MAKALAH Sosio Rema
MAKALAH Sosio Rema
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dalam dunia sosial ditentukan oleh prinsip hubungan timbal balik dalam
dunia sosial pada hakekatnya justru akan memperbudak mereka sendiri dan
aspek sosiologi hukum, atau aspek sosial masyarakat oleh karena tak ada
1 Soerjono Soekamto, sosiologi suatu pengantar, Jakarta Raja Grapindo Persada 1990 hal. 17
2
Soerjono Soekamto, Pendekatan Sosiologi Terhadap Hukum ,Jakarta PT Bina Aksari 1988. Hal. 50
hubungan timbal balik antara hukum dengan gejala-gejala sosial
lainnya.3
dimana ada masyarakat disitu ada hukum. Jadi hukum terdapat dalam
dapat berupa :
6 Soerdjono Soekanto, 2001, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta, PT RajaGrafindo Persada, Hal. 154.
2. Membuat alokasi wewenang (authority) dan menentukan dengan
kehidupan.7
antar sesama masyarakat itu sendiri hukum juga memiliki fungsi sebagai
cepat ke bagian-bagian lain dari dunia, antara lain berkat adanya komunikasi
dengan cepat dapat diketahui oleh masyarakat lain yang letaknya jauh dari
tempat tersebut.8
manusia dan antar negara merupakan sesuatu yang tidak dapat dipungkiri.
HKI juga merupakan sesuatu yang given dan inheren dalam sebuah
7 Soerdjono Soekanto, 2004, Pokok-pokok Sosiologi Hukum, Jakarta, PT RajaGrafindo Persada, Hal.
75.
8
Ibid. Hal. 99.
pula halnya dengan masyarakat dan bangsa Indonesia yang mau tidak mau
berbagai aspek lainnya. Namun aspek terpenting dari sekian aspek yang ada
adalah apabila hal ini dihubungkan dengan penggunaan merek suatu produk
karena kalau ditinjau dari segi sosiologi, hokum adalah sebuah perangkat
itu sangat penting, dan seharusnya menjadi prioritas utama bagi siapapun
B. Rumusan Masalah :
SOSIOLOGI HUKUM
a. Dasar-dasar sosial dari hukum atau basis sosial dari hukum. Sebagai
bersifat marjinal.10
sosial.
11 Achmad Ali, 1998, Menjelajahi Kajian Empiris Terhadap Hukum, Yarsif Watampone, Jakarta,
hlm.14
2. hukum dan pola-pola perilaku sebagai ciptaan danwujud dari
alam, yang kini tak lagi diberi tempat, tetapi tempat kosong yang
hukum dan mengapa dia gagal untuk menaati hukum tersebut serta faktor-
dalam masyarakat.12
12
Ibid hal. 22
penguasaan konsep-konsep sosial hukum dapat memberikan kemampuan
dalam masyarakat.13
mengemukakan bahwa:14
“Masalah utama yang yurist sosiologis yang adressing sendiri saat ini adalah
untuk mengaktifkan dan untuk memaksa pembuatan undang-undang, dan
juga penafsiran dan penerapan aturan-aturan hukum, untuk membuat lebih
banyak akun, dan akun lebih cerdas, fakta sosial di mana hukum harus
dilanjutkan dan yang harus diterapkan”.
berpengaruh.
13 Muhammad Abduh. 2002. Sosiologi Hukum. Medan: Modul Kuliah Sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara, hal. 4
14
Beni Ahmad Saebani, 2007, Sosiologi Hukum, CV Pustaka Setia, Bandung . hal.18
Menyelidiki tingkah laku orang dalam bidang hukum sehingga
tingkah laku yang tampak dari luar saja, melainkan ingin juga memperoleh
Wignjosoebroto bahwa :
Sosiologi hukum adalah ilmu yang mempelajari fenomena hukum dari sisinya
menerapkannya.
perkembangan serta efek dari tingkah laku orang dalam bidang hukum. Oleh
Weber, tingkah laku ini mempunyai dua segi, yaitu “luar” dan “dalam”.
Dengan demikian sosiologi hukum tidak hanya menerima tingkah laku yang
tampak dari luar saja, melainkan juga memperoleh penjelasan yang bersifat
internal, yaitu yang meliputi motif-motif tingkah laku hukum, maka sosiologi
hukum tidak membedakan antara tingkah laku yang sesuai dengan hukum
laku yang menaati hukum dan yang menyimpang dari hukum sama-
satu lebih dari yang lain. Perhatiannya yang utama adalah hanyalah
orang lain untuk memanfaatkannya kecuali atas izin pemilik. Hak eksklusif
a. Membuat salinan dari hasil karya dan menjual hasil salinan tersebut;
pihak lain.
bagian yaitu Hak Cipta (copyrights) dan Hak Kekayaan Industri (industrial
16Ita, Gembiro, SH., Hukum Milik Intelektual (Law of Intellectual Property), Penerbit Fakultas
Hukum Universitas Indonesia, 1991.hlm. 95
17
Ibid
Sistem perlindungan terhadap kekayaan intelektual di Indonesia
dibentuk PBB untuk mengurusi segala hal yang berkaitan dengan hak
18Saidin, 2006, Aspek Hukum Hak kekayaan Intelektual (Intellectual Property Rights), Jakarta, PT
RajaGrafindo Persada. Hlm. 423
terpenting darti persetujuan WTO adalah Agreement on Trade Related
(TRIPs).
D.Pandangan
ini ternyata menuai pro dan kontra. Banyak krtik dan tuduhan yang diberikan
adalah bahwa konsep HaKI yang ada sudah tidak sesuai dengan kemajuan
mengorbankan kreativitas.
berkarya bagi penemu paten, baik yang dari kalangan pemerintah maupun
yang swasta dan agar orang lain terangsang untuk dapat lebih lanjut
tinggi lagi, serta juga untuk meningkatkan pemahaman hukum HaKI pada
HKI merupakan aset yang secara hukum berada dalam kewenangan penuh
pemiliknya. Temuan yang sudah dijamin dengan HKI -dalam bentuk paten
atau hak cipta- tidak bisa diklaim lagi oleh pihak lain. "Masyarakat
karyanya akan semakin baik bagi dirinya. Ini hanya bisa dihilangkan dengan
akhirnya diklaim pihak lain, termasuk orang asing gara-gara tidak dipatenkan".
untuk menjaga integrasi sosial. Salah satu sarjana hukum yang paling dikenal
elemen lain tetapi tetap terjaga dalam haluan. Dia menganggap rekonsiliasi
hukum sebagai "senjata dalam konflik sosial" dan sebagai suatu instrumen
yang relatif homogen kecil ke jaringan kelompok khusus yang dibawa oleh
evolusi kedua set yang berbeda kepentingan dan perbedaan kekuasaan antar
niat mereka menjadi undang-undang. Atas dasar ide ini, Richard Quinney
balik antara hukum dengan gejala-gejala sosial lainnya merupakan bagian yang
dalam keadaan modern ini dari pandangan masyarakat maupun pemikiran para