DIARE
Oleh :
Kampus : Jl. Arya Santika No.40 Bugel, Karawaci Kota Tangerang Banten
1. TUJUAN
1.1.Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan Penyuluhan tentang Pencegaan dan
Penanganan Diare di Paviliun Kemuning Atas RSU Kabupaten Tangerang
selama 40 menit, diharapkan yang menderita atau beresiko dapat
memahami tentang penanganan pertama Diare dan dapat diaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari.
1.2.Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan Penyuluhan tentang Diare di Paviliun
Kemuning Atas RSU Kabupaten Tangerang selama 40 menit, diharapkan
seluruh pasien atau keluarga dapat mengetahui tentang:
1. Pengertian Diare
2. Penyebab Diare
3. Bahaya Diare
4. Penanganan Diare
5. Nutrisi bagi penderita Diare
6. Pencegahan Diare
7. Teknik Mencuci Tangan dengan Benar
8. Pembuatan dan Pemberian Oralit
2. MATERI
Terlampir
3. PESERTA
Pasien yang ada diruangan Kemuning Atas RSU Kabupaten Tangerang
4. MEDIA
1. Materi SAP
2. LCD
3. Leaflet
4. Video
5. Cara pembuatan oralit
4. METODE
1. Penyuluhan
2. Tanya jawab
6. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan.
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Paviliun Kemuning Atas
RSU Kabupaten Tangerang.
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
b. Peserta mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai
c. Peserta dapat mempraktekkan teknik cuci tangan dengan benar
d. Peserta dapat mengulang cara pembuatan dan pemberian oralit sesuai
anjuran dan takaran yang disampaikan
e. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar.
3. Evaluasi Hasil
a. Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 80% peserta penyuluhan
mampu mengerti dan memahami penyuluhan yang diberikan sesuai
dengan tujuan khusus.
Lampiran
MATERI
1.1. Pengertian
Menurut World Healt Organization (WHO, 2005), penyakit diare
adalah suatu penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi
tinja yang lembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar
yang lebih dari biasa, yaitu 3 kali atau lebih dalam sehari yang mungkin dapat
disertai dengan muntah atau tinja yang berdarah. Penyakit ini paling sering
dijumpai pada anak balita, terutama pada 3 tahun pertama kehidupan, dimana
seorang anak bisa mengalami 1-3 episode diare berat (Simatupang, 2004).
Diare adalah buang air besar pada bayi atau anak lebih dan 3 kali sehari,
disertai konsistensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang
berlangsung kurang dan satu minggu (Juffrie, dkk, 2010).
Diare merupakan suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal
atau tidak seperti biasanya. Dan dapat disimpulkan bahwa diare adalah buang
air besar yang bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari 3 kali perhari dan
konsistensi dari tinja yang melembek sampai mencair.