Anda di halaman 1dari 5

PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS

POKJA : MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT (MPO)


EVALUASI AKREDITASI

STANDAR NO.URUT ELEMEN PENILAIAN (EP) METODE PERBAIKAN INDIKATOR PENCAPAIAN WAKTU PENANGGUNG JAWAB
MPO 1. 6 Sumber informasi obat yang tepat Pencetakan dan Formularium RSUD Arifin Awal Maret Komite Farmasi dan Terapi
Penggunaan obat di rumah selalu tersedia bagi semua yang penggandaan Achmad 2018 tersedia di 2018 Wadir Medik dan Keperawatan
sakit sesuai dengan undang- terlibat dalam penggunaan obat. Formularium RSUD Arifin seluruh unit pelayanan. Bidang Fasyanme
undang dan peraturan yang Achmad 2018. Wadir Umum
berlaku dan diorganisir untuk Distribusi Formularium
memenuhi kebutuhan pasien. RSUD Arifin Achmad 2018
ke seluruh unit pelayanan.
MPO 2.1. 2 Obat dilindungi terhadap Inspeksi/monitoring rutin Troli emergensi selalu dalam Setiap bulan Kepala Instalasi Farmasi
Ada metode untuk mengawasi kehilangan atau pencurian di ke tempat penyimpanan keadaan terkunci. Koordinator Farmasi
daftar obat yang tersedia dan seluruh rumah sakit. obat. Semua obat high alert telah Penanggung Jawab Unit
penggunaan obat di rumah diberi label.
sakit. Suhu ruang penyimpanan
obat selalu tercatat setiap
hari.
MPO 2.1. 3 Para praktisi pelayanan kesehatan Sosialisasi ke seluruh staf Seluruh staf klinis mengetahui Setiap bulan Komite Farmasi dan Terapi
Ada metode untuk mengawasi dilibatkan dalam proses klinis tentang prosedur dan memahami tentang Wadir Medik dan Keperawatan
daftar obat yang tersedia dan pemesanan, penyaluran, pengawasan dan prosedur pengawasan, Bidang Pelayanan Medik
penggunaan obat di rumah pemberian, dan proses monitoring penyaluran serta penyaluran, dan monitoring Ketua KSM
sakit. pasien, juga diikutsertakan dalam monitoring penggunaan penggunaan obat di rumah
mengevaluasi dan menjaga daftar obat di rumah sakit. sakit
obat.
MPO 2.1. 6 Daftar ditelaah sekurang- Telaah daftar obat dalam Daftar obat telah ditelaah dan Januari 2018 Komite Farmasi dan Terapi
Ada metode untuk mengawasi kurangnya setahun sekali Formularium RSUD AA dilakukan penyusunan KSM-KSM
daftar obat yang tersedia dan berdasarkan atas informasi safety 2017 berdasarkan safety Formularium RSUD AA 2018.
penggunaan obat di rumah dan efektivitas. dan efektivitas.
sakit.
MPO 2.2. 3 Staf memahami proses Belum semua staf Sosialisasi ke seluruh staf Februari 2018 Komite Farmasi dan Terapi
Rumah sakit dapat segera memahami Kepala Instalasi Farmasi
memperoleh obat yang tidak
ada dalam stok atau yang
normal tersedia di rumah sakit
atau sewaktu-waktu bilamana
farmasi tutup.
STANDAR NO.URUT ELEMEN PENILAIAN (EP) METODE PERBAIKAN INDIKATOR PENCAPAIAN WAKTU PENANGGUNG JAWAB
MPO 3. 3 Obat-obatan dan bahan kimia yang Pencetakan, penggandaan, Semua obat, bahan kimia, dan obat Setiap kali Petugas Produksi
Obat disimpan dengan baik digunakanuntuk menyiapkan obat dan pemberian label pada yang sudah dioplos telah diberi produksi Kepala Instalasi Farmasi
dan aman. diberi label secara akurat, semua obat dan bahan label yang memuat: nama obat, isi, Koordinator Farmasi
menyebutkan isi, tgl. Kadaluarsa, kimia yang digunakan tgl.kadaluarsa, dan peringatan (bila Penanggung Jawab Unit
dan peringatan. untuk menyiapkan obat, ada).
termasuk obat yang sudah
dioplos.
4 Seluruh tempat penyimpanan obat Inspeksi berkala Obat telah disimpan dengan benar Setiap bulan Kepala Instalasi Farmasi
diinspeksi secara berkala sesuai sesuai karakteristik masing-masing Koordinator Farmasi
kebijakan rumah sakit untuk obat. Penanggung Jawab Unit
memastikan obat disimpan secara
benar.
5 Kebijakan rumah sakit menjabarkan Melakukan rekonsiliasi Pengisian formulir rekonsiliasi obat Setiap pasien Dokter
cara identifikasi dan penyimpanan obat. meningkat. baru yang Apoteker
obat yang dibawa oleh pasien. masuk rumah Perawat
sakit
MPO 3.1. 4 Semua penyimpanan sesuai Pencetakan dan Obat telah disimpan dengan benar Setiap hari Petugas Farmasi & Ruangan
Kebijakan rumah sakit kebijakan rumah sakit. penggandaan label sesuai karakteristik masing-masing (pelabelan Penanggung Jawab Unit
mendukung penyimpanan Monitoring suhu dan obat. dan monito- Koordinator Farmasi
yang tepat bagi obat-obatan kelembaban Ada pencatatan monitoring suhu ring). Kepala Instalasi Farmasi
(medications) dan produk Inspeksi berkala dan kelembaban setiap hari. Setiap bulan
nutri yang tersedia. Obat high alert, LASA telah diberi (inspeksi)
label saat keluar dari Farmasi.
MPO 3.2. 1 Obat emergensi tersedia pada unit- Inspeksi berkala Obat emergensi tersimpan dengan Setiap ada Petugas Farmasi & Ruangan
Obat-obat emergensi unit dimana akan diperlukan atau aman (disimpan dalam ruangan pemakaian Penanggung Jawab Unit
tersedia, dimonitor, dan dapat terakses segera dalam rumah tertentu dengan akses terbatas, Setiap ming- Koordinator Farmasi
aman bila mana disimpan di sakit untuk memenuhi kebutuhsn dalam keadaan terkunci, kunci gu (petugas) Kepala Instalasi Farmasi
luar farmasi. ysng bersifat emergensi bernomor, jumlah lengkap sesuai Setiap bulan
daftar).
3 Obat emergensi dimonitor dan Monitoring secara berkala Ada berita acara pemakaian obat Setiap ada Petugas Farmasi & Ruangan
diganti secara tepat waktu sesuai emergensi yang diisi oleh petugas pemakaian Penanggung Jawab Unit
kebijakan rumah sakit setelah ruangan dan formulir penggantian Setiap Koordinator Farmasi
digunakan atau bila kadaluarsa atau obat emergensi yang diisi oleh minggu Kepala Instalasi Farmasi
rusak. farmasi
MPO 3.3. 4 Kebijakan dan prosedur Melaksanakan Obat kadaluarsa telah Februari Wadir Medik dan Keperawatan
Rumah sakit mempunyai diimplementasikan/dilaksanakan. pemusnahan obat dimusnahkan dan ada dokumen Bidang Fasyanmed
sistem penarikan (recall) kadaluarsa dan (berita acara) pemusnahannya. Kepala Instalasi Farmasi
obat. mendokumentasikannya.
