Terdapat riwayat
Suatu kondisi peradangan
pemakaian partial atau full
ringan hingga berat pada
Nama lain: prothesa dalam periode
mukosa mulut, biasanya
waktu tertentu, yang jarang
dibawah basis prothesa.
dilepas dan dibersihkan.
Denture related
Chronic atropic candidiasis. Denture induce candidiasis. Denture-induce stomatitis.
candidiasis.
Insidensi
Umum; dalam beberapa penelitian tentang riwayat pemakaian prothesa dalam durasi yang lama
oleh pasien, sekitar 70% kasus telah ditemukan.
Faktor Predisposisi
Diabetes mellitus
Defisiensi nutrisi seperti asam folat dan B12
Penggunaan obat – obatan imunosupresif.
Kondisi tersebut pada umumnya mengakibatkan penurunan daya tahan tubuh dan kualitas
jaringan epitel.
Patogenesis
Prothesa dapat menghasilkan sejumlah perubahan ekologi, termasuk akumulasi plak mikroba
(bakteri dan / atau jamur) pada permukaan prothesa dan mukosa di bawahnya.
Pada beberapa pasien, penyebabnya tampaknya terkait dengan plak yang diinvasi oleh candida.
Meskipun tidak ada peningkatan produksi protease aspartil dari candida yang terlibat,
penurunan aliran saliva dan pH rendah di bawah prothesa mungkin mengakibatkan aktivitas
enzimatik candida yang tinggi, yang dapat menyebabkan peradangan mukosa.
Lesi ini dapat berkembang bisa juga karena kekurangan faktor penghambat migrasi (MIF) dan
mungkin memiliki sel T supresor yang terlalu aktif atau gangguan pada limfosit atau fagosit T
lainnya.
GEJALA KLINIS
Sebagian besar pasien tidak memiliki
keluhan/gejala, namun pada kondisi tertentu
dapat disertai dengan rasa terbakar atau tidak
nyaman pada area palatum di bawah basis
prothesa, terutama pada prothesa rahang atas. Candida berada di permukaan prothesa dan
adanya eritema yang merupakan reaksi mukosa
terhadap candida dan mikroorganisme lainnya
Jaringan yang terlibat dan yang tidak terlibat akan
berbatas tegas.
Gambaran klinis pada umumnya
Kadang-kadang mandibula yang odontulous dapat berupa makula eritem, granular atau berbentuk
terlibat. beberapa nodula
1. Tipe 1 (Punctiform
2. Tipe 2 (Diffuse hyperemia): 3. Tipe 3 (Granular
hyperemia): makula
daerah eritematus menyebar hyperemia): Eritematus dan
eritematus pada mukosa yang
merata sepanjang daerah nodul pada area tengah
berkontak dengan basis
mukosa palatum yang palatum di bawah basis
prothesa, didaerah palatum
tertutupi prothesa. prothesa.
dan terlokalisir.
Lesi terjadi karena prothesa menjadi alat yang mengakumulasi sel epitel yang deskuamasi dan
melindungi mikroorganisme dari pengaruh fisik seperti aliran saliva.
PATOFISIOLOGI
Denture
◦ Stomatitis
Diagnosa Banding
Stomatitis Kontakta
Terdapat riwayat yang terkait dan lamanya terpapar dengan bahan iritasi
Lesi bervariasi dari eritema sampai ulserasi
Bermanifestasi berupa makula merah
Lokasi yang sering yaitu lidah, mukosa bukal, palatum
Eritroplakia
Sering terjadi pada usia pertengahan dan lanjut dengan puncak prevalensi pada usia 65-74
tahun.
Makula ireguler berwarna merah terang, berbatas jelas
Pemeriksaan Penunjang
Oral Mycological Smear (OMS), adalah isolasi candida dengan metode smear/apus, swab, kultur.
OMS dapat dilakukan secara langsung dengan menggunakan KOH atau pewarnaan dengan Periodic Acid Shiff (PAS) atau
secara tidak langsung dengan kultur pada Sabouraud/Chromagar.
Pemeriksaan hematologi dapat dilakukan untuk menentukan faktor predisposisi seperti dikarenakan:
1. Defisiensi zat besi
2. Defisiensi vitamin B12
3. Defisiensi asam folat
4. Diabetes mellitus yang tidak terkontrol
Teknik kultur imprint juga dapat digunakan di mana bantalan busa plastik steril (2,5 x 2,5 cm) dibasahi dalam kaldu
Sabouraud dan diletakkan pada mukosa yang terinfeksi atau permukaan gigi tiruan selama 60 detik. Bantalan tadi kemudian
ditekan dengan kuat ke media agar Sabouraud, yang akan dibudidayakan pada 37 derajat celcius. Metode ini merupakan
pemeriksaan yang berharga dalam proses diagnostik denture stomatitis, di mana jumlah candida yang tinggi akan ditemukan
pada prothesa tapi tidak di palatum.
Tata Laksana
1. Obat anti fungal topikal (Nistatin 100.000 IU/ml, 4 x 1 ml sehari selama 2 minggu).
2. Nystatin dan amphotericin B dapat digunakan secara bersamaan, sebagai contoh yaitu nystatin cream
diaplikasikan pada fitting surface prothesa dan amphotericin B lozenges untuk perawatan kandidiasisnya.
3. Dapat diberikan juga antiseptik oral seperti klorheksidin.
Termasuk mengeliminasi sel epitel yang deskuamasi, yang dapat berfungsi sebagai sumber
nitrogen, yang penting untuk pertumbuhan candida.
Prothesa yang poreus juga dapat menampung mikroorganisme yang tidak dapat dihilangkan
dengan pembersihan fisik, prothesa harus disimpan dalam larutan antimikroba pada malam
hari.
Larutan peroksida basa, hipoklorit basa, asam, dan disinfektan, telah disarankan.
Kebersihan rongga mulut dan prothesa yang lebih baik, memperbaiki atau mengganti prothesa
dengan yang lebih pas, dan tidak memakainya semalaman akan menghilangkan peradangan dan
edema.
KIE
1. Melepas prothesa pada saat sebelum tidur malam.
2. Merendam prothesa dalam larutan antimikroba.
3. Mencuci basis prothesa dengan sabun antiseptik (bukan pasta gigi).
4. Menjaga kebersihan rongga mulut.
5. Kontrol kondisi prothesa secara berkala tiap 6 bulan sekali.
Referensi
1. Glick M, Ship JA. 2015. Burket’s oral medicine, 12th ed. People’s Medical Publishing,
Philadelpia (USA).
2. Neville BW, Damm DD, Allen CM, Chi AC. 2016. Oral and Maxillofacial Pathology, 4th ed.
Elsevier, Edinburg, pp. 190-192.
3. Puryer J. 2016. Denture stomatitis - a clinical update. Dental Update, 43(6): 529-535.
4. Scully C. 2013. Oral & maxillofacial medicine the basis of diagnosis and treatment, 3rd ed.
Churchill Livingstone Elsevier, Edinburg, pp. 141-142.
5. Lamont J. Richard et al. 2019. Oral Microbiology and Immunology. 3rd ed. ASM Press : 397
– 412.
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA