MANAJEMEN PERUSAHAAN
79
80
umum. Direktur ini membawahi beberapa kepala bagian yang bertanggung jawab
atas bawahannya sebagai pendelegasian wewenang dan tanggung jawab. Masing-
masing kepala bagian membawahi beberapa seksi yang dikepalai oleh kepala seksi
dan masing-masing seksi membawahi dan mengawasi para karyawan perusahaan
pada masing-masing bidangnya. Karyawan perusahaan akan dibagi dalam beberapa
kelompok regu yang dipimpin oleh masing-masing kepala regu, dan masing-masing
kepala regu akan bertanggung jawab kepada kepala seksi. Bagan struktur organisasi
perusahaan dapat dilihat pada Gambar 6.1.
82
RUPS
Dewan Komisaris
Direktur Utama
Sekretaris
Kasie Proses Kasie Lab.Analisa Kasie Utilitas Kasie Lingkungan Kasie Kasie
& Produksi & Riset (HSE) & K3 Pemeliharaan Project Kasie Kasie
Keuangan Anggaran Kasie Kasie Kasie
(Maintenance) Engineering Kasie Kasie
Humas Personalia Keamanan
Pemasaran Pengadaan
n
(Marketing) (Purchasing
)
Ketua Regu Ketua Regu Ketua Regu Ketua Regu Ketua Regu
Karyawan
b. Karyawan harian
Karyawan yang diangkat dan diberhentikan oleh direksi tanpa adanya SK
dan mendapatkan upah harian yang dibayarkan setiap akhir pekan.
c. Karyawan borongan
Karyawan yang dipekerjakan oleh pabrik saat diperlukan saja dan menerima
upah borongan untuk pekerjaannya.
Selain gaji rutin, setiap karyawan juga memperoleh bonus keuntungan
penjualan dalam satu tahun. Adapun, bagi karyawan yang lembur diberikan upah
tambahan dengan perhitungan sebagai berikut:
Lembur di hari biasa untuk 1 jam pertama sebesar 1,5 kali upah/jam dan untuk
setiap jam kerja lembur berikutnya dibayar sebesar 2 kali upah/jam.
Lembur di hari Minggu dan hari libur nasional untuk 8 jam pertama sebesar 2
kali upah/jam, jam kedelapan dibayar 3 kali upah/jam, serta jam lembur
kesembilan dan kesepuluh dibayar 4 kali upah/jam.
Bagi karyawan pabrik yang dipanggil untuk bekerja di pabrik di luar jam kerja
akan diberikan upah tambahan.
6.3.2 Pembagian Jam Kerja Karyawan
Pabrik benzena ini direncanakan beroperasi selama 330 hari dalam satu
tahun dengan perharinya adalah 24 jam. Sisa hari selain hari libur, digunakan untuk
shutdown guna perbaikan dan perawatan alat proses. Berdasarkan UU
Ketenagakerjaan Pasal 77 No 13 Tahun 2013, waktu kerja karyawan yaitu 8 jam
per hari atau 40 jam dalam 5 hari kerja. Pembagian karyawan pabrik berdasarkan
jam kerja dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Karyawan non-shift
Karyawan non-shift adalah karyawan yang tidak menangani proses
produksi secara langsung (Seksi Proses Produksi dan Seksi Utilitas). Adapun, yang
tergolong karyawan non-shift yaitu direktur, kepala bagian, kepala seksi, dan
seluruh pegawai yang berada di bawah pimpinan Direktur Keuangan dan Umum
(kecuali pegawai di Seksi Keamanan dan Rumah Tangga). Pembagian jam kerja
untuk karyawan non-shift adalah sebagai berikut:
89
Hari Senin-Kamis
Masuk : pukul 07.00 WIB
Istirahat : pukul 12.00-13.00 WIB
Pulang : pukul 16.00 WIB
Hari Jumat
Masuk : pukul 07.00 WIB
Istirahat : pukul 11.00-13.00 WIB
Pulang : pukul 16.00 WIB
b. Karyawan shift
Karyawan shift adalah karyawan yang menangani proses produksi secara
langsung dan bagian yang berhubungan dengan keamanan pabrik. Adapun, yang
tergolong karyawan shift yaitu operator produksi, karyawan bagian produksi, dan
bagian keamanan. Pembagian jam kerja karyawan shift disajikan pada Tabel 6.2
berikut ini:
Tabel 6.2 Pembagian Jam Kerja Karyawan Shift
Shift Karyawan Produksi Karyawan Keamanan
Pagi pukul 08.00-16.00 WIB pukul 06.00-14.00 WIB
sore pukul 16.00-00.00 WIB pukul 14.00-22.00 WIB
Malam pukul 00.00-08.00 WIB pukul 22.00-06.00 WIB
Karyawan shift terbagi dalam empat regu, dimana tiga regu bekerja dan satu
regu libur, dan dilakukan secara bergantian. Setiap regu mendapatkan massa kerja
selama 6 hari dan dua hari libur untuk tiap shift dan masuk lagi untuk shift
berikutnya. Pembagian jadwal kerja setiap regu disajikan pada Tabel 6.3 berikut
ini:
Tabel 6.3 Pembagian Jadwal Kerja untuk Setiap Regu
Tanggal
Nama Regu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Regu 1 L L P P S S M M L L P P S S
Regu 2 P P S S M M L L P P S S M M
Regu 3 S S M M L L P P S S M M L L
Regu 4 M M L L P P S S M M L L P P
90
Keterangan:
L : Libur S : shift sore
P : shift pagi M : shift malam
6.3.3 Penggolongan Jabatan, Jumlah Karyawan, dan Gaji
6.3.3.1 Penggolongan Jabatan
Pembagian jabatan dalam perusahaan berdasarkan dengan pendidikan
tenaga kerja seperti yang disajikan pada Tabel 6.4 berikut ini:
Tabel 6.4 Penggolongan Jabatan dan Prasyarat Pendidikan
Jabatan Prasyarat Pendidikan
Dewan komisaris Minimal Sarjana Umum
Direktur Utama Minimal Sarjana Umum
Direktur Produksi dan Teknik Minimal Sarjana Teknik Kimia/Teknik
Elektro/Teknik Mesin
Direktur Keuangan dan Umum Minimal Sarjana Ekonomi/Ilmu
Bisnis/Ilmu Ekonomi
Sekretaris Minimal Sarjana
Kepala Bagian Produksi Minimal Sarjana Teknik Kimia
Kepala Bagian Teknik Minimal Sarjana Teknik Elektro/Mesin
Kepala Bagian Pemasaran (Marketing) dan Minimal Sarjana Ekonomi
Pengadaan (Purchasing)
Kepala Bagian Keuangan Minimal Sarjana Ekonomi Akuntansi
Kepala Bagian Umum dan Personalia Minimal Sarjana FISIP/Hukum/
Ekonomi
Kepala Seksi Proses dan Produksi Sarjana Teknik Kimia
Kepala Seksi Laboratorium Analisa dan Sarjana Teknik Kimia/Kimia Murni
Riset
Kepala Seksi Utilitas Sarjana Teknik Kimia
Kepala Seksi Lingkungan (HSE) dan K3 Sarjana Teknik Kimia/Teknik
Lingkungan
Kepala Pemeliharaan (Maintenance) Sarjana Teknik Mesin/Teknik
Elektro/Teknik Fisika
Kepala Seksi Project Engineering Sarjana Teknik Kimia/Teknik Mesin
Kepala Seksi Pemasaran (Marketing) Sarjana Ekonomi/Ilmu Bisnis
Kepala Seksi Pengadaan (Purchasing) Sarjana Ekonomi Manajemen/Ilmu
Bisnis
Kepala Seksi Keuangan Sarjana Ekonomi Akuntansi/Ilmu
Ekonomi
Kepala Seksi Anggaran Sarjana Ekonomi Akuntansi/Ilmu
Ekonomi
Kepala Seksi Humas Sarjana FISIP/Ilmu Komunikasi
Kepala Seksi Personalia Sarjana Ilmu Psikologi
Kepala Seksi Keamanan Sarjana Ekonomi/FISIP/Hukum
Ketua Regu Proses dan Produksi Sarjana Teknik Kimia
Ketua Regu Lab.Analisa dan Riset Sarjana Kimia
91
No Jabatan Jumlah
18 Kepala Seksi Pengadaan (Purchasing) 1
19 Kepala Seksi Keuangan 1
20 Kepala Seksi Anggaran 1
21 Kepala Seksi Humas 1
22 Kepala Seksi Personalia 1
23 Kepala Seksi Keamanan 1
24 Ketua Regu Proses dan Produksi 4
25 Ketua Regu Lab.Analisa dan Riset 4
26 Ketua Regu Utilitas 4
27 Ketua Regu Lingkungan (HSE) dan K3 4
28 Ketua Regu Pemeliharaan (Maintenance) 4
29 Karyawan Proses dan Produksi 48
30 Karyawan Laboratorium Analisa dan Riset 12
31 Karyawan Utilitas 40
32 Karyawan Lingkungan (HSE) dan K3 16
33 Karyawan Pemeliharaan (Maintenance) 12
34 Karyawan Project Engineering 6
35 Karyawan Pemasaran (Marketing) 4
36 Karyawan Pengadaan (Purchasing) 3
37 Karyawan Keuangan 5
38 Karyawan Anggaran 3
39 Karyawan Humas 4
40 Karyawan Personalia 2
41 Karyawan Keamanan 2
42 Medis 2
43 Paramedis 3
44 Sopir 10
45 Satpam 16
46 Pesuruh 10
47 Cleaning Service 15
Total 260
93
e. Tunjangan
Tunjangan yang diberikan berupa upah tambahan yang dikhususkan untuk
karyawan tetap. Adapun jenis tunjangan yang diberikan adalah sebagai berikut:
Tunjangan hari raya
Tunjangan bonus keuntungan akhir tahun
Tunjangan keahlian
Jaminan hari tua
f. Fasilitas Transportasi
Perusahaan memberikan fasilitas transportasi kendaraan berupa mobil
beserta sopir untuk menjalankan kegiatan operasional bagi karyawan sesuai dengan
jabatannya.
