setelah partus disebut CLP. - sapi produksi susu tinggi >>>CLP >>>anestrus krn LTH yg
dihasilkan hipof. Anterior pasca melahirkan menghambat
CLP >>>H. progesteron tinggi >>>FSH rendah prs. Lisisnya CL graviditatum >>>sekresi FSH dan LH
rendah >>>pertumbuhan folikel tidaka ada >>> anestrus.
LH rendah >> fol. baru tidak tumbuh >>>tidak
ada H. estrogen >>>anestus panjang. CLP patologi :
pyometra,maceratio,mumifikasi,emhpisema,
>>>endometrium tidak memproduksi PGF2 al
fa >>>PGF2 alfa tidak melisiskan CL >>CLP.
DAPAT TERJADI
1. KONGENITAL (BAWAAN)
Oleh :
2. SESUDAH MELAHIRKAN TERUTAMA DISTOKIA
Dr. BUDI UTOMO, M.Si., Drh. 3. MASIH DARA/SESUDAH MELAHIRKAN
4. PERTOLONGAN KELAHIRAN : ALAT
DEPARTEMEN REPRODUKSI VETERINER
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Surabaya
PERLUKAAN ALAT KELAMIN
2019
OVARITIS
KISTA OVARIUM :
YAITU RADANG PADA OVARIUM DISEBABKAN
MIKROORGANISME, DISEBABKAN PEMECAHAN KIISTA FOLIKEL
KORPUS LUTEUM SECARA MANUAL , INFEKSI ASAL
TF ATAU UTERUS, PENULARAN PERIMETRITIS, TERJDI KISTA LUTEAL
ADHESIO KISTA KORPUS LUTEUM
HIPOPLASIA OVARIUM
VULVA ABNORMAL
TUMOR
KELAINAN ALAT KELAMIN BETINA YANG MENURUN 1. APLASIA OVARIUM
1. Aplasia Ovarium Adalah uatu kelainan tidak terdapat
2. Hipoplasia Ovarium pertumbuhan 1/ 2 ovarium sejak lahir,
3. Nodula Tuba Falopii sehingga tidak ditemukan ovarium /
4. Aplasia Segmentalis Duktus Mulleri seperti jarum pentul tidak birahi
5. Uterus Unikornus majir seperti
6. Uterus Didelpis
MAJIR
7. Saluran Servik Ganda
8. Kista Vagina D/ EXP. TIDAK TERDAPAT OVARIUM, SPT
9. Hymen Persisten (Selaput dara menetap) JARUM PENTUL
10. Atresia Vulva T/ TIDAK DAPAT DIOBATI
11. Free Martin
HIPOPLASIA OVARIUM
ADALAH SUATU KEADAAN ½ OVARIUM
TIDAK BERKEMBANG SEMPURNA , <
NORMALl DD/ ATROPI OVARIUM
Terdapat 3 bentuk :
HYPOPLASIA SEGMENTALIS
HIPOPLASIA SEGMENTALIS
5. UTERUS UNICORNUS
Adalah kelainan saluran alat kelamin betina dalam bentuk
seperti pita tidak berongga Aplasia Segmentalis D.M
bentuk 2.
APLASIA INFUNDIBULUM
6. UTERUS DIDELPIS
Adalah kelainan alat kelamin betina dengan korpus
uteri tidak ada, shg berhubungan servik yang
memp. saluran ganda karena duktus Muller
gagal bersatu saat embrional. Karena tdp. Pita
membagi korpus & servik uteri.
UTERUS UNICORNUS
PSEUDO
9. HYMEN PERSISTEN
Normal : selaput dara berupa
penebalan mukosa pada post
vagina yang berbatasan vulva
Karena kelainan selaput berupa jar.
Pengikat tebal & kenyal, sifat
menetap, HUB. White Heifer
Disease.
VULVA GANDA
VULVA DOUBLE
Gejala :
Alat kelamin tumbuh tidak normal
karena ggg. perkemb. sal. Muller saat
embrional
Vulva kecil, rambut vulva lebat
Klitoris besar seperti penis
Servik, vagina kecil & buntu
Uterus kecil seperti pita, Tuba falopii
tidak teraba
Ovarium kecil, Ambing & putting kecil
KELAINAN PENIS DAN PREPUSIUM
9.NEOPLASMA TESTIS
JARANG PADA TERNAK, SERING DI ANJING
8. HERNIA SKROTALIS / HERNIA D/ PALPASI TESTIS TERASA ADA BENJOLAN KECIL, BULAT
INGUINALIS KENYAL
SUATU KEADAAN USUS MASUK DALAM PADA ANJING ADA 3 MACAM TUMOR :
SKROTUM /SALURAN INGUINAL & TUMOR INTERSTITIAL
MENURUN MENYEBABKAN SUHU TUMOR SEL SERTOLI : MENYEBABKAN SIFAT BETINA PADA
MENINGKAT DAN BERAKIBAT KUALITAS ANJING JANTAN KARENA MENGHASILKAN ESTROGEN MAKA
ANJING JANTAN TERTARIK PADA ANJING JANTAN , PREPUTIUM
SEMEN MENURUN BENGKAK, RAMBUT RONTOK,
TUMOR GERMINOMA : TUMOR SEL EPITEL GERMINATIF
TUBULUS SEMINIFERUS
T/ MENGEMBALIKAN USUS PADA
RONGGA PERUT MENJAHIT LUBANG 10.VARICOCELE
HERNIS KELAINAN LEHER SKROTUM DALAM BENTUK
KARENA GENETIK SEBAIKNYA PEMBESARAN VENA DALAM CORDA SPERMATIKA,
TIDAK MENGGANGGU KUALITAS SPERMA NAMUN
DIKELUARKAN DARI PETERNAKAN BILA VENA TERLALU BESAR MAKA GGG PEJANTAN
BERGERAK. SERING PADA DOMBA MERINO
11. KELAINAN PERKEMBANGAN
SALURAN WOLFII (DUKTUS 12. KELAINAN PENIS (ALAT
MESONEPRICUS)
KELAMIN LUAR)
SAL WOLFII BERTANGGUNG JAWAB
PADA PERKEMBANGAN SAL. * PENIS PENDEK
EPIDIDIMIS, VAS DEFERENS, AMPULA
DAN KEL. VESIKULA SEMINALIS. SAL
INI MENGHASILKAN CAIRAN UNTUK *HIPOSPADIAS :
MENYIMPAN DAN MENGANGKUT URETRA TERBUKA PADA BAGIAN
SPERMATOZOA BAWAH PENIS DAERAH PERINEUM
KELAINAN BERBENTUK : BERSIFAT KELAINAN KONGINETAL
APLASIA SEGMENTALIS EPIDIDIMIS
APLASIA / HIPOPLASIA VESIKULA DEVIASI PENIS
SEMINALIS
SLIDE 108
3. TIMPANI Mekanisme terbentuknya gas berbusa
Terjadi adanya aktivitas fermentasi mikroba rumun membentuk - Meningkatnya lendir dari bakteri mucopolisacaride
gas CO2 & metan secara berlebihan dan ternak tidak mampu - Meningkatnya RNA dalam rumen hasil destruksi sel protozoa
mengeluarkan - Genetik, cenderung menghasilkan saliva lebih sedikit dari
- Sering pada sapi digembalakan pada rumut muda normal
- Terlalu banyak makan daun lamtoro - Saponin leguminose
Pencegahan timpani
Pengobatan
- Menurunkan protozoa rumen : Cu SO4/PO, Dicotyl sodium sulfo
succinat (membunuh protozoa) - Apabila belum parah efektif: jalan-jalan, mulut dibuka
- Memecah gelembung busa : Poloxalene (meningkatkan tegangan Minyak, lemak, detergen
permukaan)
- Mencegah terbentuknya busa baru - Stomach tube penyayatan rumen kiri (fosa lumbal)
Kejadian timpani karena pakan dapat ditanggulangi 3 cara - Dimetyl polisiloxane 50 ml + 5 liter air
- Menaikkan ukuran partikel makanan : menambah 8% air - Sicaden (polimer organosilikon) antikembung kuat
beberapa jam sebelum makanan diaduk
- Mencegah keasaman lambung : mempertahankan rasio hijauan
dan konsentrat 9:1
- Mencegah konsumsi pakan berlebihan pada musim hujan
Lambung dari sebelah kanan berpindah ke sebelah kiri Kejadian sering terjadi saat sapi beranak, yaitu saat
disebut left sides displacement abomasum (LDA) mengeluarkan anak, cairan dan plasenta sehingga
memberi peluang lambung pindah tempat.
