Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

TATA LAKSANA KASUS


RS MARDI WALUYO METRO
2021

INFEKSI VIRUS PADA ANAK


1. Pengertian Sindroma gejala yang ditimbulkan akibat virus.
(definisi)
2. Anamnesis Pasien dengan gejala yaitu:
 Gejala saluran pernapasan: sesak napas, batuk, pilek, nyeri tenggorokan,
hidung tersumbat, atau gangguan penghidu
 Gejala sistemik: demam atau riwayat demam, malaise, fatigue, nyeri
kepala, mialgia, arthralgia, perdarahan
 Gejala gastrointestinal: diare, mual, muntah, nyeri/kram perut, hilang
nafsu makan
 Gejala kulit: ruam-ruam di kulit
 Gejala neurologis: leher kaku, kejang, penurunan kesadaran
3. Pemeriksaan 1.Pemeriksaan neurologis: kesadaran dapat normal atau menurun, dapat
Fisik terjadi kaku kuduk
2. Tanda vital: frekuensi nadi normal atau meningkat, frekuensi napas
normal atau meningkat >30x/menit, tekanan darah normal atau
meningkat, suhu tubuh normal atau meningkat
3. Pemeriksaan fisis paru : dapat normal atau dapat ditemukan suara
napas tambahan berupa ronki basah kasar
4. Pemeriksaan THT: dapat ditemukan rhinorrhea, faring hiperemis,
ganguan penghidu
5. Pemeriksaan abdomen dapat normal atau ditemukan nyeri tekan
terutama area epigastrium, bising usus dapat menurun atau meningkat
6. pemeriksaan mucocutaneuous: dapat normal atau bisa ditemukan
ptekie dan eritema
4. Kriteria Sesuai anamnesis dan pemeriksaan fisik
Diagnosis
5. Diagnosis Infeksi Virus pada dewasa
Kerja
6. Diagnosis 1. Infeksi bacterial
Banding 2. Infeksi parasit

7. Pemeriksaan 1. Pemeriksaan radiologi: foto torak bila dicurigai pneumonia virus


Penunjang 2. Pemeriksaan ultrasonografi: usg abdomen (sesuai indikasi)
3. Pemeriksaan darah
a. Darah perifer lengkap
b. Hitung JenisLeukosit
c. Pemeriksaan rapid Virus yang tersedia di RS Mardi
Waluyo: Rapid Test Covid 19 (antigen atau antibody),
rapid test Dengue (antibody atau antigen), anti HCV,
HBsAG, anti HIV, dsb
d. Pemeriksaan khusus lain sesuai indikasi untuk
menyingkirkan diagnosis banding atau menegakkan
kecurigaan adanya penyakit infeksi penyerta (contoh,
sputum BTA, widal, kultur dsb) atau menegakkan adanya
penyakit penyerta lain (contoh pemeriksaan gula darah,
fungsi ginjal, fungsi liver, urin lengkap, feses lengkap,
elektrolit, dsb)

8. Tatalaksana  Bila terdapat penyakit penyerta / komorbid, dianjurkan untuk tetap


melanjutkan pengobatan yang rutin dikonsumsi. Tablet isap vitamin C
500 mg/12 jam oral (selama 30 hari) atau
 Antipiretik dan analgetik seperti paracetamol (15-20mg/kgbb/kali 3-
4xsehari) dan OAINS (ibuprofen 5-10mg/kg/kali 3-4xsehari)
 Anti emetic seperti ondansentron (0,1mg/kg/kali)
 Gastroprotektor: PPI (omeprazole 2mg/kg/hari maksimal 40mg,
lansoprazole 1x 30mg PO), H2 bloker (ranitidine 1 mg/kg/kali 3-4x/hari
maksimal 50mg/kali), Antasida, sukralfat, disesuaikan usia dan
kebutuhan pasien.
 Multivitamin
 Lzinc 1x 10-20mg PO
 Diet tinggi kalori dan tinggi protein
 Rehidrasi cairan dengan infus atau oralit apabila terjadi dehidrasi sedang
berat atau muntah dan diare terus menerus
9. Komplikasi 1. Sepsis danSyok sepsis
2. Dehidrasi berat
3. Gagal napas
4. Multiorgan Dysfunction Syndrome (MODS)

10. Penyakit Sesuai temuan


Penyerta
11. Edukasi 1. Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer sebelum
(Hospital dan sesudah beraktivitas
Health 2. Mengkonsumsi makanan yang sudah dimasak hingga matang
Promotion)
3. Menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi dan benda yang
terkontaminasi virus
4. Memakai masker
5. Etika batuk dan bersin

12. Prognosis Dubia


13. Tingkat I/II/III/IV
Evidens
14. Tingkat A/B/C
Rekomendasi
15. Penelaah Kritis 1. Komite Medis
2. SMF Dokter Spesialis
16. Kepustakaan

Anda mungkin juga menyukai