1. Pengertian Sindroma gejala yang ditimbulkan akibat virus. (definisi) 2. Anamnesis Pasien dengan gejala yaitu: Gejala saluran pernapasan: sesak napas, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, hidung tersumbat, atau gangguan penghidu Gejala sistemik: demam atau riwayat demam, malaise, fatigue, nyeri kepala, mialgia, arthralgia, perdarahan Gejala gastrointestinal: diare, mual, muntah, nyeri/kram perut, hilang nafsu makan Gejala kulit: ruam-ruam di kulit Gejala neurologis: leher kaku, kejang, penurunan kesadaran 3. Pemeriksaan 1.Pemeriksaan neurologis: kesadaran dapat normal atau menurun, dapat Fisik terjadi kaku kuduk 2. Tanda vital: frekuensi nadi normal atau meningkat, frekuensi napas normal atau meningkat >30x/menit, tekanan darah normal atau meningkat, suhu tubuh normal atau meningkat 3. Pemeriksaan fisis paru : dapat normal atau dapat ditemukan suara napas tambahan berupa ronki basah kasar 4. Pemeriksaan THT: dapat ditemukan rhinorrhea, faring hiperemis, ganguan penghidu 5. Pemeriksaan abdomen dapat normal atau ditemukan nyeri tekan terutama area epigastrium, bising usus dapat menurun atau meningkat 6. pemeriksaan mucocutaneuous: dapat normal atau bisa ditemukan ptekie dan eritema 4. Kriteria Sesuai anamnesis dan pemeriksaan fisik Diagnosis 5. Diagnosis Infeksi Virus pada dewasa Kerja 6. Diagnosis 1. Infeksi bacterial Banding 2. Infeksi parasit
Penunjang 2. Pemeriksaan ultrasonografi: usg abdomen (sesuai indikasi) 3. Pemeriksaan darah a. Darah perifer lengkap b. Hitung JenisLeukosit c. Pemeriksaan rapid Virus yang tersedia di RS Mardi Waluyo: Rapid Test Covid 19 (antigen atau antibody), rapid test Dengue (antibody atau antigen), anti HCV, HBsAG, anti HIV, dsb d. Pemeriksaan khusus lain sesuai indikasi untuk menyingkirkan diagnosis banding atau menegakkan kecurigaan adanya penyakit infeksi penyerta (contoh, sputum BTA, widal, kultur dsb) atau menegakkan adanya penyakit penyerta lain (contoh pemeriksaan gula darah, fungsi ginjal, fungsi liver, urin lengkap, feses lengkap, elektrolit, dsb)
8. Tatalaksana Bila terdapat penyakit penyerta / komorbid, dianjurkan untuk tetap
melanjutkan pengobatan yang rutin dikonsumsi. Tablet isap vitamin C 500 mg/12 jam oral (selama 30 hari) atau Antipiretik dan analgetik seperti paracetamol (15-20mg/kgbb/kali 3- 4xsehari) dan OAINS (ibuprofen 5-10mg/kg/kali 3-4xsehari) Anti emetic seperti ondansentron (0,1mg/kg/kali) Gastroprotektor: PPI (omeprazole 2mg/kg/hari maksimal 40mg, lansoprazole 1x 30mg PO), H2 bloker (ranitidine 1 mg/kg/kali 3-4x/hari maksimal 50mg/kali), Antasida, sukralfat, disesuaikan usia dan kebutuhan pasien. Multivitamin Lzinc 1x 10-20mg PO Diet tinggi kalori dan tinggi protein Rehidrasi cairan dengan infus atau oralit apabila terjadi dehidrasi sedang berat atau muntah dan diare terus menerus 9. Komplikasi 1. Sepsis danSyok sepsis 2. Dehidrasi berat 3. Gagal napas 4. Multiorgan Dysfunction Syndrome (MODS)
10. Penyakit Sesuai temuan
Penyerta 11. Edukasi 1. Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer sebelum (Hospital dan sesudah beraktivitas Health 2. Mengkonsumsi makanan yang sudah dimasak hingga matang Promotion) 3. Menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi dan benda yang terkontaminasi virus 4. Memakai masker 5. Etika batuk dan bersin
12. Prognosis Dubia
13. Tingkat I/II/III/IV Evidens 14. Tingkat A/B/C Rekomendasi 15. Penelaah Kritis 1. Komite Medis 2. SMF Dokter Spesialis 16. Kepustakaan