Lambung yang terpelintir kesebelah kanan lebih
berbahaya dp sebelah kiri karena mengganggu aliran Pada anak yang belum lahir juga meningkatkan
darah disebut right sides displacement abomasum tekanan rumen, ggg metabolisme tidak mau makan
(LDR) sehingga meningkaytkan resiko DA
Gejala
Tidak mau makan, ketosis, gerak rumen lambat,feses spt
bubur mengering, lambung besar karena cairan dan
SLIDE 119 gas SLIDE 120
Diagnosa
Mengetuk diding rumen dg jari dan stetoskop untuk RETENSIO SEKUNDINARIUM
mendengarkan suara gaung
Pada keadaan kelahiran normal, selaput fetus akan keluar dari
Terapi alat kelamin induknya dalam waktu 1- 12 jam setelah
Letakkan sapi terlentang (punggung dibawah), melahirkan anaknya. Pengeluaran selaput fetus lebih dari waktu
digulingkan ke kanan dan kekiri beberapa kali agar di atas harus dipandang sebagai keadaan yang tidak normal atau
lambung kembali ke posisi semula patologi. Keadaan ini disebut retensio sekundinarum. Sapi yang
Operasi dilakukan drh mengalami retensio bila tidak segera mendapat pertolongan
Bila sapi harga murah dipotong saja selaput fetus akan mengalami pembusukan dalam saluran alat
kelamin induk dan bersifat racun Kematian
Pencegahan
Pemberian pakan dari kering kandang menjadi pakan
laktasi tidak dilakukan tiba-tiba tetapi bertahap.
Jumlah konsentrat tidak lebih 1% berat badan
Hijauan harus cukup untuk mempertahankan isi dan
fungsi rumen
SLIDE 121 122 SLIDE
Gangguan mekanis yaitu selaput fetus terjepit kanalis Adanya selaput fetus menggantung di luar alat kelamin
servikalis karena terlalu cepat menutup. Vulva bengkak berwarna kemerahan, kontraksi uterus yang
Induk kekurangan kekuatan untuk mengeluarkan selaput lemah, ada bau yang khas karena ada pembusukan
fetus setelah melahirkan yang disebabkan adanya atoni Produksi susu menurun,suhu tubuh meningkat
uteri pasca melahirkan.
Gangguan pelepasan sekundine dari korunkula induk Pertolongan
(paling sering terjadi)
Radang yang akut misal : plasentitis atau kotiledonitis. Pengeluaran plasenta dari alta kelamin secepatnya
Penyakit kelamin menular (Brucellosis, Trichomoniasis, Suntikan oksitosin/IM/ dosis 100 IU atau dietilstilbesterol/
Vibriosis ). IM / 15-60 mgram diulang selam 4 hari
Terlalu cepat melahirkan karena plasenta pada waktu itu Bila ada infeksi : dilakukan pencucian dengan
belum mengalami proses degenerasi. antiseptik/IU dan diberikan penisilin 1.000.000 IU.
Kekurangan mineral dan vitamin selama bunting.