PRAKTIKUM
A. Install Xampp Web Server
1. Dobel klik file XAMPP yang baru saja Anda download, nanti selanjutnya akan muncul
jendela “installer language” seperti di bawah ini:
2. Selanjutnya pilih bahasa. Pilih yang Bahasa Inggris (English). Klik OK.
3. Kadang pada proses ini muncul pesan error. Jika ada, abaikan saja dan lanjutkan dengan
klik OK dan YES.
4. Berikutnya akan muncul jendela yang isinya meminta Anda menutup semua aplikasi
yang sedang berjalan. Jika semua aplikasi sudah ditutup, maka klik tombol Next.
5. Selanjutnya Anda akan diminta untuk memilih aplikasi yang mau diinstal. Centang saja
semua pilihan dan klik tombol Next.
6. Kemudian Anda akan diminta untuk menentukan lokasi folder penyimpanan file-file dan
folder XAMPP. Secara default akan diarahkan ke lokasi c:\xampp. Namun jika Anda
ingin menyimpannya di folder lain bisa klik browse dan tentukan secara manual folder
yang ingin digunakan. Jika sudah selesai, lanjutkan dan klik tombol Install.
7. Tunggu beberapa menit hingga proses intalasi selesai. Jika sudah muncul jendela seperti
di bawah ini, klik tombol Finish untuk menyelesaikannya.
8. Berikutnya, akan muncul jendela dialog seperti gambar di bawah ini yang menanyakan
Anda apakah mau langsung menjalankan aplikasi XAMPP atau tidak. Jika ya, maka klik
YES.
B. Cara Menjalankan Xampp Web Server
1) Bukalah aplikasi XAMPP, bisa melalui Start Menu atau Desktop, dan klik icon XAMPP. Atau, jika
Anda membukanya begitu proses instalasi selesai maka klik Yes seperti yang terlihat pada gambar di
atas.
2) Setelah terbuka, silahkan klik tombol Start pada kolom Action sehingga tombol tersebut berubah
menjadi Stop. Dengan mengklik tombol tersebut, artinya itulah aplikasi yang dijalankan. Biasanya
jika saya menggunakan XAMPP, yang saya start hanyalah aplikasi Apache dan MySQL, karena saya
tidak memerlukan aplikasi seperti Filezilla, dan lain-lain.
3)
4) Sekarang bukalah browser kesukaan Anda, dan coba ketikkan http://localhost/xampp di address bar.
Jika muncul tampilan seperti gambar di bawah ini, instalasi telah berhasil.
Selamat, akhirnya Anda berhasil menginstal aplikasi XAMPP. Sekarang komputer Anda
sudah berfungsi seperti server dan bisa menjalankan aplikasi-aplikasi berbasis web.
Elemen
Elemen HTML merupakan komponen yang menetapkan peran sebuah objek dalam dokumen, termasuk
struktur dan konten dari objek tersebut. Contoh dari sebuah elemen HTML ialah p ataupun b yang telah
dicontohkan pada bagian-bagian sebelumnya. Elemen-elemen populer lain dalam HTML
misalnya a, h1, div, span, em, ataupun strong.
Kode di bawah menunjukkan contoh dari elemen a yang digunakan untuk membuat hyperlink ke halaman
lain:
<a>
Tag
Sebuah elemen biasanya direpresentasikan oleh tag. Tag pembuka menandakan elemen tersebut dimulai,
dan tag penutup menandakan akhir dari sebuah elemen. Tag pembuka direpresentasikan dengan nama
elemen yang diapit simbol “<>”, contohnya <a>. Tag penutup dituliskan dengan menambahkan garis
miring (“/”) setelah simbol “<”. Misalnya, tag penutup untuk elemen a adalah </a>.
Berikut adalah contoh pengunaan tag a untuk membuat sebuah link:
Atribut
Atribut merupakan informasi tambahan yang dapat kita berikan untuk sebuah elemen. Setiap elemen
memiliki atribut yang berbeda-beda, meskipun terdapat beberapa atribut standar yang dapat digunakan
oleh semua elemen.
Atribut khusus elemen dibuat ketika nilai atribut tersebut memang hanya pantas digunakan untuk elemen
tersebut. Misalnya, untuk elemen img yang digunakan untuk menampilkan gambar, terdapat atribut untuk
menentukan di mana sumber gambar yang akan ditampilkan di simpan. Atribut ini tentunya tidak akan
berguna untuk elemen p, yang hanya menampilkan teks.
Atribut standar yang dimiliki oleh semua elemen sendiri merupakan atribut yang umumnya dapat
diimplementasikan oleh semua elemen, misalnya atribut “id” untuk identifikasi elemen, atau “class”
untuk klasifikasi elemen.
Kode di bawah menunjukkan contoh elemen a yang digunakan dengan atribut wajib elemen tersebut
(href):
Kode di atas memberikan contoh atribut href yang dimiliki oleh elemen a. Atribut ini berguna untuk
memberikan referensi hyperlink dari sebuah elemen (karenanya namanya “href” - hyperlink reference).
Atribut-atribut yang dimiliki oleh tiap-tiap elemen akan dibahas lebih lanjut ketika pembahasan dari
sebuah elemen dilakukan.
<!DOCTYPE html>
<htmllang="en">
<head>
<title>...</title>
</head>
<body>
...
</body>
</html>
Apa arti dari struktur tersebut? Mari kita lihat satu per satu.
Elemen DOCTYPE
Digunakan untuk memberikan informasi kepada browser mengenai versi HTML yang digunakan
oleh dokumen. Pada listing~ref{code:struktur-html}, versi HTML yang digunakan adalah
HTML5.
Elemen HTML
Elemen ini mengandung keseluruhan dokumen HTML, yang berarti tag pembuka elemen HTML
merupakan tanda awal dokumen HTML, dan tag penutup adalah tanda akhir dokumen.
Elemen head
Elemen head pada dokumen digunakan untuk menguraikan berbagai meta data (informasi yang
berkaitan dengan dokumen), judul dokumen, dan tautan dokumen ke berkas-berkas eksternal.
Berbagai data yang ada di dalam elemen head tidak akan nampak pada halaman web hasil
tampilan browser.
Elemen title
Memberikan judul dokumen.
Elemen body
Elemen ini merupakan penampung dari isi konten dokumen yang akan ditampilkan kepada
pengguna.
Untuk lebih jelasnya, buat sebuah file dengan nama pengenalan-html.html yang berisi kode berikut:
<!DOCTYPE html>
<htmllang="en">
<head>
<title>Pengenalan HTML</title>
</head>
<body>
<h1>Berita Utama</h1>
<p>
Elemen h1 digunakan untuk menandakan sebuah header dari teks
(h1 == header 1). Konten teks ini sendiri berada di dalam
sebuah paragraf, yang ditandai oleh elemen p.
</p>
<p>
Paragraf kedua.
</p>
</body>
</html>
Buka file tersebut pada browser (dapat dilakukan dengan klik dua kali, ataupun melalui menu File ->
Open... pada browser).
Pemetaan Kode pengenalan-html.html dengan Hasil Tampilan
Gambar Pemetaan Kode pengenalan-html.html dengan Hasil Tampilan menunjukkan hasil tampilan dari
kode pada pengenalan-html.html, beserta dengan pemetaan antara elemen HTML dengan tampilan hasil
olahan browser.
Pada gambar Pemetaan Kode pengenalan-html.html dengan Hasil Tampilan dapat dilihat bahwa
elemen title ditampilkan pada bagian atas browser, dan isi dari body ditampilkan seluruhnya oleh
browser. Perhatikan juga bahwa terdapat jarak spasi antara elemen p pertama dengan elemen p kedua,
sebagai pemisah antar paragraf. Secara otomatis browser dapat membaca bahwa terdapat dua paragraf,
dan biasanya dua paragraf yang berbeda akan memiliki jarak. Seperti yang telah dijelaskan pada
bagian Browser dan Kode Klien, jarak antar paragraf ini akan berbeda-beda, tergantung dengan browser
yang digunakan. Perhatikan juga bahwa jarak antar p berbeda dengan jarak antara h1 dengan p. Hal ini
dikarenakan elemen h1, sebagai kepala teks, dianggap memiliki makna khusus, sehingga harus
ditonjolkan (dengan menebalkan dan memperbesar huruf, serta memberi jarak yang lebar antara
elemen h1 dengan elemen-elemen lainnya).
Dasar CSS
Untuk dapat mengerti bagaimana menggunakan CSS, terlebih dahulu kita harus mengerti tiga istilah dasar
yang digunakan dalam CSS, yaitu selector, property, dan value. Pembahasan mengenai makna dari ketiga
istilah tersebut akan dilakukan pada bagian selanjutnya.
Selector
Sebagai bahasa yang digunakan untuk memberikan gaya tampilan, CSS menggunakan metode deklaratif
untuk menspesifikasikan bagian HTML yang ingin diberikan gaya tampilan. Pemilihan elemen HTML
dilakukan dengan menspesifikasikan selector. Kode di bawah memberikan contoh dari sebuah selector,
yang dapat digunakan untuk memberikan gaya tampilan terhadap seluruh elemen p yang ada pada
dokumen HTML:
p{
....
}
Pada kode di atas, yang dikatakan selector ialah kode “p”. Singkatnya, sebuah selector merupakan seluruh
kode yang berada sebelum “{}”.
Selector yang diberikan pada kode di atas melakukan pemberian gaya pada seluruh elemen p yang ada
dalam dokumen. Selain memberikan desain pada seluruh elemen seperti ini, selector juga dapat
memberikan desain secara lebih spesifik: melalui klasifikasi, identitas, ataupun berbagai atribut lainnya
dari sebuah elemen. Pembahasan selector secara mendalam dapat ditemukan pada bab.
Property
Sebuah properti menentukan berbagai parameter desain yang dapat diubah dari sebuah elemen yang
dipilih oleh selector. Untuk lebih mudahnya, perhatikan kode di bawah:
p{
color: ...;
font-size: ...;
}
Pada kode di atas, yang dikatakan property ialah kode yang berada sebelum titik dua (“:”). Kegunaan dari
kedua properti tersebut tentunya cukup jelas dari nama yang diberikan, yaitu color untuk memberikan
warna pada elemen p, dan font-size untuk mengubah ukuran teks. Terdapat sangat banyak properti yang
dapat digunakan, tetapi pembahasan mengenai detil pengunaan tiap-tiap properti tidak akan dilakukan
pada buku ini. Jika terdapat pengunaan properti baru, penjelasan akan diberikan pada bagian yang
relevan. Daftar properti sendiri dapat dibaca di.
Value
Value merupakan nilai dari property yang ingin kita berikan. Nilai yang dapat diberikan sendiri berbeda-
beda, tergantung dengan jenis property-nya. Misalnya, jika ingin memberikan nilai warna, kita harus
memberikan nilai dalam format #RRGGBB (kombinasi nilai heksa merah-hijau-biru yang biasa
digunakan pada program pengolah grafis seperti Photoshop). Ketika ingin memberikan nilai ukuran, kita
dapat memberikan nilai dalam format nilai px atau nilai em. Untuk lebih jelasnya, kode berikut
memberikan contoh value dari properti yang ada pada kode sebelumnya:
p{
color: #FFFF00;
font-size: 50px;
}
Sintaks CSS
Setelah mengerti makna dari Property, Value, dan Selector, kita dapat melihat bahwa sintaks dari CSS
adalah seperti yang ditampilkan pada gambar berikut:
Sintaks CSS
Ingat, bahwa pada satu selector dapat diaplikasikan banyak property, dan masing-masing property akan
memiliki value yang berbeda-beda, bergantung kepada apa yang direpresentasikan oleh property tersebut.
Penyingkatan Nilai dari Property
Ketika memberikan nilai untuk property, sintaks CSS memungkinkan kita untuk menyingkat nilai yang
diberikan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan kode berikut:
/*
Bentuk Panjang
*/
p{
margin-top : 10px;
margin-right : 20px;
margin-bottom : 10px;
margin-left : 20px;
}
/*
Bentuk Singkat (1)
*/
p{
margin: 10px 20px;
}
/*
Bentuk Singkat (2)
*/
p{
margin: 10px;
}
Pada bentuk panjang pada kode di atas, nilai margin atas, kanan, bawah, dan kiri diberikan satu per satu,
sesuai dengan property yang ada. Penulisan ini dapat kita singkat dengan menggunakan hanya property
margin dan dua value, yang secara otomatis akan mengisikan nilai top dan right, kemudian bottom dan
left. Bentuk singkat kedua memberikan nilai keempat margin dengan satu value.
Perlu diingat bahwa tidak semua property dapat diisikan dengan menggunakan penulisan singkat ini.
Beberapa (tetapi tidak semua) property yang dapat dituliskan secara singkat misalnya: margin, padding,
border, dan background. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai property tersebut silahkan
baca dokumentasi property CSS yang bersangkutan.
Untuk lebih jelasnya, kode di bawah memberikan contoh cara melakukan referensi CSS pada sebuah
dokumen HTML:
<!DOCTYPE html>
<htmllang="en">
<head>
<title>Pengenalan HTML</title>
<!-- Referensi pada Elemen Head -->
<style type="text/css">
h1{
color:red;
}
</style>
Mari kita coba jalankan kode yang ada pada kode di atas! Sebelum menjalankan kode tersebut, tentunya
kita harus membuat file style.css yang direferensikan oleh elemen link pada kode di atas terlebih dahulu.
Simpan kode di atas pada sebuah file bernama referensi-css.html, dan kemudian buat sebuah file baru
dengan nama style.css di dalam direktori yang sama dengan referensi-css.html. Isikan
file style.css dengan kode berikut:
p{
font-size: 50px;
}
Sedikit catatan untuk mereferensikan file CSS eksternal, pada kode di atas, file style.css harus berada di
dalam direktori yang sama karena atribut href diisikan tanpa penunjuk direktori. Jika misalnya kita ingin
menyimpan file pada direktori yang berbeda, maka kita dapat menambahkan direktori sebelum nama file.
Misalnya jika file disimpan dalam subdirektori “style”, kita dapat mengisikan style/style.css pada
atribut href.
Setelah selesai menyimpan referensi-css.html dan style.css, jalankan referensi-css.html dan lihat hasilnya,
seperti pada gambar berikut:
Elemen Navigation
Elemen navigasi, yang memberikan akses navigasi ke halaman-halaman lain dalam web.
Elemen Sidebar
Elemen pendukung konten, dapat berupa pembantu navigasi konten, ataupun berbagai hal lain
seperti daftar konten lain, iklan, atau menu tambahan. Sidebar dapat berada di kiri atau kanan
konten, atau bahkan di kiri dan kanan konten, sesuai dengan kreatifitas perancangnya.
Elemen Konten
Isi utama dari dokumen web. Pengguna biasanya datang ke web untuk melihat teks yang berada
pada bagian ini.
Elemen Footer
Bagian penutup dari website, yang dapat saja berisi informasi lain tentang website, seperti lisensi
pengunaan, sitemap, ataupun link ke website lain.
Bagaimana kita dapat membuat layout umum seperti yang tampak pada gambar Elemen-elemen
Layout pada Dokumen Webdi atas? Sebelum membuat layout, tentunya kita terlebih dahulu harus
mengetahui cara pengukuran elemen pada HTML. Karena tanpa dapat mengukur elemen dengan benar,
kita tidak akan dapat membuat layout yang bagus.
3.1 Praktikum
Untuk membuat layout seperti pada gambar di atas, kita dapat menggunakan kode HTML dan CSS
berikut:
Eksekusi kode, dan kita akan dapat melihat hasil eksekusi sebagai berikut:
3.2 TUGAS
A.Web Profile 2 Kolom
1. Buat File baru dengan nama web3_2kolom.php dengan ekstensi .php
2. Berkiblat pada Code Praktikum di ataspada Navigation web yang sudah kalian buat, rubah posisi
navigation ke atas header sehingga navigation dibawah Header hilang pindah keatasnya.
3. Pada Sidebar web yang sudah kalian buat, rubah posisi sidebar ke sebelah kanan web sehingga
sidebarsebelah kiri hilang pindah sebelah kanan web.
4. Jalankan di web browser dan buat screenshoot dan kesimpulan dari percobaan anda pada Laporan.
Atribut alt, yang bersifat opsional, berguna untuk memberikan keterangan gambar secara semantik.
Keterangan ini juga akan ditampilkan ketika mouse diletakkan di atas gambar, dan ketika gambar
tidak dapat ditemukan.
Layaknya elemen-elemen lain pada HTML, kita dapat mengubah tampilan elemen img dengan
menggunakan CSS.
Penampilan gambar seperti ini tentunya sangat tidak optimal. Untuk menanggulanginya, kita
dapat membuat gambar menjadi block level element:
LATIHAN 1 :
1. Pada Web anda, tambahkan image header yang sudah anda buat, dengan syarat bahwa image
tersebut sudah di desain dengan sebaik mungkin dan sudah mengandung identitas dan logo
atau gambar yang mewakili kepilikan web tersebut!
2. Jalankan di web browser dan buat screenshoot dan kesimpulan dari percobaan anda pada
Laporan.
2. Elemen Sidebar
Elemen pendukung konten, dapat berupa pembantu navigasi konten, ataupun berbagai hal lain
seperti daftar konten lain, iklan, atau menu tambahan. Sidebar dapat berada di kiri atau kanan konten,
atau bahkan di kiri dan kanan konten, sesuai dengan kreatifitas perancangnya.
LATIHAN 2 :
1. Pada Web anda, tambahkan image untuk banner dari hasil desain anda. Image banner
tambahkan pada lokasi Sidebar anda!
2. Buat Image banner pda sidebar web sebanyak 2 buah!
3. Jalankan di web browser dan buat screenshoot dan kesimpulan dari percobaan anda pada
Laporan.
3. Elemen Footer
Bagian penutup dari website, yang dapat saja berisi informasi lain tentang website, seperti
lisensi pengunaan, sitemap, ataupun link ke website lain.
LATIHAN 3 :
1. Pada Footer Web anda, tambahkan image logo dari hasil desain anda. Image logo letakkan
pada keterangan copyright!
2. Sertakan keterangan copyright pada footer dengan posisi center.
3. Jalankan di web browser dan buat screenshoot dan kesimpulan dari percobaan anda pada
Laporan.
BAB V
NAVIGASI DAN LINK MENU
<nav>
<ul id="main-menu">
...
</ul>
</nav>
Elemen nav tidak akan terlihat pada hasil eksekusi dikarenakan elemen ini hanya merupakan
penampung yang memiliki makna semantik, sama seperti header, footer, maupun article.
Menu Vertikal Menggunakan List
Sebuah menu dikatakan vertikal jika menu tersebut ditampilkan secara menurun ke bawah.
Menu vertikal sederhana tentunya sangat mudah dibuat dengan menggunakan list, karena sifat dasar
dari list yang memang sudah menurun ke bawah. Misalkan jika kita memiliki list sebagai berikut:
<ul id="simple">
<li><a href="#">Home</a></li>
<li><a href="#">Login</a></li>
<li><a href="#">Contact</a></li>
<li><a href="#">About</a></li>
</ul>
Kita dapat mengaplikasikan CSS untuk menggantikan warna latar belakang dari setiap li,
kemudian menghilangkan penanda daftar, memberikan lebar yang sama, dan berbagai pengukuran
lainnya sehingga didapatkan kotak penuh yang menyerupai menu, seperti berikut:
#simple {
margin: 0;
padding: 0;
width: 125px;
}
#simple li {
background: linear-gradient(-45deg, #0044a1, #005ddc);
border-bottom: 1px solid #FFF;
list-style: none;
padding: 0.5em;
text-align: center;
width: 100px;
}
#simple li:hover {
background: linear-gradient(-45deg, #006cff, #5ca1ff);
}
#simple li a {
color: white;
display: block;
text-decoration: none;
}
#simple li.active {
background: #FFF;
}
#simple li.active a {
color: #0044a1;
font-weight: bold;
}
<ul id="inline">
<li><a href="#">Home</a></li>
<li><a href="#">Login</a></li>
<li><a href="#">Contact</a></li>
<li><a href="#">About</a></li>
</ul>
#inline {
margin: 15px auto;
padding: 0;
}
#inline li {
display: inline;
margin-left: 15px;
margin-right: 15px;
}
Sayangnya, pembuatan menu seperti ini memiliki sedikit kekurangna, yaitu kita tidak dapat
sepenuhnya mengontrol margin dan padding dari setiap elemen. Secara standar, browser akan
menambahkan satu spasi diantara setiap elemen li. Untuk menanganinya, kita dapat
menggunakan float.
Menu Horizontal dengan Float
Seperti namanya, menu horizontal dengan float dibuat dengan menggunakan properti float.
Pengunaan float akan memungkinkan kita memiliki kontrol penuh akan penampilan keseluruhan dari
sebuah elemen.
Kode HTML berikut:
<ul id="float">
<li><a href="#">Home</a></li>
<li><a href="#">Login</a></li>
<li><a href="#">Contact</a></li>
<li><a href="#">About</a></li>
</ul>
dibuat menjadi sebuah menu horizontal dengan menggunakan kode CSS berikut:
#float {
margin: 15px auto;
padding: 0;
}
#float li {
float: left;
list-style: none;
margin-left: 15px;
margin-right: 15px;
}
Hasil eksekusi:
#float li {
background: linear-gradient(#687587, #404853);
float: left;
list-style: none;
padding-bottom: 10px;
padding-top: 10px;
}
#float li a {
border-left: 1px solid rgba(0, 0, 0, 0.2);
border-right: 1px solid rgba(255, 255, 255, 0.1);
color: white;
font-variant: small-caps;
text-decoration: none;
padding: 10px 15px;
}
#float li a:hover {
background: #454d59;
color: #d0d2d5;
}
dengan hasil:
LATIHAN :
1. Pada Navigasi Web anda, tambahkan List Menu dan Link sesuai dengan konsep Web Desain
anda!
2. Buat List Menu dan Link minimal 5 buah!
3. Jalankan di web browser dan buat screenshoot dan kesimpulan dari percobaan anda pada
Laporan.
BAB VI
CONTENT DAN PEMFORMATAN TEXT
C. BLOCKQUOTE
Perintah tag <blockquote> digunakan untuk menulis kutipan teks. Dengan perintah ini
browser akan menampilkan teks menjorok ke dalam (meng‐identasi teks) atau menampilkan teks
dalam bentuk huruf miring.
Contoh:
Ketiklah dengan program Sublime Text dan simpan dengan nama file blockquote.html
<html>
<head>
<title>blockquote</title>
</head>
<body>
<h3>Sesuatu yang perlu dicoba</h3>
<blockquote>
Trademark Notice<br>
Rather than indicating every occurrence of a trademarked name as such, this book uses the
names only in an editorial fashion and to the benefit of the trademark owner with no intention
of infringement of the trademark.</blockquote>
</body>
</html>
D. PREFORMATTED TEXT
Preformatted Text (pre) digunakan untuk menampilkan teks sama seperti yang Anda ketikkan
dalam dokumen html. Browser akan menampikan teks tersebut dalam font monospaced, yaitu seperti
terlihat dalam teks yang tampilkan oleh aplikasi berbasis teks (misalnya telnet).
Contoh:
Ketiklah dengan program Sublime Text dan simpan dengan nama file performatted.html
<html>
<head>
<title>Preformatted Text</title>
</head>
<body>
<pre>All rights reserved. No part of this book may be reproduced,<br>
stored in a retrieval system or transmitted in any form or <br>by any
means, without the prior written permission of the<br> publisher,
except in the case of brief quotations<br> embedded in critical
articles or reviews.
</pre>
</body>
</html>
E. BEGIN ROW
Tag ini digunakan untuk menulis teks pada baris berikutnya. Tag <br> membuat baris baru
tanpa memberi baris kosong di bawahnya.
Contoh:
Ketiklah dengan program Sublime Text dan simpan dengan nama file beginrow.html
<html>
<head>
<title>Begin Row</title>
</head>
<body>
<p>Software-software yang dibutuhkan yaitu:
<br> Adobe Photoshop
<br> Adobe Dreamwaever
<br> Adobe Flash
</body>
</html>
F. UKURAN FONT
Untuk mengatur huruf dokumen html digunakan tag <font size>. Tag <font size> memiliki
beberapa atribut untuk mengatur ukuran huruf yang akan digunakan.
Contoh:
Ketiklah dengan program Sublime Text dan simpan dengan nama file font_size.html
<html>
<head>
<title>Ukuran font</title>
</head>
<body>
<font size=1>Ukuran font 1</font><br>
<font size=2>Ukuran font 2</font><br>
<font size=3>Ukuran font 3</font><br>
<font size=4>Ukuran font 4</font><br>
<font size=5>Ukuran font 5</font><br>
<font size=6>Ukuran font 6</font><br>
<font size=7>Ukuran font 7</font>
</body>
</html>
G. JENIS FONT
Atribut face digunakan untuk mengatur jenis huruf yang diinginkan. Atribut face harus diisi
dengan string jenis font seperti Arial, Times New Roman,Verdana, dan sebagainya.
Contoh:
Ketiklah dengan program Sublime Text dan simpan dengan nama file font_face.html
<html>
<head>
<title>Jenis Font</title>
</head>
<body>
<font size=5>
<font face ="Comic Sans MS">Comic Sans MS --- ABCdef123</font><P>
<font face ="Small Fonts">Small Fonts --- ABCdef123</font><P>
<font face ="Symbol">Symbol --- ABCdef123</font><P>
<font face ="WingDings">WingDings --- ABCdef123</font><P></font>
</body>
</html>
H. MANIPULASI TEKS
Untuk memberi efek, dekorasi atau pun manipulasi teks pada html diantaranya adalah
menebalkan, tulisan miring(italic), memberi coretan dan lain‐lainnya
Contoh :
Ketik dengan program Sublime Text dan simpan dengan nama file manipulasiteks.html
<html>
<head>
<title>Manipulasi Teks</title>
</head>
<body>
<! PSYSICAL STYLE>
<B>Tebal</B><br><! untuk menebalkan teks >
<I>Miring</I><br><! untuk membuat teks terlihat miring>
<U>Garis Bawah</U><br><! untuk menggarisbawahi teks>
<S>Tercoret</S><br><! untuk memberikan coretan pada teks>
<STRIKE>Tercoret juga</STRIKE><br><! untuk memberi coretan pada teks >
<BLINK> Berkedip</BLINK><br><! untuk membuat teks berkedip >
<TT>Seperti mesin tik</TT><br><! untuk menampilkan teks dalam font
typewriter>
<BIG>Tulisan Besar</BIG><br><! untuk membesarkan teks >
<SMALL>Tulisan Kecil</SMALL><br><! untuk mengecilkan teks >
Teks <SUB>subcript</SUB><br><! untuk membuat teks subscript>
Teks <SUP>supercript</SUP><br><br><! untuk membuat teks superscript>
</body>
</html>
I. WARNA FONT
Atribut color digunakan untuk mengatur warna font yang akan digunakan. Untuk memberi
nilai pada atribut color, ada dua cara. Cara pertama dengan menuliskan nama warna seperti Red,
Blue, Yellow, White, dll. Sedangkan cara kedua adalah dengan menggunakan nilai RGB (Red Green
Blue) dari suatu warna, misalnya FF0000 untuk Red, 00FF00 untuk green, dan 0000FF untuk
Blue.
Contoh:
Ketiklah dengan program Sublime Text dan simpan dengan nama file warna_font.html
<html>
<head>
<title>Warna Font</title>
</head>
<body>
<font size=5>
<font color="red">Warna merah... </font><p>
<font color= "#FF0000" size="5">Yang ini warna merah </font><p>
<font color= "#00FF00" size="5">Kalo yang ini hijau </font><p>
</font>
</body>
</html>
LATIHAN :
1. Buka kembali code web yang anda bikin sebelumnya, duplikat file web yang sudah anda bikin
sebelummya dan simpan dengan nama file yang baru dengan format .php.
2. Pada layout Content, isikan Artikel yang sesuai dengan tema menu (Profil, Sejarah, Kontak dll.).
3. Atur Format penulisan sesuai dengan pembahasan pada bab ini, tentukan kepala judul artikel
(Heading), tentukan jenis huruf, ukuran huruf, warna, dan format huruf yang lain pada artikel.
4. Link kan halaman baru yang sudah dibuat dengan menu link yang sesuai.
5. Bikin minimal 3 halaman menu.
6. Setelah berhasil, silahkan tunjukkan pada Intruktur untuk mendapatkan koreksi dan masukan!
BAB VII
FORM
PRAKTIKUM 8.1
Buatlah file html dengan hasil seperti di bawah ini dan simpan dengan nama :
(nama_siswa)_Latihan03.html
Keterangan :
‐ Warna background : #66FFCC
‐ Cellpadding="2"
‐ Border=”1”
‐ Lebar tabel : 300
PRAKTIKUM 8.2
Buatlah file html dengan hasil seperti di bawah ini dan simpan dengan nama :
(nama_siswa)_Latihan04.html
Keterangan :
‐ Title : Latihan 04
‐ Warna background : #00CCFF
‐ Cellpadding="2"
‐ Border=”3”
‐ Lebar tabel : 800
PRAKTIKUM 8.3
Buatlah file html dengan hasil seperti di bawah ini dan simpan dengan nama :
(nama_siswa)_Latihan05.html
Keterangan :
‐ Title : Latihan 05
‐ Warna background : # 00FFCC
‐ Cellpadding="2"
‐ Border=”2”
‐ Lebar tabel : 600
PRAKTIKUM 8.4
Buatlah file html dengan hasil seperti di bawah ini dan simpan dengan nama :
(nama_siswa)_Latihan06.html
Keterangan :
‐ Title : Latihan 06
‐ Warna background : # 00FFCC
‐ Cellpadding="2"
‐ Cellspacing=”2”
‐ Border=”2”
‐ Lebar tabel : 600
LATIHAN :
1. Pada Menu “Profil” setelah menuliskan Identitas anda tambahkan 1. Tabel Riwayat Pendidikan dan
2. Daftar Prestasi Anda.
2. Jalankan di Browser dan Buat Laporan
BAB IX
CAROUSEL SLIDER IMAGE
Jika gambar sudah siap, contoh penggunaan class-class carousel bootstrap untuk membuat slider
seperti berikut:
Pada contoh diatas, untuk membuat carousel dimulai dari baris 11 sampai 52. Baris 11 terlebih dahulu
kita harus membuat class carousel beserta id carousel, di sini id-nya adalah contoh-carousel. Id ini
nanti digunakan sebagai indikator untuk mengatur control item per slide. Lihat penggunan id carousel
pada list <li data-target> baris 12 sampai 13. Untuk data-slide-to dimulai dari 0. Jadi, jika kita ingin
slidernya sebanyak 3 item maka nilainya berurut dari 0-2.
Selanjutnya pada baris 7 terdapat class carousel-inner dengan role listbox. Class ini nantinya akan
berisi item-item yang akan dijadikan slider.
Baris 18 sampai 26 adalah class untuk membuat item slider yang pertama. Pada baris 18, dimulai
dengan membuat class item karena ini item slider yang pertama maka sertakan active dalam class item
tersebut. Baris ke 19 sertakan gambar yang pertama. Gambar kita yang pertama tadi namanya slide-
1.jpg dan berada dalam folder images, jadi pemanggilannya images/slide-1.jpg
Kemudian pada baris 20 sampai 25 membuat isi content dari slider yang pertama. Pada baris 20
terlebih dahulu dibuatkan class carousel-caption kemudian isikan contentnya. Di contoh ini judul
content menggunakan font <h1> dan keterangannya dalam paragraf <p> serta terdapat dua button.
Baris 27 sampai 34 untuk membuat item slider yang kedua dan baris 35 sampai 42 untuk membuat
item slider yang ketiga.
Baris 44 sampai 47 untuk membuat tombol control prev dan next pada slider. Baris 44 dan 45 untuk
membuat icon Prev atau < pada tampilan desktop dan baris 46 untuk membuat tulisan prev pada
tampilan smartphone.
Sama halnya dengan baris 48 sampai 51 untuk membuat tombol > dan tulisan next pada smartphone.
Hasil carousel dengan bootstrap ketika ditampilkan di browser adalah seperti gambar dibawah:
LATIHAN
1. Buka Kembali file index.php
2. Implementasikan Slide Image Carousel ke Layout Header web anda, dibawah Header image yang
sudah anda buat sebelumnya.
3. Isikan Foto terkait diri atau Lembaga selaku tema dari web profil anda.
4. Jalankan di Browser dan Buat Laporan
BAB X
GALERI PHOTO
Dalam sebuah web profile, galeri foto sangat penting dan selama ini menu ini selalu disediakan
oleh setiap web profile. Dalam bab ini kita akan belajar bagaimana membuat sebuah halaman galeri foto
menggunakan style Bootstrap. Berikut ini langkah langkahnya :
Buat sebuat file dengan extensi .php dan ketikkan code dibawah ini :
Berikutnya tambah script di dalam tab body, dengan code seperti gambar di bawah ini :
Dan hasilnya akan seperti gambar di bawah ini.
LATIHAN :
1. Pada Menu di Navigasi, tambahkan Link Menu “Galeri Foto”
2. Duplikat File Index.php dan simpan dengan nama galeri.php
3. Implementasikan Galeri Foto yang berhasil anda buat ke Layout Content di file galeri.php.
4. Link kan Form file galeri.php ke dalam menu “Galeri Foto”.
5. Foto foto pada Galeri Foto adalah Foto yang sesuai dengan tema Web Profil yang anda buat.
6. Jalankan di Browser dan Buat Laporan