Anda di halaman 1dari 14

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK

SECARA KUANTITATIF

Pekanbaru, 18 Juli 2019


Yuanita Purnami, S.Si., M.Sc., Apt.
PMK No.8 Tahun 2015 Evaluasi
Antibiotik

Kualitatif Kuantitatif
(Gyssens) (DDD)
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT

ATC-DDD/100 patient-days
P
E
N
D
ATC DDD
A
(Anatomical Therapeutic Chemical ) (Defined Daily Dose )
H unit pengukuran
U sebuah sistem pengelompokan zat The DDD is the assumed
yang terhubung
L aktif obat berdasarkan average maintenance dose per
dengan kode
U anatomi/organ tempat kerjanya, sifat day for a drug used for its
ATC obat.
A terapetik, farmakologik, dan kimia main indication in adults.
N obat.

Direkomendasikan oleh WHO sebagai standar


internasional untuk drug utilization monitoring
and research dengan tujuan agar diperoleh data
konsumsi antibiotik yang baku dan dapat
dibandingkan dengan data di tempat lain.
Sistem ATC mengklasifikasi obat dalam 5 level:
• Level 1 : berdasarkan sistem anatomi (organ) tempat kerja obat
• Level 2 : berdasarkan grup terapetiknya
• Level 3 : berdasarkan subgrup farmakologi/terapetik
• Level 4 : berdasarkan subgrup kimia obat
• Level 5 : berdasarkan kandungan zat kimianya

ATC Level 1
A Alimentary tract and metabolism
A B Blood and blood forming organs
C Cardiovascular system
T D Dermatologicals
G Genito urinary system and sex hormones
Systemic hormonal preparations, excl. sex hormones
C H
and insulins
J Antiinfectives for systemic use
L Antineoplastic and immunomodulating agents
M Musculo-skeletal system
N Nervous system
P Antiparasitic products, insecticides, and repellents
R Respiratory system
S Sensory organs
V Various
Contoh Kode ATC
CEFTRIAXONE : J01DD04

A J • Antiinfectives for Systemic Uses

T
J01 • Antibacterials for Systemic Uses
C
J01D • Other Beta-Lactam Antibacterials

J01DD • Third-generation cephalosporins

J01DD04 • Ceftriaxone
Setiap antibiotik mempunyai nilai DDD yang ditentukan oleh WHO
berdasarkan dosis pemeliharaan rata-rata untuk indikasi utama
pada orang dewasa BB 70 kg

DDD merupakan sebuah unit pengukuran yang digunakan dalam


kombinasi denga kode ATC dalam analisis konsumsi.

Untuk tujuan analisis, hanya 1 DDD yang ditetapkan untuk 1 kode


D ATC dan rute pemberian.

D
DDD will normally not be assigned for a substance before a product
D is approved and marketed in at least one country.

Not established for topical products, sera, vaccines, antineoplastic


agents, allergen extracts, general and local anesthetics and
contrast media.

DDD adalah unit baku pengukuran bukan mencerminkan dosis harian


yang sebenarnya diberikan kepada pasien karena dosis untuk masing-
masing individu pasien bergantung pada kondisi pasien tersebut (berat
badan, usia, jenis & keparahan penyakit, dll)
Contoh Kode ATC dan DDD
Antibiotik Golongan Sefalsoporin

