Anda di halaman 1dari 13

PEKERTI

Peningkatan Ketrampilan Dasar Teknik Instruksional


SURAKARTA - AGUSTUS 2021

METODE PEMBERIAN TUGAS

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
Capaian Pembelajaran Sesi

 Setelah menyelesaikan sesi ini peserta


pelatihan dapat merancang pemberian
tugas dalam mata kuliah
LANDASAN PEMBERIAN
TUGAS
Bentuk Kegiatan Pembelajaran

Praktikum, Praktek, Bengkel

Pembelajaran di kelas
Seminar
Rincian Kegiatan Pembelajaran

 Rincian satuan kredit semester (sks) masing-


masing kegiatan pembelajaran berbeda
 Sudah diatur di dalam Permenristekdikti no 44
tahun 2015
 Prinsip umum 1 sks = 170 menit kegiatan
pembelajaran
SN Dikti Permenristekdikti 44 tahun 2015

 Pasal 11
 Karakteristik proses pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10
ayat (2) huruf a terdiri atas sifat interaktif, holistik, integratif, saintifik,
kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa
 Pasal 17
 (1) 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa kuliah, responsi, atau
tutorial, terdiri atas:
 a. kegiatan tatap muka 50 (lima puluh) menit per minggu per
semester;
 b. kegiatan penugasan terstruktur 60 (enam puluh) menit per
minggu per semester; dan
 c. kegiatan mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester.
SN Dikti Permenristekdikti 44 tahun 2015
 Pasal 17
 (2) 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa seminar atau bentuk lain yang
sejenis, terdiri atas:
 a. kegiatan tatap muka 100 (seratus) menit per minggu per semester; dan
 b. kegiatan mandiri 70 (tujuh puluh) menit per minggu per semester.
 (3) tidak dikutip
 (4) 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa praktikum, praktik studio, praktik
bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau proses
pembelajaran lain yang sejenis, 170 (seratus tujuh puluh) menit per minggu per
semester.

 Pasal 21
 (1) Teknik penilaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (2) huruf b terdiri atas
observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan, dan angket.
Tugas dalam kuliah/pembelajaran

 Berdasarkan aturan di tersebut maka dalam


proses pembelajaran sangat cocok bila juga
diterapkan metoda pemberian tugas sebagai
variasi metode pembelajaran
ARTI PENTING TUGAS TERSTRUKTUR

 Menambah kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar.


 Memberikan pengaruh positif terhadap capaian belajar mahasiswa
 Kesempatan mahasiswa untuk mempraktikkan materi yang dipelajari
 Tempat mahasiswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran
 Meningkatkan keterampilan akademik (membaca. menulis, tata bahasa dll)
 Sarana berlatih manajemen waktu
 Mempererat hubungan antara dosen dan mahasiswa
 Menjadi indikator pencapaian perkembangan belajar mahasiswa
Tugas Dosen dalam Memberi Tugas Terstruktur

 Memilih materi yang akan disusun menjadi tugas terstruktur


 Memilih bentuktugas terstruktur: individu, kelompok, atau
seluruh kelas
 menjelaskan bentuk, bagaimana format laporan, berapa persen
bobot nilai, waktu mengerjakan dan waktu mengumpulkan
 Memeriksa/mengoreksi tugas/memberi respon balik (isi, tata
bahasa, symbol, rumus, format, plagiarism)
 Memberi penilaian berdasarkan kriteria yang jelas (rubric)
Kelebihan Metoda Pemberian Tugas

 Memberikan kegiatan yang bersifat konstruktif kepada


mahasiswa
 Memupuk rasa tanggung jawab karena mahasiswa harus
mempertanggung jawabkan tugas yang telah dikerjakan.
 Menanamkan kebiasaan untuk giat belajar kepada siswa
 Mahasiswa dapat belajar sambal mempraktekkan materi
Kekurangan Metoda Pemberian Tugas

 Sulit dikontrol bila pekerjaan dikerjakan dengan cara meniru atau


bahkan dikerjakan orang lain
 Karena perbedaan individu, maka tugas apabila diberikan secara
umum mungkin beberapa orang diantaranya merasa sukar
sedangkan sebagian lainnya merasa mudah menyelesaikan tugas
tersebut.
 Apabila tugas diberikan itu sukar dikerjakan, maka menjadikan
mahasiswa tertekan secara mental
Contoh format Tugas

Anda mungkin juga menyukai