Anda di halaman 1dari 2

PROTOKOL TERAPI HIPOGLIKEMIA

PELAKSANA  Dokter umum atau dokter spesialis


 Perawat di bawah supervisi dokter umum atau dokter
spesialis
PENGERTIAN Hipoglikemia adalah suatu kondisi yang terjadi akibat kadar gula
(glukosa) dalam darah terlalu rendah. Hipoglikemia paling sering
terjadi sebagai efek samping dari terapi
diabetes. Hipoglikemia bukanlah penyakit, namun suatu gejala
adanya masalah kesehatan lain.

Kriteria Hipoglikemia
 GDS >70 dengan gejala sistem otonom dan neuroglikopenik
(hipoglikemia relatif)
 GDS <70 Dengan atau tanpa gejala sistem otonom dan
neuroglikopenik

Tanda Gejala
Otonomik Rasa lapar, Pucat, takikardi,
berkeringat,gelisah, tekanan pulsasi
paresthesia, palpitasi, artei melebar
gemetaran
Neuroglikopenik Lemah, lesu, pusing Kebutaan kortikal,
berputar, pusing, hipotermia, kejang,
kebingungan, koma
perubahan sikap,
gangguan kognitif,
pandangan kabur,
diplopia

TUJUAN TERAPI Menaikkan kadar gula darah dan mencegah kerusakan otak akibat
hipoglikemia
TERAPI Terapi hipoglikemia berat (dengan gejala neuroglikopenik)1:
 Infus D5% atau D10% untuk maintenance cairan
 Bila GDS<50 mg/dl Bolus larutan dextrose 40% 50cc-100cc,
kemudian cek GDS 15 menit kemudian, bila masih
hipoglikemia boleh diberikan ulang 25cc-50cc sampai gula
darah stabil
 Bila GDS <100 mg/dl bolus larutan Dextrose 40% 25cc-50cc
kemudian cek GDS 15 menit kemudian, bila masih
hipoglikemia boleh diberikan ulang 25cc-50cc sampai gula
darah stabil
 Lakukan evaluasi terhadap pemicu hipoglikemia
 Hentikan sementara obat oral antiDiabetes atau penggunaan
insulin
 Jika pasien sudah bisa makan dianjurkan segera
mengkonsumsi makanan atau snack untuk mencegah
hipoglikemia
PEMANTAUAN  Selanjutnya monitoring GDS setiap 1 atau 2 jam, bila
hipoglikemia berulang, pemberian dextrose dapat diulang

KOMPLIKASI Hiperglikemia
TERAPI
SUMBER Petunjuk Praktis Terapi insulin pada pasien Diabetes Mellitus.
Perkeni 2015

Anda mungkin juga menyukai