Anda di halaman 1dari 20

KELOMPOK 17

PEMBINAAN KARIR
PENYANDANG
TUNAGRAHITA
DEWASA

PENDIDIKAN ANAK DENGAN


HAMBATAN INTELEKTUAL
Offering
A7 Annisa Yasmien Divianty
-170154603501
Auliya Eril Klarissa
-170154603506

PENDIDIKAN ANAK DENGAN


HAMBATAN INTELEKTUAL
ASESMEN
KARIR DAN PEKERJAAN
PENYANDANG TUNAGRAHITA
DEWASA
TUJUAN ASESMEN

Agar dapat menyusun program dan


menyajikan program pembinaan karir dan
vokasional yang sesuai dengan kondisi
penyandang tunagrahita dewasa
Agar dapat mengadakan evaluasi, tindak
lanjut serta program remedial bila
diperlukan
Agar terjalin kerjasama tim yang baik
RUANG LINGKUP
Sikap
Kebiasaan belajar
Pengetahuan mengenai karir dan
vokasional
Perhatian kemampuan bekerja
secara khusus
Pemeliharaan kesehatan
Hubungan
kemasyarakatan.
KOMPONEN
ASESMEN KARIR DAN
VOKASIONAL
a.Kemampuan belajar membaca, berhitung
dan menulis
b.Kemampuan intelektual
c.Kemampuan adaptasi
d.Kemampuan khusus
e.Tingkah laku saat belajar misalnya
diruangan kelas
f.Kemampuan okupasi
Fisik (daya tahan tubuh, keluwesan dalam
menggunakan jari jarinya)
persepsi (membedakan warna) Unsur
asesmen untuk
akademik (berhitung)
Cara menggunakan peralatan

menganalisis
afektif (sosialisasi)
Pemahaman kondisi tempat kerja

vokasional
pengetahuan akan gaji dan upah kerja
pemahaman prosedur penerimaan pegawai
analisis media
penampilan diri
hasil tes standar
pemahaman bentuk kerja untuk
pengembangan diri berupa pemberian
kesempatan untuk menggunakan cara kerja
yang sesuai minat
analisis tingkah laku
Asesmen minat untuk
karir dan pekerjaan

Menurut Rena B Lewis : Untuk mengasesmen minat karir dan


vokasional penyandang tunagrahita dapat dilakukan dengan
memperlihatkan gambar-gambar mengenai jenis
pekerjaan yang terdiri dari beberapa set. Yang dites
menunjuk, menyebutkan atau menuliskan apa yang
dikerjakan oleh orang pada gambar itu sesuai dengan apa
yang disebutkan atau dibacakan oleh tester
LANJUTAN....
Asesmen minat untuk karir
dan pekerjaan
Menurut parker (1983) : isi tes, jumlah item dan prosedur
administrasinya dilukiskan sesuai dengan keadaan dan kebutuhan
individu

Asesmen vokasional dengan menggunakan tes tertulis atau dengan


melalui pengamatan pada saat mencoba mengerjakan sesuatu
Nilai unsur sosial dan personal
harus berada diatas rata-rata, hal
ini penting bagi penyandang
tunagrahita dewasa karena harus
mampu untuk menyesuaikan
dirinya

Nilai kemampuan okupasi tidak


selalu berada pada garis rata-rata
Menyimpulkan atau diatas rata-rata tetapi bisa

hasil asesmen karir saja berada dibawah rata-rata

dan vokasional
PELAKSANAAN
ASESMEN KARIR DAN
PEKERJAAN
Assesmen karier dan vokasional
pada tunagrahita dewasa
diberikan melalui pola-pola
reaksional, maksudnya setiap item
tugas sedapat mungkin harus
dilakukan sehingga diketahui
bagaimana yang bersangkutan
melakukan dan mereaksi tugas-
tugas dari assesmen tersebut.
BIMBINGAN KARIR
PENYANDANG TUNAGRAHITA
PENGERTIAN

Bimbingan karir adalah kegiatan dan


layanan bantuan kepada individu dengan
tujuan untuk memperoleh penyesuaian
diri, pemahaman tentang dunia kerja dan
pada akhirnya mampu menentukan pilihan
kerja dan menyusun perencanaan karir
TUJUAN BIMBINGAN KARIR

Agar dapat Menyadari dan Mengetahui jenis Menemukan Dapat


memahami dan memahami nilai pekerjaan hambatan yang merencanakan
menilai dirinya dalam dirinya & yang yang mungkin masa depannya
sendiri ada dalam berhubungan timbul disebabkan serta menemukan
masyarakat dengan potensi oleh diri sendiri karir dan
dalam dirinya dan lingkungan kehidupannya yang
serasi
Bentuk Bimbingan Karir
Layanan Individu Layanan Kelompok
Bimbingan Bimbingan karir kelompok
individual atau perseorangan dapat dilakukan didalam kelas
terutama disalurkan melalui dan diluar kelas. Kegiatan
layanan konseling. Konseling didalam kelas contohnya
karir dapat dimanfaatkan oleh mendatangkan narasumber.
setiap siswa yang Sedangkan diluar kelas
secara khusus mengalami contohnya mengadakan karya
hambatan dalam hal wisata mengunjungi pabrik
perencanaan dan pemilihan
karir
Program
Pembinaan Karir
Penyandang
Tunagrahita
Dewasa
Persiapan Sebelum
.
Memasuki Dunia Kerja
Hal yang perlu disiapkan
tunagrahita dewasa sebelum
bekerja adalah hal yang
berkaitan dengan pekerjaan dan
cara mereka bekerja, masa ini
biasa disebut dengan orientasi.
Baik dalam hal sopan santun,
tata cara, penampilan,
ketepatan waktu, menjaga
kesehatan,tanggung jawab atas
tugas yang diberikan, dan
menjaga keselamatan
Hambatan Yang Dihadapi
Tunagrahita
YANG BERASAL DARI DIRI SENDIRI

Mereka tidak dapat bekerja cepat


Kurang mampu bekerja dalam waktu
lama
Kurang kemampuan untuk
menyesuaikan diri

YANG BERASAL DARI LUAR DIRI

Masih kurangnya pengertian masyarakat


mengenai keadaan penyandang tunagrahita
dewasa sehingga masyarakat tidak
membuka peluang untuk mereka bekerja
Belum tersedianya fasilitas untuk melatih
penyandang tunagrahita dewasa sebagai
persiapan untuk memenuhi dunia kerja
USAHA UNTUK MENGATASI
HAMBATAN

Meningkatkan
penyelenggaraan latihan kerja
sebagai jembatan untuk
memasukki dunia kerja yang
dilakukan secara terpadu

Masyarakat dan keluarga pun


dihimbau untuk dapat
mengambil bagian dan peran
aktif dalam latihan kerja
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai