, ETN
Nama : Kemala Rita, Wahidi SKp,MARS
Status : Menikah dengan dua Putra
A l a m at : Jln . Alvania IV/No 3 Komplek
Pertamina Pondok Ranji Ciputat – Jakarta Selatan
Telf : (021) 7408552, HP : 0815 998 6984,
E-mail : kemala410@yahoo.co.id
Pendidikan :
Akademi Perawatan DepKes RI,
Program Studi Ilmu Keperawatan – FK - UI
Magister Administrasi Rumah Sakit, FKM – UI
Kandidat Program Doktor Fak. Ilmu Kesehatan UGM
Pekerjaan :
Kepala Bidang Diklat RS Kanker Dharmais, Jakarta
Kepala Bidang Keperawatan RS. Kanker Dharmais Jakarta
Staf Pengajar Magister Administrasi RS. FKM-UI & URINDO
Tim Surveyor Nasional – KARS
Organisasi:
Ketua Himpunan Perawat Onkologi Indonesia (Himponi)
Ketua Kolegium Keperawatan Onkologi Indonesia
Kordinator Bidang Pelayanan Keperawatan. Masyarakat Paliatif Indonesia (MPI)
Anggota Bidang Pengembangan Pelayanan Perhimpunan Perawat Manajer
Indonesia (HPMI)
Anggota Kompartemen Pengembangan Profesi Ikatan Rumah Sakit Pendidikan
Indonesia, (ARSPI)
Anggota Kompartemen Keperawatan PERSI
Layanan Keperawatan
• Pelayanan 24 jam
• Jumlah tenaga >> & kompetensi bervariasi
• Berada di berbagai unit kerja
• Prosedur/ tindakan >> pelaksana
bergantian
• Pelaksanaan praktik Kep independen &
kolaborasi
RISIKO SALAH
PELAPORAN KEJADIAN :
5
Standar Akreditasi Rumah Sakit yang Baru
6
Standar Akreditasi Rumah
Sakit Baru
Elemen
Standar
Penilaian
Kelompok I 161 436
Kelompok II 153 569
Kelompok III 6 24
Kelompok IV 3 19
Total : 323 1048
7
Proses atau rangkaian kegiatan pada
praktik keperawatan yang langsung
diberikan kepada klien, pada berbagai
tatanan Pel. Kes. dengan menggunakan
metodologi proses keperawatan, dalam
lingkup wewenang dan tanggung jawab
keperawatan,
serta etika profesi keperawatan yang
memungkinkan setiap orang mencapai
kemampuan hidup sehat dan produktif.
( CHS,1982)
Area praktek keperawatan:
Implementation DX
NCP
(keselamatan Ps.) (keselamatan Ps.)
(keselamatan Ps.)
knowledge
anxiety
Patient care
safety Management
system
comfort
PRAKTIK
PRAKTIK
KEPERAWATAN
KEDOKTERAN
Background: Bpk.
Bpk. Djoko,
Djoko, 60 tahun
tahun,, dengan COPD
berat,, yang keadaannya semakin
berat
menurun dan saat ini kondisinya
semakin memburuk
memburuk..
Sliding scale
SSI insulin strong solution of iodine
Pada kondisi yang diperlukan dapat
ditempatkan obat2 golongan elektrolit di
ruangan harus ada kontrol dan peringatan2
untuk mencegah /mengurangi kesalahan
Pastikan dalam kondisi emergency obat HAM
harus sudah siap dalam kondisi dilarutkan atau
kalau diperlukan yg tidak dilarutkan
tempatkan pada area khusus (calsium
chloride, calsium glukonas, magnesium sulfat)
Pemberian obat multiple konsentrasi pada
anak perhatian khusus
Pada formulir permintaan obat :
Penulisan dosis harus jelas dalam mg
(bukan volume)
Perhitugan dosis dengan data yg
mendukung TB, BB, dosis/kg BB, kecepatan
pemberian tetesan infus
1. Kurangi penggunaan obat2 formula
2. Mengurangi jumlah konsentrasi dan volume.
3. Pindahkan dispensing obat2 beresiko dari area kritis
(ICU, ICCU, IGD, OK)
4. Pengecekan obat / alat dilakukan dua orang untuk
memastikan itu benar, terutama ketika menerima
obat dalam jumlah besar.
(Kemasan dan pelabelan obat dapat menyesatkan
/ terlihat mirip dengan obat lainnya.)
Permintaan/ peresepan
Tidak diperbolehkan permintaan obat
secara lisan
Penulisan resep obat HAM harus
terstandar dapat diprint out E-
prescription)
Penyimpanan, Penyiapan & Dispensing
Seluruh area penyimpanan harus diberi
lebel yang jelas dan terpisah dari
reguler stok .
Jikaobat ditempatkan diarea perawatan , laci
penyimpanan diberikan pembedaan
lebel tanda kewaspadaan
pada area penyimpanan
yg mudah terlihat
Pemberian obat:
Terapkan prinsip “5 / 7 benar”
Drug Prescription Drug Preparation Drug Adminstration
Clear and Correct 1. Drug Preparation based on 1. Drug Hand Over to the Patient
Hand Writing Doctor Prescription by Nurse
Tidak disingkat 2. Correct and Clear Labeling 2. Drug Counseling by nurses
Electrinik 3. & Pharmacist
FIVE CORRECTNESS
Correct Patient
Correct Drug
Correct Dose
Correct Time
Correct Method
Warning Side Effect
Drug Hand Over and Counseling
Instruksi tertulis :
Tuliskan nama dagang & nama generik obat
pada penulisan resep
Penulisan resep jelas huruf balok
Hindari menggunakan singkatan2
Penulisan R/ disertai dosis
Petunjuk penggunaan jelas
Tambahkna tujuan pemberian obat pada
instruksi
Gunakan electronic prescribing
Batasipemberian instruksi secara
lisan kondisi emergensi
Hindari instruksi
perteleponemergensi
Lakukan tehnik “read back”
Sebutkan tujuan pemberian obat
Lakukan “teach back” terhadap pasien /
keluarga
1. Menetapkan daftar obat yang
bentuk/kemasannya mirip dan nama
kedengaran mirip (LASA/ SALAD ), review
minimal setiap tahun.
2. Menetapkan tindakan pencegahan akibat
kesalahan karena tertukar/ salah penempatan
obat LASA/ SALAD.
3. Elektrolit konsentrat tidak distok/ disimpan di
ruang-ruang rawat, kecuali untuk kebutuhan
klinik boleh di stok dalam jumlah terbatas di
area-area tertentu misalnya kamar operasi,
Dialysis unit, IGD, ICU/ICCU, penyimpanan dan
pemberian harus sesuai dengan persyaratan.
4. Untuk memenuhi kebutuhan penggunaan
elektrolit konsentrat di ruang rawat lainnya
khususnya potassium chloride, disiapkan
langsung oleh staf bagian Farmasi dalam
bentuk sediaan yang sudah di dilusi.
Hand hygiene
guidelines
(Swanburg, 1991)
6. PS. Luka / terbakar (kompres
hangat, kauter dll)
7. Cidera karena kesalahan /
kerusakan alat
8. Infeksi nosokomial
9. Salah identitas ps / bayi
10. Salah interprestasi tanda /
gejala
MENGAPA TERJADI CLINICAL ERROR
PELAYANAN KEPERAWATAN ??
RCA
PENGEMBANGAN
MENJADI SOP