Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“DIIT PENYAKIT KANKER”

Pembimbing :
Sri Wahyuni, S.KM, RD

Oleh:

Gella Aprilia
(G42141333)

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2018
SAP
(SATUAN ACARA PENYULUHAN)

Judul : Diit Penyakit Kanker


Sub Pokok Bahasan :
a. Pengertian tentang penyakit kanker.
b. Penyebab penyakit kanker.
c. Masalah gizi pada penyakit kanker
d. Tujuan diit penyakit kanker.
e. Prinsip diit penyakit kanker.
f. Syarat diit penyakit kanker
g. Indikasi diit penyakit kanker
h. Cara mengatasi masalah makanan
i. Bahan makanan yang dianjurkan dan dibatasi bagi penderita kanker.
j. Contoh perencanaan menu makanan diit penyakit kanker.

Hari/Tanggal : Kamis, 19 April 2018


Pukul : 08.00-08.30 WIB
Waktu Penyuluhan : 30 menit
Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
Tempat : Ruang Cendrawasih
Penyaji : Mahasiswa D4 Gizi Klinik Politeknik Negeri
Jember

I. Tujuan Intruksional
1. Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan gizi diharapkan pasien dapat
mengetahui dan memahami tentang diit penyakit kanker.
2. Khusus
a) Pasien mengetahui dan memahami pengertian tentang penyakit
kanker.
b) Pasien mengetahui dan memahami penyebab penyakit kanker.
c) Pasien mengetahui dan memahami tujuan diit penyakit kanker.
d) Pasien mengetahui dan memahami prinsip diit penyakit kanker.
e) Pasien mengetahui dan memahamibahan makanan yang dianjurkan
dan dibatasi untuk penderita kanker.
f) Pasien mengetahui contoh perencanaan menu makanan untuk diit
penyakit kanker.
II. Metode Penyuluhan Gizi.
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

III. Media
1. Leaflet Diit Penyakit Kanker
2. LCD
3. Lembar Balik

IV. Kegiatan Penyuluhan


Tahap
No Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Waktu
Kegiatan
1. Pendahuluan  Membuka acara dengan  Menjawab salam. 5 menit
mengucapkan salam kepada
sasaran.
 Memperkenalkan diri kepada
sasaran.  Memperhatikan
penyuluh.
 Menyampaikan topik,
maksud, dan tujuan  Mendengarkan
penyuluhan gizi. penyuluh
menyampaikan topik
dan tujuan.
 Kontrak waktu untuk  Menyetujui
kesepakatan pelaksanaan kesepakatan waktu
penyuluhan gizi. pelaksanaan
konsultasi.

2. Kegiatan Inti  Menggali kemampuan sasaran  Menyampaikan 15menit


tentang materi yang akan pengetahuannya
disampaikan. tentang materi
penyuluhan.
 Menjelaskan materi  Mendengar penyuluh
penyuluhan: menyampaikan
a. Pengertian tentang materi.
penyakit kanker.
b. Penyebab penyakit kanker.
c. Masalah gizi pada
penyakit kanker
d. Tujuan diit penyakit
kanker.
e. Prinsip diit penyakit
kanker.
f. Syarat diit penyakit
kanker
g. Indikasi diit penyakit
kanker
h. Cara mengatasi masalah
Tahap
No Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Waktu
Kegiatan
makanan
i. Bahan makanan yang
dianjurkan dan dibatasi
bagi penderita kanker.
j. Contoh perencanaan menu
makanan diit penyakit
kanker.

 Memberikan kesempatan
pasien untuk bertanya.  Bertanya tentang materi
 Memberikan pertanyaan yang telah diberikan.
kepada sasaran tentang materi  Menjawab pertanyaan.
yang sudah disampaikan
penyuluh (mengevaluasi).

3. Evaluasi  Menanyakan kepada pasien  Menjawab pertanyaan 5 menit


mengenai : penyuluh
1. Tujuan diit penyakit
kanker.
2. Bahan makanan yang
dianjurkan dan dibatasi
untuk penderita kanker.

4. Penutup  Menyimpulkan dan  Mendengarkan. 5 menit


mengklarifikasi materi
penyuluhan yang telah
disampaikan kepada sasaran.
 Menutup acara dan
mengucapkan salam serta  Mendengarkan
terima kasih pada sasaran. penyuluh menutup
acara dan menjawab
salam.

Materi Penyuluhan Gizi : Terlampir


MATERI
DIIT PENYAKIT KANKER

1. Definisi Penyakit Kanker


Kanker adalah pembelahan dan pertumbuhan sel secara abnormal
yang tidak dapat dikontrol sehingga cepat menyebar. Sel-sel ini merusak
jaringan tubuh sehingga mengganggu fungsi organ tubuh.

2. Penyebab Penyakit Kanker


Penyebab kanker berupa gabungan dari sekumpulan faktor genetik
dan lingkungan. Faktor penyebab tumbuhnya kanker bersifat internal dan
eksternal. Faktor internal diantaranya yaitu faktor keturunan, baik dari pihak
orang tua secara langsung maupun nenek moyang, daya tahan tubuh yang
buruk. Faktor eksternal seperti pola hidup tidak sehat di antaranya
mengkonsumsi makanan dengan bersifat karsinogenik, makanan berlemak,
berganti-ganti pasangan (Sunaryati 2011: 16).

3. Masalah Gizi pada Pasien Kanker


Gangguan gizi yang dpat timbul pada pasien penyakit kanker
disebabkan kurangnya asupan makanna, tindakan medik, efek psikologik,
dan pengaruh keganasan sel kanker. Gejala kanker dalam keadaan berat
dinamakan cachexia yang manifestasinya sevara klinis adalah anoreksia,
penurunan berat badan, gangguan refleks, lemas, anemia, kurang energi
protein, dan keadaan deplesi secara keseluruhan.
a. Kurang nafsu makan yang disebabkan oleh faktor psikologik dan lost
response terhadap kanker berupa cepat kenyang, dan perubahan indra
pengecap
b. Gangguan asupan makan dan gangguan gizi karena
- Gangguan pada saluran cerna, dapat berupa kesulitan mengunyah,
menelan dan penyumbatan
- Gangguan absorbsi zat gizi
- Kehilangan cairan dan elektrolit karena muntah-muntah dan diare
c. Perubahan metabolism protein, karbohidrat, dan lemak
d. Peningkatan pengeluaran energy

4. Tujuan Diit Penyakit Kanker


1) Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal
2) Memberikan makanan yang seimbang sesuai dengan keadaan penyakit
serta daya terimapasien.
3) Mencegah / menghambat penurunan berat badan secara berlebihan
4) Mengurangi rasa mual, muntah, dandiare
5) Mengupayakan perubahan sikap dan perilaku sehat terhadap makanan
oleh pasien.

5. Prinsip Diit Penyakit Kanker


1) Energi diberikan tinggi
2) Protein diberikan tinggi
3) Lemak diberikan sedang
4) Karbohidrat diberikan cukup
5) Vitamin dan mineral diberikan cukup

6. Syarat Diit Penyakit Kanker


1) Energi tinggi yaitu 36 kkal/kg BB untuk laki-laki dan 32 kkal/kg BB
untuk perempuan.
2) Protein tinggi yaitu 1-1,5 g/kg BB.
3) Lemak sedang yaitu 15-20% dari kebutuhan energi total.
4) Kabohidrat cukup yaitu sisa dari kebutuhan energi total.
5) Vitamin dan mineral cukup terutama vitamin A, B kompleks, C dan E.
6) Porsi makan kecil dan sering diberikan.

7. Indikasi Diit Penyakit Kanker


Jenis diit untuk pasien penyakit kanker sangat tergantung pada
keadaan pasien, perkembangan penyakit, dan kemampuan untuk menerima
makanan. Diet kanker ini disusun secara individual. Diet kanker diberikan
harus memperhatikan nafsu makan, perubahan indra pengecap, rasa cepat
kenyang, mual, penurunan berat dan, dan akibat pengobatan. Pemberian
makanan berdasarkan kemampuan pasien yaitu secara oral, enteral maupun
parenteral. Makanan diberikan dalam bentuk makanan padat (makanan
biasa, makanan lunak, atau makanan lumat), makanan cair atau kombinasi.

8. Cara Mengatasi Masalah Makanan


a. Bila pasien menderita anoreksia
- Dianjurkan makan makanan yang disukai atau dapat diterima
walaupun tidak lapar
- Hindari minum sbelum makan
- Tekankan bahwa makan adalah bagian penting dalam program
pengobatan
- Olahraga sesuai dengan kemampuan penderita
b. Bila ada perubahan pengecapan
- Makanan atau minuman diberikan dengan suhu kamar atau dingin
- Tambahkan bumbu makanan yang sesuai untuk menambah rasa
- Minuman diberikan dalam bentuk segar seperti sari buah atau jus
c. Bila ada kesulitan mengunyah atau menelan
- Minum dengan menggunakan sedotan
- Makanan atau minuman diberikan dengan suhu kamar atau dingin
- Bentuk makanan disaring atau cair
- Hindari makanan terlalu asam atau asin
d. Bila mulut kering
- Makanan atau minuman diberikan dengan suhu dingin
- Bentuk makanan cair
- Kunyah permen karet atau hard candy
e. Bila mual dan muntah
- Beri makanan kering
- Hindari makanan yang berbau merangsang
- Hindari makanan lemak tinggi
- Makan dan minum perlahan-lahan
- Hindari makanan dan minuman terlalu manis
- Batasi cariran pada saat makan
- Tidak tiduran setelah makan

9. Bahan makanan yang dianjurkan dan dibatasi:


1) Bahan makanan yang dianjurkan
 Sumber protein hewani seperti ayam, daging, hati, ikan, telur, susu,
dan keju.
 Sumber protein nabati seperti kacang-kacangan (kacang kedelai,
kacang hijau, kacang merah) beserta olahannya seperti tahu,
temped dan oncom (dikukus)
 Bahan makanan yang banyak mengandung zat bioaktif
(antioksidan) dan mengandung serat seperti buah dan sayur.

2) Bahan makanan yang dibatasi


 Bersifat karsinogenetik atau memicu pertumbuhan sel kanker
Contoh : Makanan yang dipanggang, dibakar atau di asap.
 Makanan yang di awetkan
Contoh : Makanan kaleng, sosis, kornet.
 Makanan yang digoreng dengan minyak yang berulang (jelantah)
10. Contoh Perencanaan Menu Makan Pasien
Waktu Menu
Makan Pagi Nasi
Jam 07.00 Telur dadar
Tempe goreng
Cah sayur: wortel + sawi
putih
Creakers
Snack Pagi Bubur kacang hijau
Jam 10.00
Makan Siang Nasi
Jam 12.30 Ikan balado
Tahu bacem
Sayur sop
Jeruk
Snack Sore Selada buah
Jam 16.00
Makan Nasi
Daging empal
Malam
Jam 18.00 Perkedel tahu
Tumis tauge+baso
Pisang

Anda mungkin juga menyukai