Anda di halaman 1dari 6

EVIDENCE BASED PRACTICE

Parent Management Training For Conduct Problems


In Children: Enhancing Treatment To Improve
Therapeutic Change

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah


Keperawatan Anak Program Profesi Ners XXXVIII

DISUSUN OLEH

NANCY VERONICA

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXXVIII


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2019
1. Cara Mencari Jurnal
Pengambilan Jurnal ilmiah ini diambil dari Database yaitu International
Journal of Clinical and Health Psychology dengan kata kunci yaitu “Child
Development”. Dengan alamat:
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1697260018300024

2. Pembahasan
Penelitian ini dilakukan oleh Alan E. Kazdin, Adam Glick, Jennifer Pope, Ted
J. Kaptchuk, Bernadette Lecza, Erin Carruba, Emily McWhinney, Natasha
Hamilton pada tahun 2017. Penelitian ini menguji efek peningkatan beberapa
faktor yang terkait dengan pemberian terapi. Beberapa tambahan digabungkan
untuk menyampaikan kepada klien kekuatan perawatan dalam melakukan
perubahan, untuk meningkatkan ikatan baik dengan terapis dan perawatan, untuk
meningkatkan presentasi profesional dari perawatan dan pengaturan, dan untuk
meningkatkan harapan untuk perubahan terapi. Percobaan klinis terkontrol acak
dilakukan untuk pengobatan anak-anak yang dirujuk secara klinis untuk perilaku
oposisi, agresif, dan antisosial. Perawatan termasuk Pelatihan Manajemen
Orangtua (PMT) dan diberikan kepada semua keluarga yang dirujuk untuk
perawatan dan dimasukkan dalam penelitian. Peneliti telah mengembangkan
perawatan ini dalam beberapa uji coba terkontrol dengan anak-anak yang
bervariasi dalam derajat keparahan disfungsi (misalnya, anak-anak terlihat dalam
pengaturan rawat inap dan rawat jalan) (Kazdin, 2017).
Penelitian ini dilakukan dengan teknik experiment pada 138 anak dilibatkan
dalam penelitian ini. Terdiri dari 39 perempuan dan 99 laki-laki pada usia 6-13
tahun. Teridiri dari 73,2% anak Amerika Eropa, 13% anak Afrika Amerika, 2,9%
Asia Amerika, 7,2% multiras, dan 2,9% diidentifikasi sebagai ras lain. Diagnosis
anak diperoleh dari wawancara diagnostic serta wawancara dengan orang tua
untuk menilai ada tidaknya durasi gejala anak mengalami gangguan mental.

Intervensi
Pertama-tama orang tua mengisi kuesioner Daftar Periksa Perilaku Anak. Skor
total masalah dievaluasi untuk menilai keparahan disfungsi pada berbagai domain.
Peneliti melakukan wawancara kepada orang tuauntuk perilaku antisosial sebagai
bentuk pengukuran perilaku antisosial anak yang terbuka (misal berkelahi) dan
terselubung (berbohong). Selanjutnya terapis menyelesaikan skala penilaian
global anak (CGAS) untuk memberikan ukuran keseluruhan dari penurunan nilai
dan fungsi adapatif. Perubahan terapi orang tua dan keluarga dinilai dengan
berfokus pada depresi orang tua, stress, praktik pengasuhan dan hubungan
keluarga, Sumber stress yang dirasakan menunjukkan peristiwa kehidupan dan
membedakan stress dari anak. Selanjutnya diberikan pelatihan manajemen orang
tua untuk meningkatkan perawatan dan meningkatkan perubahan terapeutik,
pembatasan peran, isolasi sosial dan hubungan dengan orang lain
Peneliti kemudian melakukan penilaian mengenai persepsi orang tua tentang
pengobatan anak dan terapis menilai persepsi orang tua tentang penerimaan
pengobatan. Dua orang terapis mengelola PMT yang diberikan ke keluarga serta
keluarga diberikan pelatihan mengembangkan beberapa keterampilan anak dan
terapkan di rumah untuk mengubah perilaku anak. Pelatihan diberikan mengenai
bermain peran, umpan balik dan membentuk keterampilan pengasuhan konkret.
Perawatan kepada anak berlangsung selama 6 minggu ditambah dua sesi
tambahan sesuai kebutuhan

Kesimpulan
Anak-anak dan keluarga di kedua kelompok intervensi menerima PMT dan
meningkat secara nyata selama pengobatan ketika anak-anak menerima versi
pengobatan standar atau ditingkatkan. Pada akhir perawatan, anak-anak
menunjukkan lebih sedikit masalah perilaku total, lebih sedikit dan lebih sedikit
perilaku antisosial, lebih sedikit gejala di berbagai diagnosa psikiatri, dan
peningkatan fungsi adaptif prososial di rumah dan di sekolah. Anak-anak yang
memulai pengobatan dalam rentang klinis pada CBCL, pada akhir pengobatan,
termasuk dalam kisaran normatif (nonklinis) pada masalah perilaku total dan
kompetensi sosial total (masing-masing 97,6% dan 89,4% dari anak-anak).
Indeks-indeks tersebut, sering digunakan untuk mengukur signifikansi klinis atau
pentingnya perubahan, menyampaikan bahwa dampak dari kedua perawatan itu
besar. Terlepas dari hasil anak, peningkatan yang signifikan juga terlihat dalam
keluarga mereka: orang tua melaporkan lebih sedikit gejala depresi dan
mengurangi stres dan meningkatkan hubungan keluarga. Praktik pengasuhan,
fokus utama pelatihan, juga ditingkatkan dengan kedua perawatan. Ini terbukti
dalam evaluasi orang tua dan terapis dari kepatuhan orang tua terhadap teknik
intervensi yang dilatih dalam sesi.
Dorongan utama untuk penelitian ini adalah untuk menguji apakah PMT
dengan banyak peningkatan akan menyebabkan perubahan terapi yang lebih besar
daripada PMT standar. Kedua kelompok menerima pengobatan standar yang telah
kami selidiki selama bertahun-tahun. Meskipun terdapat variasi dalam prosedur,
tidak ada perbedaan yang ditemukan antara kedua perawatan pada salah satu dari
ukuran hasil perawatan anak atau orang tua. Selain itu, tidak ada perbedaan yang
ditemukan pada proses yang muncul dalam pengobatan (aliansi terapeutik,
hambatan yang dirasakan untuk pengobatan) atau reaksi keseluruhan terhadap
pengobatan (penerimaan pengobatan).

Kelebihan dan Kekurangan


Kekurangan penelitian ini adalah pada penelitian tidak dibedakan antara anak
perempuan dan laki-laki serta tidak ada standar dalam menilai signifikansi klinis
dalam hasil penelitian seperti mengevaluasi sejauh mana perawatan membawa
perilaku anak dalam nonklinis (normatif). Penggunaan kuesioner yang cukup
banyak dapat mengukur berbagai faktor pengasuhan orang tua terhadap anak
sehingga hasil yang didapat juga melihat banyak dari berbagai faktor.

3. Implikasi Keperawatan
Jurnal ini menganjurkan untuk melibatkan orang tua dalam meningkatkan
terapi perkembangan pada anak yang mengalami gangguan dalam perkembangan.
Orang tua dianjurkan untuk memahami dan mempelajari perawatan yang
diberikan kepada anak agar motoric, verbal dan behavior anak dapat berkembang
dengan baik sesuai dengan usia yang diberikan. Perawat ataupun terapis perlu
melibatkan atau memberikan pelatihan kepada orang tua agar anak dapat
merasakan lebih nyaman menjalani terapi dengan orang tuanya. Hal ini akan
berdampak baik pada pertumbuhan dan perkembangan anak serta meningkatkan
family centered care dalam perawatan anak.

Anda mungkin juga menyukai