Monitor Cairan
Tentukan jumlah dan jenis
intake/asupan cairan serta
kebiasaan eliminasi
Tentukan faktor-faktor risiko
yang mungkin menyebabkan
ketidakseimbangan cairan
(misalnya, kehilangan albumin,
luka bakar, malnutrisi, sepsis,
sindrom nefrotik, hipertermia,
terapi diuretic, patologi ginjal,
gagal jantung, diaphoresis,
disfungsi hati, olahraga berat,
paparan panas, infeksi, paska
operasi, poliuria, muntah, dan
diare)
Tentukan apakah pasien
mengalami kehausan atau gejala
perubahan cairan (misalnya,
pusing, sering berubah pikiran,
melamun, ketakutan, mudah
tersinggung, mual, berkedut)
Periksa isi ulang kapiler dengan
memegang tangan pasien pada
tinggi yang sama seperti jantung
dan menekan jari tengah selama
lima detik, lalu lepaskan tekanan
dan hitung waktu sampai jarinya
kembali merah (yaitu, harus
kurang dari 2 detik)
Periksa turgor kulit dengan
memegang jaringan sekitar
tulang seperti tangan atau tulang
kering, mencubit kulit dengan
lembut, pegang dengan kedua
tangan dan lepaskan (di mana,
kulit akan turun kembali dengan
cepat jika pasien terhidrasi
dengan baik)
Monitor berat badan
Monitor asupan dan pengeluaran
Monitor nilai kadar serum dan
elektrolit urin
Monitor kadar serum albumin
dan protein total
Monitor kadar serum dan
osmolalitas urin
Monitor tekanan darah, denyut
jantung, dan status pernafasan
Monitor tekanan darah ortostatik
dan perubahan irama jantung,
dengan tepat
Monitor parameter
hemodinamik invasif
Catat dengan akurat asupan dan
pengeluaran (misalnya, asupan
oral, asupan pipa makanan,
asupan IV, antibiotik, cairan
yang diberikan dengan obat-
obatan, tabung nasogastric
(NG), saluran air, muntah,
tabung dubur, pengeluaran
kolostomi, dan air seni)
Cek kembali asupan dan
pengeluaran pada semua pasien
dengan terapi intravena, infus
subkutan, makanan enteral,
tabung NGT, kateter urin,
muntah, diare, drainase luka,
drainase dada, dan kondisi medis
yang mempengaruhi
keseimbangan cairan (misalnya,
gagal jantung, gagal ginjal,
malnutrisi, luka bakar, sepsis)
Rekam inkontinensia pada
pasien yang membutuhkan
asupan dan pengeluaran akurat
Perbaiki alat medis yang
bermasalah (misalnya, kateter
tertekuk atau terblokir) pada
pasien yang mengalami berhenti
mendadak mengeluarkan urin
Monitor membran mukosa,
turgor kulit, dan respon haus
Monitor warna, kuantitas, dan
berat jenis urin
Monitor distensi vena leher,
ronki di paru-paru, edema
perifer, dan penambahan berat
badan
Monitor tanda dan gejala asites
Catat ada tidaknya vertigo pada
saat (bangkit untuk) berdiri
Beri cairan dengan tepat
Pastikan bahwa semua IV dan
asupan enteral berjalan dengan
benar, terutama jika tidak diatur
oleh pompa infus
Batasi dan alokasikan asupan
cairan
Konsultasikan ke dokter jika
pengeluaran urin kurang dari
0,5ml/kg/jam atau asupan cairan
orang dewasa kurang dari 2000
dalam 2 jam
Berikan agen farmakologis
untuk meningkatkan
pengeluaran urin
Berikan dialisis dan catat reaksi
pasien
Pertahankan grafik wadah cairan
yang akurat untuk menjamin
standarisasi pengukuran wadah
Cek grafik asupan dan
pengeluaran secara berkala
untuk memastikan pemberian
layanan yang baik
N Diagnosa NOC NIC
O Keperawatan Kriteria Hasil Intervensi
2 Defisit Perawatan NOC : Memandikan
Diri : Mandi Perawatan Diri : Mandi □ Bantu memandikan pasien
□ Mendapatkan air mandi dengan menggunakan kursi
Batasan tidak terganggu untuk mandi, bak tempat mandi,
Karakteristik : □ Masuk dan keluar dari mandi dengan berdiri, dengan
□ Ketidakmam kamar mandi tidak menggunakan cara yang tepat
puan membasuh terganggu atau sesuai dengan keinginan
tubuh □ Mandi di bak mandi tidak pasien
□ Ketidakmam terganggu □ Cuci rambut sesuai dengan
puan mengakses □ Mencuci badan bagian atas kebutuhan atau keinginan
kamar mandi / bawah tidak terganggu □ Mandi dengan air yang
□ Ketidakmam □ Mengeringkan badan tidak mempunyai suhu yang nyaman
puan mengambil terganggu □ Bantu dalam hal perawatan
perlengkapan □ Mandi dengan bersiram perineal jika memang diperlukan
mandi □ Mencuci wajah □ Bantu dalam hal kebersihan
□ Ketidakmam (misalnya deodorant, parfum)
puan mengatur Perawatan Diri : Kebersihan □ Berikan fasilitas merendeam
air mandi □ Membersihkan area kaki sesuai dengan kebutuhan
□ Ketidakmam perineum □ Berikan lubrikan dank rim pada
puan □ Menggunakan pembalut area kulit yang kering
mengeringkan □ Mempertahankan □ Tawarkan mencuci tangan
tubuh kebersihan mulut setelah eliminasi dan makan
□ Ketidakmam □ Mengeramas rambut □ Berikan bedak kering pada
puan □ Mencuci tangan lipatan kulit yang dalam
menjangkau □ Membersihkan telinga □ Monitor kondisi kulit saat mandi
sumber air □ Mempertahankan □ Monitor fungsi kemampuan saat
kebersihan tubuh mandi
□ Mempertahankan
penampilan yang rapi
Faktor yang Menyisir rambut Bantuan perawatan diri : Mandi
berhubungan : □ Pertimbangkan budaya pasien
□ Ansietas saat mempromosikan aktivitas
□ Gangguan perawatan diri
fungsi kognitif □ Pertimbangkan usia pasien saat
□ Gangguan melakukan aktivitas
muskuluskeletal □ Tentukan jumlah dan tipe terkait
□ Gangguan dengan bantuan yang diperlukan
neuromuscular □ Sediakan lingkungan yang
□ Gangguan terapeutik dengan memastikan
persepsi kehangatan, suasana rileks,
□ Kelemahan privasi, dan pengalaman pribadi
□ Kendala □ Fasilitasi pasien mandi dan
lingkungan menggosok gigi dengan tepat
□ Ketidakmam □ Monitor intergritas kulit pasien
puan merasakan □ Jaga kebersihan
bagian tubuh
□ Ketidakmam
puan merasakan
hubungan
special
□ Nyeri
N Diagnosa Keperawatan NOC NIC
O Kriteria Hasil Intervensi
3 Nyeri Akut NOC : Pain Management
Batasan Karakteristik : 1. Pain Level Lakukan pengkajian nyeri
Bukti nyeri Kriteria Hasil : komprehensif yang meliputi
dengan Beristirahat dengan lokasi, karakteristik,
menggunakan nyaman/tidak gelisah onset/durasi, frekuensi,
standar daftar Tidak tampak kualitas, intensitas atau
periksa nyeri ekspresi wajah beratnya nyeri dan factor
untuk pasien kesakitan pencetus
yang tidak dapat Frekuensi dalam batas Pastikan perwatan analgesic
mengungkapkann normal (dewasa : 16- bagi pasien dilakukan
ya (mis., 24 x/menit) dengan pemantauan yang
Neonatal Infant Tekanan darah normal ketat
Pain Scale, Pain (dewasa : Gunakan strategi komunikasi
Assessment 120/80mmHg) terapeutik untuk mengetahui
Checklist for NOC : pengalaman nyeri dan
Senior with 2. Pain control sampaikan penerimaan
Limited Ability Kriteria Hasil : pasien terhadap nyeri
to Communicate) Melaporkan Gali bersama pasien dan
Diaphoresis perubahan terhadap keluarga mengenai factor-
Dilatasi pupil gejala nyeri pada faktor yang dapat
Ekspresi wajah professional kesehatan menurunkan atau
nyeri (mis., mata Mengenali apa yang memperberat nyeri
kurang terkait dengan gejala Berikan informasi mengenai
bercahaya, nyeri nyeri, seperti penyebab
tampak kacau, Menggunakan nyeri, berapa lama nyeri
gerakan mata tindakan pengurangan akan dirasakan, dan
berpencar atau (nyeri) tanpa antisipasi dari
tetap pada satu analgesic ketidaknyamanan akibat
fokus, meringis) prosedur
Fokus menyempit Kendalikan factor
(mis., persepsi lingkungan yang dapat
waktu, proses mempengaruhi respon pasien
berpikir, interaksi terhadap ketidaknyamanan
dengan orang dan (mis., suhu
lingkungan) ruangan,pencahayaan dan
Fokus pada diri suara bising)
sendiri Kurangi atau
Keluhan tentang eliminasifaktor-faktor yang
intensitas dapat mencetus atau
menggunakan meningkatkan nyeri (mis.,
standar skala ketakutan, kelelahan,
nyeri (mis., skala keadaan monoton, dan
Wong-Baker kurang pengetahuan)
FACES, skala Pilih dan implementasikan
analog visual, tindakan yang beragam
skala penilaian (mis., farmakologi,
numeric) nonfarmakologi,
Keluhan tentang interpersonal) untuk
karakteristik memfasilitasi penurunan
nyeri dengan nyeri sesuai kebutuhan
menggunakan Dorong pasien untuk
standar memonitor nyeri dan
instrument nyeri menangani nyerinya dengan
(mis., McGill tepat
Pain Ajarkan penggunaan teknik
Questionnaire, non farmaklogi
Brife Pain (seperti,biofeedback,TENS,
Inventory hypnosiss,relaksasi,bimbinga
Laporan tentang n antisipasi, terapi musik,
perilaku terapi bermain, terapi
nyeri/perubahan aktivitas, akupressur,
aktivitas (mis., aplikasi panas/dingin dan
anggota keluarga, pijatan, sebelum, sesudah
pemberi asuhan) dan jika memungkinkan
Mengekspresikan ketika melakukan aktivitas
perilaku (mis., yang menimbulkan nyeri
gelisah, sebelum nyeri terjadi atau
merengek, meningkat, dan bersamaan
menangis, dengan tindakan penurun
waspada) rasa nyeri lainnya)
Perilaku distraksi Kolaborasi dengan pasien
Perubahan pada keluarga dan tim kesehatan
parameter lainnya untuk memilih dan
fisiologis (mis., mengimplementasikan
tekanan darah, tindakan penurun nyeri
frekuensi jantung, nonfarmakologi sesuai
frekuensi kebutuhan
pernapasan, Berikan individu penurun
saturasi oksigen, nyeri yang optimal dengan
dan end-tidal peresepan analgesic
karbon dioksida Dukung istirahat/tidur yang
(CO2)) adekuat untuk membantu
Perubahan posisi penurunan nyeri
untuk
menghindari Analgesic Administration
nyeri Tentukan lokasi,
Perubahan selera karakteristik, kualitas dan
makan keparahan nyeri sebelum
Putus asa mengobati pasien
Cek perintah pengobatan
meliputi obat, dosis dan
Sikap melindungi frekuensi obat analgesic
area nyeri yang diresepkan
Sikap tubuh Cek adanya riwayat alergi
melindungi obat
Pilih rute IV dibandingkan
Faktor yang IM untuk pemberian
berhubungan : analgesic secara teratur
Agens cedera melalui injeksi jika
biologis (mis., diperlukan
infeksi, iskemia, Monitor tanda vital sebelum
neoplasma) dan sesudah pemberian
Agens cedera analgesic pada pemberian
fisik (mis., dosis pertama kali atau jika
abses, amputasi, ditemukan tanda-tanda yang
luka bakar, tidak biasanya
terpotong,
mengangkat
berat, prosedur
bedah, trauma,
olahraga
berlebihan)
Agens cedera
kimiawi (mis.,
luka bakar,
kapsaisin, metilen
klorida, agens
mustard)
N Diagnosa NOC NIC
O Keperawatan Kriteria Hasil Intervensi
4 Kerusakan NOC Label: NIC Label
integritas kulit Integritas Jaringan: Kulit dan Perawatan Luka: Luka Bakar
Membran Mukosa Jika memungkinkan,
Batasan Suhu kulit dinginkan luka bakar dengan
Karatkeristik: Sensasi air hangat (200) atau larutan
Benda asing Elastisitas salin saat terjadi luka
menusu Hidrasi Basuh luka terus menerus
k Keringat selama 30 menit atau lebih
Kerusakan Tekstur untuk memastikan
integrita Ketebalan tersingkirnya agen luka
s kulit Perfusi jaringan bakar