Anda di halaman 1dari 33

ESENSI STUDI SOSIAL DASAR

MAKALAH

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH

Pembelajaran IPS ABK

Yang dibina oleh Bapak Drs. Ahmad Samawi, M.Hum.

Oleh:

1. Abdurrachman Azizi (170154603552)


2. Erfa Dinda Amalia (170154603526)
3. Ika Nur Rahmawati (170154603522)
4. Ismi Syafin Safira Afandi (170154603581)
5. Jusi Indah Permata Sari (170154603560)
6. Nisrina Madu Retno Salsabila (170154603590)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR BIASA

September 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya.
Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi Agung
Muhammad SAW yang selalu kita nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penyusun mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu
untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas mata kuliah Pembelajaran
IPS ABK dengan judul “Esensi Studi Sosial Dasar”.
Penyusun tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Untuk itu, penyusun mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah
ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penyusun
mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Malang, September 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL HALAMAN .................................................................................... i

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan Pembahasan ............................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pembelajaran Ilmu Sosial di Sekolah Dasar Pada Masa Sekarang ...... 3


B. Membuat Rencana untuk Mengajar ..................................................... 6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 26
B. Saran ..................................................................................................... 26

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 27

LAMPIRAN

A. Hasil Studi Lapangan ........................................................................... 28

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Untuk memahami studi sosial, Anda harus terlebih dahulu memahami
tujuan yang diberikannya dalam kurikulum sekolah. Tujuan itu, dinyatakan
dalam bentuk sederhana, untuk mengembangkan warga negara yang baik
untuk masyarakat demokratis di mana kita hidup.Kita dapat mengatakan
bahwa kita ingin anak-anak merasa positif tentang diri mereka sendiri dan
memiliki keinginan untuk menjadi anggota yang berkontribusi positif dari
berbagai komunitas di mana mereka menjadi bagiannya. Ini juga berarti
bahwa anak-anak akan mengembangkan keinginan dan kemampuan untuk
mandiri secara ekonomi, diinformasikan dan dilibatkan dalam pengambilan
keputusan yang berlangsung di komunitas-komunitas itu, dan menjadi sadar
dan memiliki pengetahuan tentang dunia. Kami ingin mereka bebas dari
prasangka dan berpikiran adil dalam berurusan dengan orang lain, untuk
percaya pada sistem peradilan dan hukum, untuk mengambil peran
kepemimpinan di mana mereka dapat dan harus, dan memberikan dukungan
yang masuk akal dan adil kepada para pemimpin yang dipilih atau dipilih
secara sah.
Karena masyarakat berubah dengan cepat, mengajar studi sosial bahkan
lebih menjadi tantangan saat ini daripada di masa lalu. Guru benar-benar
perlu memikirkan pendekatan yang berbeda untuk mengajar pelajaran sosial.
Mereka perlu bekerja lebih efektif dengan siswa yang memiliki latar belakang
budaya yang berbeda dari diri mereka sendiri. Mereka perlu mengajar
dengan cara yang melibatkan pembelajaran aktif, dan untuk menemukan
pendekatan yang berfokus pada penyelesaian masalah. Bagian terakhir bab
ini membahas tujuan studi sosial sebagaimana yang dirasakan oleh berbagai
kelompok. Studi sosial itu sendiri, adalah produk dari masyarakat yang
berubah, pendekatan yang berlaku untuk pengajarannya, dan berbagai
konsepsi bahwa guru studi sosial memiliki tujuan.

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah ada, maka dapat ditarik rumusan
masalah sebagai berikut.
1. Bagaimanakah pembelajaran IPS di sekolah dasar di masa sekarang?
2. Bagaimana cara membuat rencana untuk belajar?
C. Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan dari pembahasan pada materi ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui pembelajaran IPS di sekolah dasar di masa sekarang.
2. Untuk mengetahui cara membuat rencana untuk belajar.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PEMBELAJARAN ILMU SOSIAL DI SEKOLAH DASAR PADA


MASA SEKARANG
Pemahaman terhadap pembelajaran sosial harus diikuti oleh pemahaman
terhadap kurikulum terlebih dahulu yang dinyatakan dalam bentuk sederhana.
Kita menginginkan bahwa anak-anak kita dapat berfikir positif tentang diri
mereka agar bisa berkonstribusi dengan lingkungan. Karena masyarakat
berubah dengan cepat. Pembelajaran sosial pun menjadi tantangan sendiri dan
guru harus memikirkan pendekatan-pendekatan untuk mengajar pembelajaran
sosial. Dengan pendekatan yang berfokus pada pembelajaran aktif dan pada
penyelesaian masalah.
1. Perubahan dalam Masyarakat Sosial dan dalam Pembelajaran Sosial
Semakin berkembangnya perubahan zaman pembelajaran sosial dalam
masyarakat juga berbeda setiap dekadenya. Sebagai contoh, telah terjadi
peningkatan konstan dalam jumlah anak-anak terlantar, pelecehan anak,
perceraian dalam keluarga, kekerasan rumah tangga, dalam geng, dalam
penggunaan obat-obatan dan penyalahgunaan zat lainnya di antara anak-
anak, dll.
Karena hal tersebut guru dapat memberikan pendekatan melalui problem
based learning. Akan penyelesaian masalah itu melebihi situasi itu sendiri
yang sering melibatkan dilema moral, atau kesulitan, bahaya, atau
keingintahuan yang tidak ada solusinya. Jika anak-anak dan guru dapat
mengembangkan pola pikir yang diperlukan, sikap, dan keterampilan
pemecahan masalah, yang dilengkapi untuk memenuhi masa depan.
Kemampuan memecahkan masalah adalah keterampilan penting untuk
masing-masing disiplin ilmu. Artinya seseorang dengan pola pikir
pemecahan masalah akan menjadi siswa yang lebih sukses.
2. Mengamati Pendekatan Masalah di Sekolah Dasar

