TEKNIK INJEKSI
Tujuan Umum:
Mahasiswa mampu melakukan prosedur klinis sesuai masalah dan kebutuhan
pasien.
Tujuan khusus:
1. Mahasiswa mampu menjelaskan regio penyuntikan intramuskular,
subkutan, intrakutan dan intravena
2. Mahasiswa mengetahui alat dan bahan yang digunakan
3. Mahasiswa mampu melakukan prosedur klinis tindakan injeksi
intramuskular, subkutan, intrakutan dan intravena
II. Rencana Pembelajaran
Sesi Terbimbing
1. Perkenalan (5 menit)
2. Mahasiswa mencoba melakukan injeksi subkutan, intrakutan, muskular dan
intravena dan instruktur memberikan feedback) (70 menit)
TINJAUAN TEORI
INJEKSI INTRAMUSCULAR
Teknik ini digunakan apabila kita ingin obat yang disuntikkan akan diabsorpsi
oleh tubuh dengan pelan dan berdurasi panjang (slow and sustained
absorption). Biasanya volume obat yang disuntikkan terbatas pada 1-2 ml per
sekali suntik. Injeksi subkutan dilakukan dengan menyuntikkan jarum
menyudut 45 derajat dari permukaan kulit. Kulit sebaiknya sedikit dicubit
untuk menjauhkan jaringan subkutis dari jaringan otot, terutama bila dilakukan
pada daerah abdomen atau paha. Hal ini berbahaya karena obat, misalnya
insulin, yang disuntikkan ke otot akan diserap lebih cepat oleh tubuh. Menurut
beberapa ahli, suntikan subkutan dipercaya tidak lagi memerlukan aspirasi.
Dari gambaran CT scan ditemukan bahwa suntikan dengan tehnik subkutan
hampir tidak pernah menembus pembuluh darah. Bahkan aspirasi pada
penyuntikan subkutan dapat meningkatkan risiko terjadinya hematom di area
subkutan.
Regio penyuntikan subkutan:
Penyuntikan subkutan dapat dilakukan pada lengan atas daerah luar, kaki
bagian atas, dan daerah sekitar pusat. Namun perlu dihindari penyuntikan pada
radius 2 cm dari pusat.
INJEKSI INTRAVENA
Injeksi IV ada 2, yaitu: sentral dan perifer. IV perifer dibagi menjadi 2 lagi,
yaitu IV kontinu (infus) dan IV intermitten. Penyuntikan dapat dilakukan
dalam posisi duduk atau berbaring.
Regio penyuntikan intravena
Penyuntikan intravena dapat dilakukan pada vena manapun, namun terdapat
beberapa vena yang sering dipakai karena lebih mudah didapatkan.
1. Pada lengan (vena mediana cubiti / vena cephalica)
2. Pada tungkai (vena saphenosus)
3. Pada leher (vena jugularis) khusus pada anak
4. Pada kepala (vena frontalis, atau vena temporalis) khusus pada anak
Terdapat beberapa risiko injeksi iv:
• Infeksi: terutama oleh Staphylococcus aureus dan Candida albicans
• Phlebitis: iritasi vena bukan karena infeksi bakterial
• Infiltrasi: zat yang disuntikkan masuk ke jaringan sekitar.
• Embolism: gumpalan darah, massa padat atau udara menyumbat pembuluh
darah, terutama pada pemberian central iv. Udara sebanyak 30 ml dapat
mengancam sirkulasi darah. Jika sekaligus banyak, maka dapat merusak
sirkulasi pulmonal dan mengancam jiwa. Udara yang sangat besar (3-8
ml/kgBB) dapat menghentikan jantung.
INJEKSI INTRAKUTAN
Injeksi intrakutan adalah memasukkan cairan obat langsung pada lapisan dermis
atau dibawah epidermis atau permukaan kulit. Penyuntikan ini biasanya dilakukan
dengan tujuan:
a. Test tuberkulin atau tes alergi terhadap obat-obatan tertentu
b. Pemberian vaksinasi
I. PERSIAPAN
a. Persiapan pasien
1. Perkenalkan diri
2. Tanyakan identitas pasien dan cocokkan dengan catatan medis pasien
3. Periksa catatan medis pasien untuk mengidentifikasi pengobatan yang
akan diberikan pada pasien, nama obat dan cara pemberian
4. Lakukan informed consent (jelaskan terlebih dahulu mengnai tindakan
yang akan dilakukan, nama obat, cara pemberian, dosis dan
kemungkinan efek samping), bila pasien adalah anak- anak, lakukan
informed consent pada orang tuanya.
5. Meminta pasien untuk duduk/ berbaring
6. Lakukan pemeriksaan tekanan darah (bila belum dilakukan)
c. Persiapan obat
• Dari Vial
1. Lepaskan penutup metal pada bagian atas vial (dengan menggunakan
pinset) dan letakkan pada cawan ginjal.
2. Bersihkan bagian atas vial dengan kapas dan alkohol, biarkan
mengering.
3. Buang kapas alkohol kedalam instrumen basin.
4. Ambil jarum suntik dan lepaskan penutup jarum dengan teknik satu
tangan. Letakkan penutup jarum pada instrumen basin.
5. Campur dengan rata obat yang terdapat pada vial.
6. Tusuk jarum pada vial.
7. Ambil vial dengan tangan kiri (tangan yang tidak dominan) dan ambil
volume yang sesuai untuk pengobatan.
8. Periksa ada tidaknya gelembung udara pada jarum suntik dan
dikeluarkan gelembung udara tersebut.
9. Periksa ulang volume yang sesuai yang diperlukan untuk pengobatan
10. Lepaskan jarum dari vial.
11. Masukkan jarum pada penutupnya dengan teknik satu tangan.
12. Ganti jarum dengan yang baru dan letakkan jarum yang telah
dipergunakan sebelumnya (untuk mengambil obat dari vial) pada
instrumen basin.
• Dari Ampul
1. Pastikan bahwa isi cairan obat dalam ampul terletak di bagian bawah
dari leher ampul.
2. Patahkan leher ampul dengan cara memotong leher ampul dengan
kassa steril dan patahkan dengan menekan jari jempol atau
menggunakan pisau pemotong botol yang biasa dipergunakan oleh
bagian farmasi.
3. Ambil jarum suntik dan lepaskan penutup jarum dengan teknik satu
tangan. Letakkan penutup jarum pada instrumen basin.
4. Pegang ampul dengan tangan kiri (tangan yang tidak dominan) jika
memungkinkan.
5. Masukkan jarum kedalam ampul dan ambil volume obat sesuai.
6. Tarik kembali jarum dari dalam ampul.
7. Arahkan jarum secara vertikal dan masukkan kedalam penutupnya.
8. Keluarkan gelembung udara dalam syringe.
9. Cek ulang secara tepat volume obat yang diberikan.
10. Lepaskan jarum dari syringe dengan teknik satu tangan.
11. Letakkan syringe dan jarumnya pada instrument basin
II. PROSEDUR KERJA
a. Injeksi Intramuskular
1. Periksa kembali vial atau ampul untuk mengecek label obat yang akan
diberikan dan lakukan penghitungan kembali dosis yang diperlukan.
2. Secara santun konfirmasi ulang kepada pasien/bantu pasien
menyingkirkan tempat yang akan dilakukan penyuntikan.
3. Cuci tangan steril dan pakai sarung tangan
4. Tentukan daerah penyuntikan dengan tepat, identifikasi daerah
penyuntikan secara anatomis dengan tangan kiri (tangan yang tidak
dominan).
5. Lakukan peregangan pada area tersebut dengan gentle.
6. Bersihkan area tersebut dengan kapas dan alkohol, biarkan
mengering.
7. Lepaskan penutup jarum, letakkan penutupnya pada instrument basin.
8. Tekan dan tarik sedikit kulit pada daerah penyuntikan, dengan
menggunakan tangan kiri pertahankan sebentar.
9. Suntikkan jarum membentuk 90O pada daerah yang telah
diidentifikasi untuk dilakukan penyuntikan dengan menggunakan
tangan kanan sambil melepaskan secara perlahan pegangan pada
tangan kiri tadi. Masukkan jarum dengan arah tegak lurus sampai ¾
bagian jarum masuk ke dalam otot.
10. Pastikan bahwa ujung jarum tidak mengenai pembuluh darah dengan
melakukThe an aspirasi.
11. Dorong plunger secara perlahan untuk mengalirkan seluruh obat
dalam syringe.
12. Tarik jarum suntik kembali keluar dengan cepat, usap dan lakukan
massage (jika diperlukan) pada area penyuntikan dengan kapas
alkohol.
13. Evaluasi keadaan pasien selama beberapa saat, untuk melihat tanda
ada tidaknya efek samping yang ditimbulkan.
b. Injeksi Subcutan
1. Periksa kembali vial atau ampul untuk mengecek label obat yang akan
diberikan (untuk ketiga kalinya) dan lakukan penghitungan kembali
dosis yang diperlukan.
2. Jelaskan sekali lagi bahwa kita akan melakukan penyuntikan.
3. Secara santun konfirmasi ulang kepada pasien/bantu pasien
menyingkirkan tempat yang akan dilakukan penyuntikan.
4. Cuci tangan steril (cara biasa; baca pedoman tindakan asepsis
antisepsis) dan pakai sarung tangan (baca kembali pedoman
pemasangan sarung tangan steril)
5. Tentukan daerah penyuntikan dengan tepat, identifikasi daerah
penyuntikan secara anatomis dengan tangan kiri (tangan yang tidak
dominan).
6. Angkat sedikit kulit dengan cubitan ringan oleh tangan kiri
7. Bersihkan area tersebut dengan kapas dan alkohol, biarkan
mengering.
8. Lepaskan penutup jarum, letakkan penutupnya pada instrument basin.
9. Tekan dan tarik sedikit kulit pada daerah penyuntikan, dengan
menggunakan tangan kiri pertahankan sebentar
10. Suntikkan jarum membentuk 45O pada daerah yang telah
diidentifikasi untuk dilakukan penyuntikan dengan menggunakan
tangan kanan sambil melepaskan secara perlahan pegangan pada
tangan kiri tadi.
11. Dorong plunger secara perlahan untuk mengalirkan seluruh obat
dalam syringe.
12. Tarik jarum suntik kembali keluar dengan cepat, usap dan lakukan
massage (jika diperlukan) pada area penyuntikan dengan kapas
alkohol.
13. Jika darah keluar dari tempat penyuntikan, bersihkan dan lakukan
penekanan dengan gentle daerah penyuntikan dengan kapas steril.
14. Katakan pada pasien bahwa prosedur penyuntikan telah selesai,
dampingi dan bantu pasien untuk mengenakan kembali pakaiannya,
evaluasi keadaan pasien selama beberapa saat, untuk melihat tanda
ada tidaknya efek samping yang ditimbulkan.
c. Injeksi Intracutan
1. Siapkan peralatan ke dekat pasien
2. Mencuci tangan dengan baik dan benar
3. Memakai sarung tangan dengan baik
4. Posisikan pasien dan bebaskan daerah yang akan disuntik dari
pakaian pasien
5. Memasukkan obat kedalam spuit sesuai dosis dengan teknik septik
dan aseptic
6. Menentukan daerah yang akan disuntik (misalnya di lengan bawah
volar, lengan atas (M. Deltoideus), punggung, dll)
7. Melakukan desinfeksi menggunakan kapas alkohol pada daerah yang
akan disuntik dan biarkan kering sendiri
8. Memasukkan jarum dengan posisi tepat yaitu lubang jarum
menghadap keatas, jarum dan kulit membentuk sudut 10-15 ̊.
9. Masukkan obat secara perlahan hingga muncul gelembung
10. Tarik jarum dan tidak menekan bekas suntikan
d. Injeksi Intravena
1. Siapkan peralatan ke dekat pasien
2. Mencuci tangan dengan baik dan benar
3. Memakai sarung tangan dengan baik
4. Posisikan pasien dan bebaskan daerah yang akan disuntik dari pakaian
pasien of the
5. Memasukkan obat kedalam spuit sesuai dosis dengan teknik septik
dan aseptic
6. Menentukan daerah yang akan disuntik
7. Memasang tourniquet ±10 cm diatas vena yang akan disuntik sampai
vena terlihat jelas
8. Melakukan desinfeksi menggunakan kapas alkohol pada daerah yang
akan disuntik dan biarkan kering sendiri
9. Memasukkan jarum dengan posisi tepat yaitu lubang jarum
menghadap keatas, jarum dan kulit membentuk sudut 20 ̊.
10. Amati Spuit untuk memeriksa apakah jarum sudah masuk kedalam
vena yang ditandai dengan darah masuk kedalam tabung spuit (jika
ada darah berarti jarum telah masuk kedalam vena, jika tidak ada
darah masukkan sedikit lagi jarum sampai terasa masuk di vena atau
ulangi injeksinya)
12. Buka tourniquet dan anjurkan pasien membuka kepalan tangannya,
masukkan obat secara perlahan jangan terlalu cepat
13. Tarik jarum keluar setelah obat masuk (pada saat menarik jarum
keluar tekan lokasi suntikan dengan kapas alkohol agar darah tidak
keluar)
Ibu Yuni , 33 tahun, datang ke UGD karena mual muntah sejak tadi malam.
Setelah diperiksa ibu Yuni didiagnosa Gastritis akut. Dokter memutuskan akan
memberikan injeksi Ranitidin IV untuk mengurangi gejalanya. Lakukan informed
consent dan injeksi Ranitidin secara lege artis (kasus 1)
An. Putri, 6 tahun, siswa kelas 1 SD sedang dirawat inap karena menderita
bronkopneumonia. Anda sebagai dokter jaga ditugaskan untukmelakukan skin test
sebelum memasukkan obat berupa antibiotik. Lakukan informed consent dan
injeksi skin test antibiotik secara lege artis (kasus 3)
Tn Ali, 45 tahun, menderita DM tipe II sejak 10 tahun yang lalu. Saat ini Tn Ali
dirawat di RS dan mendapat terapi insulin 3x8 IU (0,8cc). Lakukan informed
consent dan injeksi insulin secara lege artis (kasus 4)
CHECKLIST
I. PENYUNTIKAN INTRAMUSKULAR
SKOR
No. KRITERIA
0 1 2
1. Mengucapkan salam & memperkenalkan diri
2. Melakukan informed consent
- Menerangkan cara dan tujuan pemeriksaan.
- Menanyakan riwayat alergi dan penyakit sekarang
- Melihat apakah ada luka atau infeksi di lokasi penyuntikan
3. Menentukan posisi pasien
4. Cuci tangan (cara biasa) dan memakai handscoen
5. Mempersiapkan alat dan bahan sesuai skenario
6. Mempersiapkan obat (vial/ ampul), menarik cairan obat dari dalam
ampul ke dalam spuit yang sesuai
7. Mengganti needle yang telah digunakan untuk mengambil obat
dengan needle baru
Mempersilahkan pasien untuk membuka pakaian seperlunya agar
8.
lokasi penyuntikan terlihat dengan jelas.
9. Melakukan tindakan asepsis antisepsis pada lokasi penyuntikan
10. Regangkan sedikit kulit pada daerah penyuntikan, dengan
menggunakan tangan kiri
11. Suntikkan jarum membentuk 90O dengan tangan kanan sambil
melepaskan secara perlahan pegangan pada tangan kiri. Arah tegak
lurus sampai bagian jarum masuk ke dalam otot
12. Melakukan aspirasi untuk memastikan jarum tidak mengenai
pembuluh darah
13. Dorong plunger secara perlahan untuk mengalirkan obat dalam
syringe (sesuai dosis) dan tarik jarum suntik kembali keluar dengan
cepat
14. Usap area penyuntikan dengan kapas alkohol
15. Tutup kembali pakaian pasien
16. Membuang jarum dan spuit pada disposal container
17. Melepaskan sarung tangan dan cuci tangan
Total skor
Keterangan:
0: tidak melakukan
1: melakukan dengan tidak sempurna
2: melakukan dengan sempurna
II. PENYUNTIKAN SUBKUTAN
SKOR
No. KRITERIA
0 1 2
1. Mengucapkan salam & memperkenalkan diri
2. Melakukan informed consent
- Menerangkan cara dan tujuan pemeriksaan.
- Menanyakan riwayat alergi dan penyakit sekarang
- Melihat apakah ada luka atau infeksi di lokasi penyuntikan
3. Menentukan posisi pasien
4. Mempersiapkan alat dan bahan sesuai skenario
5. Cuci tangan (cara biasa) dan memakai handscoen
6. Mempersiapkan obat (vial/ ampul), menarik cairan obat dari dalam
ampul ke dalam spuit yang sesuai
7. Mengganti needle yang telah digunakan untuk mengambil obat
dengan needle baru
Mempersilahkan pasien untuk membuka pakaian seperlunya agar
8.
lokasi penyuntikan terlihat dengan jelas.
9. Melakukan tindakan asepsis antisepsis pada lokasi penyuntikan
10. Cubit sedikit kulit pada daerah penyuntikan,dengan menggunakan
tangan kiri
11. Suntikkan jarum membentuk 45O dengan tangan kanan sambil
melepaskan secara perlahan pegangan pada tangan kiri.
12. Dorong plunger secara perlahan untuk mengalirkan obat dalam
syringe (sesuai dosis) dan tarik jarum suntik kembali keluar dengan
cepat
13. Usap area penyuntikan dengan kapas alkohol
14. Tutup kembali pakaian pasien
15. Membuang jarum dan spuit pada disposal container
16. Melepaskan sarung tangan dan cuci tangan
Total skor
Keterangan:
0: tidak melakukan
1: melakukan dengan tidak sempurna
2: melakukan dengan sempurna
III. PENYUNTIKAN INTRADERMAL
SKOR
No. KRITERIA
0 1 2
1. Mengucapkan salam & memperkenalkan diri
2. Melakukan informed consent
- Menerangkan cara dan tujuan pemeriksaan.
- Menanyakan riwayat alergi dan penyakit sekarang
- Melihat apakah ada luka atau infeksi di lokasi penyuntikan
3. Menentukan posisi pasien
4. Cuci tangan (cara biasa) dan memakai handscoen
5. Mempersiapkan alat dan bahan sesuai skenario
6. Mempersiapkan obat (vial/ ampul), menarik cairan obat dari dalam
ampul ke dalam spuit yang sesuai
7. Mengganti needle yang telah digunakan untuk mengambil obat
dengan needle baru
Mempersilahkan pasien utnuk membuka pakaian seperlunya agar
8.
lokasi penyuntikan terlihat dengan jelas.
9. Melakukan tindakan asepsis antisepsis pada lokasi penyuntikan
10. Regangkan sedikit kulit pada daerah penyuntikan,dengan
menggunakan tangan kiri
11. Suntikkan jarum sejajar kulit dengan tangan kanan sambil melepaskan
secara perlahan pegangan pada tangan kiri.
12. Dorong plunger secara perlahan untuk mengalirkan obat dalam
syringe (sesuai dosis) hingga muncul gelembung dan tarik jarum
suntik kembali keluar dengan cepat
Usap area penyuntikan dengan kapas alkohol dengan tidak menekan
13.
bekas suntikan
14. Tutup kembali pakaian pasien
15. Membuang jarum dan spuit pada disposal container
16. Melepaskan sarung tangan dan cuci tangan
Total skor
Keterangan:
0: tidak melakukan
1: melakukan dengan tidak sempurna
2: melakukan dengan sempurna
IV. PENYUNTIKAN INTRAVENA
SKOR
No. KRITERIA
0 1 2
1. Mengucapkan salam & memperkenalkan diri
2. Melakukan informed consent
- Menerangkan cara dan tujuan pemeriksaan.
- Menanyakan riwayat alergi dan penyakit sekarang
- Melihat apakah ada luka atau infeksi di lokasi penyuntikan
3. Menentukan posisi pasien
4. Mempersiapkan alat dan bahan sesuai skenario
5. Mempersiapkan obat (vial/ ampul), menarik cairan obat dari dalam
ampul ke dalam spuit yang sesuai
6. Mengganti needle yang telah digunakan untuk mengambil obat
dengan needle baru
7. Mempersilahkan pasien utnuk membuka pakaian seperlunya agar
lokasi penyuntikan terlihat dengan jelas. Pasang torniquet (IV).
8. Cuci tangan (cara biasa) dan memakai handscoen
9. Melakukan tindakan asepsis antisepsis pada lokasi penyuntikan
10. Regangkan (IC, IM, IV) atau cubit (SC) sedikit kulit pada daerah
penyuntikan,dengan menggunakan tangan kiri
11. Suntikkan jarum membentuk 20O dengan tangan kanan sambil
melepaskan secara perlahan pegangan pada tangan kiri.
12. Amati spuit apakah ada darah yang masuk kedalam spuit (tanda
needle sudah berada di pembuluh darah)
13. Buka tourniquet dan anjurkan pasien membuka kepalan tangannya
14. Dorong plunger secara perlahan untuk mengalirkan obat dalam
syringe (sesuai dosis) dan tarik jarum suntik kembali keluar dengan
cepat
15. Usap area penyuntikan dan tekan dengan kapas alkohol
16. Tutup kembali pakaian pasien
17. Membuang jarum dan spuit pada disposal container
18. Melepaskan sarung tangan dan cuci tangan
Total skor
Keterangan:
0: tidak melakukan
1: melakukan dengan tidak sempurna
2: melakukan dengan sempurna