Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
NO DIAGNOSA
1. Ketidakstabilan kadar glukosa darah
Definisi :
Variasi kadar glukosa darah naik/turun
dari rentang normal
Penyebab :
 Hiperglikemia
 Disfungsi pancreas
 Resistensi insulin
 Gangguan toleransi glukosa darah
 Gangguan glukosa darah puasa
Hipoglikemia :
 Penggunaan insulin atau obat
glikemik oral
 Hiperinsulinemia (mis. Insulinoma)
 Endokrinopati (mis. Kerusakan
adrenal atau pituitary)
 Disfungsi hati
 Efek agen farmakologi
 Tindakan pebedahan neoplasma
 Gangguan metabolic bawaaan (mis.
Gangguan penyimpanan liposomal,
galaktosemia, gangguan
penyimpanan glikogen)
(SLKI) (SIKI)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen hiperglikemia
selama …x 24 jam pasiem mampu Observasi :
mengatasi kestabilan kadar glukosa  Identifikasi kemungkinan penyebab
darah dengan kriteria hasil : iperglikemia
Kestabilan kadar glukosa darah  Identifikasi situasi yang menyebabkan
kebutuhan insulin meningkat
(mis.penyakit kambuhan)
 Koordinasi meningkat
 Monitor kadar glukosa darah
 Kesadaran menignkat
 Monitor tanda dan gejala
 Mengantuk menurun
 Pusing menurun hiperglikemia( mis. Poliuria, polifagia,
 Lelah /lesu menurun
kelemahan, malaise, pandangan kabur,
 Keluhan lapar menurun
sakit kepala
 Gemetar menurun
 Berkeringat menurun  Monitor intake dan output cairan
 Mulut kering menurun  Monitor keton urin, kadar analisa gas
 Rasa haus menurun darah, elektrolit, tekanan darah
 Perilaku aneh menurun
 Kesulitan bicara menurun ortostatik dan frekuensi nadi
 Kadar glukosa darah membaik
 Kadar glukosa darah dalam urin
Terapeutik:
membaik
 Berikan asupan cairan oral
 Palpitasi membaik
 Konsultasi dengan medis jika tanda
 Perilaku membaik
 Jumlah urin membaik dan gejala hiperglikemia tetap ada
atau memburuk
  Fasilitasi ambulansi jika ada hipotensi
Gejala tanda mayor :
ortostatik
 Hipoglikemia
 Mengantuk
 Pusing Edukasi :
Hiperglikemia  Anjurkan menghindari olahraga saat
 Lelah atau lesu kadar glukosa darah lebih dari 250
Objektif : mg/dl
 Hipolikemi  Anjurkan monitor kadar glukosa darah
 Gangguan koordiansi secara mandiri
 Kadar glukosa dalam darah//urin  Anjurkan kepatuhan terhadap diet dan
tinggi olahraga
 Hiperglikemia :  Ajarkan indikasi dan pentingnya
 Kadar glukosa dalam darah/urin
pengujian keton urin, jika perlu
tinggi  Ajarkan pengelolaan diabetes (mis.
Gejala dan tanda mayor : Penggunaan insulin, obat oral,
Subjektif : monitor asupan cairan, penggantian
 Hipoglikemia
 Palpitasi karbohidrat, dan bantuan professional
 Mengeluh lapar kesehatan)
 Hiperglikemia
 Mulut kering
 Haus meningkat Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian insulin , jika
Objektif :
 Hipoglikemia perlu
 Gemetar  Kolaborasi pemberian cairan, jika
 Kesadaran menurun perlu
 Perilaku aneh  Kolaborasi pemberian kalium jika
 Sulit bicara perlu
 Berkeringat

Hiperglikemi:
 Jumlah urin meningkat

Kondisi klinis terkait

 Diabetes mellitus
 Ketoasidosis diabetic
 Hipoglikemi
 Hiperglikemia
 Diabetes gestasional
 Penggunaan kortikosteroid
 Nutrisi parenteral total (TPN)
2. Intolerasi Aktivitas Setelah dilakukan tindakan keperawatan Terapi Aktivitas
 Identifikasi tingkat aktivitas
Definisi : selama …x 24 jam pasiem mampu
 Identifikasi kemampuasn
Ketidakcukupan energi fisiologis atau mengatasi intoleransi aktivitas dengan
berpartisipasi dalam aktivitas
psikologis untuk melanjutkan atau kriteria hasil :
tertentu
menyelesaikan aktivitas sehari – hari Toleransi Aktivitas  Identifikasi sumber daya untuk
 Keluhan lelah menurun
yang ingin atau harus dilakukan. aktivitas yang diinginkan
 Dyspnea saat beraktivitas menurun
merupakan ketidakcukupan energi untuk  Identifikasi strategi meningkatkan
 Dyspnea setelah beraktivitas
melakukan aktivitas sehari-hari partisipasi dalam aktivitas
menurun
 Identifikasi makna aktivitas rutin
(SDKI.2016)  Perasaan lemah menurun
 Sianosis menurun (mis. bekerja) dan waktu luang
 Warna kulit membaik  Monitor respons emosional, fisik,
 Tekanan darah membaik sosial, dan spiritual terhadap
 Frekuensi napas membaik
Curah Jantung aktivitas
 Palpitasi menurun  Fasilitasi focus pada kemampuan,
 Bradikardi menurun bukan deficit yang dialami
 Takikardi menurun  Sepakati komitmen untuk
 Lelah menurun
 Dyspnea menurun meningkatkan frekuensi dan rentang
 Orthopnea menurun aktivitas
 Tekanan darah membaik  Fasilitasi memilih aktivitas dan
 CRT membaik
tetapkan tujuan aktivitas yang
Tingkat Keletihan
 Mobilisasi meningkat kosisnten sesuai kemampuan fisik,
 Lesu menurun psikologis, dan sosial.
 Verbalisasi menurun  Koordinasikan pemilihan aktivitas
 Sianosis menurun
 Gelisah menurun
 Frekuensi napas membaik
 Pola napas membaik
 Pola istirahat membaik
sesuai usia
 Fasilitasi makna aktivitas yang
dipilih
 Fasilitasi pasien dan keluarga dalam
menyesuaikan lingkungan untuk
mengakomodasikan aktivitas yang
dipilih
 Fasilitiasi aktivitas pengganti saat
mengalami keterbatasan waktu,
energy, atau gerak
 Fasilitasi aktivitas motorik kasar
untuk pasien hiperaktif
 Fasilitasi aktivitas motoric untuk
merelaksasikan otot
 Libatkan keluarga dalam aktivitas
 Fasilitasi mengembangkan motivasi
dan penguatan diri
 Fasilitasi pasien dan keluarga
memantau kemajuannya sendiri
untuk mencapai tujuan
 Jadwalkan aktivitas dalam rutinitas
sehari-hari
 Anjurkan melakukan aktivitas fisik,
sosial, spiritual, dan kognitif dalam
 menjaga fungsi dan kesehatan

Manajemen Energi
 Identifikasi gangguan fungsi tubuh
yang mengakibatkan kelelahan
 Monitor kelelahan fisik dan
emosional
 Monitor pola dan jam tidur
 Monitor lokasi dan
ketidaknyamanan selama melakukan
aktivitas
 Sediakan lingkungan nyaman dan
rendah stimulus (mis. cahaya, suara,
kunjungan)
 Lakukan latihan rentang gerak pasif
dan/atau aktif
 Berikan aktivitas distraksi yang
menenangkan
 Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur,
jika tidak daoat berpindah atau
berjalan
 Anjurkan tirah baring
 Anjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
 Anjurkan menghubungi perawat jika
 tanda dan gejala kelelahan tidak
berkurang
 Aajarkan strategi koping untuk
mengurangi kelelahan
 Delegasi dengan ahli gizi tentang
cara meningkatkan asupan makanan