A Nama Obat ATC Code DDD Nama Obat ATC Code DDD
Cefalexin J01DB01 2 Loracarbef J01DC08 0.6
Cefaloridine J01DB02 3 Cefprozil J01DC10 1
T Cefalotin J01DB03 4 Ceforanide J01DC11 4
Cefazolin J01DB04 3 Cefotaxime J01DD01 4
Cefadroxil 2 Ceftazidime J01DD02 4
C J01DB05
Cefsulodin J01DD03 4
Cefazedone J01DB06 3
Ceftriaxone J01DD04 2
Cefatrizine J01DB07 1
Cefmenoxime J01DD05 2
/ Cefapirin J01DB08 4
Latamoxef J01DD06 4
Cefradine (Oral) J01DB09 2
Ceftizoxime J01DD07 4
Cefradine (Parenteral) J01DB09 2
D Ceftezole J01DB12 3
Cefixime
Cefodizime
J01DD08
J01DD09
0.4
2
Cefoxitin J01DC01 6 Cefetamet J01DD10 1
Cefuroxime (Oral) 0.5
D Cefuroxime (Parenteral)
J01DC02
J01DC02P 3
Cefpiramide J01DD11 2
Cefoperazone J01DD12 4
Cefamandole J01DC03 6 Cefpodoxime J01DD13 0.4
D Cefaclor J01DC04 1 Ceftibuten J01DD14 0.4
Cefotetan J01DC05 4 Cefdinir J01DD15 0.6
Cefonicid J01DC06 1 Cefepime J01DE01 2
Cefotiam J01DC07 4 Cefpirome J01DE02 4
Cara Perhitungan DDD/100 patient-days Rawat Inap

►Kumpulkan data pasien KRS periode tertentu


►Hitung total lama rawat inap seluruh pasien KRS
►Hitung jumlah dosis antibiotik selama pasien dirawat (gram)
►Hitung DDD Antibiotik:

DDD = Jumlah dosis antibiotik selama dirawat (gram)


DDD antibiotik (gram)

DDD/100 patient days =


Total DDD Antibiotik x 100
Total hari rawat seluruh pasien dlm 1 periode studi

Sumber Data
►Kartu/catatan/rekam/instruksi pemberian obat
►Rekam medis pasien
►Laporan distribusi/pengeluaran obat
►Lembar resep
CONTOH
Di salah satu ruangan di rumah Sakit X pada tanggal 18 Maret 2016 terdapat 5
pasien KRS (Keluar Rumah Sakit), antara lain:
 1.Px.A, diagnosa UTI dirawat selama 7 hari, mendapat terapi Ampicilin inj 3x1
gr selama 3 hari, kemudian hari ke-4 diganti Cefotaxim inj 3x1 gr selama 3
hari.
 2.Px.B, diagnosa Demam dirawat selama 9 hari, mendapat terapi Ampicillin
inj 3x1 gr selama 5 hari, kemudian diganti Ciprofloxacin inj 2x 500 mg selama
3 hari.
 3.Px.C, diagnosa Diare dirawat selama 4 hari, selama dirawat mendapat terapi
Cefotaxime inj 3x 1gr.
 4.Px D, diagnosa DHF, dirawat selama 5 hari tidak mendapat terapi antibiotik.
 5.Px E, diagnosa Diare non spesifik dirawat selama 3 hari tidak mendapat
terapi antibiotik.

DDD (WHO):
Ampicillin inj: 2 gram, Cefotaxime inj: 4 gram, Ciprofloxacin inf :1 gram
Cara Perhitungan DDD Rawat Jalan

►Kumpulkan data penggunaan antibiotik selama setahun


►Hitung jumlah dosis antibiotik selama selama setahun (gram)
►Hitung total hari kunjungan setahun
►Hitung DDD Antibiotik:

DDD = Jumlah dosis antibiotik selama setahun (gram)


DDD antibiotik (gram)

DDD/1000 inhabitants per days = Total DDD antibiotik setahun


Total hari kunjungan 1 tahun per 1000 KPRJ

Sumber Data
►Kartu/catatan/rekam/instruksi pemberian obat
►Rekam medis pasien
►Laporan distribusi/pengeluaran obat
►Lembar resep
Makna DDD Rawat Jalan

►Misal: hasil perhitungan DDD Amoksisilin setahun = 10 per 1000 inhabitants per day:
►DDD Amiksisilin: 1 g
►Maknanya:
● 10 DDDs of the drug are utilized on average, on any given day of the year analysed
● 1% (10/1000) of the population are receiving this drug each day in that year.

Makna DDD Rawat Inap

►Misal: hasil perhitungan Ceftriaxone = 5


►DDD Ceftriaxone: 2 g
►Maknanya:
● Dari 100 pasien, ada 5 pasien yang mendapatkan ceftriaxone 2 g per hari.

Anda mungkin juga menyukai