Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Mata Kuliah Keperawatan Maternitas
Dosen Pengampu : Ema Hikmah, S.Kp, M.Kep
Disusun Oleh :
Anicah Sovianti
P27901121074
2. Etiologi
Penyebab pasti mioma tidak diketahui secara pasti. Mioma jarang sekali ditemukan
sebelum pubertas, sangat dipengaruhi oleh hormon reproduksi dan hanya manifestasi selama
usia reproduktif (Anwar dkk, 2011).
Tumor ini berasal dari sel otot yang normal, dari otot imatur yang ada di dalam
miometrium atau dari sel embrional pada dinding pembuluh darah uterus. Apapun asalnya
tumor mulai dari benih-benih multipel yang sangat kecil dan tersebar pada miometrium.
Benih ini tumbuh sangat lambat tetapi progresif (bertahun-tahun) bulan dalam hitungan bulan
di bawah pengaruh estrogen (Llewellyn, 2009).
3. Manifestasi Klinik
Hampir separuh kasus mioma uteri ditemukan secara kebetulan pada pemeriksaan
ginekologik karena tumor ini tidak menggangu. Gejala yang dikeluhkan sangat tergantung
pada tempat sarang miomaberada (serviks, intramural, submukus, sebserus), besarnya tumor,
perubahan dan kompilikasi yang terjadi (Wiknjosastro,2008). Gejala tersebut
dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Massa di Perut Bawah
Penderita mengeluhkan merasakan adanya massa atau benjolan di perut bagian bawah.
2. Pendarahan abnormal
Gangguan pendarahan yang terjadi metroragia.
3. Rasa Nyeri
Rasa nyeri bukanlah gejala yang khas tetapi dapat timbul karena gangguan dari
sirkulasi darah pada sarang mioma, disertai nekrosis setempat dan peradangan.
4. Penatalaksanaan
Penanganan mioma menurut usia, paritas, lokasi dan ukuran tumor. Penanganan
mioma uteri tergantung pada usia, paritas, lokasi dan ukuran tumor, dan terbagi atas:
a. Penanganan konservatif
Cara penanganan konservatif dapat dilakukan sebagai berikut :
1. Observasi dengan pemeriksaan pelvis secara periodik setiap 3-6 bulan.
2. Monitor keadaan Hb
3. Pemberian zat besi
4. Penggunaan agonis GnRH untuk mengurangi ukuran mioma.
b. Penanganan operatif
Intervensi operasi atau pembedahan pada penderita mioma uteri adalah :
1. Perdarahan uterus abnormal yang menyebabkan penderita anemia
2. Nyeri pelvis yang hebat
3. Ketidakmampuan untuk mengevaluasi adneksa (biasanya karena mioma berukuran
kehamilan 12 minggu atau sebesar tinju dewasa)
4. Gangguan buang air kecil (retensi urin)
5. Pertumbuhan mioma setelah menopause
6. Infertilitas
7. Meningkatnya pertumbuhan mioma (Moore, 2001).
/
B. Asuhan Keperawatan
a. Pengkajian
1. Data biografi pasien
Riwayat kesehatan saat ini, meliputi : keluhan utama masuk RS, faktor pencetus,
lamanya keluhan, timbulnya keluhan, faktor yang memperberat, upaya yang dilakukan untuk
mengatasi, dan diagnosis medik.
2. Riwayat kesehatan masa lalu, meliputi : penyakit yang pernah dialami, riwayat
alergi, imunisasi, kebiasaan merokok,minum kopi, obat-obatan dan alkohol.
3. Riwayat kesehatan keluarga.
4. Pemeriksaan fisik umum dan keluhan yang dialami. Untuk pasien dengan kanker
servik, pemeriksaan fisik dan pengkajian keluhan lebih spesifik ke arah pengkajian obstretri
dan ginekologi, meliputi : Riwayat kehamilan, meliputi : gangguan kehamilan, proses
persalinan, lama persalinan, tempat persalinan, masalah persalinan, masalah nifas serta
laktasi, masalah bayi dan keadaan anak saat ini.
5. Pemeriksaan genetalia.
6. Pemeriksaan payudara.
7. Riwayat operasi ginekologi.
8. Pemeriksaan pap smear.
9. Usia menarche.
10. Menopause.
11. Masalah yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi Kesehatan
lingkungan/hygiene.
- Aspek psikososial meliputi : pola pikir, persepsi diri, suasana hati,
hubungan/komunikasi, kebiasaan seksual, pertahanan koping, sistem nilai dan kepercayaan
dan tingkat perkembangan.
- Data laboratorium dan pemeriksaan-pemeriksaan penunjang lain.
- Terapi medis yang diberikan.
- Efek samping dan respon pasien terhadap terapi. Persepsi klien terhadap
penyakitnya
b. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Akut berhubungan dengan kontuitas jaringan ditandai dengan pasien
mengeluh nyeri
2. Risiko Infeksi berhubungan dengan luka post operasi ditandai dengan adanya luka
post op laparatomi
3. Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan nyeri ditandai dengan pasien
mengeluh nyeri saat terlalu banyak gerak
c. Intervensi Keperawatan
Perencanaan
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
. Keperawatan
Mobilisasi kanan-kiri,
pasien terbatas duduk ditempat
tidur, duduk
disamping
tempat tidur,
berdiri, berjalan)
d. Implementasi
Implementasi keperawatan merupakan pengelolaan dan wujud dari rencana
keperawatan yang telah disusun pada tahap perencanaan atau intervensi (Setiadi, 2012).
Implementasi merupakan realisasi tindakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Kegiatan dalam pelaksanaan juga meliputi pengumpulan data berkelanjutan. Mengobservasi
respon klien selama dan sesudah pelaksanaan tindakan dan menilai data yang baru (Nikmatur
dan Walid, 2017)
e. Evaluasi
Tahap penilaian atau evaluasi adalah suatu perbandingan yang sistematis dan
terencana tentang kesehatan klien dengan tujuan yang telah ditetapkan, dilakukan dengan
cara berkesinambungan yang melibatkan klien, keluarga, serta tenaga medis lainnya. Tujuan
dalam evaluasi adalah untuk melihat kemampuan klien dalam mencapai tujuan yang
disesuaikan dengan kriteria hasil pada tahap perencanaan (Setiadi, 2012).
DAFTAR PUSTAKA
No.Reg : 00310899
Tanggal Masuk RS : 20 April 2023
Nama Pengkaji : Anicah Sovianti
Nomor induk Mahasiswa : P27901121056
Hari/Tanggal Pengkajian : Senin, 22 Mei 2023
Waktu Pengkajian : 10.00
Tempat Pengkajian : Aster Bawah
I. PENGKAJIAN
1. Pengumpulan Data
A. Identitas Klien : (Data Subjektif )
B. Riwayat Kesehatan :
Keluhan utama saat pengkajian :
Nyeri pada luka post op
Keluhan utama saat masuk rumah sakit :
Nyeri pada luka post op
Riwayat menstruasi :
Menarchea pada usia : 12 tahun
Siklus : 28 hari
Lamanya : 7 hari
Dismenorchea : ya ( ) tidak ( )
Keputihan : ya ( ) tidak ( )
Warna : ya ( ) tidak ( )
Gatal : ya ( ) tidak ( )
Berbau : ya ( ) tidak ( )
Dysparenia : ya ( ) tidak ( )
Perdarahan kontak : ya ( ) tidak ( )
Riwayat KB terakhir
Jenis kontrasepsi : Pil
Lamanya : sampai sekarang
Alasan dilepas : tidak dilepas
Dukungan keluarga : baik
Pengambilan keputusan dalam keluarga : suami dan istri
I. Data Spiritual :
1. Kegiatan dalam melaksanakan ibadah : menjalankan sholat 5 waktu
2. Kegiatan ibadah selama dalam perawatan : tetap menjalankan ibadahnya
3. Keyakinan terhadap pertolongan Tuhan : sangat yakin
4. Keyakinan terhadap perawatan dan pengobatan : yakin
5. Keyakinan untuk penyembuhan /pemulihan kesehatannya : yakin
K. Data Therapi :
Cefadroxil 500 mg 3 x 1 tab
Asam Mefenamat 500 mg 3 x 1 tab
SF 60 mg 1 x 1 tab
Infus RL 30 tts / menit
2. Analisa Data
No. Data Kemungkianan Penyebeb Masalah
1 DS : Laparatomi Nyeri akut
Pasien mengatakan |
nyeri karena adanya luka Menyebabkan perlukaan pada
jahitan jalan lahir, nyeri abdomen
seperti ditusuk-tusuk, |
nyeri terjadi didaerah Terputusnya inkontonuitas
jalan lahir, skala nyeri 6 jaringan
(1-10), nyeri hilang |
timbul Hal ini merangsang pengeluaran
DO : histamin dan prostaglidin
Pasien tampak meringis |
kesakitan Nyeri akut
Terdapat luka operasi
laparatomi, panjang luka
+- 10cm, pada bagian
perut
TTV
Tekanan darah = 110/80
mmHg
Nadi = 80 x/menit
Respirasi = 20 x/menit
Suhu = 36,5’C
2 DS : Laparatomi Risiko infeksi
Pasien mengatakan 2 |
jam lalu telah dilakukan Menyebabkan perlukaan pada
operasi laparatomi abdomen
DO : |
Terdapat luka operasi Luka insisi bedah tidak terawat
laparatomi, panjang luka |
+- 10cm, pada bagian Adanya peningkatan leukosit
perut |
TTV Risiko infeksi
Tekanan darah = 110/80
mmHg
Nadi = 80 x/menit
Respirasi = 20 x/menit
Suhu = 36,5’C
3 DS : Laparatomi Ganggun mobilitas
Pasien mngatakan nyeri | fisik
saat terlalu banyak Menyebabkan perlukaan pada
gerakan abdomen
Pasien mengatakan
hanya dapat terbaring |
ditempat tidur, mobilisasi Terputusnya inkontonuitas
terbatas jaringan
DO : |
Pasien tampak meringis Hal ini merangsang pengeluaran
saat terlalu banyak histamin dan prostaglidin
gerakan |
Pasien tampak terbaring Nyeri akut
ditempat tidur |
Mobilisasi pasien Ganggun mobilitas fisik
terbatas