3
Guru sekolah dasar yang menggunakan pendekatan masalah akan terus
mengajukan pertanyaan, berusaha membangkitkan rasa ingin tahu dan
anak-anak dapat membuat keputusan. Guru akan mendorong anak-anak
bertanya dan membantu mereka untuk menemukan jawabannya. Mungkin
cara terbaik untuk melihat cara kerja pendekatan masalah adalah dengan
melihat bagaimana seorang guru sekolah dasar menggunakan pendekatan
ini saat ia memasuki studi tentang komunitas. Setiap anak-anak
diwajibkan untuk bekerja sama guna dapat menyelesaikan masalah yang
ada.
3. Mengenal Pendekatan Masalah di Kelas Menengah
Dikelas menengah siswa difokuskan untuk menangani masalah yang
sudah jauh dari pengalaman mereka dan perlu terlibat aktif dalam
pengembangan pertanyaan dan masalah. Karena memiliki keterampilan
pengetahuan dan pengalaman yang lebih siswa dapat terlibat dalam
berbagai penelitian besar dan berorientasi pada teman sebaya dan kurang
berorientasi pada guru. Guru dalam lingkungan seperti ini hanya
mengarahkan anak-anak untuk menemukan sebuah ide lalu mereka
berpikir.
4. Tujuan dari Pendidikan Sosial
Pendidikan sosial di sekolah dasar sering kali menjadi tempat yang tepat
untuk pengajaran pembelajaran sosial. Pendidik dan politis harus segera
membangun fakta bahwa pembelajaran sosial adalah dasar dan yang
paling mendasar di sekolah. Secara sederhana harus banyak perhatian
yang diberikan untuk membantu anak-anak mempelajari tentang dirinya.
The National Council for Social Studies Task Force on Early
Childhood/Elementary Social Studies (1989) telah mendiskripsikan tujuan
pendidikan sosial adalah untuk melengkapi anak-anak dengan
“pengetahuan dan pemahaman tentang masa lalu yang diperlukan untuk
mengatasi masalah saat ini dan masa depan....” satuan tugas melanjutkan
dengan mengatakan bahwa pembelaaran sosial memungkinkan anak-anak
untuk “berpartisipasi dalam dunia mereka” dengan membantu mereka

4
memahami hubungan mereka dengan orang lain dan dengan lembaga
sosial, ekonomi, dan politik.
Tujuan-tujuan yang paling sering dikaitkan dengan program studi sosial :
 Mempersiapkan warga negara yang bertanggung jawab untuk
negara, dan daerah setempat.
 Memprsiapkan siswa yang memiliki pengetahuan dan keterampilan
dalam pembelajaran sosial yang diperlukan untuk kuliah
 Mengembangkan kesadaran dan pemahaman tentang masalah sosial
kontemporer
 Mengembangkan konsep diri yang sehat
 Mengajar metode ilmu sosial
 Memotivasi siswa untuk mau belajar tentang pelajaran sosial.
 Mengembangkan kemampuan untuk memcahkan masalah dan
membuat keputusan.
 Mengembangkan warga “global” dengan visi dunia
Tujuan dan sasaran harus menjadi perhatian pertama dari setiap guru,
terutama guru IPS, tujuannya jauh, tidak terukur, dan bahkan tidak
mungkin tercapai. Tujuan menentukan arah yang kita tuju tetapi
pencapaian tujuan membuat kita tahu bahwa kita sedang menuju kesana.
Tujuan untuk pembelajaran sosial cenderung diputuskan berdasarkan
kontens spesifik yang diajarkan dan kelompok yang diajarkan. Satuan
Tugas Komisi Nasional Studi Sosial didanai oleh Yayasan Carnegie,
Yayasan Rockefeller, Yayasan MacArthur, dan National
GeographicSociety. Itu menikmati sponsor dari Dewan Nasional untuk
Studi Sosial dan Asosiasi Sejarah Amerika. Lebih dari dua tahun dalam
persiapan, laporan Gugus Tugas, yang berjudul Charting a Course:
SocialStudiesforthe 21st Century (1989), merumuskan tujuan-tujuan
berikut yang harus dikembangkan oleh kurikulum studi sosial:
1. Tanggung jawab sipil dan partisipasi aktif warga negara.
2. Perspektif merupakan bagian dari petualangan manusia yang lebih
besar dalam waktu dan tempat.

5
3. Pemahaman kritis tentang sejarah, geografi, ekonomi, politik, dan
institusi sosial, tradisi, dan nilai-nilai Amerika Serikat sebagaimana
diungkapkan dalam kesatuan dan keragaman mereka.
4. Pemahaman tentang orang lain dan tentang persatuan dan keragaman
sejarah dunia, lembaga geografi, tradisi, dan nilai-nilai.
Sikap kritis dan perspektif analitis yang sesuai untuk menganalisis kondisi
manusia pada pengalaman hidup mereka sendiri, mereka melihat diri
mereka sendiri seperti itu.
B. MEMBUAT RENCANA UNTUK MENGAJAR
Perencanaan yang efektif diperlukan, walaupun tidak mencukupi, bahan
perencana yang baik, tidak berarti bahwa perencanaan yang paling teliti dan
terfokus imajinatif pun secara otomatis menjadikan seseorang guru yang
efektif.
1. Mengapa Perencanaan Penting
Salah satu elemen utama dalam perencanaan yang baik adalah
menemukan dan mengumpulkan sumber daya terbaik dan mengelolanya
dengan cara yang bertujuan. Melalui perencaan itu guru dapat
memberikan pembelajaran yang lebih menarik agar siswa dapat mengikuti
pelajaran dengan menyenangkan dan dengan perencanaan ini guru dapat
memberikan materi sesuai dengan buku maupun sumber lainnya.
2. Mengapa Guru Tidak Merencanakan
Faktor-faktor yang terlibat dalam kegagalan guru untuk merencanakan
a) Tidak cukup waktu.
b) Kegagalan untuk menetapkan prioritas waktu atau memberikan
prioritas pada perencanaan.
c) Bergantung pada materi sebelumnya.
d) Penundaan.
e) Kegagalan untuk berkomunikasi.
f) Pengalaman.
g) Kurang minat atau antusiasme atau rasa takut terhadap konten.
h) Energi rendah.
i) Ketidakmampuan untuk menghadapi tekanan teman sebaya.

6
3. Jenis-Jenis Perencanaan Untuk Unit Instruksional: Mengapa Unit Yang
Berbeda Dapat Menjadi Jenis Perencanaan Instruksional Yang Berbeda
pengajaran buku teks merupakan pola yang mudah untuk ditetapkan dan
rutinitas yang sulit untuk dihilangkan. Ada beberapa cara positif seorang
guru dapat menggunakan pola ini untuk mengendalikan pengajaran
mereka sendiri.
a) Unit Buku Teks yang Diperluas
Buku pelajaran sosial disusun menjadi unit-unit yang terdiri dari satu
bab atau, dalam banyak kasus, serangkaian dua atau lebih bab. Edisi
guru menyediakan materi seperti daftar kosa kata, ide kegiatan,
rencana pelajaran sehari-hari, pertanyaan untuk ditanyakan kepada
siswa, dan bahkan daftar sumber daya tambahan.
Materi yang telah ada pada buku teks bisa lebih dijabarkan lagi
dengan pembuatan poster, bagan, dan lain sebagainya. Fungsinya
yaitu agar anak lebih tertarik dalam memahami materi yang
disampaikan guru.
b) Unit Kolaboratif
Tujuannya adalah untuk menggabungkan bakat dan menghemat waktu
perencanaan masing-masing guru sambil menghasilkan beberapa
konsistensi di seluruh sekolah atau sistem dalam konten yang
diajarkan. Penggabungan unit ini seperti guru dengan kepala sekolah,
guru satu dengan guru yang lain, dan lain sebagainya.
c) Unit yang Dikembangkan Guru
Unit dapat direncanakan untuk satu minggu atau enam minggu kerja.
Untuk sebagian besar guru, rencana unit akan berlangsung selama tiga
hingga empat minggu, tetapi unit pada sekolah dasar awal cenderung
untuk periode yang lebih pendek.
Unit yang dikembangkan pada tahun tertentu akan bergantung pada
beberapa faktor, seperti (1) minat dan perhatian guru saat ini, (2) acara
kalender yang terjadi pada tahun-tahun tertentu, (3) materi yang
ditemukan guru, (4) kelemahan dan kesenjangan utama yang
dirasakan dalam unit yang tersedia, dan (5) minat anak-anak saat ini.

7
d) Unit yang Dikembangkan Guru: Mengapa dan Kapan
Sebuah unit mencakup semua yang dilakukan sekelompok pelajar
untuk mengeksplorasi topik tertentu. Apa yang menyatukan studi atau
menjadikannya unit adalah topik itu sendiri. Baik topik itu adalah tipe
kategori umum, periode waktu atau peristiwa, atau pertanyaan. Lalu,
kapan dan bagaimana guru harus mengembangkan unit pengajaran
mereka sendiri? Sebagai patokan, hendaknya guru harus, jika mereka
memiliki pilihan, mengembangkan setidaknya satu unit baru mereka
sendiri setiap tahun ajaran.
Tujuan utama melakukannya adalah bahwa merencanakan unit-unit
semacam itu akan berarti pengajaran yang lebih baik. Ada juga
beberapa argumen yang mendukung pandangan bahwa unit buatan
guru sepadan dengan upaya yang dikeluarkan. Pertama, ada anggapan
bahwa guru dapat memenuhi kebutuhan dan kemampuan kelas
tertentu. Unit buatan guru dapat mempertimbangkan sumber daya
yang merupakan milik pribadi guru dan juga yang mungkin menjadi
bagian dari koleksi guru tentang kelas secara individu. Unit-unit
tersebut juga dapat mencerminkan kemampuan individu, bakat,
kepribadian, dan gaya mengajar. Yang paling penting, mungkin,
adalah argumen bahwa unit perencanaan pengajaran dapat
memuaskan secara kreatif dan pribadi. Ini dapat memberi guru
perasaan pencapaian yang sangat penting untuk mempertahankan
sikap positif dan menghindari kejenuhan dalam profesi apa pun,
terutama yang seperti mengajar.
4. Memutuskan Topik Unit
Guru biasanya tidak memiliki kebebasan total dalam memilih topik unit.
Guru diharapkan untuk mengikuti seperangkat garis pedoman kurikulum
di mana program studi diuraikan. Dalam beberapa kasus, guru diharuskan
untuk tetap berpegang pada topik yang dijelaskan dalam sistem ini atau
panduan negara tetapi kadang-kadang mereka memiliki kebebasan untuk
mengembangkan minat mereka sendiri. Opsi kedua yang mungkin
dimiliki guru adalah merencanakan dengan guru lain dalam tim mereka

8
(baik tingkat kelas atau konfigurasi lainnya), sehingga semua anak
mendapatkan topik atau tema yang sama. Dalam beberapa kasus, guru
berinisiatif melakukan perencanaan kelompok melalui minat, kebutuhan,
dan masalah yang diidentifikasi oleh anak-anak yang dieksplorasi.
Lebih sering guru mungkin mencari topik. Untuk pencarian seperti itu,
pemikiran dapat dilakukan melalui empat tahap: (1) muncul dengan menu
topik yang mungkin digunakan, (2) mempersempit bidang dan
menemukan fokus yang luas, (3) mengidentifikasi topik tertentu dan
menyempurnakan pemilihan itu menjadi judul yang menambah semangat
dan keunikan (mengeluarkannya dari kelas yang membosankan dan biasa-
biasa saja), dan (4) memutuskan arah dan struktur yang harus diambil
untuk mempelajari topik itu.
5. Mengembangkan Rencana Unit
Jenis pekerjaan yang melibatkan ini terutama menciptakan,
mengumpulkan, dan memesan bahan, mengajarkan ide dan kegiatan,
sebanyak tim guru yang akan mengembangkan unit sumber daya
kolaboratif.Dua opsi lainnya, unit sketsa dan unit pengajaran, berbeda
satu sama lain dalam hal pengembangan dan jumlah perhatian yang
diberikan pada detail. Unit sketsa sangat bermanfaat bagi guru yang
mencoba membentuk tinjauan umum yang luas tentang isi, urutan, dan
kegiatan pengajaran, dan yang kemudian menggunakan unit sketsa
sebagai dasar untuk mengumpulkan sumber daya dan melakukan
perencanaan yang lebih spesifik di kemudian hari.
6. Tujuan Instruksional
Tujuan adalah pencapaian yang ditargetkan dalam pengetahuan atau
keterampilan atau perubahan yang diinginkan dalam bidang afektif seperti
aspirasi, sikap, nilai, dan perasaan. Karena mereka diberi target, tujuan
perlu diidentifikasi sespesifik mungkin. Set tujuan yang baik harus
memberikan arahan yang jelas kepada guru dan membantu dalam
merencanakan kegiatan. Tujuan khusus juga membantu guru dan siswa
dalam mengevaluasi pembelajaran. Dengan mengidentifikasi secara jelas

9
apa yang seharusnya menjadi hasil, semua orang bisa tahu kapan mereka
mencapainya.
Mereka mengidentifikasi tindakan spesifik yang dapat dilakukan siswa
menunjukkan pembelajaran atau perubahan yang diinginkan telah terjadi.
Tujuan semacam itu dapat diamati, dan standar pencapaian yang dapat
diidentifikasi. Bahasa sangat penting dalam menulis tujuan perilaku.
Kata-kata dan istilah yang menunjukkan bahwa guru harus tahu apa yang
ada di dalam pikiran anak tidak dapat diterima. Tujuan perilaku yang
benar tidak akan pernah menyarankan bahwa anak akan "tahu" atau
"memahami" sesuatu.
CONTOH SET 1
Perilaku: Setelah mempelajari peta-peta Afrika, siswa akan dapat
menyebutkan lima negara di Afrika.
Non-perilaku: Siswa akan tahu bahwa Afrika adalah benua yang terdiri
dari lebih dari 40 negara.
CONTOH SET 2
Perilaku: Siswa akan dapat dengan benar mengidentifikasi area dengan
kepadatan populasi tinggi pada peta populasi.
Non-perilaku: Siswa akan mengerti bagaimana menggunakan peta
populasi.
CONTOH SET 3
Perilaku: Setelah mempelajari Abad Pertengahan di Eropa, siswa akan
dapat membuat daftar tiga ketentuan Magna Carta.
Non-perilaku: Siswa akan menyadari pentingnya Magna Carta.
7. Garis Besar Konten dan Diagram Alur
Garis besar konten membantu guru menentukan apa yang paling penting
untuk diajarkan. Mereka membantu para guru dan siswa menemukan
struktur topik yang sedang dipelajari. Garis besar dapat berupa diagram
alur konten sederhana dan urutan pengajarannya. Diagram alur seperti itu
tidak hanya mengidentifikasi bidang studi tetapi menyarankan urutan
pengajaran itu sendiri.
8. Web Konsep

10
Perangkat visual yang dapat digunakan guru untuk membingkai gambar
besar sebuah unit disebut web, karena penampilannya memiliki kemiripan
yang kuat dengan karya laba-laba. Pada dasarnya, sebuah web
menunjukkan bagaimana berbagai konsep yang tercakup dalam suatu unit
dihubungkan atau saling terkait. Dekat pusat web adalah topik luas dan
ide paling penting. Lapisan tepi menunjukkan gagasan yang kurang
penting.
9. Bergerak Menuju Perkembangan Kegiatan
Satu hal yang sangat penting adalah bahwa guru perlu terus-menerus
mencari sumber daya. Di antara sumber daya yang tersedia adalah hal-hal
seperti buku dan majalah dengan kegiatan mengajar yang baik, buku fiksi
dan nonfiksi dan cerita yang anak-anak ingin baca, sumber informasi baik
untuk guru ataupun anak-anak, film, strip film, kaset video, slide, bahan
bergambar, program komputer, musik, dan artefak.
Unit ini dibuka selama beberapa hari atau minggu.Tahap awal unit harus
menarik perhatian siswa; memberikan arah dan tujuan; menciptakan
kegembiraan, minat, dan ketegangan; dan memberikan banyak informasi
latar belakang. Ini sering disebut sebagai tahap inisiasi unit, dan guru
biasanya hanya memiliki satu atau, paling tidak, dua hari untuk
menyelesaikan semua yang telah djelaskan. Selama waktu itu, para guru
juga harus menemukan sesuatu yang hanya bisa ditebak ketika menulis
apa yang sudah diketahui siswa mereka dan apa latar belakang yang
mereka tampilkan. Jika seorang guru salah menilai, tetapi tetap peka dan
waspada terhadap reaksi siswa sejak dini, masih ada waktu untuk
penyesuaian dengan pemborosan waktu siswa dan guru yang minimum,
komoditas pendidikan yang paling berharga.
Setelah unit diluncurkan, tubuh unit dapat dibangun dari kegiatan yang
bertujuan untuk mengembangkan tujuan dan mempertahankan dan
memperluas minat. Kegiatan-kegiatan ini, yang merupakan bagian
terbesar dari unit, kadang-kadang disebut secara kolektif sebagai fase
pengembangan unit. Sebagian besar penelitian, pengumpulan dan berbagi

11
informasi, pemecahan masalah, dan perluasan dan pengayaan unit
berlangsung pada periode pengembangan ini.
Fase terakhir dari sebuah unit, yang disebut fase kulminasi, meyajikan
berbagai tujuan fungsional. Pada titik ini, cukup jelas bahwa penutupan
diperlukan, beberapa kegiatan atau kegiatan yang akan memberi anak-
anak perasaan bahwa mereka selesai dengan studi khusus ini setidaknya
untuk saat ini. Sebuah unit membutuhkan klimaks dan kegiatan puncak
harus menyediakan ini. Bisa jadi anak-anak akan menunjukkan apa yang
telah mereka pelajari dengan membagikan pengetahuan mereka kepada
orang lain: orang tua, kepala sekolah, kelas-kelas lain, atau bahkan satu
sama lain. Jadi, satu jenis kegiatan kulminasi dapat berupa program,
festival atau perayaan budaya, pembuatan rekaman video oleh kelas, atau
aktivitas serupa.
10. Apa Yang Membuat Rencana Unit Cocok Untuk Studi Sosial?
Ada alternatif yang tersedia bagi para guru bahkan jika tidak ada pedoman
kurikulum kabupaten atau sekolah yang telah mapan lengkap dengan unit-
unit resmi yang telah disiapkan dan bahkan jika tidak ada perencanaan
atau pembagian kerja sama yang mudah terjadi di sekolah tempat mereka
mengajar. Alternatif itu adalah "meminjam" unit premade dari beberapa
sumber di luar sekolah. Pepatah unit "pinjaman" seharusnya adalah, "Jika
Anda akan 'meminjam,' maka ambil yang terbaik!"
Aturan pertama adalah bahwa tempat terbaik untuk mencari adalah di
antara bahan-bahan yang disiapkan secara profesional, bahkan komersial
yang telah menjalani pemeriksaan seleksi dan pemolesan penulisan ulang
dan pengeditan. Tempat awal di antaranya adalah majalah pengajaran
komersial seperti Instruktur, Guru, Pembelajaran, atau Kotak Surat.
Jurnal profesional seperti Pendidikan Sosial, Studi Sosial dan Pelajar
Muda, dan Studi Sosial juga layak untuk ditinjau. Aturan kedua adalah,
"Selalu waspada terhadap bahan untuk mengajar."
Untuk menggunakan unit yang disiapkan secara efektif, perhatian utama
adalah adaptasi. Fokus dalam adaptasi harus pada hasil pembelajaran
yang dimaksudkan. Jika guru mulai dengan keprihatinan tentang

12
bagaimana rencana unit dapat membawa pembelajaran yang signifikan,
maka semua jenis perubahan yang diperlukan jatuh ke tempatnya. Fokus
kedua dan terkait harus pada vitalitas dan daya tarik motivasi dari
kegiatan untuk anak-anak. Apakah anak-anak akan bersemangat, tertarik,
dan terstimulasi oleh kegiatan ini.
11. Perencanaan Untuk Urutan Instruksi Shorter
Urutan pelajaran Hunter (1990-1991) telah menjadi model yang
bermanfaat, terutama untuk guru pada tahap awal pengembangan mereka
karena disusun dalam serangkaian langkah-langkah khusus dan mudah
dibangun. Desain pelajaran yang dikembangkan dari unsur-unsur dalam
urutan Hunter mengikuti.
1. Dapatkan perhatian peserta didik dan persiapkan mereka untuk apa
yang akan mereka pelajari.
2. Jelaskan tujuan.
3. Lakukan pengajaran langsung.
4. Jika sesuai, modelkan apa yang Anda ingin peserta didik lakukan.
5. Periksa pemahaman.
6. Berikan latihan yang dipandu.
7. Berikan kesempatan untuk latihan mandiri.

Meskipun model perencanaan pelajaran ini tidak akan dan tidak cocok
untuk setiap pelajaran, ini dapat memberikan pola yang bermanfaat bagi
banyak orang. Sebagai model, tujuh langkah dalam rencana pelajaran
menunjukkan dengan sangat jelas pentingnya pengembangan rincian,
spesifisitas, dan urutan dalam prosedur rencana pelajaran. Mengikuti
contoh rencana yang dikembangkan di sepanjang model Hunter.

12. Dua Jenis Alternatif Dari Rencana


1. Modul
Modul menyediakan satu atau serangkaian pelajaran, kadang-kadang
terdiri dari beberapa kegiatan yang berpusat di sekitar satu atau
serangkaian ide yang berkaitan erat, biasanya pernyataan konsep atau
generalisasi.

