LESI PRIMER
Makula Kelainan kulit Freckles Pustul Vesikel yang berisi nanah, Pustular psoriasis
berbatas tegas bila nanah mengendap di
berupa bagian bawah vesikel
perubahan disebut vesikel hipopion
warna
semata-mata,
ukuran <1 cm
Patch Kelainan kulit Nevus congenital, Bula Vesikel berukuran lebih Luka bakar, bullous
berbatas tegas vitiligo besar >1 cm, juga dikenal pemphigoid
Kata dr. Sylvia → pake berupa istilah bula hemoragik, bula
makula aja gapapa tp perubahan purulen, bula hipopion
tambahin ukurannya warna
berapa semata-mata,
ukuran >1 cm
Urtika Edema Intradermal skin Abses Kumpulan nanah dalam Diabetic abscess, wound
setempat yang test, Hives jaringan, bila mengenai infection
timbul (urticaria) kulit berarti di dalam kutis
mendadak dan atau subkutis
hilang
perlahan-lahan
LESI SEKUNDER
Belahan kulit Xerosis, Chronic Cairan tubuh (darah, serum, Impetigo krustosa
Fisura / rhagades (linear) akibat Eczema, Krusta pus, dsb) yang mengering
- Lecet tarikan jaringan Psoriasis, Angular - Keropeng/ diatas kulit
- Retak sekitar, pada Cheilitis koreng
permukaan kulit
atau mukosa
Hilangnya Menggaruk kulit Skuama/ Lapisan st. korneum yang Pityriasis alba, Pityriasis
Ekskoriasi lapisan kulit, Skin-picking scaling terlepas dari kulit rosea
hingga disorder Scale
st. basal → Skuama halus/ kasar
ujung papila Skuama tipis/ tebal Psoriasis
dermis Lamellar Ichthyosis
Lamellar Ichthyosis
Psoriasis
Hilangnya Ulkus dekubitus, Likenifikasi Penebalan kulit disertai Lichen Simplex
Ulkus lapisan kulit, Dermatitis stasis, relief kulit Chronicus, Dermatitis
melebihi st. Ulkus DM kronis, Dermatitis Atopik
basal → dermis
hingga
subkutan
Sikatrik Normotrophic Jaringan parut Anetoderm Hilangnya elastisitas kulit, Cutaneous T Cell
s/ scar/ scar disertai jaringan a/ “Macular tanpa perubahan berarti Lymphoma
jaringan yang tidak utuh, Atrophy” yang jika ditekan akan
parut relief kulit tidak terbentuk cekungan
normal, licin,
dan tidak ada Atrofi epidermis
adnexa
Hypertrophic Jaringan parut Atrophoder Hilangnya elastisitas kulit Bekas jerawat → ice pick
scar yang melebihi ma/ yang disertai dengan scar, rolling scar
tinggi luka asli, “Macular depresi dari permukaan
namun tidak Atrophy” kulit Atrofi kulit akibat steroid
melebihi lebar -Bopeng
Atrofi dermis/subkutan Bekas vaksin BCG
dengan epidermis yang
intak
Impetigo Streptococcus β - Hanya terdapat pada anak Ektima Jika krusta sedikit → dilepaskan dan diberi salep
Krustosa haemolyticus - Tempat : wajah (sekitar lubang antibiotik
hidung dan mulut) Bila banyak : antibiotik sistemik
- Kelainan : eritema dan vesikel yang
cepat memecah, krusta tebal
berwarna kuning seperti madu
Impetigo Staphylococcus - Tempat : ketiak, dada, punggung - Jika bula pecah, dermatofitosis Vesikel : dipecahkan → bersihkan dengan NaCl →
Bullosa aureus - Sering bersama miliaria diberi salep antibiotik / cairan antiseptik
(cacar - Terdapat pada orang dewasa dan
monyet) anak Jika banyak → diberi antibiotik sistemik
- Kelainan: eritema, bula, bula
hipopion → khas ○ Topikal: Mupirocin 2% cream, dioleskan 3
dd 1 selama 7-10 hari
○ Sistemik: Amoxicillin 125 mg 2 dd 1
Karbunkel
Ektima Streptococcus β - Predileksi : tungkai bawah (tempat Impetigo krustosa Jika sedikit: krusta diangkat, lalu diolesi dengan salep
haemolyticus yang banyak mengalami trauma) antibiotik
- Kelainan : krusta tebal berwarna Jika banyak: antibiotik topikal + antibiotik sistemik
kuning, jika krusta diangkat terdapat
ulkus dangkal
Pionikia Streptococcus β Didahului trauma, diwali infeksi pada lipat Kompres dengan larutan antiseptik dan berikan
haemolyticus dan kuku, terlihat tanda-tanda radang kemudian antibiotik sistemik
Staphylococcus menjalar ke matriks dan lempeng kuku (nail Jika terdapat abses subungual: ekstraksi kuku
aureus plate), dapat terbentuk abses subungual
Abses Staphylococcus - Didapati pada anak furunkulosis - Antibiotik sistemik dan topikal
Multipel aureus - Sering bersama miliaria
Kel. - Predileksi : tempat yang banyak
Keringat keringat
- Kelainan : Nodus eritematosa,
multiple, tidak nyeri berbentuk
kubah, lama tidak memecah
Hidraadenit Staphylococcus - Terdapat pada usia sesudah akil - Terdapat leukositosis skrofuloderma Antibiotik sistemik
is aureus balik sampai dewasa muda → jika terdapat abses, diinsisi
- Didahului trauma/mikrotrauma → jika belum melunak diberi kompres terbuka
(banyak keringat, pemakaian
deodoran, rambut aksila digunting)
- Demam, malaise
- Lokasi: aksial, perineum
- Kelainan: nodus dengan 5 tanda
inflamasi, dapat melunak menjadi
abses dan memecah membentuk
fistel (hidraadenitis supurativa)
SSSS Staphylococcus - Demam yang tinggi, infeksi saluran - Jika terdapat infeksi di Nekrolisis epidermal toksik - Antibiotik
aureus napas bagian atas tempat lain (saluran napas ● Kloksasilin 3 x 250mg untuk dewasa
- Kelainan: eritema yang timbul atas), sebaiknya dilakukan ● Kloksasilin 3 x 50 mg untuk neonatus
mendadak pada wajah, leher, aksila, pemeriksaan bakteriologik, ● Obat lainnya : klindamisin
dan lipat paha, kemudian mengenai tipe kuman - Topikal : krim antibiotik
menyeluruh dalam waktu 24 jam. - Histopatologi → gambaran - Memantau keseimbangan cairan dan elektrolit
Dalam 24-48 jam timbul bula-bula lepuh intraepidermal, celah
besar berdinding kendur. terdapat di stratum
- Tanda Nikolsky positif granulosum. Ruang lepuh
- Dalam 2-3 hari terjadi pengeriputan mengandung sel-sel
spontan disertai pengelupasan akantolitik, epidermis
lembaran-lembaran kulit sehingga sisanya tampak utuh tanpa
tampak daerah-daerah erosif. disertai nekrosis sel
Daerah tersebut akan mengering
dan terjadi deskuamasi
TB Kulit Mycobacterium Klasifikasi: - Cek LED → meningkat Sifilis, sarkoidosis, leprosy, SCC OAT
tuberculosis 1. Tuberkulosis kutis sejati - Pemeriksaan bateriologi - INH: 5-10 mg/kgBB
(91,5%), atipikal a. Tuberkulosis kutis primer - Pemeriksaan histopatologi - Rifampisin: 10 mg/kgBB
(8,5%) seperti b. Tuberkulosis kutis sekunder: - Tes tuberkulin (berarti pada - Pirazinamid: 20-35 mg/kgBB
M.scrofulaceum, tuberkulosis kutis miliaris, usia 5 tahun ke bawah → - Etambutol: bulan I/II 25 mg/kgBB, berikutnya
M.bovis, M.avium skrofuloderma, tuberkulosis kutis bila + → pernah atau 15 mg/kgBB
verukosa, tuberkulosis kutis gumosa, sedang menderita penyakit - Streptomisin: 25 mg/kgBB
tuberkulosis kutis orifisialis, lupus tuberkulosis R: 10 mg/kgbb
vulgaris - PCR/polymerase chain H: 5-10 mg/kgbb
2. Tuberkulid reaction test Z: 20-35 mg/kgbb
a. Bentuk papul: lupus miliaris E: 25 mg/kgbb
diseminatus fasiei, tuberkulid
papulonekrotika, liken skrofulosorum
b. Bentuk granuloma dan
ulseronodulus: eritema nodosum,
eritema induratum
Gambaran klinis
1. Inokulasi tuberkulosis primer
(tuberculous chancre)
- Papul, pustul, atau ulkus indolen,
berdinding bergaung, di sekitarnya
livid, limfangitis dan limfadenitis
beberapa minggu kemudian, reaksi
tuberkulin +
Kusta/ Mycobacterium Tipe I = Indeterminate - Bakterioskopik (kerokan - Dermatofitosis Diaminodifenil sulfon (DDS)
Morbus leprae jaringan kulit) - Tinea vesikolor 100 mg 1x1 3-6 bulan
Hansen - Pemeriksaan histopatologik - Pitiriasis rosea
- Pemeriksaan serologik - Pitiriasis alba Efek samping: nyeri kepala, erupsi obat, anemia
- Dermatitis seboroika hemolitik, leukopenia, insomnia, neuropati perifer,
- Psoriasis sindrom DDS, nekrolisis epidermal toksik, hepatitis,
- Neurofibromatosis hipoalbuminemia, methemoglobinemia
- Granula anulare
- Xantomatosis Rifampisin
- Skleroderma 10 mg/kgBB, diberikan setiap hari atau setiap bulan
- Leukemia kutis Tidak boleh diberikan sebagai monoterapi karena
- Tuberkulosis kutis verukosa memperbesar kemungkinan resistensi
- Birthmark
Efek samping: hepatotoksik, nefrotoksik, gejala GI,
flu-like syndrome, erupsi kulit
Klasifikasi Ridley dan Jopling
- TT: Tuberkuloid polar, bentuk stabil Klofazimin (lampren)
50 mg 1x1, 100mg selang sehari, atau 3x100 mg
setiap minggu
Protionamid
5-10 mg/kg bb / hari, di Indonesia obat ini tidak atau
jarang dipakai
MDT
- Ti: Tuberkuloid indefinite MB (BB, BL, LL, semua tipe BTA positif)
- BT: Borderline tuberkuloid - Rifampisin 600mg setiap bulan
- DDS 100 mg setiap hari
- Klofazimin 300 mg setiap bulan, diteruskan 50 mg
sehari atau 100 mg selang sehari atau 3x100 mg
setiap minggu
- Terapi 24 dosis dalam 24-36 bulan
PB (I, TT, BT, dengan BTA negatif)
- Rifampisin 600 mg setiap bulan
- DDS 100 mg setiap hari
- Terapi 6 dosis dalam 6-9 bulan
WHO:
- Multibasilar (MB) = mengandung banyak
kuman, indeks bakteri> 2+ (LL, BL, BB)
- Pausibasilar (PB) = mengandung sedikit
kuman, indeks bakteri <2+ (TT, BT, I)
Gambaran Klinis MB
LL
- Lesi
o Bentuk: makula, infiltrat
difus, papul, nodus
o Jumlah: tidak terhitung
o Distribusi: simetris
o Permukaan: halus berkilat
o Batas: tidak jelas
o Anastesia: tidak ada
sampai tidak jelas
- BTA
o Lesi kulit: banyak (ada
globus)
o Sekret Hidung: banyak (ada
globus)
- Tes Lepromin: negatif
BL
- Lesi
o Bentuk: makula, plakat,
papul
o Jumlah: sukar dihitung,
masih ada kulit sehat
o Distribusi: hampir simetris
o Permukaan: halus berkilat
o Batas: agak jelas
o Anastesia: tak jelas
- BTA
o Lesi kulit: banyak
o Sekret Hidung: biasanya
negatif
- Tes Lepromin: negatif
BB
- Lesi
o Bentuk: plakat, dome
shaped, punched out
o Jumlah: dapat dihitung, kulit
sehat jelas ada
o Distribusi: asimetris
o Permukaan: agak kasar,
agak berkilat
o Batas: agak jelas
o Anastesia: lebih jelas
- BTA
o Lesi kulit: agak banyak
o Sekret Hidung: negatif
- Tes Lepromin: biasanya negatif
Gambaran Klinis PB
TT
- Lesi
o Bentuk: makula saja,
makula dibatasi infiltrat
o Jumlah: satu, dapat
beberapa
o Distribusi: asimetris
o Permukaan: kering bersisik
o Batas: jelas
o Anastesia: jelas
- BTA
o Lesi kulit: hampir selalu
negatif
- Tes Lepromin: positif kuat (3+)
BT
- Lesi
o Bentuk: makula dibatasi
infiltrat, infiltrat saja
o Jumlah: beberapa atau satu
dengan satelit
o Distribusi: masih asimetris
o Permukaan: kering bersisik
o Batas: jelas
o Anastesia: jelas
- BTA
o Lesi kulit: negatif atau
hanya 1+
- Tes Lepromin: positif lemah
I
- Lesi
o Bentuk: hanya makula
o Jumlah: satu atau beberapa
o Distribusi: variasi
o Permukaan: halus, agak
berkilat
o Batas: dapat jelas atau
dapat tidak jelas
o Anastesia: tak ada sampai
tidak jelas
- BTA
o Lesi kulit: biasanya negatif
- Tes Lepromin: dapat positif lemah atau
negatif
Anthrax Bacillus Gejalanya ada 3: Laboratorium Selulitis akut ec staphylococcus 80-90% antraks kulit bsa sembuh sendiri tapi edema
anthracis : 1) Antraks kulit (kutaneus) 95% - WBC ↑ terutama leukosit PMN dgn lesi pustular ditengah atau ny menetap beberapa minggu.