STANDAR NO.URUT ELEMEN PENILAIAN (EP) METODE PERBAIKAN INDIKATOR PENCAPAIAN WAKTU PENANGGUNG JAWAB
MPO 4. 4 Staf yang terkait terlatih secara Pelatihan/sosialisasi Terjadi peningkatan penulisan Feb-Apr 2018 Komite Farmasi dan Terapi
Peresepan, pemesanan, dan benar untuk praktek-praktek penulisan resep ke seluruh resep sesuai Wadir Medik dan Keperawatan
pencatatan diarahkan oleh penulisan resep, pemesanan, dan dokter. kaidah/ketentuan yang Bidang Pelayanan Medik
kebijakan dan prosedur pencatatan. berlaku. Komite Medik dan Ka.KSM-KSM
5 Rekam medis memuat daftar obat Melakukan rekonsiliasi Pengisian formulir rekonsiliasi Setiap pasien Dokter
yang sedang dipakai sebelum obat dengan konsisten. obat meningkat. baru yang Apoteker
dirawat inap dan informasi ini masuk rumah Perawat
tersedia di farmasi dan para praktisi sakit
pelayanan kesehatan.
6 Order pertama obat dibandingkan Melakukan rekonsiliasi Pengisian formulir rekonsiliasi Setiap pasien Dokter
dengan daftar obat sebelum masuk obat dengan konsisten. obat meningkat. baru yang Apoteker
rawat inap, sesuai prosedur yang masuk rumah Perawat
ditetapkan rumah sakit. sakit
MPO 4.1. 2 Pesanan obat atau penulisan resep Sosialisasi regulasi ke Terjadi peningkatan penulisan Feb-Apr 2018 Tim Farmasi dan Terapi
Rumah sakit menjabarkan lengkap sesuai kebijakan rumah dokter tentang penulisan resep yang lengkap. Wadir Medik dan Keperawatan
elemen-elemen dari suatu sakit. resep yang lengkap. Bidang Pelayanan Medik
pemesanan atau penulisan Komite Medik dan Ka.KSM
resep yang lengkap serta jenis
pemesana yang akseptabel
untuk digunakan.
MPO 4.3. 2 Pemberian obat dicatat untuk Penulisan etiket yang Penulisan etiket yang lengkap Setiap Petugas Farmasi
Obat-obatan yang diresepkan setiap dosis. lengkap. meningkat. menyiapkan Perawat Ruangan
dan diberikan dicatat dalam Pengisian formulir terapi Pengisian formulir terapi yang dan Pj.Depo Farmasi
rekam medis pasien. yang lengkap. lengkap meningkat. memberikan Kepala Ruangan
obat
3 Informasi obat disimpan dalam Mengisi formulir terapi dan Pengisian dan Setiap pasien Perawat Ruangan
rekam medis pasien atau diselipkan disimpan dalam rekam pendokumentasian formulir dipindahkan Kepala Ruangan
ke dalam status pasien saat medis pasien. terapi dalam rekam medis atau pulang.
pemulangan atau dipindahkan. Menuliskan nama obat meningkat.
pada Formulir Penulisan nama obat pada
Transfer/Resume Pulang. Formulir Transfer/Resume
Pulang meningkat.
STANDAR NO.URUT ELEMEN PENILAIAN (EP) METODE PERBAIKAN INDIKATOR PENCAPAIAN WAKTU PENANGGUNG JAWAB
MPO 5.1. 6 Bila digunakan soft ware komputer Mengadakan software Software interaksi obat telah Pengadaan Wadir Medik dan
Resep atau pesanan obat untuk meng-cross check obat, untuk interaksi obat yang dapat diinstall di Komputer SIMRS 2018. Keperawatan
ditelaah ketepatannya. interaksi obat dan alergi, harus di- terintegrasi dengan SIMRS. dan dapat diaplikasikan saat Bidang Fasyanmed
up date secara berkala. telaah resep. Kepala Instalasi EDP
Kepala Instalasi Farmasi
MPO 5.2. 2 Setelah disiapkan, obat diberi label Mencantumkan Label obat sudah Maret 2018. Wadir Medik dan
Digunakan suatu sistem untuk secara tepat, dengan nama obat, tgl.kadaluarsa pada label mencantumkan Setiap Keperawatan
menyalurkan obat dengan dosis/konsentrasi, tgl.penyiapan, obat menggunakan aplikasi tgl.kadaluarsa. menulis Bidang Fasyanmed
dosis yang tepat dan kepada tgl.kadaluarsa, dan nama pasien. Komputer SIMRS. etiket/label Kepala Instalasi EDP
pasien yang tepat di saat yang obat. Kepala Instalasi Farmasi
tepat. Pj dan Petugas Depo Farmasi
3 Obat disalurkan dalam bentuk yang Mengisi formulir terapi. Pengisian formulir terapi Setiap hari Apoteker Depo Farmasi
paling siap diberikan. meningkat.