13
Dibangun ke dalam pengajaran modular adalah gagasan penguasaan.
Penguasaan, dalam hal ini, berarti bahwa modul mengajarkan ide ke
titik di mana beberapa tingkat pemahaman tertentu atau paling tidak
didefinisikan tercapai. Oleh karena itu, evaluasi dan pelatihan ulang
diperlukan untuk pembangunan modul.
2. Studi Kasus
Studi adalah penggunaan intensif contoh-contoh. Contoh tersebut
menyediakan basis data untuk penyelidikan dan ilustrasi nyata prinsip,
konsep kasus, dan gagasan.
Studi kasus yang digunakan dalam studi sosial dapat menjadi cara
untuk membantu siswa melihat aspek pribadi dan manusia dari suatu
budaya atau waktu. Siswa melihat satu orang, satu keluarga,
generalisasi tentang ikatan yang tampaknya kurang abstrak.
13. Unsur Unsur Format
1. Mendeskripsikan dan Mengidentifikasi Insformasi
a) Judul
b) Tingkat kelas
c) Estimasi atau durasi
2. Dasar Pemikiran
a) Pentingnya bidang studi
b) Kesesuaian sumber dengan topik penelitian
3. Tujuan
a) Daftar hasil pembelajaran (tujuan kognitif, afektif, psikomotorik)
4. Deskripsi Unit
a) Daftar generalisasi
b) Garis besar konten secara berurutan
c) Web konsep unit
d) Daftar definisi konsep
5. Urutan aktivitas :
a. Serangkaian rencana pelajaran dengan kegiatan permulaan,
pengembangan, dan puncak kegiatan secara berurutan.

14
b. Para pihak yang diatur sesuai dengan studi subjek dipadukan
(seni, musik, seni bahasa, dll.).
c. Unit kegiatan dikelompokkann ke dalam subunit yang masing-
masing mewakili subtopik, generalisasi, konsep utama, atau
beberapa judul konten.
d. Unit yang dikelompokkan di sekitar kegiatan utama dengan
kemungkinan alternatif yang berasal dari masing-masing.
e. Unit dikelompokkann ke dalam kegiatan-kegiatan utama dengan
kegiatan pengayaan dan rencana kegiatan keterampilan dan latar
belakang berdasarkan kebutuhan (Seringkali ini akan dilakukan
dalam bentuk Pusat Pembelajaran.).
6. Deskripsi proses evaluasi unit.
7. Sumber Pembelajaran.
14. Ilustrasi Unit Tingkat Dasar
Judul : Mengapa kita perlu memiliki presiden dan apa saja pekerjaan
presiden?
Tingkatan : Kelas 1 / 2
Alokasi waktu : 1 atau 2 minggu tatap muka selama satu tahun
Dasar Pemikiran:
Sangat penting bagi anak-anak dalam masyarakat ini untuk mulai belajar
tentang jabatan presiden di pemerintahan Amerika Serikat. Presiden
adalah tokoh tunggal terpenting dalam pemerintahan, dan keputusan serta
kebijakan presiden memengaruhi kehidupan setiap orang.Fokus pada unit
awal adalah pada kantor itu sendiri dan presiden saat ini. Kelanjutan dari
unit ini akan melibatkan pengenalan presiden terdahulu.
Bidang konseptual dan ranah permasalan :
 Konsep tentang presiden
 Siapakah presiden yang saat ini menjabat
 Pekerjaan-pekerjaan presiden
 White hous sebagai tempat tinggal presiden
Tujuan :
Siswa dapat:

15
 Mengetahui siapakah presiden US yang saat ini menjabat dan seperti
apa presiden itu terlihat serta terdengar.
 Mempelajari apa saja pekerjaan presiden.
 Mendapatkan pemikiran tentang dimanakah presiden tinggal dan
bagaimana perjalanan seorang presiden.
 Mempelajari tentang perbedaan pekerjaan dan pekerjaan presiden.
 Mengetahui tentang presiden-presiden terdahulu.
Kegiatan
Pembukaan
Tujuan
 Siswa dapat mengenali dan mengidentifikasi sebuah foto dari
presiden US dan menyebutkan namanya.
 Siswa dapat menyebutkan beberapa pekerjaan presiden di
pemerintahan.
 Siswa dapat menyebutkan tempat tinggal president adalah di white
house serta mengetahui letak lokasinya.
Langkah-langkah
Mulailah dengan menunjukkan kepada anak-anak serangkaian
gambar presiden. Di beberapa kelas, beberapa anak akan dapat membuat
identifikasi setidaknya berdasarkan judul. Pastikan bahwa kata presiden
dan nama presiden disebutkan beberapa kali ketika Anda berbicara tentang
apa itu presiden dan apa yang presiden lakukan. Jika memungkinkan,
temukan rekaman "Hormat kepada Presiden." Berceritalah tentang
mengapa band-band memainkan lagu itu kadang-kadang ketika presiden
datang. Putar rekaman video presiden yang tersedia dalam berita.
(Hindari rekaman yang akan terlalu membosankan, terutama pidato
panjang.) Kaset yang menunjukkan presiden menandatangani tagihan atau
melakukan kunjungan resmi akan bermanfaat. Bicaralah dengan anak-
anak tentang apa yang mereka ketahui tentang Gedung Putih. Sekali lagi
tunjukkan gambar. Jika Anda pikir mereka siap untuk belajar tentang
lokasi dan mengerjakan pekerjaan peta AS, tanyakan apakah anak-anak
tahu di mana Gedung Putih berada dan perlihatkan kepada mereka

16
Washington, D.C., pada peta Amerika Serikat. Gunakan pola untuk
tumpukan empat topi berlabel, satu untuk masing-masing dari empat
pekerjaan spesifik presiden.
Topi paman sam : Kepala Negara
Topi tentara : Panglima
Pucuk topi : Direktur kebijakan luar negeri
Topi keras : Penjaga ekonomi
Mintalah anak-anak mewarnai setiap topi dan kemudian berlatih
mengatakan peran dan menumpuk topi. Akhiri kegiatan dengan meminta
anak-anak mengidentifikasi presiden dengan nama dan jabatan serta
Gedung Putih dari gambar, dan menyebutkan ulang empat pekerjaan
presiden.
Kegiatan pengembangan
1. Buat perpustakaan kepresidenan di kelas. Didalamnya akan terdapat
papan buletin, kliping kliping koran dan majalah (terutama yang
bergambar). Itu juga akan memiliki tabel kegiatan pencarian dan
buku tentang presiden.
2. Lihatlah foto-foto presiden tentang uang, perangko, dan sebagainya.
3. Perlihatkan gambar Ibu Negara dan bicarakan siapa dia.
4. Mintalah setiap anak memberi tahu apa yang akan dia lakukan jika dia
adalah presiden.
5. Mintalah semua anak mengatakan sesuatu yang ingin mereka katakan
kepada presiden jika presiden datang mengunjungi kelas mereka.
6. Mintalah setiap anak menyarankan sesuatu yang mereka ingin
tunjukkan kepada presiden tentang sekolah.
7. Biarkan kelas mencoba memberikan informasi berikut tentang
presiden:
 Berapa tinggi badan presiden?
 Apa makanan kesukaan presiden?
 Apa saja hobi yang dimiliki presoden?
 Kemanakah presiden pergi jika ingin berlibur dan beristirahat?
 Apa olahraga kesukaan presiden?

17
 Apakah presiden memiliki film atau acara tv kesukaan?
8. Pilih dua karakter kartun atau televisi yang populer dan buatlah
pemilihan presiden di kelas. Mintalah anak-anak untuk mencoba
memberi tahu mengapa mereka berpikir bahwa masing-masing akan
menjadi presiden yang baik. Kemudian lakukan latihan dengan surat
suara tertulis dan bilik suara.
9. Perlihatkan gambar Kantor Oval dan bicarakan sebagai kantor
presiden. Perlihatkan tempat sampah dan minta anak-anak untuk
membayangkan bahwa itu adalah tempat sampah dari kantor itu.
Mintalah mereka untuk memikirkan barang apa saja yang mungkin
ditemukan di dalamnya pada akhir hari kerja bagi presiden.
10. Menyimpan peta benang yang menunjukkan ke mana perjalanan
presiden. Jika memungkinkan, tunjukkan berita televisi yang
menunjukkan kunjungan presiden ke tempat yang berbeda.
Kegiatan akhir
Tugaskan masing-masing anak membuat satu kalimat tentang presidensi
dan mintalah mereka membuat gambar yang menggambarkan kalimat
ungkapan mereka. Setelah semua gambar diambil, gunakan camcorder
untuk merekam anak-anak menunjukkan gambar mereka dan menceritakan
tentang mereka. Perlihatkan rekaman video itu kepada anak-anak dan
orang tua.
Kalimat-kalimat
 __________ adalah Presiden Amerika ke ________ (angka).
 Presiden memiliki beberapa pekerjaaan.
 Beberapa orang yang membantu presiden disebut dengan anggota
kabinet.
 Gedung Putih terletak di Washington, DC.
 __________ , adalah istri presiden, yang disebut Ibu Negara.
 Apabila presiden meninggal dunia, Wakil Presiden harus
menggantikan pekerjaannya.
 Paspampres bertugas menjaga Presiden.
 Presiden adalah seorang panglima pasukan bersenjata.

18
 Presiden adalah seorang kepala pemerintahan.
 Presiden adala kepala Duta Besar untuk negara lain.
 Presiden menyukai __________ (makanan kesukaan).
 Presiden biasanya bepergian menggunakan pesawat yang dinamakan
Air Force One.
 Aku menyukai Presiden karena ________.
 Salah satu hal yang disukai Presiden adalah ________.
 Ketika presiden menandatangani sesuatu, itu akan menjadi sebuah
hukum.
 Presiden berusaha memutuskan apa yang terbaik bagi Negara.
 George Washington adalah Presiden yang pertama.
Ikuti unit dengan menghadirkan dan berbicara tentang satu presiden setiap
minggu. Simpan papan buletin kumulatif dengan foto-foto masing-masing
presiden saat mereka berdiskusi. Setiap minggu, mintalah anak-anak
mencoba untuk mengganti nama semua presiden yang sebelumnya telah
diliput sebagai latihan paduan suara kelompok.
15. Ilustrasi Unit Tingkat Menengah
Judul : Akuisisi wilayah Louisiana
Tingkat : kelas 5
Alokasi waktu : 5 X 50 menit periode kelas menyebar kurang dari 2
minggu
Dasar Pemikiran : Unit ini akan berurusan dengan akuisisi Wilayah
Louisiana oleh Amerika Serikat dan eksplorasi wilayah tersebut
selanjutnya. Karena kelas sedang mempelajari sejarah Amerika Serikat
sepanjang tahun, studi tentang episode bersejarah tertentu secara lebih
rinci sangat berguna untuk menunjukkan sisi sejarah manusia. Ekspedisi
Lewis dan Clark menunjukkan bahaya dan beberapa kesulitan yang
dihadapi oleh perintis, tanpa kekerasan atau sensasi. Jurnal ekspedisi
adalah sumber daya utama yang lengkap dan terperinci yang dapat dibaca
oleh anak-anak dengan pemahaman. Para anggota ekspedisi memberikan
contoh keberanian, akal, rasa tanggung jawab dan tugas, dan sifat-sifat
karakter yang diinginkan lainnya. Pembelian dan penjelajahan Wilayah

19
Louisiana hampir dua kali lipat ukuran wilayah Amerika Serikat,
sehingga memiliki dampak luar biasa pada bangsa muda.
Tujuan :
Siswa dapat:
 Dapat mengidentifikasi tentang pentingnya pembelian Louisiana.
 Mengetahui tujuan utama pembelian.
 Dapat mengidentifikasi tujuan-tujuan ekspedisi Lewis dan Clark.
 Dapat menyebutkan beberapa kesulitan yang dihadapi saat ekspedisi.
 Mampu melacak rute perkiraan ekspedisi di peta dan mengetahui
berapa lama waktu yang dihabiskan Lewis dan Clark dalam
perjalanan.
 Mampu membuat perbandingan dengan penjelajahan lain.
Garis Besar Materi
1. Kegiatan-kegiataan yang mengarah pada pembelian
a. Perlunya orang Amerika di perbatasan barat untuk dapat
menggunakan pelabuhan New Orleans.
b. Akuisisi wilayah Spanyol oleh Perancis dan penutupan pelabuhan
New Orleans.
c. Monroe dan Livingston yang ditunjuk oleh Presiden Jefferson
untuk pergi ke Prancis.
d. Kepribadian dan motivasi Napoleon
 Perlu uang untuk membiayai upaya militernya
 Kurangnya keinginan untuk mempertahankan wilayah-
wilayah jauh yang jauh terhadap angkatan laut Inggris yang
kuat
e. Visi dan oportunisme Monroe dan Livingston melebihi otorisasi
mereka
2. Ekspedisi Lewis dan Clark
a. Tujuan-tujuan dari ekspedisi
 Mengumpulkan informasi ilmiah
 Kontak dengan penduduk asli
 Membuktikan kelayakan perjalanan

20
 Menjelajahi dan memetakan
b. Kesulitan dan Bahaya
 Lingkungan hidup dan cuaca
 Kesulitan dan masalah perjalanan (termasuk bahaya hilang)
 Kemungkinan bertemu dengan penduduk asli yang
bermusuhan dan hewan liar
c. Dampak dari Ekspedisi
Kegiatan-kegiatan
Kegiatan permulaan
Tujuan
Siswa dapat :
 Mengetahui kejadian-kejadian menjelang Pembelian
Louisiana dan ketentuan-ketentuan Pembelian
 Mampu mengidentifikasi tujuan utama ekspedisi Lewis dan
Clark
Langkah-langkah
Sampaikan latar belakang pembelian Louisiana sebagai
serangkaian masalah dalam konteks mendongeng, agar anak-anak
merespons.
Permasalahan
Jika Anda berada dalam bisnis, apa yang harus Anda lakukan?
(Jual barang atau jasa.) Sekarang, jika Anda memiliki sesuatu
untuk dijual dan Anda dan tempat produk Anda dan orang-orang
yang menginginkannya ratusan mil jauhnya, apa masalah Anda?
(Untuk memasarkannya secepat dan semurah yang Anda bisa.
Berikan latar belakang tentang bulu dan barang-barang lain yang
harus dibawa orang Amerika ke sungai New Orleans.) Nah, apa
yang terjadi ketika para pejabat di New Orleans tidak akan
membiarkan Anda membawa barang-barang Anda lagi? (Pandu
diskusi untuk keterlibatan terakhir Presiden Jefferson.) Menurut
Anda apa yang akan dilakukan presiden? Langkah selanjutnya
adalah memimpin ke dalam aktivitas permainan peran di mana

21
dua siswa menggambarkan James Monroe dan Robert Livingston
sion oleh presiden dan Kongres untuk membeli New Orleans dan
Florida dari Perancis untuk $ 2.000.000. Mereka bertemu dengan
Kaisar Napoleon yang dulu, demikian ceritanya, di kamar
mandinya pada saat wawancara. (Napoleon harus digambarkan
oleh guru, orang dewasa lain, atau siswa yang sangat terlatih.)
Pada titik di mana Napoleon mengajukan tawarannya, sela
permainan peran untuk membahas dengan kelas implikasi dan
alasan semua pihak. Jelaskan kepada para siswa bahwa
ketentuan-ketentuan akhir dibuat, bukan oleh Napoleon sendiri,
tetapi oleh Menteri Luar Negeri Prancis yang bernama Talleyrand
Périgord dan oleh Menteri Keuangan, Barbé-Marbois. Beri tahu
mereka bahwa kedua menteri ini mendapat lebih banyak uang
dari Amerika daripada yang diperkirakan Napoleon. Mintalah
siswa menebak berapa banyak uang (Itu $ 5 juta). Tanyakan
kepada siswa tentang siapa yang menurut mereka mendapatkan
penawaran yang lebih baik. Kemudian tutuplah. Beri tahu para
siswa bahwa pada titik ini Jefferson dan Amerika Serikat telah
membeli "babi di ladang." Pegang kain atau tas kulit dan jelaskan
ekspresinya. Beri tahu mereka bahwa Jefferson tahu ada sungai
besar yang terlibat (cabut kertas biru panjang yang bengkok dari
tas) dan kota pelabuhan yang penting (tarik keluar sejumlah
rumah tipe Monopoli dan kapal mainan kecil). Tetapi semua
Jefferson atau orang lain tahu tentang sisa pembelian yang masih
tersisa banyak (Pada titik ini, kosongkan tas, yang diisi dengan
potongan puzzle yang mewakili keadaan saat ini yang pada
akhirnya diukir dari Wilayah Louisiana.) Beri tahu siswa bahwa
Jefferson bukanlah tipe orang yang akan meninggalkan sesuatu
seperti ini sendirian. Pimpin ke dalam misi ekspedisi Lewis dan
Clark dan tujuannya. Tutup dengan mengumumkan tujuan sisa
unit dan kemudian melihat kembali rincian pembelian,

22
menggunakan peta dinding besar dan menelusuri rute ekspedisi
dengan sangat cepat.
Kegiatan pengembangan
Tinjau Pembelian Louisiana. Beri tahu anak-anak bahwa ini
berjumlah sekitar 2 sen per are. Mintalah mereka menghitung
jumlah hektar dan mil persegi. Mungkin minta mereka mencari
biaya menggunakan inflasi (sekitar 200 kali lipat). Jelaskan tujuan
ekspedisi Lewis dan Clark dengan membaca atau meminta anak-
anak membaca bagian dari jurnal Lewis dan Clark. Diskusikan
pentingnya ekspedisi. Dengan menggunakan jurnal dan peta,
mintalah siswa membuat garis waktu yang pasti dari perjalanan
28 bulan. Juga minta mereka menggunakan ukuran tali
(potongan-potongan tali dan ditandai agar sesuai dengan skala
peta) untuk mengukur berbagai segmen perjalanan. Diskusikan
alasan beberapa jarak akan memakan waktu lebih lama.
Diskusikan kesulitan, bahaya, masalah, dan bayangan siswa
tentang kemungkinan kesulitan yang terjadi dalam ekspedisi.
Kemudian mintalah siswa melakukan kegiatan dalam keranjang
berikut, yang didasarkan pada insiden aktual selama ekspedisi.
Tujuan untuk Guru
 Siswa akan memahami bahaya dan kesulitan yang dihadapi
oleh Lewis dan Clark
 Siswa akan dapat mengenali perbedaan signifikansi dan
urgensi di antara situasi perbatasan, di mana bantuan luar
tidak tersedia.
Mintalah siswa bekerja berpasangan memainkan peran Lewis dan
Clark. Kegiatan bermain peran harus dilakukan dalam langkah-
langkah berikut:
1. Biarkan siswa memeriksa peta yang menunjukkan rute
ekspedisi Lewis dan Clark. Jelaskan alasan dan tujuan
ekspedisi.

23
2. Bagikan Handout Siswa 1. Mintalah siswa mengerjakan 15
situasi dengan memprioritaskan perlunya tindakan dan
menemukan solusi. Anda mungkin ingin mereka menuliskan
solusi mereka. Beberapa akan terlihat jelas, yang lain
membutuhkan kreativitas.
3. Diskusikan berbagai cara siswa memesan situasi dan
membandingkan solusi.
4. Bagikan Handout 2 Siswa dan mintalah siswa
membandingkan solusi mereka dengan apa yang sebenarnya
dilakukan oleh Lewis dan Clark.
5. Bagikan Handout 3 Siswa dan mintalah siswa membahas
bagaimana prioritas mereka berbeda dan bandingkan dengan
pandangan sejarawan. (Catatan: Anda mungkin lebih suka
menggunakan salinan guru dan menunjukkannya secara
lisan).
6. Mintalah siswa mendiskusikan apa yang mereka pelajari dari
kegiatan tersebut.
Kemudian, bahas bersama mereka logika yang mereka gunakan
dalam urutan tugas mereka sendiri Sebagai kegiatan lanjutan, beri
siswa daftar eksplorasi lain yang mungkin ingin mereka baca dan
pelajari Pelayaran perjalanan Columbus LaSalle ke bawah
penjelajahan NASA di Sungai Mississippi, termasuk pendaratan
di bulan Neil Armstrong, perjalanan Leif Eriksson.
Mintalah anak-anak mendiskusikan bagaimana rasanya dan
bagaimana mereka berbeda dari ekspedisi Lewis dan Clark.
Kegiatan Akhir
 Mintalah siswa untuk menjalankan program yang terdiri dari:
 Pemeragaan kembali keputusan Jefferson untuk mengirim
utusan ke Prancis dan pertemuan antara Napoleon dan
Monroe dan Livingston
 Garis Waktu Hidup di mana anak-anak mengenakan kostum
diri mereka sebagai peristiwa dalam ekspedisi Purchase dan

24
Lewis and Clark , masing-masing menggambarkan acaranya
sendiri
 Kegiatan peta lantai di mana memandu tamu memimpin
sepanjang representasi peta besar, menunjukkan kepada para
tamu rute ekspedisi.
Evaluasi
Evaluasi dibangun dalam setiap kegiatan dengan cara tertentu.
Tes
unit akhir mungkin terdiri dari pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Dari negara mana Amerika Serikat membeli Teror Louisiana
dan berapa harganya?
2. Sebutkan dua bahaya yang dihadapi oleh ekspedisi Lewis dan
Clark.
3. Berikan satu alasan mengapa Pembelian Louisiana itu
penting.
4. Berikan satu tujuan ekspedisi Lewis dan Clark.
5. Pada peta yang tidak berlabel, lacak rute ekspedisi Lewis dan
Clark, beri nama sungai yang mereka lalui.

25
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pembelajaran sosial pada sekolah dasar sangat penting. Seorang pendidik
harus mempunyai ide yang kreatif dalam pengajaran, agar anak selalu
semangat dalam menerima materi. Dan pendidik juga harus bisa merancang
sedetail dan semenarik mungkin program pembelajaran.
B. Saran
Diharapkan guru sebagai pendidik dapat memahami siswanya dalam
berproses bersosial terutama anak berkebutuhan khusus sehingga siswa juga
mendapatkan haknya untuk tetap belajar dengan baik.

26
DAFTAR PUSTAKA

Turner, Thomas N. 2004. Essentials of Elementary Social Studies.


America: Printed in the United States of America.

27
LAMPIRAN

A. Hasil Studi Lapangan


1. Nama :W
Jenis kelamin : Perempuan
Asal : Kepanjen
Alamat Saat ini : Samping Pasar Gadang
Deskripsi hasil wawancara:
Sebelum menjadi peminta-minta, Ibu W pernah berjualan di alun-
alun kemudian terkena gusur Satpol PP. Beliau sudah menjadi janda
semenjak tahun 2000 dan memiliki seorang anak yang saat ini hidup
dengan istri dan anaknya di daerah lain dengan kondisi pas-pasan. Tidak
ada pilihan lain selain menjadi peminta-minta, karena tidak adanya modal
untuk berjualan lagi dan tidak memiliki lahan untuk diolah sendiri. Ada
pekerjaan tambahan yang biasanya diambil, yakni mengupas bawang
putih. Tetapi, sekarung bawang putih hanya dihargai Rp 4.000, dan beliau
maksimal mengupas 5 karung bawang. Kebutuhan makan dan tempat
tinggal tidak terpenuhi dengan hanya mengupas bawang, yang tidak setiap
hari dilakukan ini. Dengan menjadi peminta-minta, sehari beliau bisa
memperoleh Rp 20.000-50.000. Ada perasaan malu untuk menjalani
rutinitas ini, namun sekali lagi, tidak ada pilihan lain yang dapat beliau
pilih untuk jalani.

28
2. Nama : Maryam
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat Saat ini : Pakis
Transportasi : Angkot
Deskripsi hasil wawancara:
Ibu Maryam adalah sosok nenek yang telah janda dan memiliki 2
anak. Yang sehariannya menjadi pengemis karena untuk menyambung
hidupnya bersama cucu tercinta. Kedua anak kandung enggan merawat
Ibu Maryam. Kondisi beliau sangat memprihatinkan karena sejak lahir
tangan kanan beliau tidak normal (jari-jari tidak tumbuh dengan
sempurna) dan tangan kiri patah. Penghasilan yang didapat tidak bisa
memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Untuk memenuhi kebutuhannya
beliau juga membantu warga sekitar seperti menyapu jalan,
membersihkan masjid, dan lain-lain. Dari situ beliau mendapatkan upah
atau uluran tangan dari warga. Ketika menjadi pengemis Ibu Maryam
jarang kena razia, karena Satpol PP sangat iba terhadap beliau. Ibu
Maryam menjalani ini dengan rasa ikhlas, karena tidak ada jalan lain
selain menjadi pengemis.
3. Nama : Bpk. Suki
Alamat : Sukun
Jenis masalah sosial : Pengemis
Daerah : Sekitar Universitas Negeri Malang
Transportasi : Angkot
Profil :
Bapak suki merupakan pengemis yang berusia kurang lebih 70
tahun, beliau beralatar belakang keluarga yang sangat tidak mampu,
namun keluarganya baru saja meninggal, sehingga kini pak Suki hidup
sebatang kara di kota Malang, ia tidak mampu memenuhi kebutuhan
sehari-harinya, itulah alasan utama mengapa beliau meminta-minta
Pak suki sudah berusaha mencari pekerjaan yang layak, namun
tidak ada pekerjaan yang sanggup ia kerjakan karena faktor usia yang
sudah renta, menyebabkan fisiknya tak lagi kuat untuk bekerja. Pada saat

29
kami mewawancarai, beliau sempat meneteskan airmata, yang berarti
pekerjaan meminta-minta tersebut bukanlah pekerjaan yang ia kehendaki,
namun apa boleh buat, keadaan yang memaksanya untuk seperti itu.Dari
hasil meminta-minta perhari, pak Suki hanya dapat mencukupi kebutuhan
makan dan transportasinya dari sukun ke UM, dan untuk pulang.

4. Sumber : Bapak Sunarko dan Anggota


Profesi : Satpol PP
Berdasarkan tanggapan dari petugas satpol pp mengenai
permasalah sosial seperti PKL, pengemis dan permasalahan mengenai
sampah dalam perencanaan Car Free Day. Untuk pedagang kaki lima,
sebenarnya tempat berjualan yang telah disepakati itu berada di pasar
minggu dekat stadion gajayana akan karena car free itu acara umum
biasanya ada pedagang yang sering menjajakan dagangan di sekitaran
pinggir jalan dan membuat suasana menjadi tidak kondusif. Untuk
mengatasi itu kondisi itu para PKL tersebut dipindahkan di bagian jalan
yang lain yang sudah di tentukan. Sedangkan untuk pengemis sendiri
dilihat dulu kondisinya jika terlalu tua di biarkan, akan tetapi jika usianya
terlihat masih muda mereka akan di bawa dan diserahkan dinas sosial.
Untuk permasalahan sampah, sebenarnya sudah ada larangan untuk
menyebarkan brosur, akan tetapi masih tidak di indahkan. Karena brosur
tersebut merupakan salah satu sampah yang sering berserakan dan juga
kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada
tempatnya.

30

Anda mungkin juga menyukai