Anda di halaman 1dari 7

PERANCANGAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Perancangan pembelajaran dilakukan secara sistematis, logis dan


terstruktur perlu dilakukan agar pelaksanaan pembelajaran dapat
terstruktur, efektif dan efisien serta dapat menjamin tercapainya capaian
pembelajaran lulusan (CPL). Perancangan pembelajaran dilakukan untuk
menghasilkan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) beserta perangkat
pembelajaran lainnya, yaitu instrument penilaian, rencana tugas, bahan
ajar, dan lain-lain yang dapat dijalankan dalam proses pembelajaran
secara efisien dan efektif. dijelaskan bahwa standar proses pembelajaran
merupakankriteria minimal tentang pelaksanaan pembelajaran pada
program studi untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan. Standar
proses pembelajaran mencakup 4 hal yaitu: 1) karakteristik proses
pembelajaran; 2) perencanaan proses pembelajaran; 3) pelaksanaan
proses pembelajaran, dan 4) beban belajar mahasiswa.

No keterangan pembelajaran
1 A karatekristik proses 1. Interaktif
pembelajaran 2. Holistik.
3.Integratif.
4. Saintifik
5. Kontekstual
6. Tematik
7. Efektif
8. Kolaboratif
9. Berpusat pada mahasiswa
237

No keterangan pembelajaran
2 Perencanaan prose Perencanaan proses pembelajaran
pembelajaran adalah kegiatan merencanakan kegiatan
belajar yang disusun untuk setiap mata
kuliah dan disajikan dalam rencana
pembelajaran semester (RPS) atau
istilah lain (Pasal 10 ayat (2). RPS
memuat aspek sebagai berikut:
1. Nama Program Studi, nam dan kode
mata kuliah, semester, sks, nama
Dosen pengampu;
2 Capaian Pembelajaran lulusan yang
dibebankan pada mata kuliah;
3. Kemampuan akhir yang direncanakan
pada tiap tahap Pembelajaran untuk
memenuhi capaian Pembelajaran
lulusan;
4 Bahan kajian yang terkait dengan
kemampuan yang akan dicapai,
5 Metode Pembelajaran,
6 Waktu yang disediakan untuk
mencapai kemampuan pada tiap
tahap Pembelajaran;
7. Pengalaman belajar mahasiswa yang
diwujudkan dalam deskripsi tugas
yang harus dikerjakan oleh
mahasiswa selama satu semester,
8. Kriteria, indikator, dan bobot
penilaian,
9. Daftar referensi yang digunakan

328
No keterangan pembelajaran
3 Pelaksanaan proses Pelaksanaan proses pembelajaran
pembelajaran dilakukan berdasarkan RPS sesuai
karakteristik proses pembelajaran dan
dalam bentuk interaksi antara Dosen,
mahasiswa, dan sumber belajar dalam
lingkungan belajar tertentu.
1. Pembelajaran: Metode pembelajaran
untuk pelaksanaan pembelajaran
mata kuliah berdasarkan Pasal 14
ayat 5 SN-Dikti, meliputi:
a. Kuliah
b. responsi dan tutorial;
c. seminar, dan
d. praktikum, praktik studio, praktik
bengkel, atau praktik lapangan,
praktik kerja
e. Penelitian, perancangan atau
pengembangan
f. Pelatihan militer
g. Pertukaranpelajar
h. Magang
i. Wirausaha, dan atau
j. Bentuk lain pengabdianmasyarakat.
2. Bentuk pembelajaran dapat dilakukan
di dalam program sstudi dan di luar
program studi (Pasal 15 ayat 1 SN
Diktil Berituk Pembelajaran di luar
Program Stud yang memfasilitasi
Merdeka Belajar dan Kampus
Merdeka (MBKM) adalah:
a. Pembelajaran dalam Program
Studi lain pada Perguruan Tinggi
yang sama,
b. Pembelajaran dalam Program
Studi yang sama pada Perguruan
Tinggi yang berbeda;
C Pembelajaran dalam Program Stud
lain pada Perguruan Tinggi yang
berbeda; dan
d. Pembelajaran pada lembaga non-
Perguruan Tinggi
3. Berdasarkan karakteristik proses
pembelajaran dan sumber belajar
untuk mendukung interaksi dosen
dan mahasiswa, maka pembelajaran
dapat dilakukan di kelas,
laboratorium dan klinik atau-
lapangan atau komunitas:
1. Pembelajaran di Kelas (Teori)
2. Pembelajaran Praktika
Laboratorium (Praktika)
3. Pembelajaran Praktik Klinik atau
lapangan
329

No keterangan pembelajaran
4 Beban belajara Proses pembelajaran yang dilakukan
mahasiswa melalui kegiatan kurikul wajib dilakukan
secara sistematis dan terstruktur
melalui mata kuliah dan dengan beban
belajar yang terukur dengan
menggunakan satuan kredit semester
(sks), Secara ringkas bentuk
pembelajaran 1 sks, kegiatan
pembelajaran dan estimasi waktu
seperti table sebagai berikut.
1 Kuliah, responsi dan tutorial
mencakup:
a. Kegiatan belajar dengan tatap
muka 50 (lima puluh) menit per
minggu per semester,
b. Kegiatan belajar dengan
penugasan terstruktur 60 (lima
puluh) menit per minggu
persemester dan
c. Kegiatan belajar mandiri 60 (enam
puluh) menit per minggu per
semester.
2. Seminar atau bentuk pembelajaran
lain yang sejenis mencakup.
a. Kegiatan belajar tatap muka 100
(seratus) menit per minggu per
semester,
b. Kegiatan belajar mandin 70 (tujuh
puluh) menit per minggu per
semester.
3. Bentuk Pembelajaran 1 (satu) sks
pada preses Pembelajaran berupa
praktikum, praktik studio, praktik
bengkel, praktik lapangan, praktik
kerja, penelitian, perancangan, atau
pengembangan, pelatihan militer,
pertukaran pelajar, magang,
wirausaha, dan/atau Pengabdian
kepada Masyarakat. 170 (seratus
tujuh puluh) menit per minggu per
semester.

330

Anda mungkin juga menyukai