aerobik, gram +, 2) Antraks saluran nafas 5% karbunkel + krusta nekrotik : ada rasa
berkapsul 3) Antraks GI <1% Mikrobiologis nyeri Non-medikamentosa
(makanya sulit di - Pengecatan Mc Fadyean atau Curiga ada paparan → lepaskan semua pakaian dan
fagositosit), bsa Lokasi plg sering di kulit terbuka (tangan, tinta cina → kelihatan kumannya masukan ke kantong plastik, diikat rapat! Terus harus
berubah jadi wajah, leher). mandi dengan sabun!
spora, punya BISA ASIMPTOMATIK. Histopatologik
toksin edema - Edema hemoragik Medikamenosa
dan letal Prosesnya - Dilatasi pemb darah limfe - Kristalin penisilin G parenteral 2jt Unit setiap 6 jam
- Masa inkubasi 1-12 hari (bsa smpe 6 - Nekrosis pada epidermis selama 7-14 hari (smpe edema lokal menghilang
Di Tanah / di mgg) atau lesi kulit mengering).
alam - Gejala prodromal: ga spesifik (demam, Biakan / Kultur
- Bentuk lemas, sakit kepala) - Agar nutrisi 5% CO2 atau Selanjutnya
vegetatif cuma - Papul merah kecil ga nyeri. Bisa ada medium suplemen basal lain
bsa bertahan < gatal / rasa terbakar dgn 0,8% natrium bikarbonat - Siprofloksasin 20-30 mg/kgBB dibagi dlm 2 dosis
24 jam - Stadium vesikuler: Minggu berikutnya. (max 500 mg bid) ATAU doksisiklin 100 mg bid oral
- Berubah jdi Vesikel diameter 1-2 cm berisi cairan Direct fluorescent antibody selama 60 hari
spora → bsa jernih (serosanguinosa) - Lesi ny : konfirmasi ada
bertahan smpe - Vesikel membesar jdi hemoragik → ulkus kumannya Anak2 dan wanita menyusui: amoksilin 40
puluhan tahun dgn eskhar nekrotik kehitaman dikelilingi mg.kgBB (BB<20 kg) dibagi 3 dosisi atau 500 MG
→ zona edema non-pitting kecoklatan. Bisa Lumbar pungsi (meningitis) 3X1 utk anak BB > 20kg atau dewasa
disalahgunakan ada lesi satelit yaitu vesikel2 kecil - CSF hemoragik
mjd - Ada efek toksik → menjadi bula multipel - Basil gram +
bioterrorism - Eskhar mengering dan rontok dalam 1-2
minggu ninggalin jaringan parut minimal
Komplikasi:
-10-20% pasien yg ga diobati →
Bakteremia berat → demam tinggi →
meningitis atau kematian cepat
-Edema masif terutama pada wajah / leher
→ syok
II - Pemeriksaan Serologi
Pemeriksaan serologi sama
dengan Syphilis, terdiri dari uji
serologi Non-Treponema dan uji
Treponema
Gejala Sistemik pada Stadium I termasuk: Uji Non-Treponema
1. Limfadenopati Regional Uji VDRL dan RPR → mendeteksi
2. Demam antibodi pasien terhadap antigen
3. Malaise kardiolipin, lecithin, dan kolestero
4. Arthralgia/Myalgia
Kelebihan:
II - Secondary Yaws (Stadium 2) 1. Memonitor aktivitas penyakit
Lesi sekunder timbul akibat penyebaran 2. Mampu mendeteksi
limfatik dan hematogen (1-2 bulan setelah reinfeksi
lesi primer)
Kekurangan:
Kelainan kulit tersebar luas dan hampir 1. Bersifat non-spesifik
simetris → sama dengan stadium 1 namun
lebih banyak dan tersebar dengan Uji Treponema
tambahan: Uji Treponema mencakup TPPA
1. Telapak Tangan/Kaki (hiperkeratosis, dan TPHA → mendeteksi antibodi
fisura, dan nyeri) pasien terhadap fragmen
2. Kelainan Tulang (osteoperiostitis) Treponema itu sendiri
Kelebihan:
1. Lebih Sensitif
Kekurangan:
1. Tidak bisa digunakan untuk
mendeteksi re-infeksi
2. Tidak bisa digunakan untuk
memonitor respon terapi
Contoh gumma:
- Gangosa (hidung keropos)
- Juxta-Articular Nodes (benjolan
sendi)
- Goundou (eksostosis tulang maksila)
- Sabre Tibia (kelainan tulang seperti
pedang)
Semua kelainan stadium 3 akan sembuh
dengan scarring (deformitas dan kontraktur)
INFEKSI VIRUS
Komplikasi:
Infeksi sekunder akibat garukan
Pasien imunokompremais:
Lesi moluskum cepat tumbuh, besar, dan
banyak sampai ratusan, dan tersebar
Herpes Varicella Zoster Gejala prodormal : Tidak ada Herpes Simpleks ANTIVIRUS:
Zoster Virus dsDNA - Sistemik : demam, pusing, malese. Varicella Zoster Acyclovir 5x800 mg → Choice
- Lokal : nyeri otot tulang, gatal, pegal Dermatitis Kontak Alergi Famciclovir 3x500 mg
Bahasa awam: Dermatitis Venenata Valasiklovir 3x1000 mg
cacar ular Timbul eritema vesikel berkelompok dan --- Pemphigus Vulgaris
edema berisi cairan jernih kemudian Kalo nyebar batas tengah tubuh → Bullous Pemphigoid Steroid
menjadi keruh pustul krusta. bilateral, perlu curiga pasiennya Prednisone 3x5mg
immunocompromised → herpes
KHAS: DEWDROP ON A ROSE PETAL zoster diseminata Analgetik
Paracetamol 3x500 mg
DISEMINATA GAK HARUS NSAID 3x500 mg
SELURUH TUBUH!
Topikal
ODHA perlu dicurigai kena herpes Kompres dengan alumunium asetat 5% 4-6x/hari
zoster diseminata kalo ada selama 30-60 menit (u/ lesi akut mengurangi gatal
vesikel2 terutama kalo ada riwayat dan nyeri)
varicella Kompres cold pack jg bisa
KOMPLIKASI!
- Neuralgia pasca herpetik : nyeri
pada daerah bekas penyembuhan
lebih dari sebulan setelah
penyakitnya sembuh pada umur >40
tahun.
- Herpes zoster oftalmikus
- Paralisis motorik
- Infeksi menjalar ke organ dalam
3 bentuk klinis :
1) modified smallpox (5-7%)
2) Flat smallpox/malignant smallpox (5%)
3) Hemorrhagic smallpox(<1%)
Veruka Nama lain : warts Klinis pada kulit : Penunjang : DD : Non medikamentosa :
Vulgaris - Lesi papul padat verukosa, keratotik - Histopatologis : acanthosis, - Keratosis seboroik -> lebih - Menjaga hygine tubuh
Definisi : - Ukuran mm-1cm digitated epidermal hiperpigmentasi
Papul verukosa - Lokasi sering : punggung tangan, hyperplasia, papillomatosis, - Nevus verukosis -> tersusun Medikamentosa
yang disebabkan tangan, jari tangan compact orthokeratosis, linier dan pada bayi - Asidum salisilikum 25-50%
oleh infeksi HPV hypergranulosis, tortuous - Triklorasetat 25%
2 (paling sering) capillaries within the dermal - Fenol liquefaktum
HPV 1 & 4 papillae, and vertical tiers of - Tindakan bedah
parakeratotic cells with red
Transimisi blood cells entrapped above
- Kontak the tips of the digitations.
langsung - Lab HPV
- Kontak
tidak
langsung
Klinis
- Asimptomatik
- Nyeri -> lokasi di palmar, plantar
- Kuku rusak
●
● Gejala lainnya: bulbar konjungtivitis,
limfadenopati general, mual muntah,
splenomegali
● Varicella zoster
Ini biasanya dimulai sebagai ruam
yang menyakitkan di satu sisi wajah
atau tubuh. Ruam membentuk lepuh
yang biasanya berkeropeng dalam
7-10 hari dan hilang dalam 2-4
minggu.
● Mononukleosis infection
Gejala umum termasuk demam
ringan tanpa menggigil, sakit
tenggorokan, bercak putih pada
amandel dan belakang tenggorokan,
kelemahan otot dan terkadang
kelelahan ekstrem, limfadenopati
nyeri tekan, perdarahan petekie, dan
ruam kulit.
● Chicken pox
Ini biasanya dimulai dengan gejala
konjungtiva dan catarrhal dan
kemudian bintik-bintik karakteristik
muncul dalam dua atau tiga
gelombang, terutama di tubuh dan
kepala, bukan di tangan, menjadi
cacar mentah yang gatal (luka
terbuka kecil yang kebanyakan
sembuh tanpa jaringan parut).
Menyentuh cairan dari lepuh veruka
planapjuga dapat menyebarkan
penyakit.
● Erythema infectiosum
● Enterovirus dan adenovirus
infection
Common cause of viral rash, cough,
coryza, gastroenteritis, may have
fever.
● Kawasaki disease
HFMD Penyebab: - Umumnya terjadi pada bayi dan Pemeriksaan penunjang: Diagnosis banding: Tata laksana HFMD bersifat suportif dan ditujukan
Enterovirus non anak-anak tetapi dapat terjadi pada - Pemeriksaan feses setelah - Herpangina dibedakan untuk meredakan gejala. Sampai saat ini belum ada
polio termasuk dewasa 6 minggu terinfeksi berdasarkan distribusi lesi oral pengobatan dengan antivirus yang efektif.
Coxsackievirus A - Terjadi pada musim panas atau - Goresan (scraping) pada dan kulit. Herpangina berupa - Asupan cairan yang adekuat
16 dan Human musim gugur dan sepanjang tahun vesikel untuk kultur virus enantema tanpa lesi kulit. - Demam dan nyeri: NSAID, asetaminofen,
enterovirus 71 pada negara tropik dan PCR - Stomatitis aphthosa dibedakan ibuprofen, anestesi topikal/analgesia pada
(HEV 71) - Jika terjadi meningitis karena tidak adanya demam rongga mulut dengan mouthwash/spray
Klinis: lakukan pungsi lumbal dan tanda sistemik lainnya. - Jika infeksi sekunder: antibiotik topikal atau
Ditemukan pada: - Setelah masa inkubasi gejala diawali - Herpes ginggivostomatitis oral
Saliva, sputum, dengan demam, nyeri memiliki lesi yang lebih nyeri
sekresi nasal, tenggorokan/menelan, nafsu makan dengan limfadenopati leher
cairan vesikel menurun dan nyeri pada badan. dan ginggivitis yang lebih
dan feses dari - Setelah demam 1-2 hari akan timbul menonjol
individu yang lesi makula-papula berwarna merah - Varisela lesi kulit lebih luas
terinfeksi. muda cerah pada rongga mulut dengan distribusi sentral.
(palatum durum, lidah dan mukosa - Eriterma multiforme ditemukan
Transmisi: pipi) yang berubah menjadi vesikel adanya lesi target.
fecal-oral, kontak dengan eritema pada sekelilingnya
dengan lesi kulit, dan cepat mengalami erosi berwarna
inhalasi kuning-abu abu dikelilingi halo
pernapasan dan eritema.
oral-to-oral route - Kemudian muncul lesi makula
eritema yang menjadi vesikel berisi
Inkubasi: cairan jernih dikelilingi halo
3-6 hari eritematosa pada kulit terutama
pada telapak tangan dan kaki.
a) Vesikel pada lidah dengan
Bahasa awam: - Ruam juga dapat timbul pada b) Vesikel bentuk elips di telapak
eritema di sekelilingnya c) Vesikel bentuk elips di telapak tangan
flu singapura tungkai, lengan, bokong dan kulit kaki
sekitar genital.
Scarlet Group A - Terjadi paling sering pada anak-anak ● Rapid Streptococcal test atau Staphylococcal Scalded Skin Prognosis:
Fever Streptococcus : - Biasanya di musim dingin dan awal kultur tenggorokan : mengambil Syndrome Baik dengan pemberian antibiotik hingga tuntas
penghasil musim semi sediaan pada daerah faring dan - Nidus infection dari kulit
eksotoksin - Dialami 10% dari pasien faringitis Group tonsil Non-medikamentosa :
pirogenik A Streptococcus ● Titer anti-deoxyribonu clease B - Istirahat yang cukup
● Streptococcu - Recurrences sering terjadi dan anti-strepto lysin O - Pemberian nutrisi dan cairan adekuat
s Pyrogenic ● WBC -> leukositosis - Kumur dengan antiseptik -> oral hygiene
Exotoxins A Klinis : ● Urinalisis dan fungsi hati -> - Hindari kontak dengan orang lain
● Streptococcu Pada Kulit komplikasi - Rawat inap -> protokol sampai 24 pemberian
s Pyrogenic - 12jam-5 hari setelah paparan, antmikroba
Exotoxins C prodromal mendadak (faringitis, sakit
kepala, muntah, sakit perut, demam) Medikamentosa
- Ruam muncul 1-2 hari setelah onset Antibiotik
- Muncul pertama di leher/wajah -> ● Penicillin
meluas ke badan -> ke ekstremitas -> - Phenoxmymethylpenicilin 125mg/12jam
telapak tangan dan kaki tidak kena selama 10 hari
- Bisa terasa gatal ● 1st generation cephalosporin
- Tidak nyeri - Cefalexin 500mg/12 jam selama 10 hari
- Ruam semakin intens di daerah lipatan ● Azithromycin 500mg/24jam selama 5 hari
- Mengelupas setelah 1 minggu, dapat
bertahan sampai 1 bulan Infeksi nidus
- Sandpaper-like ● Apabila terdapat luka, abses segera di tatalaksana
pembersihan
Pada mulut
- Karakteristik lidah 2 hari pertama : Efloresensi : Makula eritematosa,
terdapat lapisan putih dengan papila deskuamasi
merah dan edema menonjol (White
strawberry tongue) → tapi ga
patognomonik
- Edema, tonsil kemerahan, bertotol-totol,
dengan eksudat kuning, abu-abu, atau
putih
- Petechiae dan makula eritema pada soft
palate dan uvula (bercak Forchheimer)
Perioral pucat dan white tongue strawberry
Pada Leher
- Limfadenopati cervical anterior, Nyeri
tekan (+)
Pada wajah
- Wajah pucat
Efloresensi :
- Maculopapular kemerahan, ukuran
milier-lentikular, tekstur kasar, berbatas
tegas, eritema memucat dengan
tekanan (+)
Komplikasi :
- Acute rheumatic fever (3%)
- Glomerulonefritis (10-15%)
- Scarlet fever like eruption from skin
Staphylococcus Klinis :
● Staphylococcal - Eritroderma
Enterotoxin B - Ruam Scarlatiniform
- Exantema lebih lembut daripada grup
streptococcus
- Gejala sistemik : demam, malaise
- Inisiasi ruam ke seluruh kulit, dan
deskuamasi pada minggu berikutnya
- Infeksi muncul dari kulit -> analisa
furunkel pada kulit -> kultur
Dermatofitosis (disebabkan oleh jamur golongan dermatofita seperti Microsporum, Trichophyton, Epidemophyton)
Tinea Kulit dan rambut Gray patch ringworm Cabut rambut, kulit dikerok Pemeriksaan menggunakan Dermatitis seboroik
Kapitis kepala Disebabkan oleh microsporum. Dimulai untuk mengumpulkan sisik kulit. mikoskop Lesi lebih rata, distribusi simetris
dengan papul merah kecil di sekitar rambut, Pemeriksaan menggunakan Urutan pembesaran: 10x10 → 10x45
melebar dan membentuk bercak, kemudian wood lamp dilakukan sebelum → 10x100. Psoriasis
menjadi pucat dan bersisik. pengumpulan bahan untuk Lalu ditetes KOH Didapatkan lesi di tempat lain
Kerion mengetahui lebih jelas daerah 1-2 tetes, konsentrasi larutan untuk
Reaksi peradangan berat pada capitis, yang terkena infeksi dengan rambut 10%, untuk kuku dan kulit Impetigo
berupa pembengkakan yang menyerupai kemungkinan adanya 20% Kelainan kotor dan berkrusta tanpa ada rambut yang
sarang lebah dengan sebukan sel radang fluoresensi. Setelah sediaan dicampur, tunggu 15 putus
pucat yang padat di sekitarnya. - 20 menit (untuk mempercepat
Black dot ringworm pelarutan dapat diberikan pemanasan Trikotilomania
Rambut yang terkena infeksi parah tepat diatas api kecil. Rambut putus tidak tepat pada pangkalnya → tidak
pada muara folikel pada akhirnya hanya Untuk melihat elemen jamur lebih botak
tertinggal ujung rambut yang penuh spora, nyata dapat ditambahkan zat warna
dan berbentuk seperti titik hitam. seperti tinta parker superchroom blue
black
OBAT
Griseofulvin fine particle 0,5-1g untuk
dewasa, 0,25-0,5 untuk anak-anak
sehari / 10-25 mg/kgBB
2dd1, sampai sembuh + 2 minggu
Tinea pedis Kaki dan tangan Pedis (athlete’s foot, ringworm of the Dari bagian tepi kelainan sampai Dermatitis
et manum foot, kutu air): interdigitalis: fisura yang dengan bagian sedikit luas Bagian tepi tidak lebih aktif dari bagian tengahnya
dilingkari sisik halus dan tipis. Sering kelainan sisik kulit dan kulit Hiperhidrosis: kulit mengelupas atau maserasi
terlihat maserasi akibat kelembaban tinggi dikerok dengan pisau tumpul
di daerah tersebut (kulit putih dan rapuh) steril Kandidosis
Moccasin foot: terjadi pada seluruh kaki, Biasanya merupakan infeksi sekunder →
kulit menebal dan bersisik, bersifat kronik, pemeriksaan laboratorium
resisten terhadap obat. Bagian tepi lesi
terdapat papul/vesikel. Sifilis II
Pada bentuk subakut: terlihat vesikel, Temukan tanda2 lain pada sifilis
vesikopustul, kadang2 bula. Apabila vesikel
pecah, terdapat bekas sisik berbentuk
lingkatan yang dikenal dengan kolaret
Tinea Kuku dan jari Subungual distalis: dimulai dari distal dan Kuku yang sakit diambil
unguium kaki dan tangan distolateral kuku, menjalar ke proksimal dan sedalam-dalamnya sehingga
dibawah kuku terdapat sisa kuku rapuh. mengenai seluruh tebal kuku,
Leukonikia Trikofita / Leukonikia bahan dibawah kuku diambil
Mikotika pula.
Kelainan keputihan pada kuku yang dapat
dikerok untuk dibuktikan adanya elemen
jamur. Disebabkan oleh Trichophyton
mentagrophytes
Bentuk subungual proksimalis
Mulai dari pangkal kuku bagian proksimal
terutama menyerang kuku dan membentuk
gambaran klinis yang khas, yaitu terlihat
kuku di bagian distal masih utuh,
sedangkan bagian proksimal rusak
Tinea Bagian tubuh Pityriasis rosea: herald patch
korporis lainnya
Non-Dermatofitosis
Pitiriasis Badan bagian Lesi berupa makula, berbatas tegas, Wood Lamp: fluoresensi - Pitiriasis alba Antimikotik Topikal : digunakan selama 2 minggu,
Versikolor atas, leher, perut, hipo/hiperpigmentasi, eritematosa, kekuningan akibat metabolit asam - Eritrasma eval ulang
(panu / ekstremitas ukurannya bervariasi dan berskuama halus. dikarboksilat. (Waspada hasil false - Vitiligo - Selenium sulfide bentuk shampo 1.8% atau
tinea bagian proximal. Jarang disertai keluhan tambahan, positif: penggunaan salep yang - Dermatitis seboroik losio 2.5% dioleskan di seluruh badan kecuali
versikolor) Terkadang pada umumnya keluhan kosmetis, beberapa mengandung asam salisilat & - Pitiriasis rosea kepala dan genitalia tiap hari selama 15-30
wajah dah kulit terdapat pruritus ringan. tetrasiklin. False negatif: rajin - Morbus Hansen tipe menit kemudian di bilas ATAU 2x/minggu
kepala. mandi) tuberkuloid dengan dibiarkan sepanjang malam
Juga pada aksila, - tinea - Ketoconazole 2% bentuk shampo
lipatan paha dan Pemeriksaan Mikologis: sediaan
daerah genitalia kerokan kulit diambil dengan Antimikotik Sistemik: pada kasus lesi luas,
skalpel atau selotip. kambuhan & gagal terapi topikal
KOH 20% (+ tinta biru hitam untuk - Ketokonazol 200mg/hari ~5-10 hari
memperjelas gambaran jamur): - Itrakonazol 200mg/hari ~5-7 hari
kumpulan hifa pendek dan sel ragi
bulat/oval (spaghetti meatballs Hindari faktor predisposisi yang menyebabkan
atau bananas and grapes) kambuhan; suhu, kelembaban lingkungan yang tinggi,
tegangan CO2 yang tinggi pada permukaan kulit
akibat oklusi, hiperhidrosis, kondisi imunisupresif dan
malnutrisi
Folikulitis Dada, punggung, Papul dan pustul perifolikular ukuran Pemeriksaan Mikologis: sediaan - Akne vulgaris Antimikotik oral:
Malassezia/ lengan atas. 2-3mm dengan peradangan minimal isi folikel dikeluarkan dengan - Folikulitis bakterial - Ketokonazol 200g/hari ~4 minggu
fungal acne Terkadang di Keluhan tambahan: gatal ekstraktor komedo - Erupsi akneiformis - Itrakonazol 200g/hari ~2 minggu
leher dan wajah - Folikulitis eosinofilik - Flukonazol 150g seminggu ~4 minggu
Gaada komedooo → komedon itu punya KOH 20% (+ tinta biru hitam):
acne vulgaris kelompokan sel ragi dan spora
bulat atau blastospora.
Penegakan diagnosis → (>2+)
lebih dari 2-6 spora dalam
kelompok ATAU 3-12 spora
tunggal tersebar.
Piedra Piedra hitam; Piedra hitam → asimtomatik, muncul KOH 20% - - Memotong rambut yang terkena infeksi
tinea nodosa, benjolan atau nodul hitam lonjong, keras, - Larutan sublimat 1/2000 setiap hari
trkomikosis multipel yang melekat erat pada rambut. Piedra hitam → tampak benjolan -
nodularis → Ukuran mikroskopik ~1mm. benjolan terpisah yang terdiri atas
rambut kepala, Rambut sering patah, dan bila disisir akan anyaman padat hifa berwarna
jenggot, kumis, terdengar suara bergelitik. coklat - hitam, tersusun regular
pubis. (iklim dalam substansi seperti semen.
tropis) Piedra putih → benjolan lunak, multipel Pada tepinya dapat ditemukan
berukuran mikroskopik ~ 1mm, berwarna artrokonidia berdiameter 4-8um,
Piedra putih: putih sampai coklat muda, tidak terlalu dan ditengahnya terdapat askus
trikosporosis melekat pada rambut jd mudah dilepaskan. yang berisi 8 askospora berbentuk
nodosa → aksila, Kadang benjolan menyatu membentuk fusiformis
genital, jenggot selubung mengelilingi rambut.
(iklim subtropis) Rambut jarang patah. Piedra putih → benjolan yang
cenderung menyatu, terdiri atas
anyaman hifa yang tersusun
kurang regular, membentuk massa
seperti gelatin menyelubungi
rambut.
Tinea Nigra Telapak tangan, Makula coklat hitam berbatas tegas, tidak KOH 20% → hifa bercabang dan - Nevus junctional - Ketokonazol 200g/hari ~4 minggu
Palmaris telapak kaki bersisik. bersekat ukuran sampai 5um, - Dermatitis kontak
Penderita berusia dibawah 19thn, biasanya berwarna coklat muda sampai - Trauma kimia
berlangsung secara kronik sehingga dapat hijau tua - Pigmentasi pada penyakit
ditemui pada orang dewasa diatas 19thn. Addison
Wanita 3x lebih banyak. Biakan agar Sabouraud dengan - Sifilis
suhu ruangan → koloni yang - Pinta
tampak menyerupai ragi dan koloni - melanoma
filamen berwarna hijau tua atau
hitam
Kandidosis / Kandidiasis /
Moniliasis
b. Perleche
- Lesi fisur pada sudut mulut. Lesi
maserasi, erosi, dan basah,
dasarnya eritematosa
c. Pemeriksaan biakan
- Saboraud → tampak
pertumbuhan koloni
d. Histopatologi
- Pewarnaan PAS
Kandidiasis Kutis
Kandidiasi Lipatan kulit - Bercak batas tegas a. KOH 10-20% - Eritrasma: lesi dilipatan, lebih Non-medikamentosa
s ketiak, - Berisisik - Kerokan langsung pada merah, batas tegas, kering, - Hindari faktor pencetus
intertrigino genitokrural, - Basah spesimen Temuan → tidak ada satelit, lampu wood - Jaga hygine
sa intergluteal, - Eritematosa terlihat sel ragi, positif - Sering berganti pakaian jika mudah
paha, lipatan - Lesi satelit blastosphora, atau hifa - Dermatitis interginosa berkeringat (hindari kondisi lembap)
payudara, semu - Dermatofitosis (lineal) Medikamentosa
interdigital, dam - Psoriasis :lesi lebih tebal a. Topikal
umbilikus serta b. Pewarnaan Gram skuama , plak, kering - Krim imidazole (miconazole 2%) selama 14-28
liaptan perut - Kerokan langsung pada hari
spesimen Temuan → b. Sistemik
terlihat sel ragi, - Fluconazole 50mg/hari atau 150mg/minggu
blastosphora, atau hifa
semu
c. Pemeriksaan biakan
- Saboraud → tampak
pertumbuhan koloni
d. Histopatologi
- Pewarnaan PAS
Kuku
Paronikia Kuku - Lesi kemerahan a. KOH 10-20% Tinea unguium : kuku teball, rapuh, Nonmedikamentosa
kandida - Pembengkakan tanpa nanah - Kerokan langsung pada warna putih, jaringan sekitar normal - Hindari pencetus
dan - Nyeri (+) spesimen Temuan → tidak kemerahan atau bengkak - Hygiene
onikomikos - Retraksi kutikula kearah lipat kuku terlihat sel ragi,
is proksimal blastosphora, atau hifa Medikamentosa
- Kelainan kuku : onikolisis, lekukan semu a. Topikal
transversal warna cokelat - Solusio imidazole (Timol 4%) dalam alkohol
b. Pewarnaan Gram absolut atau klorofom
- Kerokan langsung pada b. Sistemik
spesimen Temuan → - Ketoconazole 1x200mg oral /hari sampai
terlihat sel ragi, sembuh
blastosphora, atau hifa
semu
c. Pemeriksaan biakan
- Saboraud → tampak
pertumbuhan koloni
d. Histopatologi
- Pewarnaan PAS
INFEKSI PARASIT
Scabies Penyebab: Adanya 2 dari 4 tanda kardinal: Cara menemukan tungau: Prurigo, pedikulosis korporis, Non-medika mentosa
Sarcoptes a. Pruritus nokturna a. Congkel papul/vesikel pada dermatitis -Self-hygiene: penderita harus mandi bersih
scabiei - Var. Gatal pada malam hari akibat aktivitas ujung kunikulus dengan jarum -Pakaian & linen dicuci dengan air hangat serta harus
homini (paling tungau yang lebih tinggi pada suhu → letakkan pada kaca preparat disetrika sebelum dipakai
sering) lembab & panas. → dilihat dibawah mikroskop -Semua perlengkapan rumah tangga (bangku, sofa,
- Var. animalis b. Menyerang sekelompok manusia b. Burrow ink test sprei, bantal, kasur, selimut) harus dibersihkan &
(jarang) → Misalnya dalam keluarga, di c. Sikat kemudian tampung krusta dijemur dibawah sinar matahari
menularkan asrama/pesantren, pemukiman padat diatas selembar kertas putih → -Hindari kontak langsung maupun tidak langsung
manusia dari penduduk. dengan penderita
hewan c. Kunikulus (terowongan) pada lokasi
peliharaan predileksi Medikamentosa
(anjing, kucing) - Berwarna putih keabu-abuan, Semua anggota keluarga harus diberi pengobatan
berbentuk garis lurus/berkelok, + 1 secara serentak, termasuk penderita yang
Transmisi: cm, terdapat papul/vesikel pada ujung hiposensitisasi.
a. Kontak
terowongan a. Topikal
langsung - Karena gatal, seringkali tergaruk lihat dengan lup - Krim permethrin 5% oleskan hanya satu kali, bilas
(skin-to-skin) hingga rusak/hilang d. Biopsi irisan setelah 8-10 jam, diulangi seminggu kemudian
misalnya - Lokasi predileksi: sela-sela jari tangan Jepit lesi dengan 2 jari → iris - Krim/losio gama benzena heksa klorida
berjabat (paling sering), pergelangan tangan tipis dengan pisau → lihat (gemeksan) oleskan hanya satu kali, kecuali jika
tangan, tidur bagian volar, siku bagian luar, aksilla dengan mikroskop masih ada gejala, diulangi seminggu kemudian
bersama, bagian depan, areola mammae e. Biopsi eksisional + pewarnaan - Salep/krim sulfur presipitatum 4-20% selama 3 hari
hubungan (wanita), umbilikus, bokong, genitalia hematoksilin eosin (HE) → tidak efektif untuk stadium telur
seksual) eksterna (pria), perut bagian belakang - Emulsi benzil-benzoas 20-25% setiap malam
b. Kontak tak - Kalo ga punya kaca pembersar → selama 3 hari → sering menyebabkan iritasi
langsung lakukan burrow ink test → akan - Krim/losio krotamiton 10% → antiscabies & anti
- Melalui terbentuk terowongan berwarna krn gatal
benda, tintanya masuk b. Sistemik
misalnya d. Menemukan tungau S. scabiei Ivermectin 200 µg/kg PO
pakaian, Stadium apapun, telur, atau kotoran
handuk, tungau (skibala)
sprei, bantal, Siklus hidup (masa inkubasi → 4-6 minggu)
dll
-Dapat hidup
diluar tubuh
manusia
selama
24-36 jam
Lesi kulit:
- Papul atau vesikel pada ujung kunikulus
- Infeksi sekunder: polimorfik (pustul,
ekskoriasi, dll)
Norwegian scabies
- Lesi kulit: dermatosis berkrusta pada
tangan & kaki, kuku distrofik, skuama
generalisata
- Rasa gatal minimal, namun sangat
menular
- Tungau dapat ditemukan dalam jumlah
yang sangat banyak
Nodular scabies
Pada pasien yang tidak mendapatkan
terapi adekuat, bayi & anak, pasien
imunokompromais
Pedikulosis Kapitis Gejala utama: Menemukan kutu atau telur, Tinea kapitis, pioderma (impetigo Non-medikamentosa
Rasa gatal terutama pada daerah oksiput & terutama di daerah oksiput & krustosa), dermatitis seboroik Rambut dicukur (terutama jika terjadi infeksi
Penyebab: temporal, dapat meluas keseluruh kepala. temporal, berwarna abu-abu & sekunder) & self-hygiene.
Pediculus berkilat
humanus var. Medikamentosa
capitis Untuk memusnahkan kutu & telur
- Losio/spray malathion 0,5% atau 1%
Keramas dengan shampoo, oleskan losio
malathion, tutup kepala dengan kain. Keesokan
harinya, keramas dengan shampoo & sisir rambut
dengan sisir serit . Diulang seminggu kemudian.
- Gama benzene heksaklorida 1% (gameksan)
Dioleskan kemudian didiamkan 12 jam, lalu
keramas dengan shampoo & sisir dengan serit
- Benzyl benzoat 25%
Infeksi sekunder
Antibiotik sistemik + antibiotik topikal + obat-obatan
diatas dalam bentuk shampoo.
Lesi kulit:
Disebabkan oleh garukan untuk
menghilangkan rasa gatal.
- Erosi, ekskoriasi, dan infeksi sekunder
(pus, krusta)
Korporis Gejala utama: Menemukan kutu atau telur pada Neurotic excoriation Non-medikamentosa
Rasa gatal pada badan. serat kapas pakaian berwarna Pakaian dicuci dengan air panas/disetrika &
Penyebab: abu-abu & berkilat self-hygiene.
Pediculus Lesi kulit:
humanus var. Bekas-bekas garukan pada badan, untuk Medikamentosa
corporis mengatasi rasa gatal. - Krim gameksan 1% atau emulsi benzil benzoate
25%
Transmisi: Dioleskan tipis diseluruh tubuh & didiamkan
a. Melalui selama 24 jam, setelah itu penderita mandi. Jika
pakaian belum sembuh, diulangi 4 hari kemudian.
(vagabond) - Emulsi benzil benzoate 25% & bubuk malathion
→ kutu 2%
melekat pada
serat kapas di
sela-sela
lipatan
pakaian &
hanya transien
ke kulit untuk
menghisap
darah
b. Kontak
langsung
→ Kutu
melekat pada
rambut
terminal di
dada penderita
Pubis Gejala utama: Menemukan kutu atau telur Dermatitis seboroik, dermatomikosis Non-medikamentosa
- Rasa gatal di daerah pubis & sekitarnya, berwarna abu-abu & berkilat → - Rambut genital dicukur
Penyebab: dapat meluas ke daerah abdomen & kutu dapat dilihat dengan mata & - Pakaian dalam dicuci dengan air panas atau
Phthirus pubis dada sulit untuk dilepaskan karena disetrika
- Makula serule: bercak-bercak abu-abu kepala kutu masuk kedalam muara - Pasangan seksual harus diperiksa dan, jika perlu,
Transmisi: kontak atau kebiruan (sky-blue spot) folikel rambut diobati
langsung - Self-hygiene
(skin-to-skin) Gejala patognomonik:
Black dot → bercak-bercak hitam (krusta Medikamentosa
yang berasal dari darah yang dihisap oleh Krim gameksan 1% atau emulsi benzil benzoate 25%
kutu) yang tampak jelas pada celana Dioleskan & didiamkan selama 24 jam, setelah itu
dalam. penderita mandi. Jika belum sembuh, diulangi 4 hari
kemudian.
Tempat predileksi:
Rambut pubis & sekitarnya, kumis &
janggut, alis atau bulu mata (pada
anak-anak, diikuti oleh blefaritis)
Cutaneous Paling umum: - Rasa gatal dan panas Contoh pemeriksaan penunjang: - Scabies → terowongan tidak - Albendazol 400 mg dosis tunggal, 3 hari
Larva Adanya invasi - Lesi awal: bentuk papul/vesikel, - Blood test → eosinofil <40% sepanjang CLM berturut-turut → bila tdk berhasil dpt diulangi
Migrans larva cacing kemudian diikuti lesi linier atau (tidak spesifik) - Dermatofitosis → mirip bila minggu berikutnya
(Creeping tambang dari berkelok, diameter 2-3 mm, - Non-invasive optical bentuk lesi polisiklik - Tiabendazole 50mg/kgBB/hari 2x1 selama 2
Eruption) feses kemerahan coherence tomography - Insect bites → mirip saat lesi hari → efek samping: mual, pusing, muntah
anjing/kucing - Lesi papul eritematosa → - Biopsi kulit awal berupa papul - Tiabendazole topikal 10% solution atau 15%
(Ancylostoma menunjukkan larva sudah dikulit - Herpes zoster stadium awal → ointment, 2-3x1 selama 5-10 hari
braziliense, beberapa jam/hari Diagnosis → berdasarkan anam bila invasi larva multipel timbul - Cryotherapy
Ancylostoma - Lesi lanjut: seperti benang berkelok dan pf serentak membentuk - Kloretil (ethyl chloride) spray sepanjang lesi
caninum) (serpiginosa), polisiklik, papul-papul - First line di luar negri → albendazol, ivermectin
menimbul, membentuk 200 ug/kg dosis tunggal diulang 1-2 minggu
Asia Timur: terowongan (burrow) dgn panjang
gnatostoma beberapa cm Tambahan info:
babi/kucing - Gatal lebih hebat di malam hari
Larva lalat:
Castrophilus,
cattle fly
Lainnya:
Echinococcus,
Strongyloides
sterconalis, ,
Dermatobia
maxiales, Lucilia
caesar
-
DERMATITIS
REAKSI HIPERSENSITIVITAS
AUTOIMUN/ IMUNODEFISIEN
NEOPLASMA/ MALIGNANSI
PENYAKIT KUKU
PENYAKIT KELAMIN
INFEKSI BAKTERI
INFEKSI VIRUS
INFEKSI FUNGI
INFEKSI PARASIT