MATARAM
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MATARAM FAKULTAS KEDOKTERAN
Jalan Bung Karno Raya Pagutan Jalan Unizar No. 20 Turida, Cakranegara
Telp. (0370) 640774 Mataram Telp/Fax. (0370) 6175146
PENGESAHAN
BUKU PANDUAN SMF INTERNA
Buku Panduan SMF Interna RSUD Kota Mataram telah sesuai dengan Standar Kompetensi
Dokter Indonesia (SKDI) 2012
dan diterima untuk pelaksanaan proses Kepaniteraan Klinik Dokter Muda
di SMF Interna RSUD Kota Mataram
Maret 2013
Mengesahkan,
Direktur Dekan
RSUD Kota Mataram Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Al-Azhar
KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MATARAM
Nomor :
TENTANG
PEMBERLAKUAN BUKU PANDUAN KEPANITERAAN KLINIK SMF
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MATARAM
MEMUTUSKAN:
MENETAPKAN
PERTAMA : memberlakukan Log Book Sebagai Mana terlampir dalam lampiran keputusan
ini sebagai standarisasi pelaksanaan kepaniteraan klinik di SMF RSUD Kota
Mataram;
KEDUA : Dosen Pendidik Klinik di RSUD Kota Mataram harus mengaplikasikan Log
Book Dokter Muda yang mengikuti proses kepaniteraan klinik di Bagiannya;
KETIGA : Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan pemberlakuan Log Book SMF ini menjadi
tanggungjawab BAKORDIK RSUD Kota Mataram;
KEEMPAT : Penanggungjawab proses kepaniteraan klinik di SMF bertanggungjawab atas
pelaporan hasil ayat ketiga terhadap Direktur RSUD Kota Mataram
KELIMA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, Apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dan kesalahan dalam keputusan ini, akan dilakukan
perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya.
DITETAPKAN DI : MATARAM
PADA TANGGAL :
DIREKTUR
RSUD KOTA MATARAM
Assalamualaikum Wr.Wb
Segala Puji Bagi Allah yang dengan karunia dan rahmatNYA, Buku Panduan Kepaniteraan
Klinik Bagian Interna edisi pertama ini dapat diselesaikan.
Buku ini kami susun berdasarkan Standar Kompetensi Dokter indonesia (SKDI) yang harus
didapat oleh Dokter muda saat menjalani kepaniteraan klinik di SMF Interna dan berdasarkan
penyakit terbanyak yang didapat di SMF Interna RSUD Kota Mataram.
Kami menyadari, masih sangat banyak kekurangan dalam penulisan buku ajar ini, yang
dalam waktu mendatang akan kami revisi agar menjadi lebih sempurna dan sesuai dengan
maksud dan tujuan penulisan buku ini. Saran dan kritikan yang membangun sangat kami
harapkan dan penghargaan bagi kami.
Kepada kontributor yang telah meluangkan waktu dan aktif dalam penulisan buku ajar ini,
semoga Tuhan memberikan balasan berupa kebaikan bertambahnya ilmu kita semua.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Assalamualaikum Wr.Wb
Salah satu strategi pembangunan kesehatan dalam visi Indonesia sehat 2010 adalah
Profesionalisme. Profesionalisme didapat antara lain melalui proses pendidikan yang
menghasilkan perubahan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills) dan perilaku
(attitude) serta seni (art) yang akan menjadi lebih baik.
RSUD Kota Mataram adalah Rumah Sakit yang salah satu misinya adalah menyediakan
layanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas melalui SDM yang profesional. Untuk
mencapai misi tersebut, RSUD Kota Mataram melaksanakan program kepaniteraann klinik
Dokter Muda bekerjasama dengan institusi pendidikan. Agar Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Mataram dapat melaksanakan fungsi sebagai Rumah Sakit Pendidikan, maka perlu
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik masing-masing SMF yang dapat digunakan sebagai
acuann oleh semua komponen yang terlibat dalam proses pendidikan, baik di Rumah Sakit
maupun institusi pendidikan.
Untuk itu kami mengucapkan terimakasih kepada SMF Interna di RSUD Kota Mataram yang
telah menyusun “Buku Panduan Kepaniteraan Klinik Bagian Interna”
Demikian, semoga Buku Panduan ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya
Wassalamualaikum Wr.Wb
Pelaksanaan Tugas
1. Di Ruangan
Membuat Dokumen Medik Kesehatan (DMK) Dokter Muda lengkap dari setiap pasien baru
berdasarkan pemeriksaan fisik yang teliti. DMK harus selesai dalam waktu 1x24 jam. DMK
ini diteliti, dikoreksi, dan didiskusikan dengan Dosen Pendidik Klinik. Tiap DMK dianggap
telah diteliti apabila ada tandatangan/paraf Dosen pendidik Klinik
a. Dokter Muda wajib melakukan SOAP pasien rawat inap, dimulai jam 06.00 pagi.
SOAP adalah kegiatan belajar mendiagnosa pasien, merencanakan pengobatan,
pemeriksaan penunjang yang perlu, edukasi pasien dan keluarga, serta evaluasi
perkembangan pasien selama dalam perawatan.
b. Dokter Muda yang bertugas di Ruangan harus menguasai permasalahan tiap-tiap
pasien yang di SOAP, seperti; daftar masalah, pemeriksaan penunjang yang telah
dilakukan atau yang akan diusulkan, pengobatan, riwayat alergi obat dan lain
sebagainya
c. Menyertai visite Dosen Pendidik Klinik dan aktif diskusi dengan Dosen pendidik
Klinik
d. Mempelajari dan melakukan tindakan sesuai dengan daftar kompetensi
e. Menyerahkan sebanyak 1 sampai 2 DMK legkap yang telah dibuat dan
ditandatangani/paraf Dokter muda dan Dosen Pendidik Klinik kepada
BAKORDIK
f. Melakukan Bed Side Teaching dan DOPS atas pengawasan dan penilaian Dosen
Pendidik Klinik
2. Di Poliklinik
a. Membuat DMK poliklinik singkat tentang hal-hal yang penting dari pasien serta
mengusulkan pemeriksaan tambahan yang diperlukan untuk penegakan diagnosis
b. Menyusun rencana pengobatan pasien
c. Mengusulkan rencana tindak lanjut
d. Melakukan BED SIDE Teaching atas pengawasan dan bimbingan Dosen Pendidik
Klinik serta mendiskusikan dengan Dosen Pendidik Klinik
e. Menyerahkan lembar penilaian BED SIDE Teaching yang sudah ditandatangani
dan diberikan nilai oleh Dosen Pendidik Klinik kepada BAKORDIK
3. Tugas jaga
a. Tugas jaga Instalasi Gawat darurat
Diatur secara bergilir untuk mendampingi dokter jaga IGD yang bertugas diluar
jam kerja. Hasil pemeriksaan pasien ditulis di lembar DMK dan dicatat di buku
jaga Dokter Muda.
b. Tugas jaga ruangan
Dilakukan secara bergiliran diluar jam kerja. Tugas utamanya ialah mengawasi
keadaan gawat yang timbul diruangan dibawah pengawasan dokter jaga dan dosen
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik INTERNA 15
pendidik klinik. Semua kegiatan selama tugas jaga diruangan dilaporkan dalam
buku jaga dokter muda ruangan.
c. Semua tugas jaga dilaporkan dalam laporan pagi yang diatur oleh masing-masing
d. Semua tindakan di ruangan terdokumentasi dalam lembaran laporan khusus per
pasien dan ditandatangani oleh dokter jaga/ Dosen Pendidikk Klinik serta Dokter
Muda yang bertanggungjawab
e. Membuat status semua pasien baru pada lembar DMK dann buku jaga serta
melaporkan pada morning report
f. Apabila ada Dokter Muda yang berhalangan jaga, ketua kelompok mengatur
pengganti
g. Jadwal jaga diatur oleh kesepakatan kelompok
TUGAS AKADEMIK
1. BEDSIDE TEACHING
3. TUTORIAL KLINIK
Tutorial atau diskusi kelompok kecil memerlukan peran aktif dari Dokter Muda.
Dosen pembimbing klinik berperan sebagai tutor yang bertugas untuk membimbing dan
mengarahkan diskusi. Sedangkan Kasus pasien nyata yang dijumpai di klinik
merupakan topik pemicu diskusi. Langkah-langkah dalam tutorial klinik :
Langkah 1.
Dokter Muda Mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi pasien, dengan jalan
melakukan dan mencatat hasil anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang (pasien lama) atau pada pasien baru; anamnesa, pemeriksaan fisik dan
rencana pengelolaan pasien selanjutnya. Dibuat dalam bentuk makalah dan
dipresentasikan. Dokter Muda yang mempresentasikan bertindak sebagai ketua
kelompok, sementara anggota kelompo lain sebagai peserta diskusi atas
permasalahan yang dipresentasikan. Peserta diskusi mengajukan pertanyaan klinis
terkait. Pembimbing klinik bertindak sebagai fasilitator dan menilai presentan
berdasarkan formulir CBD (Case Based Discussion), sementara peserta diskusi
akan dinilai keaktifan dan inisiatif dalam diskusi.
Langkah 2.
Melakukan brainstorming untuk menganalisis permasalahan yang dihadapi
pasien dengan menggunakan prior knowledge.
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik INTERNA 19
Langkah 3.
Menyusun penjelasan secara skematis dan menentukan learning issues
Langkah 4.
Belajar Mandiri untuk memperoleh jawaban learning issue yang telah ditetapkan
bersama. Diutamakan menggunakan prinsip evidence based medicine.
Langkah 5.
Jabarkan temuan informasi yang diperoleh saat melakukan belajar mandiri.
Sintesakan dan diskusikan dengan sesama anggota kelompok untuk menyusun
penjelasan secara menyeluruh dan pemecahan permasalahan.
Kegiatan tutorial klinik ini dilakukan dalam dua sesi; langkah 1-3 dilakukan pada sesi
pertama dan langkah 5 dilakukan pada sesi ke 2.
4. PENYULUHAN
Kegiatan ini dapat diadakan di bangsal maupun di public area rumah sakit maupun sarana
kesehatan lain yang sifatnya melibatkan banyak orang. Adapun komponen yang dinilai
adalah penguasaan materi penyuluhan/edukasi, tehnik komunikasi, kemampuan memberi
edukasi dan promosi kesehatan kepada masyarakat, media penyuluhan yang digunakan,
profesional behaviour. Penyuluhan/edukasi dilakukan berkelompok, untuk stase besar
dilakukan minimal 2 kali/kelompok sedangkan stase kecil/mikro minimal 1kali/kelompok
5. JOURNAL READING
Jurnal ilmiah yang dipakai dapat berbahasa Indonesia maupun dalam bahasa Inggris.
Jurnal yang diambil adalah jurnal terbaru atau maksimal 10 (sepuluh) tahun terakhir.
Journal Reading dilakukan berkelompok, untuk stase besar dilakukan minimal 2
FORMULIRsedangkan
kali/kelompok Mini-CEX stase(Mini Clinical
kecil/mikro Evaluation
minimal Exercise)
1kali/kelompok
BAKORDIK FK UNIZAR – RSU KOTA MATARAM
Tanggal , ................................................
(............................................)
FORMULIR DIRECT OBSERVATION OF PROCEDURAL SKILLS (DOPS)
(...............................................)
BAKORDIK FK UNIZAR – RSU KOTA MATARAM
Tanggal , ................................................
Dosen Pembimbing Klinik Dokter Muda
(............................................)
(...............................................)
FORMULIR CASE BASED DISCUSSION (CBD)
BAKORDIK FK UNIZAR – RSU KOTA MATARAM
LEMBAR PENILAIAN FORMATIF
Dokter Muda : .......................................................................
NIM : ....................................................................... Evaluasi ke : E1 E2 E3
Situasi Ruangan : Rawat Jalan IGD Rawat Inap Lain-lain
Problem Pasien : ...............................................................................................................
Pasien : ...................... Umur .................. Jenis Kelamin : L P
Tanggal , ................................................
(............................................)
(...............................................)
FORMULIR PENYULUHAN/EDUKASI
BAKORDIK FK UNIZAR – RSU KOTA MATARAM
: ............................................................................................................
: .............................................................................................................
Judul : .............................................................................................................
Bagian/tempat : .............................................................................................................
Penguasaan materi
0 - 44 : Jauh di bawah kompetensi
Teknik komunikasi/ bahasa jelas dan yang diharapkan
mudah di mengerti 45-65 : Mendekati kompetensi yang
Kemampuan memberi edukasi dan diharapkan
promosi kesehatan kepada 66-75 : Sesuai dengan kompetensi
masyarakat yang diharapkan
Media penyuluhan yang digunakan 76-100 : Melampaui kompetensi
yang diharapkan
Profesional Behaviour
Tanggal , ................................................
Dosen Pembimbing Klinik Dokter Muda
(............................................)
(...............................................)
: ............................................................................................................
: .............................................................................................................
Tanggal , ................................................
Dosen Pembimbing Klinik Dokter Muda
(............................................)
(...............................................)
A >76
B 66-75
C 56-65
D 45-55
E <45
JADUAL KEGIATAN
RESPIRASI
Tingkat
No Daftar Penyakit
Kemampuan
1 Influenza 4A
2 Pertusis 4A
3 Acute Respiratory distress syndrome (ARDS) 3B
4 SARS 3B
5 Flu burung 3B
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik INTERNA 28
Paru
6 Asma bronchial 4A
7 Status asmatikus (asma akut berat) 3B
8 Bronkitis akut 4A
9 Bronkiolitis akut 3B
10 Bronkiektasis 3A
11 Displasia bronkopulmonar 1
12 Karsinoma paru 2
13 Pneumonia, bronkopneumonia 4A
14 Pneumonia aspirasi 3B
15 Tuberkulosis paru tanpa komplikasi 4A
16 Tuberkulosis dengan HIV 3A
17 Multi Drug Resistance (MDR) TB 2
18 Pneumothorax ventil 3A
19 Pneumothorax 3A
20 Efusi pleura 2
21 Efusi pleura massif 3B
22 Emfisema paru 3A
23 Atelektasis 2
Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) eksaserbasi
24 3B
akut
25 Edema paru 3B
26 Infark paru 1
27 Abses paru 3A
28 Emboli paru 1
29 Kistik fibrosis 1
30 Haematothorax 3B
31 Tumor mediastinum 2
32 Pnemokoniasis 2
33 Penyakit paru intersisial 1
34 Obstructive Sleep Apnea (OSA) 1
KARDIOVASKULAR
Tingkat
No Daftar Penyakit
Kemampuan
Gangguan dan Kelainan pada Jantung
35 Kelainan jantung congenital (Ventricular Septal
Defect, Atrial Septal Defect, Patent Ductus Arteriosus, 2
Tetralogy of Fallot)
Radang pada dinding jantung (Endokarditis,
36 2
Miokarditis, Perikarditis)
37 Syok (septik, hipovolemik, kardiogenik, neurogenik) 3B
38 Buku Panduan
Angina Kepaniteraan Klinik INTERNA
pektoris 3B 29
39 Infark miokard 3B
40 Gagal jantung akut 3B
41 Gagal jantung kronik 3A
42 Cardiorespiratory arrest 3b
43 Kelainan katup jantung: Mitral stenosis, Mitral
regurgitation, Aortic stenosis, Aortic regurgitation,dan 2
Vena dan Pembuluh Limfe
68 Tromboflebitis 3A
69 Limfangitis 3A
70 Varises (primer, sekunder) 2
71 Obstructed venous return 2
72 Trombosis vena dalam 2
73 Emboli vena 2
74 Limfedema (primer, sekunder) 3A
75 Insufisiensi vena kronik 3A
GASTROINTESTINAL, HEPATOBILIER, PANKREAS
76 Demam Tifoid 4A
77 Malabsorbsi 3A
78 Intoleransi makanan 4A
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik INTERNA 30
79 Alergi makanan 4A
80 Keracunan makanan 4A
81 Botulisme 3B
Infestasi Cacing dan Lainnya
82 Penyakit cacing tambang 4A
83 Strongiloidiasis 4A
84 Askariasis 4A
85 Skistosomiasis 4A
86 Taeniasis 4A
87 Pes 1
Hepar
88 Hepatitis A 4A
89 Hepatitis B 3A
90 Hepatitis C 2
91 Abses hepar amoeba 3A
92 Perlemakan hepar 3A
93 Sirosis hepatis 2
94 Gagal hepar 2
RESPIRASI
Tingkat
No Keterampilan
Keterampilan
PEMERIKSAAN FISIK
1 Inspeksi leher 4A
KARDIOVASKULAR
Tingkat
No Keterampilan
Keterampilan
PEMERIKSAAN FISIK
26 Inspeksi dada 4A
27 Palpasi denyut apeks jantung 4A
Buku Panduan Kepaniteraan Klinik INTERNA 33
28 Palpasi arteri karotis 4A
29 Perkusi ukuran jantung 4A
30 Auskultasi jantung 4A
31 Pengukuran tekanan darah 4A
32 Pengukuran tekanan vena jugularis (JVP) 4A
33 Palpasi denyut arteri ekstremitas 4A
34 Penilaian denyut kapiler 4A
GASTROINTESTINAL, HEPATOBILIER
PANKREAS
Tingkat
No Keterampilan
Keterampilan
PEMERIKSAAN FISIK
48 Inspeksi bibir dan kavitas oral 4A
49 Inspeksi tonsil 4A
50 Penilaian pergerakan otot-otot hipoglosus 4A
51 Inspeksi abdomen 4A
Inspeksi lipat paha/inguinal pada saat tekanan
52 4A
abdomen meningkat
Palpasi (dinding perut, kolon, hepar, lien, aorta,
53 4A
rigiditas dinding perut)
54 Palpasi hernia 4A
Pemeriksaan nyeri tekan dan nyeri lepas (Blumberg
55 4A
test)
56 Pemeriksaan psoas sign 4A
57 Pemeriksaan obturator sign 4A
58 Perkusi (pekak hati dan area traube) 4A
59 Pemeriksaan pekak beralih (shifting dullness) 4A
60 Pemeriksaan undulasi (fluid thrill) 4A
61 Pemeriksaan colok dubur (digital rectal examination) 4A
62 Palpasi sacrum 4A
63 Inspeksi sarung tangan pascacolok-dubur 4A
64 Persiapan dan pemeriksaan tinja 4A
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
65 Pemasangan pipa nasogastrik (NGT) 4A
66 Endoskopi 2
67 Nasogastric suction 4A