Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Vitamin adalah senyawa-senyawa organik tertentu yang diperlukan
dalam jumlah kecil dalam diet seseorang tetapi esensial untuk reaksi
metabolisme dalam sel dan penting untuk melangsungkan pertumbuhan
normal serta memelihara kesehatan. Kebanyakan vitamin-vitamin ini tidak
dapat disintesis oleh tubuh. Beberapa diantaranya masih dapat dibentuk oleh
tubuh, namun kecepatan pembentukannya sangat kecil sehingga jumlah yang
terbentuk tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh. Oleh karenanya tubuh
harus memperoleh vitamin dari makanan sehari-hari. Jadi vitamin mengatur
metabolisme, mengubah lemak dan kabohidrat menjadi energi, dan ikut
mengatur pembentukan tulang dan jaringan.
Penelitian telah membuktikan bahwa beberapa vitamin merupakan
bahan esensial pada sistem oksidasi karbohidrat, protein, dan lemak. Vitamin
diperkirakan berperan sebagai katalisator dalam reaksi biokimia tubuh. Dan
pada umumnya tidak di sintesis oleh tubuh sehingga harus dipasok dari
makanan. Vitamin pertama kali ditemukan adalah A dan B dan ternyata
masing-masing larut dalam lemak dan larut dalam air. Sifat larut dalam lemak
atau larut dalam air di pakai sebagai dasar klasifikasi vitamin.
Keluarga vitamin B dapat melawan pembentukan tumor dan
meningkatkan perlindungan dari kanker, menurut seorang ilmuwan gizi. Itu
penting karena 30 sampai 40 persen dari kanker pada pria dan sampai 60
persen kanker pada wanita yang terkait dalam beberapa cara untuk diet.
Vitamin tampaknya memiliki peran pendukung dalam mempertahankan
fungsi sistem kekebalan tubuh yang dapat membantu mencegah
pertumbuhan tumor dimulai, serta memiliki efek antikanker mereka
sendiri. Diet seimbang yang terdiri dari jumlah moderat dari
berbagai-macam makanan sehat, termasuk yang mengandung vitamin B
akan meningkatkan kesehatan dan memberikan perlindungan terhadap
penyakit yang menghancurkan kanker.

1
Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat
bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin
A, C, D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin,
vitamin B6, vitamin B12, dan folat). Walau memiliki peranan yang sangat
penting, tubuh hanya dapat memproduksi vitamin D dan vitamin K dalam
bentuk provitamin yang tidak aktif. Oleh karena itu, tubuh memerlukan
asupan vitamin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Buah-
buahan dan sayuran terkenal memiliki kandungan vitamin yang tinggi dan hal
tersebut sangatlah baik untuk tubuh. Asupan vitamin lain dapat diperoleh
melalui suplemen makanan.
Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula
memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi,
tubuh dapat mengalami suatu penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin
dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme di
dalam tubuh kita akan terganggu karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh
senyawa lain. Gangguan kesehatan ini dikenal dengan istilah avitaminosis.

1.2 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan makalah ini adalah :
a) Untuk lebih mengetahui tentang vitamin B12 secara khusus dan
kontribusi pemerintah dalam meningkatkan gizi mikro di masyarakat
b) Melengkapi nilai mata kuliah Ilmu Kedokteran Komunikasi dan
Kedokteran Pencegahan

1.3 Manfaat penulisan


Manfaat penulisan makalah ini adalah :
a) Agar pembaca lebih mengetahui tentang vitamin B12
b) Agar pembaca lebih mengetahui tentang kontribusi pemerintah dalam
meningkatkan gizi mikro di masyarakat
c) Agar pembaca mampu mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
d) Sebagai sarana penambah wawasan bagi pembaca

2
BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Definisi
Vitamin B12 (cobalamin) adalah vitamin yang larut air. Sangat penting
untuk fisiologi dari nervous system dan juga pembentukan eritrosit. Dan juga
untuk metabolism, pembentukan DNA,asam lemak dan asam amino.
Vitamin ini tidak dapat disintesis oleh manusia karena tidak mempunyai
enzime untuk pembentukan. Vitamin ini,hanya dimiliki oleh bakteri dan
archaea yang memiliki enzim untuk memproduksi vitamin ini. Jadi, vitamin
ini didapatkan jika kita mengkonsumsi hewan dan tumbuhan yang
bersimbiosis dengan bakteri penghasil vitamin ini.

Seperti gambar di atas vitamin ini biasanya tersaji dalam bentuk yg bergabung
dgn senyawa cobalt agar bentuknya lebih stabil, Dimana komponen awalnya
diproduksi bakteri dalam bentuk hydroxocobalamin tetapi nanti berubah bentuk di

3
dalam tubuh setelah di komsumsi menjadi methylcobalamin dan
deoxyadenosyilcobalamin.

1.2 Sumber Vitamin:

Vitamin B12 dapat diperoleh dari :


 Daging terutama ikan, hati, telur, susu
 Dari non hewani biasanya dari algae(seperti tumbuh-tumbuhan air tetapi
bukan tumbuhan ) contohnya pada chlorella,spirulina,dan rumput laut
porphyra tenera,tepung terigu
 Makanan jadi produksi pabrik biasanya seperti cereal dsb.
 Suplement

1.3 Akibat Konsumsi Berlebih Vitamin B12

Kelebihan kadar b12 dalam tubuh bisa mengakibatkan tejadinya sakit


kepala,gatal gatal ,pembengkakan,gugup,cemas,rendahnya kalium dalam
darah,gagal jantung ,dan terjadi koagulasi yg berlebihan dari darah pada kaki
dan lengan

1.4 Kekurangan Konsumsi Vitamin B12:

Kekurangan hebat vitamin B12 mengakibatkan kerusakan dan kecacatan


yang irreversible terutama pada otak dan nervous system. Tetapi jika kekurangan
kadar rendah bisa terjadi fatique,depresi ,penurunan daya ingat ,mania ,psychosis.
Defisiensi biasanya terjadi karena malabsorbsi pada gangguan pencernaan
,kekurangan protein pengangkut spesisfik ,dan pada orang vegetarian(karena b12
banyak pada daging).

4
1.5 Kegunaan Medis:

Obat ini biasanya dipakai untuk mengobati defisiensi vitamin B12, keracunan
sianida, penyakit keturunan kekurangan transcobalamin II.

 Untuk mengobati keracunan sianida ,hydroxocobalamin gugus


hydroxynya nantinya akan digantikan dengan sianida yang beracun
dan akan diekskresi.
 Untuk anemia pernisiosa, biasanya terjadi jika ada gangguan
pengangkutan B12 oleh faktor intrinsik di saluran cerna atau
kurangnnya produksi faktor instrinsik. Dimana akan terjadi
penurunan replikasi DNA untuk pembuatan eritrosit yang nantinya
akan mengakibatkan eritrosit berbentuk megaloblastic yang rapuh.

1.6 Dosis Vitamin:

 Untuk pria dan wanita yang berumur di atas 14 tahun di konsumsi sekitar
2,0-2,4 mikrogram/hari.
 Untuk ibu hamil sekitar 2,6 mikrogram /hari.
 Ibu menyusui 2,8 mikrogram/hari.
 Untuk bayi 0-12 bln 0,4 mikrogram/hari.
 Untuk anak anak usia 1-13 tahun 1,8 mikrogram/hari.

1.7 Sasaran :

Vitamin B12 ini biasanya dikhususkan untuk orang-orang yang memang


mempunyai gangguan penyerapan dan defisiensi vitamin ini. Contohnya orang-
orang yang diet vegetarian khususnya ibu hamil dan juga orang orang dengan
masalah ekonomi.

5
1.8 Fortifikasi Pangan :

Indonesia adalah negara yang termasuk 5 negara wajib fortifikasi pangan


untuk gizi mikro. Untuk makanan wajib biasanya memakan makanan yang
berbahan tepung terigu, agar terpenuhi semua kebutuhan gizi masyarakat
Indonesia.

1.9 Mengapa Tidak Masuk untuk Program Pemerintah ?

Karena vitamin ini dibutuhkan oleh manusia dalam jumlah sedikit dan
jumlah itu sudah dapat dipenuhi dengan kebutuhan sehari-hari contohnya dengan
mengkonsumsi telur saja sudah dapat mencukupi asupan vitamin B12.

Untuk ibu hamil dan ibu menyusui pun seperti itu. Bayi mendapat nutrisi
dari ibu yang mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin B12.

2.0 Pendapat tentang Vitamin B12 :

Cyanocobalamin adalah vitamin yang sepertinya tidak penting karena


kadar yang dibutuhkan tubuh sangatlah sedikit,tetapi jika terjadi defisiensi
efeknya sangatlah besar. Sehingga, setiap orang yang mempunyai masalah
dengan diet bisa memperbaiki pola makan yang sehat seperti mengkonsumsi
makanan yang sudah tertulis di dalam makalah ini, untuk orang yang ekonominya
menengah ke bawah harusnya dengan hanya memakan telur saja sudah
mengandung vitamin B12 dalam kandungan yang cukup untuk sehari-hari, tetapi
untuk orang-orang dengan gangguan proses penyerapan seperti orang-orang yang
sudah gastrektomi atau kekurangan protein pengangkut B12 dapat mengkonsumsi
supplement tambahan B12 agar tidak terjadi kekurangan vitamin ini

6
BAB III
KESIMPULAN

Vitamin B12 adalah vitamin yang sangat penting, meskipun kadar yang
diperlukan tubuh sangatlah sedikit. Tetapi, efek untuk fisiologi tubuh
sangatlah penting dan program yang harus dijalankan pemerintah adalah
setidaknya memberikan edukasi pada masyarakat agar mengkonsumsi tepung
terigu ataupun telur sebagai sumber yang baik dari vitamin ini dan juga
vitamin B kompleks serta gizi mikro lainnya.

7
DAFTAR PUSTAKA

1. http://dokumen.tips/documents/makalah-khp-vitamin-b.html
2. https://www.unicef.org/indonesia/id/reallives_12588.html
3. https://en.wikipedia.org/wiki/vitamin_B12
4. https://ratih-widiani.blogspot.co.id/2011/11/anemia-pernisiosa.html

Anda mungkin juga menyukai