Anda di halaman 1dari 16

ULKUS MULUT

Yuyun Suci
Rafael Bagus
Riska Larasati
Aditya Prima

pembimbing
drg Widia Susanti, M.Kes
DEFINISI
Kondisi inflamasi pada mukosa mulut
menyerang 20% populasi manusia di dunia

kerusakan
terbukanya syaraf
jaringan tepi pada lapisan
menimbulkan
epitel rasa sakit
lamina propia
mukosa
(Scully dan Felix, 2005; Bertini dkk., 2009).
Etiologi

kekurangan nutrisi seperti


bakteri, virus, jamur dan
vitamin B kompleks, B12
parasit
dan zat besi,

gangguan sistemik seperti


trauma, alergi, neoplasma,
gangguan sistem imun dan
psikosomatik dan genetik
sistem pencernaan,
Scully dan Shoots, 2000; Bertini dkk., 2009; Regezi dkk., 2009; Talacko dkk., 2010).
Patofisiologi
Stasis atau aliran
Orientasi periferal sel darah
Dilatasi arteriol darah menjadi
putih pada dinding kapiler
lambat

Aliran darah menjadi Konsentrasi sel Eksudat dari sel darah putih
cepat dalam arteriol, darah merah dalam dari dalam pembuluh darah ke
kapiler, dan venula kapiler fokus radang.

Dilatasi kapiler, ↑
Eksudasi cairan
permeabilitas kapiler
Patofisiologi
Sel darah putih yang pertama
proses yang kompleks dan
keluar: polimorfonuklear ->
dinamis, sering terjadi
monosit, limfosit dan sel
bersamaan.
plasma.
3 proses radang:
• Perubahan pada pembuluh darah atau perubahan
hemodinamik,
• eksudasi cairan atau perubahan permeabilitas, dan
• eksudasi seluler atau perubahan sel leukosit.

(Sudiono dkk., 2003; Price & Wilson, 2005).


Patofisiologi
Ulkus mulut dapat terjadi pada area permukaan mukosa yang tidak
berkeratin atau berkeratin sedikit

• Mukosa mulut dan buccal


• Pada tonsila palatina
• Pada ginggiva
• Pada dasar mulut
• Bagian ventral lidah
Klasifikasi
Berdasarkan penyebab

Ulkus karena
ulkus karena
gangguan
infeksi
sistem imun

udan ulkus
karena ulkus reaktif
neoplasma
(Regezi dkk., 2009).
Klasifikasi
1. Bentuk minor
• Ulser bentuk bulat atau oval, disertai rasa nyeri dengan diameter
antara 2−4 mm, kurang dari 1 cm dan dikelilingi oleh pinggiran
yang eritematous.
• Ulser ini cenderung mengenai daerah non keratin, seperti
mukosa labial, mukosa bukal, dan dasar mulut.
• Ulsernya bisa tunggal atau merupakan kelompok yang terdiri
dari empat sampai lima dan menyembuh dalam waktu 7−14 hari
tanpa disertai pembentukan jaringan parut.
Klasifikasi
2. Bentuk mayor
• Ulser bentuk mayor ini lebih besar dari bentuk minor.
• Ulsernya berdiameter 1−3 cm, sangat sakit dan disertai dengan
demam ringan, terlihat adanya limfadenopati submandibula.
• Ulser ini dapat terjadi pada bagian mana saja dari mukosa mulut
termasuk daerah berkeratin.
• Berlangsung selama 4 minggu atau lebih dan sembuh disertai
pembentukan jaringan parut.
Klasifikasi
3. Bentuk Herpetiformis
• Bentuk Herpetiformis mirip dengan ulser yang terlihat
pada infeksi herpes primer, sehingga dinamakan
herpetiformis.
• Gambaran yang paling menonjol adalah adanya ulser
kecil berjumlah banyak dari 9 puluhan hingga ratusan
dengan ukuran mulai sebesar kepala jarum (1−2 mm)
sampai gabungan ulser kecil menjadi ulser besar yang
tidak terbatas jelas sehingga bentuknya tidak teratur.
Klasifikasi
4. Bentuk Sindrom Behcet
• Sindrom behcet merupakan sindrom yang mempunyai tiga
gejala yaitu aphthae dalam mulut, ulser pada genital dan radang
mata. aphthae dalam mulut dari sindrom behcet mirip dengan
radang mukosa mulut dan biasanya merupakan gejala awal dari
sindrom
Klasifikasi

Ulkus minor ulkus mayor ulkus herpetiformis Bentuk sindrom bechet


Diagnosis
• Anamnesis
• Pemeriksaan fisik: jumlah , ukuran, durasi, periode bebas ulkus, lokasi , dan
nyerinya.
• Pemeriksaan lab juga membantu dalam diagnosis, meliputi :
• Pemeriksaan darah rutin
• Pemeriksaan HIV
• Pemeriksaan Tzank test/ pemeriksaan virus
• Pemeriksaan kadar besi, feritin, folat, vit.B 1, B2, B6, B12, hemocystein
Tatalaksana
• Pemberian terapi topikal dan terapi sistemik jika diperlukan ,
terapi topikal yang dapat diberikan :
• Kortikosteroid topikal
• Antimikrobial agent
• Anestetik topikal, lidokain topikal, benzokain topikal
• Agen imunomodulator, ex: retinoid, cyclosphorin dll
Tatalaksana
Edukasi mengenai diet untuk pasien stomatitis/mouth ulcer juga
penting yaitu :
• Hindari makanan yang dapat mencetuskan iritasi dan inflamasi
seperti garam atau makanan asin, dan makanan yang pedas
panas.
• Hindari makanan yang keras dan tajam
• Pemberian multivitamin dapat membantu mempercepat durasi
penyembuhan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai