Anda di halaman 1dari 37

Oleh :

EVY DIAH W, SSi, M.Kes


ANTIGEN
 Suatu molekul yang apabila masuk ke dalam tubuh menyebabkan respon
sistem imunitas mengadakan reaksi imunitas yang khusus terhadap zat
tersebut

 Hanya berikatan dengan antibodi

 Imunogen : suatu molekul yang merangsang respon imun

 Imunogenitas : kemampuan antigen yang masuk ke dalam inang dan


menstimulasi respon imun sehingga dapat terdeteksi (humoral / seluler)

 Antigen terbagi : imunogen dan hapten


Imunogenitas Antigen
1. Bersifat self - non self

2. Ukuran molekul
BM 5000 - 100.000 Da
makromolekul antigen berhubungan dengan imunogenitas

3. Struktur kimia
- Homopolimer (as.amino tunggal)
- Kopolimer (beberapa jenis as.amino)

4. Cara masuk ke tubuh inang

5. Jumlah antigen yg masuk / dosis

6. Mampu menginduksi sistem imunitas

7. Konstitusi genetik
Struktur Kimia Antigen
Pembagian Antigen
1.Menurut epitop :
a. unideterminan, univalen
satu jenis determinan pd satu molekul
b. Unideterminan, multivalen
dua / lebih determinan pd satu molekul
c. Multideterminan, univalen
banyak epitop tetapi hanya satu setiap macamnya
d. Multideterminan, multivalen
Banyak macam determinan dari setiap macam satu molekul

2. Menurut spesifisitas :
a. Heteroantigen : yg dimiliki banyak spesies
b. Alloantigen : spesifik untuk individu dalam 1 spesies
c. Antigen organ spesifik
d. Autoantigen : yg dimiliki alat tubuh sendiri
3.Menurut sifat Kimiawi

a. Polisakarida
b. Glikoprotein
c. Lipid
d. Asam nukleat
e. Protein
Jenis Antigen

1. Menurut susunan kimia


Antigen protein, lipid, polipeptida
2. Menurut sumbernya (mikrobiologi)
Antigen mikrobial dan antigen non mikrobial
3. Menurut hubungan antigen - host
- Antigen histokompatibilitas / hetero antigen
Antigen yg menimbulkan reaksi pada transplantasi organ
- Auto antigen :
Antigen yg dimiliki seseorang dan menimbulkan antibodi terhadapnya
- Iso antigen :
Antigen yg terdapat dalam individu spesies yg sama
- Allo antigen :
Antigen yg terdpt pd individu dan menimbulkan antibodi pada individu lain
Determinan Antigenik

 Disebut juga epitop


 Bagian tertentu dari suatu molekul sebagai penentu timbulnya
respon imun
 Bagian / daerah antigen yg berikatan dgn reseptor antibodi
 Berperan pada pengikatan antibodi combining site
 Menentukan spesifitas antibodi
HAPTEN

 Substansi dengan berat molekul rendah

 Umumnya tidak imunogenik

 Hapten membentuk epitop (antigenic determinant)


untuk merangsang terbentuknya antibodi

 Apabila bergabung dengan protein lain (carrier) dapat


bereaksi dengan Antibodi spesifik

 Contoh : penisilin, antibiotik, ion metal, simple sugar


(glucosa, galactosa), vitamin
ANTIBODI
 Suatu protein yg dibentuk oleh sel plasma sbagai respon
terhadap adanya induksi antigen dan dapat berikatan
dengan antigen tersebut

 Antibodi ≈ imunoglobulin

 Imunoglobulin terbentuk oleh sel plasma yg berasal dari


proliferasi sel B

 ANTIBODI ADA DUA JENIS :


1. Imunoglobulin permukaan ( Sebagai reseptor antigen)
2. imunoglobulin sekretori
Antibody - a flexible adaptor
microbe 1 microbe 2

specific binding
sites

Fab

activation of
binding to Fc complement
phagocyte

antibody

Fc receptor
Antibodi terhadap virus Avian influenza
Struktur Antibodi

 Struktur antibodi mempunyai rantai polipeptida :


- 2 rantai berat (H) yg identik (heavy chain)
- 2 rantai ringan (L) yg identik (light chain) yg
dihubungkan dengan ikatan disulfida

 Enzim Papain membagi molekul menjadi :


- 2 fragmen Fab (fragmen antigen binding)
- 1 fragmen Fc (fragmen crystallizable)

 Pepsin : enzim proteolitik menghasilkan fragmen F(ab’)2


dengan antigen binding site yg divalen dan tidak
mempunyai Fc
 Rantai L (light chain) terdiri : rantai- (kappa) dan rantai-
(lambda)
 Rantai H (heavy chain) tdd dari 5 kelas : rantai-, rantai-,
rantai-, rantai- dan rantai-

berdasarkan perbedaan rantai H Ig dibedakan 5 kelas


dan subkelas
Molekul Imunoglobulin
SIFAT FISIK 5 KELAS IMUNOGLOBULIN
IgG IgA IgM IgD IgE

Struktur monomer Monomer, pentamer monomer monomer


dimer,trimer

BM 150.000 160.000 & dimer 900.000 185.000 200.000

Valensi pengikatan 2 2,4 10 2 2


antigen

% imunoglobulin 80 13 6 0-1 0,002


total

Melewati plasenta + - - - -

Ikatan sel Mononuklear, Limfosit, netrofil Limfosit, Reseptor sel B Sel mast,
limfosit, reseptor sel B basofil,
netrofil, limfosit
trombosit
Fungsi Opsonisasi, Melindungi Pertahanan Reseptor sel B, Pertahanan
aktivasi membran bakterinemia, membantu trhdp Infeksi
komplemen, mukosa, Reseptor sel B fagositosis parasit, alergi
melindungi membantu naïve, aktivasi
janin antitoksin komplemen
Ig G Ig A Ig M Ig D Ig E

Komponen Jumlahnya Merupakan Dalam serum Mudah terikat


utama sedikit dalam imunoglobulin kadarnya pada sel mast,
Imunoglobulin serum terbesar dan sangat rendah basofil,eosinofil
dalam serum sebagai
antibodi alami

Ditemukan di Ditemukan di Bayi baru lahir, Komponen IgE dibentuk


darah, CSS, cairan sekresi IgM 10% dari utama sel Bdan sel plasma di
peritoneal sal. Nafas, air IgM orang petanda selaput lendir
mata, keringat, dewasa diferensiasi sel sal.nafas &
ludah & ASI B sal.cerna
Determinan Antigenik Imunoglobulin

 Isotypic
- Bagian konstan H-chain terdapat pada berbagai
kelas & subkelas pada satu orang
- misal IgG1, IgG2, IgG3, IgG4
 Allotypic
- perbedaan secara genetik tidak terdapat pada
semua individu
- misal golongan darah
 Idiotypic
- membedakan satu molekul imunoglobulin
dengan imunoglobulin lain
Kompleks Antigen antibodi
Antibodi Monoklonal

 Antibodi monoklonal :
Antibodi yang diproduksi oleh sel-sel yang
berasal dari satu klon sel

 Antibodi monoklonal merupakan bahan standar


untuk
- Indentifikasi berbagai jenis sel,
- Typing darah
- menegakkan diagnosis penyakit
- Terapi penyakit

• Antigen dimasukkan dimasukkan pada hewan coba, semua sel
B mengenai banyak epitop antigen dan merangsang antibodi

• Darah/serum hewan coba yang mengandung antibodi 


poliklonal antibodi (mengandung banyak klon sel B)

• Sel plasma dari darah hewan coba dibiakkan pada sel


mieloma sehingga tumbuh terus dalam biakan jaringan

• 1 sel plasma dan 1 sel mieloma difusikan menjadi 1 sel 


hibridoma dan membentuk antibodi monoklonal

• Antibodi monoklonal semua molekul adalah identik


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai