Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

MIOMA UTERI
Tumor jinak yang tersusun dari otot polos uteri dan jaringan
1. Pengertian ( Definisi) ikat yang menumpangnya dan sering disebut sebagai
fibromiom, leiomioma, fibroid pada uterus atau organ rahim
Perdarahan abnormal (hipermenore, menoragia, metroragia,
menometroragia)
Mengganti pembalut >5 kali/hari
Nyeri perut bila terinfeksi, terpuntir, pecah
Terasa ada benjolan mengeras pada perut bagian bawah
2. Anamnesis
Anemia
Lemah
Pusing-pusing
Susah BAK dan konstipasi
Kedaan umum (lemas, pucat)
Tanda-tanda vital
Palpasi abdomen teraba benjolan diabdomen
bagian
bawah
3. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan ginekologi dengan pemeriksaan bimanual
didapatkan tumor tersebut menyatu dengan rahim atau
mengisi kovum douglasi
Perdarahan di genital
Perdarahan pervagina abnormal
4. Kriteria Diagnosis
Teraba masa diabdomen bagian bawah
Nyeri perut bagian bawah abdomen
5. Diagnosis Kerja
6. Diagnosis Banding

Mioma uteri

7. Pemeriksaan
Penunjang

8. Tata Laksana :
1.
1. Tindakan
Operatif
Laparoskopik
2. Tindakan operatif
open app
3. Terapi
Konservatif
4. Lama perawatan

Ca cervik
Endometriosis
Laboratorium (Darah lengkap, albumin)
USG (masa padat dan homogen pada uterus)
Ultrasonougrafi transabdomen & transvagina bermanfaaat
dalam menetapkan adanya mioma uteri
Vagina Toucher (didapatkan perdarahan pervagina, teraba
masa,konsistensi dan ukurannya)
MRI (lebih akurat dalam menentukan lokasi, ukuran dan
jumlah miom uteri)
Sitologi (menentukan tingkat keganasan dari sel-sel
neoplasma)
Terapi konservatif
Observasi dengan pemeriksaan pelvis secara periodic
setiap 3-6 bulan
Transfuse PRC bila Hb<8
Pemberian zat besi
Penggunaan agonis GnRH leuprolid asetat 3,75 mg IM
pada hari 1-3 menstrulasi setiap minggu sebanyak 3 kali.
Obat ini untuk mengerutkan tumor dan menghilangkan
gejala

2. Pengobatn herbal (buah mengkudu, keladi tikus, temu


putih, dan mahkota dewa)
3. Operasi
Mimektomi (pengangkatan miom)
a) Jika
masih
menginginkan
anak
atau
mempertahankan uterus demi kelangsungan
fertilitas
b) Terdapat leiomioma dalam ukuran yang kecil dan
berbatas tegas
Hysterectomy (pengangkatan orgam rahim jika tidak
ingin hamil lagi)
a) Jika tidak menginginkan anak lagi
b) Terdapat 1-3 leiomioma asimtomatik atau yang
teraba dari luar dan dikeluhkan pasien
c) Perdarahn uterus berlebihan
d) Anemia akibat kekurangan darah akut atau kronis
e) Rasa tidak nyaman dipelvis meiputi nyeri hebat dan
akut dipunggung bawah atau perut bagian bawah
penekanan buli-buli yang berulang
1. Bersabar dalam menghadapi sakit
2. Menjaga nutrisi tetap baik
Health
3. Menjaga kondisi tubuh tetap sehat
4. Mengurang aktifitas
Kebanyakan mioma asimtomatis dan tidak memerlukan
pengobatan. Pada yang mempunyai gejala, histerectomi
10. Prognosis
merupakan pengobatan tuntas
Miom selalu berhenti tumbuh dan muncul setelah menopause
11. Tingkat Evidens
I/II/III/IV
12. Tingkat
A/B/C
Rekomendasi
9. Edukasi
(Hospital
Promotion)

13. Penelaah Kritis

SMF Obgyn

14. Indikator

Tidak terjadi perdarahan uterus


Tidak terjadi komplikasi

15. Kepustakaan

Mansyur, arif; 2005 kapita selekta kedokteran cetakan ke 7.


Media:Aesculapius.Jakarta
Sylvia & loreins,2006; patofisiologi edisi 6;EGC:jakarta

Level of Evidence dan Peringkat Rekomendasi


LEVEL
I a.
I b.
II a.
II b.
III a.
III b.
IV

LITERATUR
Meta-analisis Randomized Clinical Controlled Trial
Minimal satu Randomized Clinical Controlled Trial
Minimal satu non Randomized Clinical Controlled Trial
Studi kohort dan atau kasus kontrol
Studi Cross - Sectional
Seri Kasus dan laporan kasus
Konsensus dan pendapat ahli

REKOMENDASI
A
B
C

Scottish Intercollegiate Guidelines Network; US Agency for Health Care Policy and Research

Anda mungkin juga menyukai