Anda di halaman 1dari 8

PERLUNYA LAYANAN BIMBINGAN

KONSELING
 Untuk mengatasi masalah social perlu disiapkan insan dan SDM Indonesia yang
bermutu.
 Untuk tercapainya sasaran pembangunan manusia yang bermutu untuk
pendidikan yang bermutu.
 Mampu membuat perkembangan diri yang sehat dan produktif.
PENGERTIAN BIMBINGAN DAN KONSELING

 Berasal dari kata Guidance and Counseling. Guidance merupakanpemberian


pengarahan, atau pemberian petunjuk pada seseorang. Counseling yang
berarti menasihati.
 Definisi bimbingan : Bimbingan merupakan memberikan bantuan
ataupertolongaan terhadap individu untuk mengindari dan mengatasi masala-
masalah hidupnya agar mencapai kesejahteraannya.
 Definisi konseling : Proses hubungan manusia,dimana manusia ditolong orang
lainnya untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuannya dalam
menghadapi masalah.
TUJUAN BIMBINGAN DAN KONSELING

 Agar memperoleh kesempatan, seperti mengenal dan memahami tujuan


hidupnya.
Untuk Mewujudkan
siswa penghargaan
agar dapat terhadap
memperkembangkan kepentingan dan
pemahaman diri harga diri orang lain.
dalam kemajuan
sekolah.
Mengatasi
Membantu siswa kesulitan dalam
agar memperoleh memahami dirinya
penyesuaian sendiri.
kepribadian secara
baik.
FUNGSI LAYANAN BIMBINGAN DAN
KONSELING

Fungsi Fungsipenyesu
aian :
menyalurkan
membantu
ex: memilih siswa untuk
jurusan seklah memperoleh Fungsi
penyesuaian mengadaptasik
pribadidan an, : dalam hal
membantupets-
memperoleh
petugas di
kemajuan
sekolah
dalam
perkembanga
nnya secara
optimal.
ASAS-ASAS BIMBINGAN

 KERAHASIAAN
 KESUKARELAAN
 KETERBUKAAN
 KEKINIAN
 KEMANDIRIAN
 KEGIATAN
 KEDINAMISAN
 KETERPADUAN
 KENORMATIFAN
 KEAHLIAN
 ALIH TANGAN
 TUT WURI HANDAYANI
SEJARAH BIMBINGAN DAN KONSELING

 Berasal dari Amerika.


 Muncul di amerika pada abad XX dengan tokoh-tokoh antara lain :
 Frank Parson, Jesse B.Dafis, EliWeaver, John Brifer,dkk.
 Perkembangan Bimbingan dan Konseling di Amerika Serikat sangat pesat pada
awal tahun 1950.hal ini ditandai dengan berdirinya APGA(American Personnel
and Guideance Asosiation) pada tahun 1952, lalu berganti nama menjadi AACD
Di Indonesia, lebih banyak dilakukan dalam kegiatan pendidikan formal
di sekolah. Pada awal tahun 1960 beberapa sekolah melaksanakan program
bumbingan yang terbatas pada bimbingan akademis. Pada tahun 1964 lahir
kurikulum SMA baru, dengan keharusan melaksanakan program, bimbingan dan
penyuluhan.
Tetapi, program ini tidakberkembang karena kurang persiapan
prasyarat, terutama kurangnya tenaga pembimbing yang profesional.

Layanan bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari


pendidikan di Indonesia. Sebagai sebuah layanan profesional, kegiatan layanan
bimbingan dan konseling tidak bisa dilakukan secara sembarangan, namun harus
berangkat dan berpijak dari suatu landasan yang kokoh, yang didasarkan pada
hasil-hasil pemikira dan penelitian yang mendalam.

Agara aktivitas dalam layanan dan bimbingan dan konseling tidak


terjebak dalam berbaga bentuk penyimpangan yang dapat merugikan semua
pihak. Khususnya pihak para penerima jasa layanan atau cliend maka
pemahaman dan penguasaan tentang landasan bimbingan dan konseling,
khususnya oleh para konselor tampaknya tidak bisa ditawar-tawar lagi dan
menjadimutlak adanya.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai