Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PATAH TULANG DI RUANG 12 HCU


RSUD DR. SAIFUL ANWAR

Oleh :

RSUD DR. SAIFUL ANWAR

R. 12 HCU RSSA
R. 12 HCU RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
LEMBAR PENGESAHAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PATAH TULANG

DEPARTEMEN MEDIKAL BEDAH


RUANG 12 HCU RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

Untuk Memenuhi Tugas


Pendidikan Profesi Departemen medikal

Oleh :
Universitas Brawijaya
STIKes Kepanjen
Universitas Kadiri
Universitas Jember

Telah diperiksa kelengkapannya pada:


Hari/Tanggal :
Dan dinyatakan memenuhi kompetensi

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

______________________ ______________________
NIP. NIP.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Patah Tulang (Fraktur)


Penyuluhan : Mahasiswa praktikan Ruang 12 HCU
Kelompok Sasaran : Keluarga pasien di Ruang 12 HCU
Tanggal/Bln/Thn : Kamis, 24 oktober 2019
Waktu : 45 menit

A. LATAR BELAKANG

Kecelakaan lalu lintas sering sekali terjadi di negara kita, khususnya di kota
Malang ini. Ratusan orang meninggal dan luka-luka tiap tahun karena peristiwa ini.
Memang di negara ini, kasus kecelakaan lalu lintas sangat tinggi.

Trauma yang paling sering terjadi dalam sebuah kecelakaan adalah fraktur
(patah tulang). Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang
yang umumnya disebabkan oleh tekanan atau rudapaksa. Fraktur dibagi atas fraktur
terbuka, yaitu jika patahan tulang itu menembus kulit sehingga berhubungan dengan
udara luar, dan fraktur tertutup, yaitu jika fragmen tulang tidak berhubungan dengan
dunia luar. Secara umum, fraktur terbuka bisa diketahui dengan melihat adanya tulang
yang menusuk kulit dari dalam, biasanya disertai perdarahan. Adapun fraktur tertutup,
bisa diketahui dengan melihat bagian yang dicurigai mengalami pembengkakan,
terdapat kelainan bentuk berupa sudut yang bisa mengarah ke samping, depan, atau
belakang.

Selain itu, ditemukan nyeri gerak, nyeri tekan, dan perpendekan tulang. Dalam
kenyataan sehari-hari, fraktur yang sering terjadi adalah fraktur ekstremitas dan fraktur
vertebra. Fraktur ekstremitas mencakup fraktur pada tulang lengan atas, lengan bawah,
tangan, tungkai atas, tungkai bawah, dan kaki. Dari semua jenis fraktur, fraktur tungkai
atas atau lazimnya disebut fraktur femur (tulang paha) memiliki insiden yang cukup
tinggi. Umumnya fraktur femur terjadi pada batang femur 1/3 tengah.

Tindakan pertolongan pada pasien yang mengalami fraktur harus ditangani


oleh tenaga medis yang kompeten dalam bidangnya. Kemudian cidera tambahan akan
dapat terjadi atau membuat fraktur semakin parah ketika penolong ataupun orang yang
ikut merawatnya tidak mengetahui penanganan dan perawatan dengan baik dan benar.
Sehingga perlu adanya penanaman pendidikan dan pengetahuan kepada masyarakat
atau orang awam mengenai penanganan dan perawatan yang tepat pada salah seorang
anggota keluarganya yang mengalami fraktur.

Melihat paparan fakta mengenai insiden patah tulang yang diakibatkan oleh
kecelakaan diatas kami bersepakat untuk mengangkat tema Patah Tulang (Fraktur)
sebagai materi yang cocok untuk diberikan kepada pasien dan keluarga pasien yang
berada di ruang 12 HCU ini, dengan harapan agar angka kejadian atau pelaporan dan
penanganan kasus patah tulang (fraktur) ini dapat ditangani sedini mungkin.

B. TUJUAN
1) Tujuan Instruksional Umum :
Memberikan pengetahuan kepada pasien ruang bedah ‘Zamrud’ Rs.Lavalette
Malang mengenai Patah Tulang (Fraktur).

2) Tujuan Instruksional Khusus


 Peserta penyuluhan dapat mengetahui definisi patah tulang (Fraktur)
 Peserta penyuluhan dapat mengetahui patah tulang (Fraktur).
 Peserta penyuluhan dapat mengetahui faktor risiko dari patah tulang (Fraktur).
 Peserta penyuluhan mampu mengenali tanda dan gejala patah tulang (Fraktur).
 Peserta penyuluhan mampu mengetahui perawatan patah tulang (Fraktur) di
rumah.
 Peserta mengetahui diet yang tepat pada penderita patah tulang

C. KEPANITIAAN
Ketua penyuluhan : Fajar Irwansyah
Anggota :
Universitas Brawijaya:
Ni Putu Regita Nurcahyani
Intan Larasati

Universitas Kadiri:
Sindy Septiana Dewi
Catur Asmarani
Widya Sari Nasititi
Ahmad Saputra

STIKes Kepanjen
Beby Putri Maretha
Ferdhita Alfire
Yolan Citta Arasati
M.Ainol Yakin

Universitas Jember

D. KEGIATAN

NO TAHAP KEGIATAN ALOKASI METODE ALAT EVALUASI


WAKTU PERAGA
(MENIT)
1. Pembukaan  Salam 5 menit - Peserta penyuluhan
pembukaan memperhatikan
 Sambutan ketua pembicara.
penyuluhan
 Doa pembukaan

2. Penjelasan  Penjelasan 35 menit  Ceramah Flip cart  Peserta


(@10  Tanya
mengenai apa penyuluhan
menit) jawab
itu patah tulang memperhatikan
(Fraktur) penyuluhan
 Penjelasan
dengan baik
mengenai faktor
penyebab patah
tulang (Fraktur)
 Penjelasan
mengenai faktor
risiko patah
tulang (Fraktur)
 Penjelasan
mengenai tanda
dan gejala patah
tulang (Fraktur)
 Penjelasan
mengenai
bagaimana
perawatan patah
tulang (Fraktur)
di rumah
 Peserta menge-
tahui diet yang
tepat pada
penderita patah
tulang
 Tanya jawab
3. Penutup  Pemberian 5 menit  pemberian flip cart  Tes secara lisan
informasi tanya mengenai
 Doa penutup pemahaman
jawab
 Salam penutup
peserta tentang
Patah Tulang
(Fraktur)

E. ORGANISASI
Moderator : Intan Larasati
Notulen : Beby Putri Maretha
Penyaji : 1. Sindy Septiana Dewi
2. Ni Putu Regita Nurcahyani
Observer : 1. Catur Asmarani
2. Ferdhita Alfire
3. Yolan Citta Arasati
Fasilitator : 1. Widya Sari Nasititi
2. Ahmad Saputra
3. M.Ainol Yakin
4. Universitas Jember

F. METODE
Metode yang penyuluh gunakan dalam penyuluhan ini adalah metode ceramah dan tanya
jawab
G. MEDIA

Media yang penyuluh gunakan dalam penyuluhan ini adalah Flip cart dan leaflet.

H. EVALUASI
Evaluasi dalam penyuluhan ini adalah berupa pertanyaan dari pemberi materi dan di
jawaban oleh peserta penyuluhan.

I. SUMBER PUSTAKA

Astrieka. 2013. SAP Fraktur, (Online (https://www.scribd.com/doc/121216639/SAP-


FRAKTUR#download), diakses pada 14 September 2016.

Handi. 2016. Proses Penyembuhan Patah Tulang Fraktur, (Online


(http://handi.id/proses-penyembuhan-patah-tulang-aka-fraktur/), diakses pada 14
September 2016.

WikiHow. Tanpa tahun. Menangani Rusuk Patah, (Online


(http://id.wikihow.com/Menangani-Rusuk-Patah), diakses pada 14 September 2016.
LAMPIRAN MATERI

A. Definisi
Patah tulang adalah putusnya hubungan normal suatu tulang atau tulangrawan
yang disebabkan oleh kekerasaan yang timbul secara mendadak.

B. Faktor Penyebab Patah Tulang (Fraktur)


 Osteoporosis.
 Kekurangan vitamin D
 Osteoporosis menopausal.
 Trauma/kejadian yang tidak terduga

C. Faktor Risiko Patah Tulang (Fraktur)


 Olahraga tertentu.
Fraktur stres lebih sering terjadi pada orang-orang yang berpartisipasi dalam
olahraga seperti atletik, basket, tenis, atau senam.
 Peningkatan aktivitas.
Fraktur stres sering terjadi pada orang yang tiba-tiba bergeser dari gaya hidup
untuk rejimen pelatihan aktif – seperti perekrutan militer menyebabkan latihan
marching intens atau atlet yang meningkatkan intensitas dengan cepat, durasi atau
frekuensi sesi pelatihan.
 Jenis kelamin.
Wanita yang memiliki periode menstruasi yang tidak normal atau tidak
mengalami menstruasi berada pada risiko lebih tinggi terkena fraktur stres.
 Tulang Melemah.
Kondisi seperti osteoporosis dapat melemahkan tulang dan membuat fraktur stres
lebih mudah terjadi.

D. Tanda dan gejala patah tulang


 Penderita merasakan tulangnya terasa patah atau mendengar bunyi “krek”
(krepitasi)
 Penderita tidak mampu menggerakkan ekstremitas yang cedera
 Posisi ekstremitas yang abnormal, memar, bengkak, perubahan bentuk
 Nyeri gerak aktif dan pasif
 Pasien merasakan sensasi seperti jeruji ketika menggerakkan ekstremitas yang
mengalami cedera (Krepitasi)
 Biasanya adanya perdarahan dalam maupun luar
 Kram otot di sekitar lokasi cedera

E. Perawatan Patah Tulang di Rumah


 Mobilitas fisik : Latihan gerak secara bertahap setiap hari
 Meningkatkan kebutuhan nutrisi terutama mengkonsumsi makanan tinggi protein
dan tinggi kalsium dan vit. D
 Lakukan kompres dingin (es) 10-20 menit sesuai kebutuhan minimal 3 kali
sehari, hal ini untuk mengurangi nyeri dan peradangan
 Rutin minum obat sesuai resep dokter

F. Diet untuk penderita gagal jantung


Berikut ini adalah bahan makanan yang memberikan nutrisi untuk penyembuhan
tulang:
1. Vitamin A, terdapat pada makanan hati, kuning telur, susu , mentega, sayur dan
buah-buahan yang berwarna hingga termasuk daun singkong, kangkung, dan
kacang, buncis, wortel, tomat, jagung, pepaya, mangga.
2. Vitamin C, terdapat pada daun singkong ,daun melinjo, sawi, kol, jambu biji,
pepaya, mangga muda, jeruk manis, nanas, rambutan, kemangi
3. Kalsium, terdapat pada susu, keju , yoghurt, tulang ikan kering, kacang – kacangan,
tahu, tempe, sayur hijau
4. Vitamin D, terdapat pada kuning telur, hati, krim mentega, susu sapi
5. Fosfor, terdapat pada semua makanan yang kaya protein seperti daging, ikan, ayam,
telur, susu
6. Magnesium, terdapat pada sayuran hijau, biji-bijian, daging, susu, coklat

Anda mungkin juga menyukai