MINI PROJECT
Disusun oleh :
dr. Amelia Lucky Ragil Lupita
Peneeliti :
dr. Amelia Lucky Ragil Lupita
Mengetahui,
Dokter Pembimbing
Puskesmas Dlingo 1
PENDAHULUAN
Tanda-tanda bahaya pada kehamilan yang terjadi pada seorang ibu hamil
merupakan suatu pertanda telah terjadinya suatu masalah yang serius pada ibu
atau janin yang dikandungnya. Tanda-tanda bahaya ini dapat terjadi pada awal
kehamilan (hamil muda) atau pada pertengahan atau pada akhir kehamilan
(hamil tua) (Depkes RI, 2002).
Angka kematian ibu adalah kematian perempuan pada saat hamil atau kematian
dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lamanya
kehamilan yakni kematian yang di sebabkan karena kehamilannya atau
penanganannya tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan dan terjatuh.
Dari data Puskesmas Dlingo 1, terdapat satu kematian ibu saat masa nifas
pada bulan Januari 2016, sebelum itu tidak didapatkan kematian ibu dalam kurun
waktu 10 tahun kebelakang.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengetahuan
2.1.1.Pengertian
a. Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah
mengingat kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dari seluruh
badan yang dipelejari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh
sebab itu, “tahu” ini adalah merupakan tingkat pengetahuan yang
paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang
apa yang dipelajari antara lain: menyebutkan, menguraikan,
mendefinisikan, menyatakan, dan sebagainya. Contoh dapat
menyebutkan tanda–tanda kekurangan kalori dan protein pada anak
balita.
b. Memahami (Comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara
benar tentang objek yang di ketahui dan dapat menginterpretasi
materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek
atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh:
menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya terhadap objek yang
dipelajari. Misalnya dapat menjelaskan mengapa harus makan
makanan yang bergizi.
c. Aplikasi (Application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi
yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi rill (sebenarnya).
Aplikasi disini dapat diartikan aplikasi atau penggunaan hukum–
hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau
situasi yang lain. Misalnya dapat menggunakan rumus statistik dalam
perhitungan–perhitungan hasil penelitian dapat menggunakan
prinsip–prinsip siklus pemecahan masalah (problem solving cycle) di
dalam pemecahan masalah kesehatan dari kasus yang diberikan.
d. Analisis (Analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau
suatu objek kedalam komponen–komponen, tetapi masih didalam
suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama
lain, kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata–kata
kerja, dapat menggambarkan (membuat bagan), membedakan,
memisahkan, mengelompokkan dan sebagainya.
e. Sintesis (Synthesis)
Sintesis menunjukkan kepada suatu komponen untuk meletakkan dan
menghubungkan bagian–bagian didalam suatu bentuk keseluruhan
yang baru, dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk
menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada,
misalnya: dapat menyusun, dapat meringkaskan, dapat menyesuaikan
dan sebagainya terhadap suatu teori atau rumusan–rumusan yang
telah ada.
2.2 Kehamilan
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya
hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari
pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan yaitu triwulan
pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan
keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan.
Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta
perubahan sosial di dalam keluarga (Saifuddin dkk, 2002 :89).
a) Plasenta previa
Plasenta previa ialah plasenta yang berimplantasi pada
bagian rahim bawah. Luas plasenta yang ditutup lubang
serviks internal menentukan klasifikasi plasenta previa.
Plasenta previa sering digambarkan sebagai komplit,
total, atau sentral. Plasenta previa sebagian menunjukan
bahwa plasenta menutupi lubang servik internal
sebagian. Plasenta previa marginal menunjukan bahwa
hanya pinggir plasenta yang mendekati lubang internal.
Istilah implantasi rendah dipakai jika plasenta berada di
segmen rahim bawah tetapi tidak menutupi ostium
internum (Bobak, 2005).
b) Solusio plasenta
Solusio plasenta adalah kondisi sebagian atau seluruh
plasenta tanggal dari tempat implantasinya (Bobak,
2005:659).