g. Fasilitas Koperasi
Fasilitas koperasi bertujuan meningkatkan kesejahteraan karyawan dengan
memberikan kemudahan bagi karyawan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
dengan harga barang yang relatif murah.
h. Fasilitas Kantin
Kantin disediakan oleh perusahaan untuk memudahkan karyawan dalam
memenuhi kebutuhan makan.
i. Fasilitas Tempat Ibadah
Perusahaan menyediakan tempat beribadah berupa masjid dan musola di
area pabrik untuk memudahkan karyawan dalam menjalankan kewajibannya
sebagai umat beragama.
j. Cuti Karyawan
Perusahaan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembalikan
semangat bekerja dan beristirahat sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Oleh
karena itu, perusahaan memberikan waktu cuti untuk karyawan berupa:
Cuti tahunan yang diberikan selama 12 hari kerja dalam satu tahun.
Cuti sakit yang disertai dengan surat keterangan dokter.
Cuti hamil bagi karyawan perempuan yang akan melahirkan.
96
hal tersebut dapat dijadikan dasar pertimbangan bagi perusahaan untuk menetapkan
program-program CSR yang akan dilakukan. Program-program CSR yang akan
dilaksanakan oleh perusahaan penghasil benzena ini adalah sebagai berikut.
a. Employee Programs
Karyawan sebagai aset perusahaan sudah semestinya mendapatkan
perhatian lebih mengenai pengembangan kompetensi dan kesejahteraan karyawan.
Beberapa kegiatan yang dapat mendukung kesejahteraan karyawan selain jaminan
kesehatan dan keselamatan yaitu work life balance program dan decision making
empowerment program.
b. Community and Broader Society
Perusahaan menjalankan aktivitas ini melalui pemberdayaan masyarakat
yang intinya adalah bagaimana individu, kelompok atau komunitas berusaha
mengontrol kehidupan mereka sendiri dan mengusahakan untuk membentuk masa
depan sesuai dengan keinginan mereka. Implementasi pemberdayaan masyarakat
melalui:
Proyek-proyek pembangunan yang memungkinkan anggota masyarakat
memperoleh dukungan dalam memenuhi kebutuhan.
Kampanye dan aksi sosial yang memungkinkan kebutuhan tersebut dapat
dipenuhi oleh pihak lain yang bertanggung jawab.
c. Environment Programs
Progam yang berkaitan dengan kelestarian dan pemeliharaan lingkungan
mislanya dengan pemberian bibit tanaman bagi warga sekitar, pembuatan taman di
sekitar lingkungan pabrik, dan penyaluran limbah pabrik yang baik.
d. Reporting and Communications Programs
Program ini bertujuan untuk melaporkan hasil kegiatan CSR perusahaan
melalui annual CSR report sehingga terdapat bukti nyata bahwa perusahaan telah
ikut serta dalam melaksanakan tanggung jawab sosialnya.
e. Stakeholder Engangement Programs
Bertujuan untuk menciptakan “effective engangement programs” sebagai
kunci utama mencapai kesuksesan startegi CSR.
98
f. Supplier Programs
Pembinaan hubungan yang baik atas dasar kepercayaan, komitmen,
pembagian informasi antara perusahaan dengan mitra bisnisnya, misalnya melalui
pengelolaan rantai pasokan atau jejaring bisnis.
g. Customer/Product Stewardship Programs
Bertujuan untuk memberikan perhatian perusahaan terhadap keluhan
konsumen dan jaminan kualitas produk yang dihasilkan perusahaan.
h. Shareholder Programs
Bertujuan untuk meningkatkan “share value” bagi shareholder sebagai
prioritas perusahaan (Anatan, 2010).