Anda di halaman 1dari 1

Revolusi bersenjeta 1989 ,

Revolusi Agung, dinamakan juga Revolusi 1688, adalah penggulingan Raja James
II dari Inggris (James VII dari Skotlandia) oleh sebuah perserikatan anggota
parlemen Inggris dengan stadtholder Belanda William III dari Oranye. Invasi sukses
William terhadap Inggris dengan armada dan tentara Belanda menyebabkan naiknya
dia atas takhta Inggris sebagai William III dari Inggris bersama-sama dengan
istrinya Mary II dari Inggris, putri James, dalam hubungannya dengan
dokumentasi Rancangan Undang-Undang Hak 1689.
Kebijakan Raja James mengenai toleransi beragama setelah 1685 menghadapi
meningkatnya penentangan oleh para anggota dari kalangan politik terkemuka, yang
terganggu oleh agama Katolik raja dan hubungan dekatnya dengan Prancis. Krisis
yang dihadapai raja mencapai puncaknya pada tahun 1688, dengan kelahiran putra
raja, James Francis Edward Stuart, tanggal 10 Juni (kalender Julian)

Anda mungkin juga menyukai