2) Penyebab
Koagulopati (kegagalan pembekuan darah), Koagulopati
dapat menjadi penyebab dan akibat perdarahan yang hebat.
Kondisi dapat dipicu oleh solusio plasenta, kematian janin
dalam uterus, eklampsia, emboli air ketuban dan banyak
penyebab lain (Saifuddin, 2002).
b. Pre eklampsi dan eklampsi.
1) Pengertian
Bengkak kaki dan tumit merupakan hal yang hal biasa terjadi
selama kehamilan. Tapi pembengkakan ditangan dan muka
merupakan tanda pre-eklampsia. Pre-eklamsia adalah
merupakan penyakit dengan tanda-tanda hipertensi
(peningkatan tekanan darah), edema (pembengkakan),
proteinuria (adanya protein dalam urin) yang umumnya terjadi
pada trimester ketiga tetapi dapat juga terjadi sebelumya
(Bobak, 2005).
2) Penyebab
Preeklampsia merupakan suatu kondisi spesifik kehamilan
dimana hipertensi terjadi setelah minggu ke-20 pada wanita
yang sebelumnya memiliki tekanan daerah normal. Diagnosis
preeklampsia secara tradisional didasarkan pada adanya
hipertensi disertai proteinuria dan edema.
c. Demam tinggi
Biasanya karena infeksi atau malaria. Demam tinggi bisa
membahayakan keselamatan jiwa ibu, menyebabkan
keguguran atau kelahiran kurang bulan. Demam tinggi dalam
kehamilan biasanya karena infeksi atau virus. Demam tinggi
apabila pada pemeriksaan temperatur >38C
(Prawirohardjo,2005).
Apabila sudah terjdi kematian janin maka bunyi jantung janin tidak
terdengar dengan fetoskop dan dipastikan dengan Doppler.
Pertumbuhan janin berkurang, bahkan mengecil sehingga tinggi fundus
uteri menurun. Keluhan yang ibu rasakan menghilangnya gerakan
janin, berat badan ibu menurun, dan ulang kepala kolaps serta
pemeriksaan Human Corionic Gonadotropin (HCG) urin menjadi
negative (Saifuddin, 2002).
BAB III
METODE PENELITIAN
b. Sampel
Sampel dalam Penelitian ini adalah ibu hamil yang memeriksakan diri ke
Puskesmas Dlingo 1 sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan sampel pada
penelitian ini adalah teknik Purposive Sampling yaitu dengan pengambilan sampel
dengan cara menunjuk kelompok yang dapat mewakili populasi, dengan
memperhatikan indikator tertentu.
Dengan kriteria:
1) Ibu hamil berada dalam wilayah binaan dan datang berkunjung ke puskesmas
untuk memeriksakan kehamilannya pada saat dilakukan penelitian.
2) Ibu hamil Trimester ke III dengan usia kehamilan 7 sampai 9 bulan.
3) Ibu hamil yang bersedia menjadi responden.
3.4. Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan variabel tunggal yaitu: pengetahuan ibu hamil tentang
tanda bahaya kehamilan trimester III.
1. Perdarahan
2. Preeklampsi/Eklampsi
3. Ketuban Pecah Dini
4. Demam Tinggi
5. Bayi dalam kandungan
gerakannya kurang atau
tidak bergerak
1. Tahap persiapan
a. Perijinan penelitian dari Pembimbing Internsip Puskesmas Dlingo 1
b. Pencarian data dan contoh kuisioner
a. Pengumpulan Data
Data yang diambil adalah data primer melalui pembagian kuesioner kepada 30
responden, adapun tahap pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut:
1. Kesulitan Penelitian
Keterbatasan waktu, dan pemahaman responden sehingga dalam pelaksanaan
peneliti di bantu oleh tenaga kesehatan lainnya dalam memberikan penjelasan
mengenai kuesioner.
2. Keterbatasan Penelitian
Terbatasnya pengalaman peneliti di bidang penelitian sehingga banyak kekurangan
pada pengambilan data dan penyusunan laporan.