MPO 6.2. 2 Kebijakan dan prosedur Melakukan rekonsiliasi Pengisian formulir rekonsiliasi Setiap pasien Dokter
Kebijakan dan prosedur diimplementasikan untuk mengatur obat dengan konsisten. obat meningkat. baru yang Apoteker
mengatur obat yang dibawa pendokumentasian dan masuk rumah Perawat
ke dalam rumah sakit oleh pengelolaan setiap obat yang sakit
pasien yang menggunakan dibawa ke dalam rumah sakit untuk
obat sendiri (self atau oleh pasien.
administration) maupun obat
contoh (sample).
MPO 7. 1 Efek pengobatan terhadap pasien Melakukan monitoring efek Pendokumentasian hasil Setiap hari Dokter-Perawat-Apoteker
Efek obat terhadap pasien dimonitor, termasuk efek yang pengobatan terhadap monitoring efek pengobatan Komite Farmasi dan Terapi
dimonitor. tidak diharapkan (adverse effect). pasien, termasuk efek yang atau efek yang tidak
tidak diharapkan. diharapkan meningkat.
2 Proses monitoring dilakukan secara Melakukan proses Terjadi peningkatan Setiap hari Dokter-Perawat-Apoteker
kolaboratif. monitoring pengobatan pendokumentasian hasil Komite Farmasi dan Terapi
secara kolaboratif antara monitoring pengobatan
dokter-perawat-apoteker. secara kolaboratif.
4 Efek yang tidak diharapkan Sosialisasi pengisian Pengisian/pendokumentasian Setiap hari Dokter-Perawat-Apoteker
didokumentasikan di dalam status Formulir MESO. Formulir MESO meningkat. (ada Komite Farmasi dan Terapi
pasien sebagaimana diharuskan kejadian)
oleh kebijakan.
5 Efek yang tidak diharapkan Sosialisasi pengisian Laporan tertulis tentang efek Setiap ada Dokter
dilaporkan dalam kerangka waktu Formulir MESO. obat yang tidak diharapkan kejadian Perawat
yang ditetapkan oleh kebijakan. terdokumentasi dengan baik. Apoteker
Komite Farmasi dan Terapi
KPRS
STANDAR NO.URUT ELEMEN PENILAIAN (EP) METODE PERBAIKAN INDIKATOR PENCAPAIAN WAKTU PENANGGUNG JAWAB
MPO 7.1. 2 Kesalahan obat dan KNC dilaporkan Sosialisasi pelaporan KNC. Di setiap laporan, tercantum Setiap Kepala Instalasi Farmasi
Kesalahan obat (medication tepat waktu menggunakan jam diterimanya laporan. penyerahan KPRS
errors) dilaporkan melalui prosedur baku. laporan
proses dan dalam kerangka
waktu yang ditetapkan oleh
rumah sakit.
4 Rumah sakit menggunakan Melakukan analisis/ Ada pendokumentasian hasil Setiap RCA Kepala Instalasi Farmasi
informasi pelaporan kesalahan obat evaluasi terhadap setiap kajian RCA dan bukti Komite Farmasi dan Terapi
dan KNC untuk memperbaiki proses pelaporan dan membuat pelaksanaan rekomendasi KPRS
penggunaan obat. rencana perbaikan (RCA). tndak lanjut hasil RCA. KMKP

Anda mungkin juga menyukai