dan mengeluarkan senyawa asam hexaenoic, antiinfilamasi. o Berperan utk
Ada kelompok senyawa antiinflamasi, menghambat infiltrasi
yaitu : neutrophil dan
transmigrasi serta a. Lipoxin produksi dari mediator o Ada lipoxin A4 pro inflamasi yang (LXA4), dan lipoxin memiliki potensi sebagai B4 (LXB4) anti inflamasi dan efek 2. Jaringan epitel immunoregulator. - Merupakan kunci dari c. Protectin pertahanan host karena o Berasal dari asam merupakan inti dr interaksi awal docosahexaenoic antara plak bakteri dan host, dan jg o Berperan utk sebagai lokasi dr invasi mikroba mengutangi ekspresi pathogen. sitokin dan juga - Sel epitel berperan dalam respon menghambat infiltrasi sitokin thd bakteri periodontal. Ex : neutrophil P.gingivalis, Aa, dan P. intermedia. - Mengeluarkan sitokin pro inflamasi (IL-1beta, TNF-alfa) a. Innate immunity : merupakan dan IL_6 sbg kemokin IL-8 pertahanan pertama yang meliputi factor (CXCL-8) & monosit protein mekanis, khemis, dan mikrobiologis. chemoattractant (MCP-1) yang 1. Saliva akan memberikan sinyal pada Yang mencegah perlekatan dr bakteri migrasi neutrophil & monosit dari pada permukaan gigi dan permukaan vascular ke dalam jaringan mukosa oral (self cleansing). periodontal. 3. Gingival Crevicular Fluid - Berasal dari pembuluh kapiler dari plexus gingival - Fungsi GCF selain utk - Aktivasi dr PRRs akan pembersihan pada sulkus juga mengaktifkan respon imun innate berfungsi utk membawa untuk mengaktifkan pertahanan, komponen-komponen (neutrophil, dan imun adaptif juga aktif dengan antibody, komplemen) utk tujuan utk membangun pertahanan pertahanan host. antigen spesifik scr terus menerus. 4. Fungsi Neutrofil : Vaskuler terjadi vasodilatasi shg sel-sel Granula neutrophil jg imun dpt keluar. disebut sbg neutrophil tersegmentasi/leukosit polyorfonuklear (PMN)
- Bakteri masuk mengaktifkan Neutrophil dalam JE
respon imun dan mengenali akan memberikan perlindungan
keberadaan serta mengaktifkan antara plak subgingiva dan jaringan
sinyal pertahanan respon imun. gingiva.
- Sel nya meliputi makrofag dan sel b. Adaptive immunity : mekanisme
dendritic yang akan pertahanan yg aktif apabila respon imun
mengekspresikan Patterb innate tdk mampu untuk menanggulangi
Recognition Receptors (PRRs) antigen yang masuk.
yang berinteraksi dengfan 1. Antigen Presenting Cell (APC)
struktur molekul spesifik pada - Merupakan elemen sentrak dari
mikroorganisme yg disebut aktivasi & fungsi dr sel T & sel B
MAMPs - Sel ini mendeteksi dan mengambil
mikroorganisme beserta antigennya kemudian akan b. T-helper/T-naïve berinteraksi dengan sel T utk Mengatur respons kekebalan mempresentasikan antigen. tubuh dengan cara mengenali - APCs meliputi Sel B, makrofag, dan mengaktifkan limfosit yang da nada 2 tipe sel dari sel dendritic lain termasuk sel B dan sel T yaitu sel dendritic dermak dan sel sitotoksik. Langerhans. c. Sel T-supressor - Sel ini scr alami Mengurangi produksi antibody mengekspresikan MHC II utk oleh sel plasma dengan cara mempresentasikan antigen ke menghambat aktivitas sel T- reseptor sel T dan mengambil helper dan mengurangi antigen spesifik yg kemudian akan keaktifan dr sel T-sitotoksik. memfasilitasi aktivasi dr efektor spesifik sel T dan generasi dr antigen spesifik respon imun utk periodontal pathogen. 2. Sel T Bekerja dg cara interaksi lgsg dengan sel lain dan mampu mengenali sel yg terinfeksi oleh antigen yang masuk. Ada 3 jenis : a. Sel T sitotoksik Utk mengeliminasi pathogen yang masuk. 3. Antibodi - Dihasilkan oleh sel B - Antibodi spesifik di produksi sebagai respon thd peningkatan perlawanan thd bakteri pada penyakit periodontal - Antibody terdapat pada GCF dan diproduksi scr local oleh sel plasma pada jaringan periodontal - Hasil akhir berupa akyivasi dari sel B antibody untuk periodontal pathogen terutama IgG dengan sedikit IgM dan IgA
- Banyaknya factor resiko yang
dpt meningkatkan kerentanan dari penyakit periodontal, spt merokok, diabetes, factor nutrisi dan stress. - Memiliki konsep pengembangan “hyperinflammatory trait: dimana hal ini memiliki kemampuan utk meningkatkan kerentanan pada kondisi inflamasi kronis yang meliputi periodontitis.