PENDAHULUAN
1
Degumming menggunakan asam fosfat tara pangan sebesar 0,1% - 0,4% dan
dipanaskan pada suhu 90 ◦C-110 ◦Csekitar 15 menit. Bleaching menggunakan
tanah pemucat tergantung pada kualitas minyak sawit, umumnya sebesar 1,0%-
2,0%b/b. Deodorisasi vakum dilakukan pada suhu 240-245 ◦C.[1] Penelitian ini
bertujuan memperoleh kondisi optimum proses pembuatan CBS skala 100
Kg/batch dan optimasi kondisi proses deodorisasi produk CBS skala 5 Kg/batch.
yang telah dipucatkan.
2
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari kunjungan fieldtrip ke galeri PPKS dan museum
PPKS di Medan agar dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan bagi
mahasiswa mengenai tanaman kelapa sawit baik dari segi teknologi dan inovasi
pengembangan dan pengolahan tanaman kelapa sawit.
3
II. METODE PRAKTIKUM
Lilin:
- Alat tulis - pembeku minyak - sumbu lilin
- Kamera - korek api - minyak aroma
- Minyak kelapa sawit - gunting - cetakan lilin
- Kompor digital - gelas alumunium
4
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
5
Gambar 9. Proses pencampuran bahan Gambar 10. Proses pengadukan bahan
Gambar 13. Cetakan yang digunakan Gambar 14. Cokelat dari inti buah
kelapa sawit
Pada kunjungan ke PPKS Medan tepatnya di OPSTP ( Oil Palm
Science Techno Park ) tempat dimana pembuatan cokelat dan lilin dari kelapa
sawit dibuat. Cokelat berbasis kelapa sawit 70% nya ialah berbahan minyak
kelapa sawit, lemak cokelat hidrogennasi sebelum membuat cokelat lebih baiknya
membuat lemak cokelat terlebih dahulu sampel Minyak CPKO dituang ke dalam
alat dengan kapasitas 100 kg dengan menggunakan katalistikel dan kemudian
diaduk selama 6 jam ketika diaduk menjadi CPS atau Cocoa Butter ialah
pengganti lemak cokelat. Semua bahan dimasukkan dan diaduk selama 30 jam
setelah diaduk dihaluskan dimesin koncing selama 10 jam kemudian cetak cokelat
menggunakan cetakan dinginkan didalam kulkas lalu pengemasan dan cokelat
siap dipasarkan dan diproduksi .
6
Pembuatan lilin
7
IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pembuatan coklat dengan menggunakan bahan dari inti kelapa sawit
menghasilkan coklat dengan kandungan lemak tak jenuh lebih banyak dari pada
coklat dari bahan kakao.
Minyak CPO dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam produk
olahan pangan maupun non pangan salah satunya lilin dengan aroma terapi. Lilin
berasal dari turunan minyak CPO yaitu asam seterat keuntungan dari lilin ini
adalah ramah lingkungan, dapat digunakan sebagai lilin aroma terapi dan
digunakan berulang-ulang.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.iopri.org/sejarah-terbentuknya-ppks/